Anda di halaman 1dari 4

Judul Jurnal

: Eksotropia pada anak dengan hiperopia tinggi

Latar Belakang

Anak-anak dengan hiperopia > 3,50 D


spherical

equivalent

beresiko

untuk

amblyopia

refraktif.

Kacamata

biasanya

diberikan

untuk

memungkinkan perkembangan visual yang normal.


Kebanyakan anak yang memiliki hiperopia > 4 D
dapat orthotropik atau memiliki esotropia. Jarang,
anak-anak dengan hipertropia 4 D memiliki
ekotropia juga.
Koreksi kacamata pada anak dengan hiperopia
dan eksotropia dapat menurunkan kebutuhan akan
akomodasi, yang dapat berpotensi memperburuk
ekotropia tersebut. Jumlah hiperopia simetris yang
rendah dalam hubungan dengan eksotopia biasanya
tidak memerlukan koreksi kacamata. Dengan berbagai
derajat ambliogenik hiperopia, bagaimanapun, koreksi
kacamata

diperlukan

untuk

memungkinkan

perkembangan visual yang normal. Koreksi kacamata


parsial atau penuh dapat ditentukan, tergantung pada
preferensi dokter mata. Satu studi telah menunjukkan
bahwa koreksi kacamata penuh untuk hiperopia tinggi
pada pasien ekotropik dapat meningkatkan ekotropia
tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih
memahami manfaat sepenuhnya untuk mengobati
hiperopia tinggi pada pasien dengan eksotropia.

Tujuan

: Untuk

menggambarkan

karakteristik

klinis,

pengobatan, dan perjalanan klinis selanjutnya pada


anak-anak dengan eksotropia dan hiperopia tinggi.
Metodologi

: Catatan medis dari 26 pasien yang dilihat antara tahun

1990 dan 2009 yang memiliki eksotropia dan


hiperopia 4,00 D secara retrospektif telah direview.

Kami menganalisis karakteristik klinis, pengobatan


dan hasil penyelarasan selanjutnya.
Hasil

: Sebanyak 26 pasien antara usia 2,5 bulan dan 9 tahun

diinklusikan. Dari jumlah tersebut, 15 pasien telah


dikaitkan suatu kondisi medis atau keterlambatan
perkembangan (developmental delay). Dari 22 pasien
dengan visus yang diukur, 19 mengalami amblyopia
(10 unilateral, 9 bilateral). Tak satu pun dari pasien
menunjukkan stereoacuity yang baik. Dua puluh tiga
anak exotropik diberikan kacamata, 15 terkoreksi
sepenuhnya, 10 dari yang mengalami eksotropia
membaik; 8 mencapai koreksi parsial pada hiperopia
mereka, 3 dari yang mengalami eksotropia membaik.
Enam pasien yang memiliki eksotropia besar, kurang
terkontrol

dan

tidak

membaik

dengan

koreksi

kacamata perlu dilakukan operasi strabismus.

Kesimpulan

: Anak-anak dengan hiperopia tinggi dan eksotropia

cenderung mengalami keterlambatan perkembangan


atau

penyakit

sistemik

lainnya,

amblipia,

dan

stereopsis yang buruk. Terapi hiperopia tinggi pada


anak-anak ekotropik dengan refraksi sikloplegik penuh
dapat menghasilkan alignment yang sangat baik.

Rangkuman dan Hasil


Pembelajaran

: Seorang

pasien

dianggap

ambliopia

jika

visus

terkoreksi terbaik mereka adalah <20/40 (di bawah


usia 5 tahun) atau <20/30 (jika 5 tahun atau lebih) atau
jika ada lebih dari satu baris perbedaan pada visus
pada usia berapa pun.
Perbaikan didefinisikan sebagai minimal 5 perbaikan
dalam

eksotropia

atau

eksotropia intermiten.

perbaikan

kontrol

dari

Memburuknya

eksootropia

didefinisikan

sebagai

peningkatan 5 atau lebih atau penurunan kontrol dari


eksotropia intermiten.
Pasien dengan hiperopia tinggi dan eksotropia lebih
cenderung mengalami keterlambatan perkembangan,
ambliopia, dan fungsi binokuler yang buruk
Koreksi hiperopik penuh dapat memberikan hasil yang
lebih

baik

daripada

koreksi

hiperopik

parsial,

meskipun penelitian lebih lanjut yang lebih besar


diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini
Pada anak-anak yang merespon kacamata hiperopik
penuh dengan memperlakukan ambliopia dengan
koreksi

hiperopik

penuh,

anak-anak

memiliki

gambaran retina yang lebih jelas, meningkatkan visus,


dan akomodasi, sehingga mengurangi eksotropia
tersebut.

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Pertama,


fasilitas tersier dapat lebih cenderung memiliki
insidensi

anak-anak

dengan

keterlambatan

perkembangan dan kondisi medis lainnya yang lebih


tinggi. Kedua, memasukkan semua pasien dengan
eksotropia konstan maupun intermiten, meskipun
sebagian

besar

pasien

mengalami

eksotropia

intermiten. Karena ini merupakan studi retrospektif,


pasien tidak secara acak ditugaskan untuk menerima
koreksi penuh atau parsial dari pemberian kacamata
hyperopik mereka sehingga kemungkinan bahwa
kontrol dan ukuran eksotropia akan mempengaruhi
pemberian kacamata hiperopik yang diberikan oleh
dokter.

Anda mungkin juga menyukai