Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh kelainan tiroid pada perumbuhan gigi desidua

Pada kelainan tiroid terdapat dua kemungkinan yang terjadi pada pertumbuhan dan
perkembangan gigi pada anak. Kelainan ini disebabkan karna kaitan hormone tiroid terhadap
fungsi metabolism serta perkembanagan jaringan.
Secara umum tiroid berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan pada anak
dengan bekerjasama dengan Growth Hormon, sehingga berpengaruh besar dalam
pembentukan tulang, pembentukan gigi, dan jaringan yang lainnya.
Konsentrasi T3 dan T4 dalam plasma dikendalikan melalui mekanisme umpan balik negatif yaitu
melaui poros hipotalamus-hipofisis-tiroid. Aktivitas kelenjar tiroid dirangsang oleh TSH dari
adenohipofisis, dan TSH sendiri oleh TRH dari hipotalamus.
Hormon T3 dan T4 yang dihasilkannya berada dalam bentuk senyawa bebas, bila kadar
fisiologik normalnya telah dilampaui, akan menghambat produksi TSH mungkin juga TRH,
sehingga aktivitas produksi kelenjar tiroid ditekan. Produksi TSH juga dipengaruhi oleh
rangsang suhu. Pada udara dingin sekresi TSH meningkat, dan pada udara panas sekresi TSH
akan menurun.
Pada kedaan hipotiroid, sekresi dari hormone tiroid kurang sehingga mengganggu proses-proses
yang ada dalam tubuh seperti metabolism tubuh, serta pengaturan energy juga terganggu. Energi
ini digunakan untuk menggerakkan seluruh sistem tubuh seperti proses pencernaan, kerja
anggota tubuh, proses berpikir otak, dan sebagainya. Hipotiroid terjadi jika kelenjar tiroid tidak
memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Akibatnya proses metabolisme pun
melambat dan kerja berbagai sistem tubuh termasuk otak terganggu. Sehingga pada anak dapat
menyebabkan penurunan IQ, serta perlambatan perkembangan dan pertumbuhan.
Didalam sebuah jurnal juga disebutkan Laura dkk, bahwasanya pada hipotiroid terjadi
perlambatan terjadinya erupsi gigi decidui pada anak. Ini berkaitan dengan proses metabolism
tubuh yang menjadi lambat akibat kurangnya salah satu hormone pertumbuhan yaitu tiroid.
Sehingga pada anak yang hipotiroid, pertumbuhan giginya akan lambat, pada anak normal gigi
tumbuh biasanya 6 bulan, sedangkan pada anak hipotiroid bisa lebih lambat, begitu juga dengan
erupsi giginya.dan efek lain dari hipotiroid yaitu terjadinya macroglosia dan micrognathia.
Pada keadaan hipertiroid, sekresi dari hormone tiroid yang terlalu berlebihan, sehingga proses
metabolism maupun proses pengaturan energy juga tinggi. Pada keadaan hipertiroid ini pada
anak terlihat gambaran obese karna anak yang sering makan akibat pengaturan nafsu makan
yang tidak terkontrol. Pada anak hipertiroid berbeda dengan hipotiroid dalam pertumbuhan
giginya.
Menurut Laura dkk, pada anak yang hipertiroid pertumbuhan serta erupsi gigi terjadi lebih cepat
dari biasanyaakibat pelepasan hormone tiroid yang berlebihan di dalam tubuh sehingga
merangsang metabolism serta produksi energy yang berlebih. Pada anak normal erupsi gigi
terjadi pada usia 5 sampai dengan 15 tahun. Pada anak yang mengalami hipertiroid erupsi
giginya menjadi lebih cepat, sehingga terlihat gambaran gigi biasanya anak gingsul (tidak teratur
dan berdempet satu dengan yang lain) akibat pertumbuhan gigi permanen yang lebih dahulu

sebelum gigi decidui lepas atau akarnya mati. Dan pada hipertiroid meningkatkan terciptanya
caries pada gigi, sehingga menyebabkan gigi cepat rusak. Serta efek lain pada mulut yaitu
osteoporosis
pada maxilla dan mandibular, sindrom mulut terbakar, dan meningkatkan penyakit
periodontal gigi seperti gingivitis dan periodontitis yang merusak jaringan pendukung
gigi seperti gusi dan penghubung gigi dengan tulang penyangga gigi yaitu tulang
alveolar.

Anda mungkin juga menyukai