Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Pendirian Pabrik


Kebutuhan minyak nabati dunia terus meningkat sebagai akibat
pertumbuhan penduduk dan peningkatan pendapatan domestik bruto. Jumlah
penduduk di negara-negara kawasan Timur sekitar 3,2 milyar atau 50% dari
penduduk dunia. Di daerah inilah, tingkat pertumbuhan ekonomi pada saat ini
merupakan yang paling tinggi. Selain itu, konsumsi minyak nabati per kapita
penduduk kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara juga masih jauh di bawah ratarata penggunaan minyak nabati dan lemak per kapita per tahun penduduk dunia
(Pahan, 2008)
PT. Perkebunan Nusantara V (PTPN V) adalah salah satu perusahaan yang
mengelola kelapa sawit. PTPN V merupakan BUMN yang difokuskan dalam
usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit serta perkebunan karet di Riau
dan merupakan penggabungan dari tiga PTP yaitu PTP II, IV dan V. PTPN V
didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1996, tanggal 11 Maret
1996, berkantor pusat di Pekanbaru. Pada tahun 2006, PTPN V telah memiliki 12
pabrik kelapa sawit (PKS) antara lain PKS Sei. Pagar, PKS Sei. Galuh, PKS Sei.
garo, PKS Tandan Putih, PKS Lubuk dalam, PKS Sei. Buatan, PKS Tanjung
Medan, PKS Sei. Rokan, PKS Sei. Tapung, PKS Tarantam, PKS Tandun, dan PKS
Sei. Intan.
Saat ini Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Jl. Rambutan No. 43
Pekanbaru, dengan unitunit usaha yang tersebar di berbagai Kabupaten di
Provinsi Riau. Hingga tahun 2012, Perusahaan mengelola 47 unit kerja yang
terdiri dari 1 unit Kantor Pusat, 4 Strategic Business Unit (SBU), 20 unit Kebun
Inti/Plasma, 12 Pabrik Kelapa Sawit (PKS), 1 unit Pabrik PKO, 3 fasilitas
Pengolahan Karet dan 3 Rumah Sakit. Areal yang dikelola oleh Perusahaan seluas
161.541 Ha, yang terdiri dari 87.015 Ha lahan sendiri/inti dan 74.526 Ha lahan
plasma.
1

Salah satu pabrik PKS PTPN V adalah PKS Sei Galuh yang berlokasi di
Kabupaten Kampar, Kecamatan Tapung, Desa Pantai Cermin, Provinsi Riau. PKS
ini di bangun pada tahun 1990, dengan kapasitas produksi CPO 60 ton/jam yang
mengolah buah sawit dari kebun seluas 2.658 Ha. Lokasi PKS Sei Galuh berjarak
22 Km dari Pekanbaru. Tandan Buah Segar (TBS) sebagai bahan baku PKS Sei
Galuh berasal dari kebun inti, plasma dan dari pihak ke-tiga. Produk dihasilkan
oleh PKS Sei Galuh adalah Crude Palm Oil (CPO) dan inti sawit (Kernel).
Dari situs resmi Direktorat Jendral Perkebunan - Kementrian Pertanian
(2014) dituliskan bahwa pada Tahun 2014 luas areal kelapa sawit mencapai 10,9
juta Ha dengan produksi 29,3 juta ton CPO. Luas areal menurut status
pengelolaannya antara lain, milik rakyat (Perkebunan Rakyat) seluas 4,55 juta Ha
atau 41,55% dari total luas areal, milik negara (PTPN V) seluas 0,75 juta Ha atau
6,83% dari total luas areal, milik swasta seluas 5,66 juta Ha atau 51,62%, swasta
terbagi menjadi 2 (dua) yaitu swasta asing seluas 0,17 juta Ha atau 1,54% dan
sisanya lokal dengan rata-rata laju pertumbuhan luas areal kelapa sawit selama
2004 - 2014 sebesar 7,67%.
1.2.Tujuan Kerja Praktek
Tujuan pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut :
1.

Mengetahui secara langsung proses pengolahan kelapa sawit


menjadi CPO dan inti sawit.

2.

Memahami proses yang terjadi selama pengolahan kelapa sawit


dan prinsip kerja alat yang digunakan.

3. Memahami penerapan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah secara


langsung di lapangan.
4. Mempelajari kinerja alat vacuum dryer terhadap pengurangan kadar air
crude palm oil (Tugas Khusus).
5. Menjalin hubungan baik antara Fakultas Teknik Universitas Riau dengan
PT. Perkebunan Nusantara V.
6. Memenuhi persyaratan kurikulum Teknik Kimia yang harus ditempuh oleh
setiap mahasiswa.
1.3.Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kerja praktek ini dilaksanakan di Pabrik Kelapa Sawit Sei Galuh,


PT. Perkebunan Nusantara V. Kerja praktek ini berlangsung dari tanggal 14 Maret
sampai 14 April 2016.
1.4.Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang digunakan pada kerja praktek ini yaitu :
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin
tentang Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara V Sei Galuh.
2.

Mengadakan komunikasi
Mengadakan komunikasi secara langsung dengan Asisten Teknik Pabrik,
Asisten Pengendalian Mutu, Asisten Pengolahan, Operator dan Karyawan
tentang jalannya proses, baik proses pengolahan, peralatan, laboratorium,
administrasi dan organisasi perusahan serta analisa proses CPO dan kernel.

3.

Peninjauan langsung
Melihat langsung keadaan pabrik yang sebenarnya meliputi peralatan, prinsip
kerja, proses pengolahan, sarana pendukung dan laboratorium yang ada.

Anda mungkin juga menyukai