Anda di halaman 1dari 6

Pendahuluan

alel-alel pada suatu lokus tunggal dapat menghasilkan

Pada manusia, setiap sel somatik memiliki 46


kromosom. Dengan mikroskop cahaya, kromosomkromosom yang terkondenasi dapat dibedakan satu
dengan yang lainnya, terlihat dari penampilannya.
Masing-masing kromosom memiliki satu garis pola pita
atau garis tertentu ketika diberi zat tertentu. Jika kedua
kromosom dari setiap pasangan membawa gen yang
mengendalikan karakter warisan yang sama. Sebagai
contoh, jika suatu gen untuk warna mata ditempatkan
pada suatu lokus kromosom tertentu, maka homolog dari

genotip yang homozigot. Keturunan homozigot dapat


dihasilkan dari galur murni. Perpaduan heterozigot
dihasilakn dari alel yang berbeda. (Campbell, 1999)
Gen adalah perintah-perintah yang membuat manusia,
hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya bekerja.
Gen ditemukan dalam sel-sel yang menyusun semua
makhluk hidup. Gen terdiri atas suatu zat kimia yang
disebut DNA. Sesuatu yang diwariskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya, dalam gen disebut sifat
genetika. (Campbell, 1999)
Fungsi

kromosom tersebut juga akan memiliki gen yang


menentukan warna mata pada lokus yang setara.
Terjadinya pasangan kromosom homolog dalam
kariotipe adalah konsekuensi dari asal-usul seksual kita.
Kita mewarisi sebuah kromosom dari setiap pasangan
demikian

ke-46

dari

banyak

gen

adalah

menghasilkan protein yang mengaktifkan maupun


menonaktifkan gen lain. Perkembangan merupakan

(Stanfield, 1983)

kromosom dari

utama

masing-masing
kromosom

orangtua.

dalam

sel

Dengan
somatik

proses

paternal.
Fenotip dapat dikatakan sebagai karakteristik
atau ciri-ciri yang dapat diukur atau sifat yang nyata
yang dimiliki oleh organisme. Ciri itu tampak oleh mata,
seperti warna kulit atau tekstur rambut. Fenotif juga
dapat diuji untuk identifikasinya, seperti pada penentuan
angka respiratoris atau uji serologi tipe darah. Fenotip

batasan-batasan di dalamnya sehingga lingkungan dapat


memodifikasi fenotif. (Campbell, 1999)
Genotip adalah seluruh gen yang dimiliki suatu
individu. Genotip yang terekspresikan menampakan
fenotip pada suatu individu. Genotif yang melibatkan

sistem-sistem

terkoordinasi dengan baik, melibatkan sinyal-sinyal


kimia yang tidak hanya dari dalam tubuh tetapi juga dari
luar tubuh. (Fried, 2005)
Kita kadang mengartikan istilah mutan sebagai
sesuatu yang memiliki kelainan atau berbentuk tidak
karuan. Namun sebenarnya kita semua adalah sejenis
mutan. Mutasi (kecelakaan genetik acak) merupakan
sumber utama kelainan genetik. Tanpa adanya mutasi,
tidak

akan

ada

keanekaragam,

dan

tanpa

keanekaragaman tidak akan ada evolusi. Kalau bukan


karena mutasi, bumi masih dipenuhi oleh populasi massa
molekul yang identik dalam sup purba. (Fried, 2005)
Keanekaragaman merupakan dasar ciri-ciri dari

merupakan hasil produk-produk gen yang diekspresikan


di dalam lingkungan tertentu. Namun, gen memiliki

sebuah

komunikasi yang sangat rumit namun harmonis dan

sebenarnya adalah dua set yang masing-masing terdiri


dari 23 kromosom, satu set maternal dan satu set

yangmembingungkan

benda

hidup.

merupakan

Adanya

hasil

dari

keanekaragaman
suatu

spesies

genetik
terhadap

lingkungannya. Manusia memperlihatkan variasi pada


beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat dengan mudah
melalui fenotip atau penampilannya. Beberapa dari ciriciri yang nampak tersebut tidak mengalami seleksi alam,

sehingga tetap ada sampai sekarang, dan dapat

rambutnya berlawanan arah jarum jam meiliki

ditentukan oleh parah ahli genetika melalui beberapa

alel resesif (rr).

