NIM : 201610230311022
Kelas
Jurusan
:A
: Pendidikan Dokter
d.3 Gabungan awalan dan akhiran, seperti : ke-an, me-i, me-kan, dan
sebagainya. Ke-an + duduk = Kedududkan
d.4 Gabungan sisipan dan akhiran, seperti: -em-an.
d.5 Gabungan awalan, sisipan, dan akhiran, seperti: Ber-em-an. Contoh:
Ber- em-an : bergemerlapan
d.6 Gabungan awalan, awalan, dan akhiran, seperti: memper-i, keter-an,
dan sebagainya. Contoh : Mem-per-i + baik = Memperbaiki
3. Kata Ulang (Reduplikasi)
Kata Ulang (reduplikasi) adalah kata yang mengalami proses pengulangan,
baik sebagian ataupun seluruhnya dengan disertai perubahan-perubahan bunyi
ataupun tidak.
a. Jenis jenis Kata Ulang
Dalam bahasa indonesia kata ulang terbagi ke dalam 4 jenis.
a.1 Perulangan seluruh bentuk dasar
Perulangan ini disebut juga perulangan utuh dwilingga. Perulangan utuh
ada dua, yaitu : perulangan terhadap kata dasar dan perulangan terhadap
kata berimbuhan. Contoh: rumah-rumah, perumahan-perumahan.
a.2 Perulangan berimbuhan
Imbuhan tersebut ada yang melekat pada komponen pertama dan ada pula
yang melekat pada kmponen keduanya. Contoh:Tiga : ketiga-tiganya,
Kecil : sekecil-kecilnya.Catatan: ada sebagian ahli menggolongkan
contoh-contoh kata berimbuhan di atas ke dalam jenis perulangan
sebagian.
a.3 Perulangan berubah bunyi atau salin suara
Perubahan bunyi itu ada yang terjadi pada vokal dan ada pula yang pada
konsonan. Contoh: warna-warni, gerak-gerik.
a.4 Perulangan sebagian
Perulangan yang terjadi hanya pada sebagian bentuk dasar. Perulangan ini
disebut juga dwipurwa. Contoh jenis perulangan ini adalah pepohonan
dan leluhur. Di samping itu, dikenal pula istilah kata ulang semu.
Contohnya, Kupu-kupu. Kura-kura, dan Uur-ubur. Kata-kata tersebut
sesungguhnya bukan kata ulang. Kata-kata tersebut tidak memiliki bentuk
dasar. Dalam bahasa Indonesia tidak dikenal adanya kata kupu, kura, dan
ubur.
b. Makna Kata Ulang
Kata ulang memiliki makna-makna sebagai berikut.
1. Banyak tak tentu, Contoh : rumah-rumah, anak-anak, pohon-pohon.
2. Banyak dan bermacam-macam, contoh : buah-buahan, sayur-sayuran.
3. Menyerupai atau tiruan dari sesuatu, contoh : mobil-mobilan, kudakudaan.
4. Agak atau melemahkan sesuatu yang disebut pada kata dasar, contoh :
kekanak-kanakan, pening-pening.
5. Saling berbalasan (resiprokal), contoh : tolong-menolong.
6. Menyatakan sangat/sungguh, Contoh: besar-besar, cantik-cantik.
7. Menyatakan santai/senang, contoh: membaca-baca, berjalan-jalan.
8. Menyatakan terus-menerus, contoh : bertanya-tanya, mencari-cari.