Tugas Obat Yang Bekerja Pada Tingkat Molekuler
Tugas Obat Yang Bekerja Pada Tingkat Molekuler
1.
sebagai obat antidiabetes. Anestasi, itu juga kanal ion. Transporter (molekul pembawa),
enzime , reseptor.
Anestasi
Sebagai contoh kokain lidokain, pada saat operasi bedah, digunakan sebagai
Lidokain Vs fenilefrin
Ketika lidokain disuntikkan ditambahkan fenilefrin. Hal ini karena fenilefrin
merupakan agonis alfa satu andrengergik, apabila agonis alfa satu adrenergik
diaktifasikan, akan terjadi vasokonstriksi pembuluh darah, hal ini menyebabkan
maka efeknya akan menjadi lokal. Tapi klo tidak diepinefrin, lidokain disebarkan ke
seluruh tubuh.
3.
ENZIM
Inhibitor Kompetitif
Obat ini kerjanya menghambat kerja enzim secara kompetitif, jadi kerja enzim
Substrat palsu
Obat dapat menjadi substrat palsu bagi enzim. Jadi obat ini dapat menjadi
substrat palsu bagi enzim, enzim mengenali obat ini adalah substratnya, sehingga
obat bisa berinteraksi dengan enzim. Contohnya Fluoro urasil dapat mengganti
urasil sebagai intermediet pada biosintesis purin sehingga dapat menghambat
sintesis DNA dan pembelahan sel kanker pun terhenti ( Fluoro urasil = obat
antikanker)
4.
kinase yang memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan sel. Dengan adanya
ikatan antara suatu growth factor dengan reseptornya, maka akan terjadi serangkaian
peristiwa molekuler yang berujung pada transkripsi gen.
Reseptor Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) merupakan salah satu
target aksi bagi pengobatan kanker. Aktivasi reseptor VEGF akan memicu proses
angiogenesis, yaitu pembentukan pembuluh darah baru di sekitar tumor untuk
menyuplai kebutuhan nutrisi sel. Penghambatan angiogenesis merupakan salah satu
pendekatan terapi kanker, dengan cara menghentikan suplai darah ke tempat terjadinya
tumor.
Bevacizumab
Bevacizumab adalah antibody rekombinan yang memiliki mekanisme kerja
5.
depolarisasi. Jika terjadi depolarisasi maka kanal ion Na terbuka sehingga ion Na
melintasi membran. Jika depolarisasi lebih lanjut pada kanal ion di sebelahnya maka
kanal ion Na tadi akan inaktif yang terjadi berturut-turut ke kanan sehingga potensial
aksi terhantar sepanjang akson hingga ujung saraf.
Fenitoin
Fenitoin merupakan obat antikonvulsan yang termasuk dalam golongan
Karbamazepin
Karbamazepin digunakan sebagai pilihan pertama pada terapi kejang parsial dan
Fenobarbital
Fenobarbital merupakan obat yang efektif untuk kejang parsial dan kejang tonik-
5.
dan terjadi efluks K+ ke luar sel menyababkan hiperpolarisasi dan Ca intrasel turun
sehingga terjadi relaksasi otot jantung dan vaskuler antihipertensi dan efek proteksi
jantung
Sulfonilurea
Pemblok selektif kanal K+ (ATP-sensitive K+ channel) pada pankreas, dan
6.
Etosuksimid
Etosuksimid digunakan pada terapi kejang absens. Etosuksimid menghambat
pada kanal Ca2+ tipe T. Talamus berperan dalam pembentukan ritme sentakan yang
diperantarai oleh ion Ca2+ tipe T pada kejang absens, sehingga penghambatan pada
kanal tersebut akan mengurangi sentakan pada kejang absens
untuk membuka, jika kanal ion ini terbuka akan menurunkan eksitabilitas sel dan
menimbulkan efek sedatif (ngantuk). Barbiturat dan benzodiazepin digunakan
sebagai obat penenang.
7.
Digoksin
Mekanisme kerja digoksin yaitu dengan menghambat pompa Na-K ATPase yang
menghasilkan peningkatan natrium intracellular yang menyebabkan lemahnya
pertukaran natrium/kalium dan meningkatkan kalsium intracellular. Hal tersebut
dapat meningkatkan penyimpanan kalsium intrasellular di sarcoplasmic reticulum
pada otot jantung, dan dapat meningkatkan cadangan kalsium untuk memperkuat
/meningkatkan kontraksi otot.
Ion Na+ dan Ca2+ memasuki sel otot jantung selama/setiap kali depolarisasi. Ca2+
yang memasuki sel melalui kanal Ca2+ jenis L selama depolarisasi memicu
pelepasan Ca2+ intraseluler ke dalam sitosol dari retikulum sarkoplasma melalui
reseptor ryanodine (RyR). Ion ini menginduksi pelepasan Ca 2+ sehingga
meningkatkan kadar Ca2+ sitosol yang tersedia untuk berinteraksi dengan protein
kontraktil, sehingga kekuatan kontraksi dapat ditingkatkan. Selama repolarisasi
myocyte dan relaksasi, Ca2+ dalam selular kembali terpisahkan oleh Ca2+
sarkoplasma retikuler -ATPase (SERCA2), dan juga akan dikeluarkan dari sel oleh
penukar Na+- Ca2+ (NCX) dan oleh Ca2+ sarcolemmal -ATPase.
8.
Lubiproston
Lubiproston membuka kanal Cl- tipe CLC-2 pada sel2 epitel usus, sehingga