PERMESINAN KAPAL
Diskusi 1
Kelompok
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mesin merupakan alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi
untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Biasanya membutuhkan sebuah
masukan sebagai pemicu, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang
melakukan tugas yang telah disetel.
Untuk menjaga kualitas mesin pada tingkat yang tepat maka perawatan mesin
merupakan salah satu hal yang diperlukan. Perawatan mesin adalah hal yang sering
dipermasalahkan antara bagian pemeliharaan dan bagian produksi. karena bagian
pemeliharaan dianggap yang memboroskan biaya, sedang bagian produksi merasa yang
merusakkan tetapi juga yang membuat uang (Soemarno, 2008).
Pada umumnya sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada yang tidak
mungkin rusak, tetapi usia penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan
yang dikenal dengan pemeliharaan. (Corder, Antony, K. Hadi, 1992). Perawatan menurut
supandi
(1990)
adalah
suatu
konsepsi
dari
semua
aktivitasyang
kemacetan produksi, agar produk dapat diproduksi dan diterima konsumen tepat pada
waktunya tanpa mengalami keterlambatan dan menjaga agar tidak terdapat sumber daya kerja
yang menganggur karena kerusakan (failure) pada mesin sewaktu proses produksi sehingga
dapat meminimalkan biaya kehilangan produksi atau jika dimungkinkan biaya tersebut dapat
dihilangkan.
B. Tujuan Masalah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi dan Tujuan Perawatan Permesinan
Untuk menjaga kualitas mesin pada tingkat yang tepat maka perawatan mesin
merupakan salah satu hal yang diperlukan, Perawatan/Pemeliharaan menurut para ahli
-
Menurut Jay Heizer dan Barry Render, (2001) dalam bukunya operations
Management pemeliharaan adalah : all activities involved in keeping a systems
equipment in working order . Artinya: pemeliharaan adalah segala kegiatan yang di
dalamnya adalah untuk menjaga sistem peralatan agar bekerja dengan baik.
Menurut M.S Sehwarat dan J.S Narang, (2001) dalam bukunya Production
Management pemeliharaan ( maintenance ) adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan
secara berurutan untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai
dengan standar (sesuai dengan standar fungsional dan kualitas).
Menurut Sofy an Assauri (2004) pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau
menjaga fasilitas/peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau
penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi
produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Dari beberapa pendapat di atas bahwa dapat disimpulkan bahwa perawatan dilakukan
untuk merawat ataupun memperbaiki peralatan. Jadi Perawatan permesinan adalah suatu
usaha atau kegiatan perbaikan mesin yang perlu dilaksanakan terhadap seluruh objek meliputi
seluruh material benda yang bergerak atau tidak bergerak sehingga material tersebut dapat
dipaki dan difungsikan dengan baik serta memenuhi persyaratan standart Internasioal.
Kurang diperhatikannya perawatan diantaranya disebabkan oleh banyaknya dana yang
dibutuhkan, dan rumitnya tugas Pemeliharaan (maintenance) Namun bagi kegiatan operasi
perusahaan, maintenance sudah menjadi dwi fungsi, yaitu pelaksanaan dan kesadaran untuk
melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas-fasilitas produksi.
Tujuan Perawatan Mesin
h Fly Wheel / Roda Gila : untuk peringan putaran pada poros engkol
dan
untuk starter mesin.
Piston torak
Adalah bagian alat penggerak dengan adanya proses pembakaran sehingga timbul
tenaga gerak bolak balik dan diteruskan ke krank shaft menjadi tenaga putaran.
Teknik Reparasi Permesinan Kapal|6
Gambar.Piston
b
Connecting rod
Adalah yang menghubungkan Cross head dengan crank shaft yang berguna untuk
merubah gerak bolak-balik dari piston rod ke cross heaad menjadi gerakan puatar pada
crank shaft dan memutar baling-baling. Connecting rod terbuat dari baja tempa
terpasang pada cross head dan memakai crank pin dan bantalan-bantalan. Minyak
lumas untuk pelumasan pasa cross head melalui pipa kecil yang dibautkan pada
connecting rod.
Gambar.Connecting Rod
c
Crank shaft
Adalah bagian yang diputar oleh connecting rod dan akan langsung memutar balingbaling. Kapal (propeller crank shaft) gunanya : mengubah gerak lurus menjadi gerak
berputar. Pada tengah-tengah crank shaft tedapat lubang-lubang merupakan pipa untuk
saluran minyak lumas.
Teknik Reparasi Permesinan Kapal|7
Gambar.Camshaft
e
Crank web
Adalah bagian yang menghubungkan antara crank pin dengan crank shaft.
Gambar.Crank web
f
Injection Pump
Berguna untuk memompa bahan bakar pengabut (injektor). Pompa ini digerakkan oleh
cam-cam yang dihubungkan pada crankshaft, dan cam FO Clowernya.
Gambar.Injection Pump
g
Timmining belt
Adapun fungsi timing belt adalah untuk memutar camshaft (atau disebut noken as)
yang berperan untuk membuka dan menutup valve (klep) pada ruang pembakaran
dengan tepat timingnya.
Katup/valve
Pengatur jumlah kapasitas udara pada yang akan masuk ke ruang bakar
Gambar.Valve
Teknik Reparasi Permesinan Kapal|9
Selain itu system pelumasan juga memiliki beberapa fungsi dan tujuan sebagai :
-
Viskositas adalah kekentalan dari suatu minyak pelumas yang merupakan ukuran
kecepatan bergerak atau daya tolak suatu pelumas untuk mengalir. Indeks
viskositas merupakan kecepatan perubahan kekentalan suatu pelumas dikarenakan
Klasifikasi SAE
SAE 20W-50
Penggunaan
Untuk melumasi komponen batang torak,piston,mekanisme
SAE 70W
SAE 80W-90
KLASIFIKASI API
CA
CB
CC
Mengandung
sejumlah
dispersant,resisting
besar
nagent,anti-oksidant,
ditergentdigunakan
pelayanan
kondisi
mesin
temperature
CD
pada
mesin
diesel
dilengkapi
alat
CE
endapan .
Pengganti CC dan CD,mesin diesel tersebut adalah
engine yg mempunyai kecepatan tinggi dan beban
Teknik Reparasi Permesinan Kapal|11
CF
7
8
CF-2
CF-4
CG-4
10
CG-4
4
Untuk
mesin
berkecepaatan
tinggi,4
langkah
CI-4
4 dan CG-4
Untuk mesin kecepatan tinggi,4 langkah,untuk standar
emisi
2004
diimplementasikan
sejak
2002,
dimana
resirkulasi
gas
buang
digunkan