Anda di halaman 1dari 23

Manajemen

Acute Severe Asthma


Megantara Supriyadi

Global Initiative for Asthma

Asma
Asma adalah penyakit heterogen ditandai inflamasi kronik saluran
nafas dengan gejala sesak nafas, mengi, dada terasa berat dan

yang berhubungan dengan variasi aliran udara ekspirasi.

Gangguan ekspirasi disebabkan oleh;


Bronkokonstriksi
Penebalan saluran napas
Peningkatan produksi mukus

GINA 2016

Global Initiative for Asthma

PATOFISIOLOGI ASMA

ALERGEN
SENSITIZER
VIRUS
POLUSI UDARA

AIRWAY
HYPERRESPONS
IVE

INFLAMATION
EOSINOFILIC
KRONIK
BRONKITIS

BATUK
SESAK
MENGI
NYERI DADA

PENCETUS
Alergen
Latihan/aktifitas fisis
Udara dingin
Polusi udara
Debu
Makanan
Infeksi Virus
dll
Global Initiative for Asthma

Asthma flare-ups
Eksaserbasi

Asma flare-up atau eksaserbasi ada kondisi perburukan akut


atau sub akut gejala asma dan fungsi paru dibandingkan kondisi
biasanya.

Manajemen perburukan asma adalah proses berkelanjutan


Manajemen asma mandiri
Manajemen di Pelayanan Primer
Manajemen dan instalasi gawat darurat dan di RS
Pemantauan dan tatalaksana pasca eksaserbasi

GINA 2016

Global Initiative for Asthma

Identifikasi pasien dengan risiko


asthma-related death
Riwayat near-fatal asthma yang membutuhkan intubasi dan
ventilator
Rawat inap dan kunjungan Gawat Darurat dalam 12 bulan terakhir
Tidak menggunakan inhalasi steroid atau kepatuhan yang buruk
Menggunakan oral kortikosteroid atau baru saja menghentikan oral
kortikosteroid
Penggunaan SABA yang berlebihan atau menggunakan SABA > 1
canister /bulan
Tidak membuat perencanaan tatalaksana asma dengan baik
Riwayat penyakit psikiatri atau masalah psikologis
Riwayat alergi makanan

GINA 2016, Box 4-1

Global Initiative for Asthma

Pemantauan
Acute severe asthma

Gambaran Klinis
Fungsi Paru/ Arus Puncak
Ekspirasi (APE)
PaO2 and PaCO2

Fasilitas Pelayanan
Primer
Apakah asma?

Penilaian Awal

Faktor risiko asma yang berkaitan dengan kematian


Derajat eksaserbasi

TATALAKSANA AWAL
RINGAN atau SEDANG
Bicara dengan kalimat,
lebih nyaman duduk atau
berbaring, tidak tampak
gelisah

Tidak tampak penggunaan


otot bantu napas
Detak jantung >100-120
kali per menit
Saturasi oksigen (udara
ruang) 90-95%
APE > 50% prediksi atau
nilai terbaik

Inhalasi Short Acting 2 Agonis


(SABA),4-10 puff ulangi setiap 20
menit selama 1 jam
Prednisolon, dewasa 1mg/kg,
maks.50mg, anak-anak 1-2mg/kg,
maks 40 mg

MEMBURUK

Oksigen (jika tersedia), target


saturasi 93-95% (anak-anak 94-95%)

MEMBAIK
Lanjutkan dengan SABA jika diperlukan

UNIT

Gawat Darurat

Nilai respon setelah 1 jam (atau lebih awal)


GINA 2016, Box 4-3 (3/7)

Global Initiative for Asthma

Fasilitas Pelayanan
Primer
Lanjutkan dengan SABA jika diperlukan

Nilai respon setelah 1 jam (atau lebih awal)

MEMBURUK

MEMBAIK

Rawat jalan
Gejala membaik dan tidak perlu SABA
APE membaik, dan >60-80%
prediksi/nilai terbaik
Oksigen, saturasi >94% udara ruang
Tersedia alat dan obat obatan
dirumah
GINA 2016, Box 4-3 (3/7)

Jadual kontrol saat Rawat Jalan


Pelega : dilanjutkan jika perlu
Pengontrol : Dapat dimulai

Periksa penggunaan alat inhalasi dan


kepatuhannya
Prednisolon : diteruskan, biasanya untuk
5-7 hari
(3-5 hari untuk anak-anak)

Kontrol : 2-7 hari


Global Initiative for Asthma

Fasilitas Pelayanan
Primer
Apakah asma?

