Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu upaya agar produksi ASI pada saat menyusui lancar, ibu hamil
dianjurkan untuk merawat payudara dengan teknik yang benar. Tahap ini sangat penting
dilakukan karena proses laktasi sudah dimulai sejak kehamilan.
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Tujuan menyusui yang benar adalah
untuk merangsang produksi susu dan memperkuat refleks menghisap bayi.4
Teknik menyusui merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ASI
dimana bila teknik menyusui tidak benar, dapat menyebabkan puting lecet sehingga
menjadikan ibu enggan menyusui dan bayi jarang menyusu. Bila bayi jarang menyusu
akan berakibat kurang baik karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan
produksi ASI selanjutnya. Sering kali para ibu kurang mendapatkan informasi tentang
manfaat ASI dan teknik menyusui yang benar.4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Pelaksanaan6
1.
2.
3.
4.
Mencuci tangan
Bantu klien menanggalkan pakaian bagian atas dan BH
Meletakkan handuk kecil dipangkuan ibu dan handuk besar didaerah bahu ibu
Ambil kasa atau kapas, olesi dengan baby oil, lakukan pengompresan pada kedua
puting dan areola mamae dengan menggunakan kapas yang telah diolesi minyak
kelapa, lakuka sekitar 2-3 menit, setelah itu angkat kasa/lkapas dengan gerakan
memutar untuk mengeluarkan kotoran yang ada pada daerah areola mamae dan
puting susu
5. Bersihkan puting susu dan area sekitarnya dengan handuk
6. Tuangkan minyak kelapa/baby oil secukupnya pada kedua telapak tangan,
licinkan kedua telapak tangan
7. Pegang kedua puting susu, lalu tarik kedalam bersama dan diputar,
8. Kemudian puting susu tarik keluar bersama dan diputar masing-masing 20x
selama 10 detik
9. Gerakan selanjutnyaadalah masase payudara, gerakan pertama adalah friction.
Sokong payudara kanan kemudian dengan 2 atau 3 jari dari tangan kiri membuat
gerakan spiral sambil menekan dari pangkal payudara dan berakhir pada puting
susu, lakukan sebaliknya pada payudara sebelahnya. Setiap payudara minimal 2x
gerakan dan lakukan pada setiap sisi payudara. Gerakan ini dilakukan 20-30 kali.
10. Gerakan kedua dari masase adalah dengan menempakan kedua telapak tangan
diantara kedua payudara. Urutlah payudara dari tengah kearah atas, lalu telapak
tangan kiri ke arah sisi kiri dan telapak tangan kanan kearah sisi kanan. Lakukan
Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah (Perinasia, 2004)
Gambar
10.
memegang
Cara
payudara
(Perinasia, 2004)
2) Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi,
jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan
bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu,
dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan
menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
10
11
12
bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari. Bila sering disusukan
pada malam hari akan memicu produksi ASI.
Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara maka sebaiknya setiap
kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha
menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap
kali menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama masa menyusui
sebaiknya ibu menggunakan kutang (BH) yang dapat menyangga payudara,
tetapi tidak terlalu ketat.
13
Daftar Pustaka
1. Soenarso, Perawatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit dan Puskesmas, Depkes RI
Jakarta, 1996-1997
2. Hamilton, Persis Marry, Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta : EGC, 1995.
3. Farrer, Helen, Perawatan Maternitas, Jakarta : EGC, 1999
4. Lowdermilk B. Buku ajar perilaku menyusui yang cukup baik perawatan maternitas.
Jakarta: EGC; 2004. p. 460-3,468- 76.
5. Bahiyatun. Buku ajar asuhan menunjukkan bahwa sebagian kebidanan nifas normal.
Jakarta: besar responden berperilaku EGC; 2009. p.9-21.
6. Irianto T. kesehatan indonesia. 2009 berperilaku menyusui cukup baik (diakses tanggal
28 Mei 2011) pada kategori paritas 2-5 kali yaitu didapat dari www. lontar.ui.ac.id
7. Suherni, Widyasih H, Rahmawati. Perawatan masa nifas. Yogyakarta: Fitramaya;
2008. p.38-40, 48-53,77-84.
8. Pengetahuan Ibu Menyusui benarKlaten. 2009. Perinasia. Manajemen laktasi. Jakarta:
Depkes RI; 2003. p.4,711.