cara. (Suryo, 1996)

3. Ada tidaknya lesung pipi

Cakram genetika biasanya menggunakan 6 ciriciri. Lima ciri diantaranya dapat dilihat dari kenampakan
yang ada (walaupun ibu jari yang dapat dibengkokkan
memperlihatkan

beberapa

variasi,

yang

mungkin

menyulitkan pengamatan, tapi dengan pengamatan yang


baik pasti akan dapat diketahui). Pengamatan keenam
adalah pengamatan golongan darah ABO. Dari keenam
ciri-ciri akan diketahui perbedaan dari masing-masing
individu yang ada didalam kelas.

Lesung pipi merupakan cekungan pada pipi


manusia. Cekungan ini dapat terlihat saat wajah
seseorang yang mempunyai lesung pipi ini diam
atau

sedang

berekspresi.

Orang

yang

mempunyai lesung pipi merupakan pembawa


sifat dominan dan sebaliknya.
4. Ujung daun telinga (cuping) yang bebas atau
melekat

Keenam ciri-ciri yang akan diamati adalah sebagai

Ujung

berikut:

merupakan kondisi telinga bagian bawah pada

1. Rambut
Rambut juga dapat dipakai sebagai indikator
keanekaragam pada manusia. Rambut manusia
dibedakan menjadi dua yaitu rambut tidak lurus
dan rambut lurus. Ciri pada rambut tersebut
membedakan den pada manusia. Jika seseorang
mempunyai rambut tidak lurus berarti dia
membawa sifat dominan dan sebaliknya.
2. Kisaran Rambut searah putaran jarum jam atau
sebaliknya
Letak kisaran rambut (Hair whorl) merupakan
arah putaran rambut pada kepala manusia ada
dua macam yaitu letak kisaran rambut ke kanan,
arah tersebut dapat searah jarum jam (clockwise)
dan letak kisaran rambut ke kiri atau berlawanan
arah jarum jam (counterclockwise). Individu

daun

telinga

(Earlobe

attachment)

manusia. Individu dengan daun telinga bagian


bawah menggantung atau ujung telinga bebas
merupakan individu yang memiliki alel dominan
(FF). Individu dengan bagian bawah telinga
menempel atau ujung telinga melekat pada leher
merupakan individu yang memiliki alel resesif
(ff).
5. Lidah yang dapat atau tidak dapat menggulung
Kemampuan lidah dapat menggulung ( Tongue
rolling)

merupakan

kemampuan

untuk

menggulung sehingga membentuk huruf W


atau U. Individu yang mampu melakukan hal
tersebut adalah individu yang memiliki alel
domian (TT). Individu yang tidak mampu
menggulung lidahnya memiliki alel resesif (tt).
6. Golongan darah : A, B, AB, dan O

yang arah putaran rambutnya searah jarum jam

Golongan

merupakan individu yang memiliki alel dominan

beberapa macam. Hal ini dapat dilihat dari

(RR, Rr) sedangkan individu yang arah putaran

aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi)


yang

darah

terkandung

manusia

dalam

dibagi

darah

menjadi

seseorang.

Penggolongan

kali

ciri yang ada pada diri sesuai dengan ciri-ciri, yaitu jenis

dikemukakan oleh Dr.Lendsteiner dan Donath di

kelamin (Laki-laki: L atau Perempuan: P), rambut yang

dalam darah manusia terdapat aglutinogen pada

tidak lurus dan yang lurus (Keriting: KK, Kk atau Lurus:

eritrosit dan aglutinin yang terdapat dalam

kk), kisaran rambut (Searah jarum jam: RR, Rr atau

plasma darah. Menurut sistem ABO, golongan

sebaliknya:rr), pipi berlesung atau pipi yang tidak

darah manusia dibedakan menjadi empat yaitu

berlesung (Lesung pipi: PP, Pp atau Tidak berlesung

sebagai berikut:

pipi: pp), cuping telinga yang bebas atau melekat

darah

ini

pertama

A, apabila di dalam sel darah seseorang

(Bebas: FF, Ff atau Melekat: ff), lidah yang dapat

mengandung

digulung atau yang tidak dapat digulung (Dapat

aglutinogen

dan

digulung: TT, Tt atau Tidak dapat digulung: tt), dan

serumnya mengandung aglutinin B.

golongan darah ( A, B, AB, atau O). Kemudian


B, apabila di dalam sel darah seseorang
mengandung

aglutinogen

dan

serumnya mengandung aglutinin A.

AB,

apabila

di

dalam

sel

sedangkan

serumnya

hasil

pengamatannya

pada

tabel

dan

ditentukan kemungkinan genotif dan sifat tersebut


dengan mengingat sifat dominan dan resesifnya masing-

darah

seseorang mengandung aglutinogen A


dan

dituliskan

tidak

masing.
Pada pengamatan kedua yaitu mengamati
keragaman manusia dengan menggunakan cakram
genetika, pertama, ditentukan ciri-ciri seperti diatas.

mengandung aglutinin.

Kemudian menggunakan cakram genetika, dimulai dari

O, apabila di dalam sel darah seseorang

bagian tengah dengan ciri pertama, dan ditentukan

tidak terdapat aglutinogen

apakah berada di sisi kanan atau sisi kiri dari garis

sedangkan

dalam serumnya mengandung aglutinin

vertikal. Selanjutnya dipindahkan pada garis lingkaran

A dan B.

kedua pada roda cakram genetika tersebut, kemudian


ditentukan pada bagian mana sifat berikutnya berada.

Metodologi
Alat yang digunakan pada praktikum keragaman
pada manusia (cakram genetika)

: perlengkapan

menulis (buku tulis, pulpen, pensil, penghapus)


Bahan

yang

digunakan

pada

praktikum

keragaman pada manusia (cakram genetika)

: tubuh

praktikan (mahasiswi kelompok 8) dan gambar cakram


genetika.
Cara kerja pada praktikum keragaman pada
manusia (cakram genetika) yaitu pada pengamatan
pertama

mengamati

keragaman

manusia

dengan

menuliskan genotip yaitu dengan cara ditentukan ciri-

Demikian berikutnya sampai lingkaran terluar, yaitu tipe


golongan darah. Kemudian ditentukan angka yang
tertulis sesuai dengan golongan darah, untuk
mengkombinasi dari ciri-ciri khusus yang telah diamati.
Kemudian diidentifikasi kesamaan dan perbedaan yang
terjadi dan didiskusikan mengapa gejala kesamaan dan
perbedaan tersebut terjadi. Dinyatakan kesimpulan hasil
pengamatannya, kemudian disusun laporan dan
dikombinasikan hasilnaya.Kemudian dicocokkan dengan
teman yang lain dan dicatat data hasil pengamatan pada
tabel (data antar teman dalam kelompok dan data

ngaanterke

Gejala/Ciri yang diamati

diantara
anggota

lesung
pipi,
daun
sifat
lidah,

Sifat Lidah

Golongan
Darah

golongan
darah.
dapat

Rambut

Tidak

menggulung

Tidak

Daun
Telinga
menggantung

Tidak

Lesung
Pipi

Ya

Ke kiri

Kisaran
Rambut
Ke Kanan

Keriting

Bentuk
Rambut
Lurus

Sampel

telinga,

dipakai

Sari
Via

53
10
3
10
1

Yani
pada

manusia.

sebagai
indikator

kelompok).

keanekaragaman

Rambut

manusia

Hasil dan Pembahasan

dibedakan menjadi dua yaitu rambut tidak lurus dan


rambut lurus. seperti pada praktikum kali ini sampel ada
yang mempunyai ciri-ciri yang sama maupun berbeda.
Ada yang mempunyai rambut lurus yang merupakan
sifat resesif dengan genotip tt. Sedangkan rambut
keriting adalah sifat dominan dengan gonotip TT dan
rambut ikal mempunyai genotip Tt. Jika seorang
mempunyai rambut tidak lurus berarti dia membawa
sifat dominan. Ujung telinga menggantung adalah
dominan sedangkan untuk ujung telinga menempel
adalah resesif. Ujung daun telinga bebas /menggantung
merupakan individu yang memiliki alel dominan (FF).
Individu dengan telinga menempel/ujung telinga