Penilaian Awal

Faktor risiko asma yang berkaitan dengan kematian


Derajat eksaserbasi

BERAT

Bicara kata demi kata,


duduk dgn setengah
membungkuk, gelisah
Frekuensi
>30/menit

MENGANCAM JIWA
Cenderung mengantuk,
kebingungan, Silent Chest

napas

Penggunaa otot bantu


napas
Detak jantung >120 kali
per menit
Saturasi oksigen (udara
ruang) <90%
APE <50% prediksi atau
GINA
2016, Box
4-3 (3/7)
nilai
terbaik

UNIT Gawat Darurat


Selama masa
observasi/menunggu :
berikan inhalasi SABA
dan ipratorium
bromide,oksigen,
corticosteroid sistemik
Global Initiative for Asthma

Penanganan eksaserbasi asma di fasilitas perawatan akut:


unit gawat darurat
Penilaian Awal
A: airway B: breathing C: circulation
TIDAK

Mengantuk, kebingungan,
silent Chest

Ya
Prioritas selanjutnya berdasarkan status
klinis menurut kondisi terberat

RINGAN atau SEDANG


Bicara dengan kalimat, lebih nyaman
duduk atau berbaring, tidak tampak
gelisah
Tidak tampak penggunaan otot bantu
napas

Detak jantung >100-120 kali per menit


Saturasi oksigen (udara ruang) 90-95%
APE > 50% prediksi atau nilai terbaik
GINA 2016, Box 4-4 (2/4)

Konsultasi ICU, mulai pemberian


SABA dan O2,
persiapkan peralatan intubasi
BERAT
Mengucap kata demi kata
Badan membungkuk
Gelisah
Frekuensi pernapasan 30 min
Otot asesoris digunakan
Nadi >120 bpm
Saturasi Oksigen udara ruang <90%
Arus Puncak Ekspirasi (APE) < 50% dari
prediksi atau nilai terbaik
Global Initiative for Asthma

Manajemen eksaserbasi di Unit Gawat Darurat


RINGAN atau SEDANG

BERAT

Short-acting beta 2 agonists (SABA)

Short-acting beta 2 agonists (SABA)

Pertimbangkan Ipatropium ibromide

Ipatropium ibromide

Kontrol O2 untuk memastikan


saturasi 93-95% (anak-anak 94-95%)

Kontrol O2 untuk memastikan saturasi


93-95% (anak-anak 94-95%)

Kortikosteroid oral

Kortikosteroid oral atau Intra Vena


Pertimbangkan magnesium Intra vena
Pertimbangkan ICS dosis tinggi

GINA 2016, Box 4-4 (3/4)

Global Initiative for Asthma

Jika kondisi memburuk, tatalaksana


sebagai kondisi yang BERAT dan
lakukan pemeriksaan ulang untuk
rawat ICU

PEMERIKSAAN KLINIS dan FUNGSI PARU


pada semua pasien, satu jam setelah tatalaksana awal

VEP1 atau APE 60-80% dari


prediksi atau nilai terbaik (untuk
individu) dan gejala membaik
SEDANG
Pertimbangkan untuk rencana
RAWAT JALAN

GINA 2016, Box 4-4 (4/4)

VEP1 atau APE < 60% dari


prediksi atau nilai terbaik atau
kurangnya respon klinis
BERAT
Lanjutkan tatalaksana
sebagaimana alur diatas

Global Initiative for Asthma

Dry Powder Inhaler (DPI)

Manajemen Acute Severe Asthma


Tidak efektif / Berbahaya
Tidak Efektif : Mukolitik
Fisioterapi
Antihistamin

Dangerous:

Sedation

Tindak lanjut
Pelega : jika diperlukan

Pengontrol : diteruskan sampai dosis yang lebih tinggi untuk


jangka waktu singkat (1-2 minggu) atau jangka panjang (3
bulan), tergantung frekuensi dan risiko eksaserbasi
Faktor risiko : penilaian dan modifikasi faktor risiko
eksaserbasi, termasuk teknik inhalasi dan kepatuhannya
Rencana tindakan : Pasien bisa memahami ? Apakah
menggunakan dengan benar? Apakah perlu modifikasi?

Global Initiative for Asthma

Diagnosis banding
Acute severe asthma
Sindrom Hipervetilasi
Vocal cord dysfunction
Reaksi vaso vagal
Reaksi anafilaksis (urticaria, BP, pulse rate, etc)
Aspirasi benda asing pneumonia
Pneumotoraks
Gagal jantung
Emboli Paru

Global Initiative for Asthma

Tindak lanjut pasca eksaserbasi

Dilakukan teratur pasca eksaserbasi sampai gejala dan fungsi


paru kembali normal
Pasien pasca eksaserbasi memiliki risiko tinggi eksaserbasi ulang

opportunity
Eksaserbasi asma sering disebabkan oleh kegagalan kontrol asma
dan disarankan mengevaluasi rencana tatalaksana asma

Saat kontrol :
Pasien memahami penyebab eksaserbasi
Modifikasi faktor risiko : mis. merokok
Kepatuhan terhadap obat2an dan memahami manfaatnya
Melatih dan mengevaluasi penggunaan alat inhalasi
Membuat rencana tatalaksana asma

GINA 2016, Box 4-5

Global Initiative for Asthma

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai