HUBUNGAN ANTARA DUA FUNGSI LINIER

Dalam sistem koordinat dengan dua buah sumbu silang x dan y, operasi dua
buah fungsi linier berbentuk garis lurus akan memenuhi salah satu dari empat sifat
hubungan, yaitu saling berhimpit, sejajar, tegak lurus atau berpotongan.
1. Sifat hubungan berhimpit
Hubungan ini terjadi jika fungsi yang pertama merupakan kelipatan dari
y 1=ny 2
a =na2
fungsi yang lainnya. Dengan kata lain bahwa
, 1
dan
b=nb2
Contoh 4.4:
Fungsi I :

y=2 x+ 4

Fungsi II : 2 y4 x 8=0
Maka kedua fungsi tersebut akan berbentuk garis lurus yang saling berimpit,
karena 2 y4 x 8=0 dapat dirubah menjadi:
2 y=4 x +8 y=2 x+ 4 , tidak lain adalah fungsi I

Bukti:
y=2 x+ 4

Dari Fungsi I:
x=1

y=2 1+ 4 y=6

x=2

y=2 2+ 4 y=8

x=3

y=2 3+ 4 y=10

y=

4 x +8
2

Dari Fungsi II:

x=1

y=

4 1+8
y=6
2

x=2

y=

4 2+8
y =8
2

x=3

y=

4 3+8
y =10
2

Dari perhitungan pembuktian tersebut terlihat bahwa untuk nilai-nilai

tertentu mengakibatkan hasil nilai

yang sama besarnya antara fungsi

pertama dan fungsi kedua. Sehungga kedua fungsi tersebut jika dibuatkan dalam
satu gambar akan seperti yang tercermin pada gambar

y
8
6

1 2

Gambar 1.2 Hubungan Dua Fungsi Linier Berimpit

2. Sifat Hubungan Sejaajr

Hubungan sejajar ini dapat terjadi jika terdapat suatu fungsi yang
mempunyai lereng (slope) yang sama dengan lereng fungsi yang lain, sedangkan
a1=a2
konstanta bebas kedua fungsi berbeda nilainya. Hal itu berarti bahwa
dan

b1 b2

Contoh 4.5:
Fungsi I :

y=x +1

Fungsi II : 2 x 2 y +6=0
Kedua fungsi sejajar karena pada fungsi kedua dapat diperoleh 2 y=2 x +6 ,
dan akan menjadi

y=x +3

Bukti:
Dari Fungsi I:

y=x +1

x=1

y=0+ 1 y=1

x=2

y=1+1 y =2

x=3

y=2+1 y =3

Dari Fungsi II:

y=x +3

x=1

y=1+3 y=4

x=2

y=2+3 y=5

x=3

y=3+3 y=6

Dari pembuktian tersebut terlihat bahwa untuk nilai-nilai perubahan

x mengakibatkan perubahan nilai-nilai y dari fungsi pertama dan kedua
secara tepat dengan selisih 2. Sehingga fungsi tersebut jika dipetakan dalam
satugambar akan menjadi seperti yang terlihat pada gambar 1.3