Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN POD

SPO
PUSKESMAS
BOLIYOHUTO

No dokumen

No. Revisi

Tanggal Terbit :
Halaman

Pengertian
Tujuan

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas

Nangsi Laiya ST
NIP:.

Suatu pemerikassn yang dilakukan pada pasien kusta baru atatu pasien
yang sudah RFT
1. Mencegah kecacatan atau membatasi cacat yang sudah ada

Kebijakan

2. Menentuksan pengobatan reaksi


Persiapan pemeriksaan fugsi syaraf
1. Siapkan format POD jangan lupa menulis tanggal pemerikasaan
2. Siapkan bolpint yang ringan untuk pemeriksaan tes rasa raba
3. Penderita diminta duduk dengan santai berhadapan dengan peneriksa.
4. Periksalah secara berurutan dari kepala sampai kaki agar tidak ada yang
terlewatkan

Referensi
5.

Prosedur Kerja
Cara memeriksa fungsi syaraf
1. Mata
Penderita diminta memejankan mata
Dilihat dari depan /samping , apakah mata ,menutup dengan sempurna (tidak ada
celah)
Bagi mata yang menutup yang tidak rapat diukur lebar celahnya, lalu di catat, mis :
logophtalmus +, 3 mm. jika tidak menutup mata dengan sempurna tanyakan sudah
berapa lama lebih dari 6 bulan berarti reaksinya berat.
2. Tangan
Fungsi sensorik ( Saraf Ulnaris dan medianus)
Posisi penderita : tangan yang akan diperiksa diletakan di atas tanagn kiri
pemeriksa, sehingga semua ujung jari tersangga ( tangan pemeriksa yang
mentyusuaikan diri dengan keadaan tangan penderita.
Menjelaskan pada pengerita apa yang akan dilakukan padanya, sambil

memperagakan dengan menyentuh ujung bolpoint pada lengannya dan satu atau dua
titik pada telapak tangannya.
Bila menderita merasakan sentuhan tersebut diminta untuk menunjuk tempat
sentuha tersebut dengan jari tangan yang lain. Pemeriksaan dkiulangi sampai
penderita mengerti dan kooperatif . penderita diminta menutup mata atau menoleh
ke arah berlawanan dari tangan yang di periksa.
Dengan ujung bolpoint pemeriksa menyuntuh tangan penderita pada titik-titik
tersebut tidak berurutan (secara acak).
3. kaki
Fungsi sensorik ( Saraf Tibiolis Posterior)
Kaki kanan penderita diletakakn pada paha kiri,usahakan telapak kaki menghadap
ke atas. Tangan kiri pemeriksa menyangga ujung kaki penderita.
Cara pemeriksa sama seperti pada rasa raba tangan titik-titk yang diperiksa sesuai
dengan form
Pemantauan fungsi saraf
Pada daerah yang menebal sedikit menekan dengan cekungan bderdiameter 1 cm
- Bila terasa ---------- >
- Bila tidak terasa..> X
4. Tanagan
Fungsi Metork (Saraf Ulnaris, Medianus dan Radialis
1. Jari Keliling (Saraf Ulnaris)
Tanagan kanan pemeriksa memegang jaritelunjuk sampai jari manis agar posisi
tanagn menghadap ke atas. Minta pasien mendorong jari kelingking keluar.
Kemudian dorong jari kelingking pada pangkal jari lainnya sementara pasien diinta
menahahn pada posisi awal.
Peniliaian :
Bila ada tambahan
: kuat/K
Bila tahanan atau kelingking terdorong : Lemah/sedang.S
Bila tidak bisa menahandorongan
: Lumpuh/L
Bila pada pemeriksaan tersebut hasilnya meragukan apakah kuat atau ada
kelemahan tes konflirmasi berikut ini.
Tes konfirmasi :
Penderita diminta menjepit sehelai kertas yang diletakan di antara jaari manis dan
jari kelingking tersebut, lalu pemeriksa menarik kertas tersebut sambil menilai ada
tidaknya tahanan/jepotan terhadap kertas tersebut.
Peniliaian :
Bila ada tahanan
:Kuat/K
Bila tahanan lemah
:Lemah/sedang.S.
Bila tidak bisa menjeppit kertas :Lumpuh/L

2. Ibu jari (saraf Medianus)


a) tangan kanan pemeriksa memegang jari telunjuk sampai kilingking tanagan
kanan penderita agar telapak tangan penderita menghadap ke atas.
b) ibu jari penderita ditegakan ke atas sehingga tegak lurus terhadap telapak tangan
penderita (seakan-akan menunjuk kea rah hidung) penderita diminta untuk
mempertahakan posisi tersebut.
c) jari telunjuk pemeriksa menekan pangkal ibu jari penderita yaitu dari bagianbatas
antara punggung dan telapak tangan menjauhi hidung, dan penderita menahan
ibu jari tersebut menjauhitelapak tangan
penilaian :
bila ada gerakan dan tahanan kuat
:Kuat/K
bila ada gerakan da tahanan lemah
:Lemah/S
bila tidak ada gerakan
:Lumpuh/L
Cacatan :
Selalu dibandingkan kekuatan otot tangan kanan dan kiri untuk menentuksn
adanya kelemahan.
3. pergelanagn tanan (Saraf Radialis)
a) tanagan kiri pemeriksa memegang lengan bawah tanagan
b) penderita diminta menggerakan pergelangan tanagan kanan yang terkepal keatas
(eksetnis)
c) penferita diminta bertahanpada posisiekstensi lalu dengan tangan kanan penderita
kebawah ke arah fleksi.
Keterangan :
Bila ada gerakan dan tahanan kuat: Kuat/K
Bila ada gerakan dan tahanan lemah
: Lemah/Sedang/S
Bila tidak ada gerakan
: Lumpuh/L
(pergelangan tangan tidak bisa ditegakkan ke atas)
5. Kaki
Fungsi motorik : saraf peroneus
1. Dalam keadaan dudukpenderita diminta mengangkat ujung kaki dengan tuit tetap
terletak dilantai /ekstensi maksimal ( seperti berjalan dengan tumit
2. Penderita di inta untuk bertahan pada posisi ekstensi tersebut. Lalu pemeriksa
dengan kedua tangan menekan dengan kuat punggung kaki penderita kebawah/arah
lantai.
Keterangan :
Bila ada gerakan da tahanan kuat
Bila ada gerakan da tahanan lemah
Bila tidak ada gerakan

: Kuat/Mk
: Lemah/S
: Lumpuh/L

6. Unit terkait

7. Dokumen
Terkait

1. Rawat jalan
2. Rawat inap
3. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai