( TERM OF REFERENCE )
KODE PROGRAM
11518 PROGRAM
PENINGKATAN
KELEMBAGAAN KOPERASI.
KODE KEGIATAN
035.
KODE REKENING
JUDUL KEGIATAN
Penyempurnaan
KUALITAS
Pedoman
Akuntabilitas
Koperasi
yang
mampu
bersaing
dengan
pelaku
usaha
lain.
Akuntabilitas
kepercayaan
anggota.
Output
dan
outcome
akuntabilitas
akan
mengdongkrak daya saing koperasi baik dalam bisnis di level lokal, nasional, bahkan
internasional.
Akuntabilitas tidak datang begitu saja. Kondisi internal koperasi perlu berubah dan
dibarengi dengan kemampuan pembina untuk membimbing organisasi itu menata sisi
akuntabilitasnya. manfaat dan outcome positif, ada tantangan yang perlu dicairkan
misalnya tuntutan perubahan bukan menjadi halangan. Organisasi dan perusahaan
lainnya juga mampu melakukan perubahan ke arah positif.
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Kelembagaan
Koperasi dan UKM, memberikan konsentrasi pembinaan penataan akuntabilitas pada
koperasi, sebagai skala prioritas. Program penataan akuntabilitas diharapkan mampu
meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan koperasi, sehingga membangun daya saing
yang lebih tinggi lagi. Penataan akuntabilitas koperasi jelas menjadi tantangan bagi
perubahan. Akan tetapi, semua tantangan itu harus dilaksanakan karena Koperasi tidak
mungkin menghindar dari persaingan global.
Mengapa Akuntabilitas Koperasi yang diprioritaskan? Dalam konsep MDGs
Indonesia termasuk dalam kategori miskin. Sebagian besar penduduk miskin di
Indonesia, tidak kurang dari 6 juta orang diantaranya adalah kepala rumah tangga
miskin dengan pendapatan rata-rata dibawah Rp. 10 ribu perhari. Persoalan keluarga
miskin adalah persoalan struktural dengan faktor penyebab dan kendala yang tidak
tunggal antara lain adanya keterbatasan untuk memperoleh pendidikan, memperoleh
akses ekonomi, berorganisasi dan lain sebagainya masih tetap berlaku. Budaya
tradisional merupakan kondisi utama yang menghantarkan keluarga pada kemiskinan
yang berkepanjangan. Untuk menjaga kelangsungan hidup diri dan keluarganya, kaum
miskin melibatkan diri dalam berbagai usaha yang produktif ada pula yang bergabung
dalam wadah memiliki legalitas seperti koperasi.
Koperasi menciptakan peluang bagi masyarakat untuk membantu diri sendiri.
Lebih dari 800 juta orang diseluruh dunia sudah menjadi anggota koperasi. Meskipun
koperasi lebih memberi fokus untuk memenuhi kebutuhan lokal para anggotanya,
mereka juga bekerjasama dan terkait secara global. Mereka sama-sama mendukung
dan mempraktekkan nilai maupun prinsip yang terkandung dalam ICIS (Pernyataan
Internasional tentang Jati diri Koperasi). Bukan tidak mungkin untuk menghadapai era
persaingan pasar bebas pengembangan koperasi akan menjadi salah satu titik balik
yang menjadikan era globalisasi sebagai pembukaan kesempatan bagi Usaha Mikro
Kecil
dan
Menengah
(UMKM)
untuk
menunjukkan
eksistensi
dalam
kancah
perekonomian dunia.
Program penggalakan koperasi sebagai wujud pemberantasan kemiskinan
berjalan dari tingkat nasional sampai pada tingkat kabupaten/kota. Pada level Provinsi,
terdapat beberapa Provinsi yang memiliki kinerja yang baik dalam hal pembinaan
koperasi. Salah satu Provinsi yang melakukan pembinaan koperasi simpan pinjam
dengan cukup bagus adalah Provinsi Jawa Timur.
Roh dari koperasi adalah aspek kelembagaannnya terutama yang berkaitan
dengan akuntabilitas baik internal maupun eksternal. Dalam berbagai kejadian, ukuran
kinerja koperasi seperti keuangan dan usaha seringkali tidak seiring dengan
akuntabilitas
kelembagaan
terhadap
kinerja
pengurusnya.
UU
Perkoperasian
melakukan kegiatan
2. Dasar Hukum
Dasar hukum PENYEMPURNAAN PEDOMAN AKUNTABILITAS KOPERASI
BERDASAR UU PERKOPERASIAN DI JAWA TIMUR mereferensi
serangkaian
Menteri
No.
01
tahun
2006
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
Pengesahan
Akta
Pendirian,
Perubahan
Anggaran
dasar
dan
kegiatan
Perkoperasian
di
Penyempurnaan
Jawa
Timur
yaitu
Pedoman
Akuntabilitas
menyempurnakan
Berdasar
kinerja
UU
akuntabilitas
Berdasar UU
5. Sumber Pendanaan
Pembiayaan kegiatan ini bersumber dari anggaran APBD Perubahan Propinsi Jawa
Timur DPA-SKPD Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa Timur tahun anggaran
2014 Kode Program ( 11518 ) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi, Kode Kegiatan ( 035 ) Penataan dan Penguatan Organisasi dan
Tatalaksana Koperasi Kode Rekening 5.2.2.16.002. Belanja atas Kerjasama Dengan
Instansi Pemerintah Lain, sebesar Rp. 255.000.000,00 (Dua Ratus Lima Puluh Lima
Juta Rupiah) sudah termasuk pajak dengan rincian anggaran sebagai berikut :
No.
Uraian Pekerjaan
Jumlah
I.
Rp
160,500,000
I.1
I.2
Rp
Rp
102,000,000
58,500,000
II
Rp
94,500,000
II.1
II.2
II.3
II.4
II.5
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
86,200,000
2,232,000
2,475,000
1,968,000
1,625,000
Rp
255,000,000
TOTAL ( I + II )
6. Nama Organisasi
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Pejabat Pembuat Komitmen :
Cepi Syukur Laksana, SH. MM.
7. Data Dasar
1. Undang-undang Perkoperasian
8.
Standart Teknis
Penyedia jasa harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut :
a. Memiliki pengalaman dalam bidang pengambilan kebijakan koperasi
Berdasar UU
Studi Terdahulu :
Pedoman Akuntabilitas Berdasarkan UU Perkoperasian
10.
Lingkup Kegiatan
Lingkup pekerjaan PENYEMPURNAAN PEDOMAN AKUNTABILITAS KOPERASI
BERDASAR UU PERKOPERASIAN DI JAWA TIMUR secara garis besar meliputi :
1.
Penyempurnaan
Pedoman
Akuntabilitas
Koperasi
Berdasar
UU
cara
pengamatan
dan
pendokumentasian
data-data
yang
4.
11.
dan berkualitas.
Keluaran
Bentuk dan jenis laporan PENYEMPURNAAN PEDOMAN AKUNTABILITAS
KOPERASI
sebagai berikut :
1.
2.
lampiran.
Draft Laporan Akhir ditulis dalam Bahasa Indonesia standart dalam format
kertas A4 spasi ganda dalam huruf Arial font 11 atau Times New Roman font
12, dibuat rangkap 5 dan diserahkan kepada pemberi pekerjaan paling lambat
sebelum
metode pelaksanaan
12.
13.
Berdasar UU
2
3
4
5
tenaga administrasi
tenaga operator
komputer
16.
Jadwal Kegiatan
No
Kegiatan
1
2
3
4
Persiapan
Observasi Pendahuluan
Studi Literatur
Kolekting
Data
Jumlah
Pengalaman
/Orang
Bulan
2
1
1
1
8
1
1
No
5
6
7
8
Kegiatan
Bulan
2
Instansional
Kolekting Data Primer
Analisis Data
Lap. Pendahuluan
Laporan Akhir
Sidoarjo,
September 2014
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Kasi Organisasi dan Tatalaksana Koperasi