Keanekaragaman

merupakan

suatu

gejala

biologi yang dihasilkan dari interaksi faktor genetik dan


faktor limgkungan. Adanya keanekaragaman tersebut,
setiap manusia mempunyai keunikan masing-masing.
Dalam praktikum ini, fenotip yang diamati dari 3 orang
praktikan meliputi bentuk rambut, kisaran rambut,

Ciri yang diperoleh dari pengamatan tidak


menunjukan sifat yang satu lebih unggul dari pada sifat
yang lain. Akan tetapi, dengan adanya perbedaan fisik
bisa membantu kita membedakan orang yang satu
dengan yang lainnya. Perbedaan yang ada diantara
individu yang bergenotip sama kemungkinan dapat
memiliki fenotip yang berbeda. Hal ini terbukti dengan
melekat pada leher merupakan individu yang

adanya praktikan yang memiliki persamaan sifat fisik

memiliki alel resesif (ff). Letak kisaran rambut ke kanan

tertentu dengan praktikan yang lainnya, dalam hal sifat

atau searah jarum jam merupakan individu yang

fisik yang lainnya ternyata terdapat juga perbedaan.

memiliki alel dominan sedangkan individu yang arah


putarannya ke kiri atau berlawanan arah jarum jam
memiliki alel resesif.

Dalam praktikum kali ini dapat diambil

Lesung pipi merupakan cekungan pada pipi


manusia.

Orang

yang

mempunyai

lesung

pipi

merupakan pembawa sifat dominan dan sebaliknya.


Kemampuan

Kesimpulan

lidah

untuk

menggulung

sehingga

membentuk huruf W atau U individu yang mampu


melakukan hal tersebut adalah individu yang memiliki
alel dominan (TT). Individu yang tidak mampu

kesimpulan bahwa setiap manusia memiliki gen


yang berbeda-beda. Tidak akan ada dua orang
manusia yang secara genetik sama meskipun
mereka kembar identik. Adanya perbedaan gen
tersebut terjadi pada tingkat spesies maupun tingkat
populasi. Perbedaan gen pada tingkat spesies dapat

(tt).

terlihat dari adanya variasi fenotip pada setiap

Sedangakan golongan darah manusia dibagi menjadi

individu. Fenotip adalah ciri-ciri atau sifat yang

beberapa macam, hal ini dapat dilihat dari aglutinogen

dimiliki oleh suatu individu yang tampak oleh mata.

(antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung

Dengan bantuan cakram genetika, kita dapat

dalam darah seseorang. Golongan darah manusia

melihat adanya keanekaragaman gen manusia

dibedakan menjadi empat yaitu sebagai berikut:

melalui tampilan fenotipnya. Ciri-ciri fisik yang

menggulung

lidahnya

memiliki

alel

resesif

A mengandung aglutinogen A dan serumnya


mengandung aglutinin B

B mengandung aglutinogen B dab serumnya


mengandung aglutinin A

AB mengandung aglutinogen A dan B dan


didalam serumnya tidak mengandung aglutinin

diamati pada manusia dapat berupa bentuk rambut,


kisaran rambut, lesung pipi, daun telinga, sifat
lidah, dan golongan darah.
Daftar Pustaka
Campbell, Neil. 1999. Biologi Jilid 1. Jakarta. Erlangga.
Fried, George. 2005. Biologi. Jakarta. Erlangga.

O tidak mengandung aglutinogen dan serumnya

Stansfied, William D. 1983. Genetika, Edisi Ketiga.

mengandung aglutinin a dan B

Jakarta. Erlangga.

Suryo. 1996. Genetika. Jakarta. Departemen Pendidikan


dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
Susanto, Agus H. 2011. Genetika. Yogyakarta. Graha
Ilmu.
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi. Jakarta. Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai