Tinjauan Pustaka

1. Solanum melongena
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae

Kelas : Magnoliopsida

Subkingdom : Viridiplantae

Superordo : Asteranae

Infrakingdom : Streptophyta

Ordo : Solanales

Superdivisi : Embryophyta

Famili : Solanaceae

Divisi : Tracheophyta

Genus : Solanum L.

Subdivisi : Spermatophytina

Spesies : Solanum melongena L.

b. Definisi
Terung (dikenal dengan nama eggplant pada Amerika dan Australia, aubergine pada
brit
ania raya) adalah tanaman tropis berbatang basah yang tumbuh menahun. Terung
biasanya dibudidayakan untuk konsumsi buahnya. Bentuk buah terung lonjong
panjang yang dapat mencapai 40 cm, memiliki kulit yang mengkilat danberbiji
banyak kecil. Terung dapat memiliki variasi warna, namun yang paling sering
dibudidayakan adalah terung berwarna ungu tua.
Pada penelitian ini, jenis terung yang akan
digunakan adalah terung berwarna ungu.
Hal ini didasari dari kemudahan dalam akses
terhadap bahan uji dan harganya yang
relative murah.

Gambar 1 : Solanum melongena

(Sumber : http://www.kumuainafarm.com/ wp-content/uploads/2013/04/covereggplant-720x400.jpg)

c. Kandungan dan Kegunaan

Berdasarkan sumber yang didapat, terung memiliki perbandingan 83% karbohidrat,
7% lemak, dan 10% protein dalam 1 takaran saji (82 gr). Dalam 1 takaran saji, terung
mengandung 20 kalori ( 1 kalori dari lemak), 2 mg natrium 5 gram total karbohidrat
(3 gram dari serat dan 2 gram dari gula) dan 1 gram protein. Selain itu, terung juga
mengandung magnesium, asam folat vitamin A dan vitamin B6 . Pada umumnya,

terung tidak dimakan mentah karena rasanya yang pahit melainkan diolah (dimasak)
sebelum dapat dimakan.
Selain manfaat dari kandungan gizi, terung kaya akan zat-zat lain yang bermanfaat
seperti yang didokumentasikan oleh Noda dkk, kulit dari terung kaya akan antosianin
nasunin dan delphinidin yang berperan dalam antioksidan dan antimicrobial. Selain
itu, terung juga kaya akan asam glikoalkaloid solanine yang dapat melawan infeksi
berbagai jamur dan bakteri .
Akan tetapi, terung juga dapat menyebabkan alergi bagi beberapa orang (Harish Babu
dkk, 2008). Hal ini disebabkan oleh beberapa protein yang dapat menyebabkan alergi
pada orang atopic. Selain itu, terung juga mengandung histamine dan nikotin dalam
jumlah relative kecil, yaitu 9 kilogram teung mengandung nikotin yang sama dengan
sebatang rokok (Edward, 1993).