Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
Febris (demam) adalah meningkatnya temperature tubuh secara
abnormal. Demam merupakan respon normal tubuh terhadap infeksi dalam
banyahk hal dengan merupakan respon yang sangat berguna dan menolong
tubuh dalam memerangi infeksi.
Amnese dan pemeriksaan fisik yang cermat biasanya dapat mengarah
ke diagnosis yang benar. Sebagian besar demam disebabkan oleh infeksi dalm
tubuh. Seperti malaria, infeksi saluran nafas, Imunisasi dan kadang-kadang
tidak ditemukan penyebab demam.
Apabila febris tidak segera mendapatkan perawatan yang baik, maka
dapat menimbulkan komplikasi yang lebih lanjut yaitu kejang, resiko resistensi
bakterimia, resiko meningitis, resiko kearah keseriusan penyakit. Tanda dan
gejala anak febris diantaranya : temperatur > 38 sehingga nadi dan pernafasan
naik.
Oleh karena itu penulis berminat melakukan asuhan kebidanan pada
anak dengan febris (demam) agar dapat merujuk komplikasi tersebut.
1.2. Tujuan.
1.2.1. Tujuan Umum.
Setelah melakkan asuhan kebidanan pada klien dengan febris
(demam),

mahasiswa

dapat

melaksanakan

asuhan

keidanan

secara

komprehensif.
1.2.2. Tujuan Khusus.
Setelah praktek klinik diharapkan mahasiswa mampu melakukan:
1. Melakukan pengkajian data pada klien dengan febris.
2. Mengidentifikasi masalah atau diagnosa pada klien dengan febris.
3. Mengantisipasi masalah potensial yang terjadi pada klien dengan febris.
4. Menidentiifikasi kebutuhan segera pada klien dengan febris
5. Membuat rencana tindakan pada klien dengan febris.
6. Melaksanakan rencana asuhan yang telah dibuat pada klien dengan febris.

7. Mengevaluasi klien dengan febris.


1.3. Metode penulisan.
Asuhan kebidanan ini disusun dengan cara :
1. Obserasi.
Melakukan pengamatan langsung pada klien.
2. Wawancara.
Mengadakan tanya jawab pada keluarga/orang tua untuk mengetahui
keluhan yang dirasakan oleh bayinya. Sehingga dapat memberikan asuhan
yang tepat dan benar sesuai dengan masalah yang ada.
3. Praktek
Melaksanakan praktek langsung pada permasalahan yang dihadapi klien.
4. Studi pustaka.
Membaca sumber buku yang dapat mendukung telaksananya asuhan dan
dapat membandingkan antara teori dan praktek.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I

: Pendahuluan

A. Latar belakang
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
C. Metode Penulisan
D. Sistematika penulisan
BAB II

: Tinjauan Teori

A. Febris
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Tanda dan gejala
4. Komplikasi
5. Penatalaksanaan
B. Kejang
1. Pengertian

2. Etiologi
3. Tanda dan gejala
4. Komplikasi
5. Penatalaksanaan
C. Konsep Asuhan kebidanan
I.

Pengkajian data

II.

Identifikasi Diagnosa dan Masalah

III.

Antisipasi Masalah Potensial

IV.

Identifikasi dan Kebutuhan Segera

V.

Intervensi

VI. Implementasi
VII. Evaluasi
BAB III

: Tinjauan Kasus

I.

Pengkajian data

II.

Identifikasi Diagnosa dan Masalah

III.

Antisipasi Masalah Potensial

IV.

Identifikasi dan Kebutuhan Segera

V.

Intervensi

VI. Implementasi
VII. Evaluasi
BAB IV

: Pembahasan

BAB V

: Penutup

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian.
- Febris (demam) yaitu meningkatnya temperature tubuh secara abnormal
(Asuhan Keperawatan Anak 2001).
- Febris (demam) yaitu meningkatnya suhu tubuh yang melewati batas normal
yaitu lebih dari 38 C (Fadjari Dalam Nokita 2003).
- Febris (demam) yaitu merupakan rspon yangsangat berguna dan menolong
tubuh dalam memerangi infeksi (KesehatanAnak 1999).
2.2. Etiologi Febris.
Suhu lingkungan.
Adanya infeksi.
Pnumonia.
Malaria.
Otitis media.
Imunisasi
(Kesehatan anak 1999, Pelayanan kesehaan matrnal dan neonatal 2000)
2.3. Tanda dan gejala.
- Demam.
- Suhu meningkat > 380 C.
- Menggigil.
- Lesu, gelisah dan rewel serta sulit tidur.
- Berkeringat, wajah merah dan mata berair.
- Selera makan turun.
(Fadjari dalan Nakita 2003 dan Kesehatan Anak 1999).
2.4. Komplikasi
Dapat terjadi kejang
Resiko kearah keserusian penyakit

(Kesehatan Anak)
2.5. Penatalaksanaan.

Cari penyebab demam dan berikan terapi atau pengobatan yang sesuai.

Kompres didaerah lipatan luguh (misal : didahi, ketiak dan selangkangan)


dengan hansduk yang sudah dibasahi dengan air biasa.

Kenakan pakaian tipis dan mudah menyerap keringat.

Berikan anak banyak minum agar tidak terjadi dehidrasi.

Istirahat cukup dan makan makanan yang bergizi.


(Fadjari dalan Nakita 2003 dan keperawatan pada anak 2001).

2.6. Konsep AsuhanKebidanan.


I. Data Subyektif.
A. Data Subyektif.
1. Identitas/Biodata.
Nama anak

: Untuk memudahkan memanggil.

Umur/tanggal lahir : Untuk menentukan jenis imunisasi.


Anak ke

: untuk mengetahui jumlah anak.

Jenis kelamin

: Perempuan/Laki-laki.

Nama Orangtua

: Untuk memudahkan memanggil.

Umur

: untuk mengetahui tingkat kematangan fisik dan


psikis.

Agama

: untuk mempermudah dalam melakukan asuhan


kebidanan.

Pendidikan

: untuk mengetahui tingkat intelektual sehubungan


dengan KIE.

Pekerjaan

: Untuk

mengetahui

tingkat

sosial

sehubungan degnan KIE.


Penghasilan

: Untuk mengetahui status ekonomi.

2. Keluhan Utama.

Demam.

Suhu meningkat > 380 C.

Lesu, gelisah dan rewel serta sulit tidur.

ekonomi

Berkeringat wajah merah dan mata berair.

Selera makan turun.

3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu.


Anak tidak pernah mendrita penyakti menular dan tidak pernah MRS.
4. Riwayat Kesehatan sekarang.
-

Demam, suhu meningkat > 380 C.

Menggigil.

Lesu, gelisah dan rewel serta sulit tidur.

Berkeringat wajah merah dan mata berair.

Selera makan turun.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga.


Di dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular,
menurun, menahun misal DM Jantung, Hepatitis, Hipertensi TBC dan
Kusta.
6. Pola kebiasaan sehari-hari.
a. Pola Istirahat.
- Adakah gangguan dan kebiasaan khusus dalam istirahat.
- Berapa jam waktu istirahat siang dan malam.
b. Pola Eliminasi.
- Ada gangguan apa tidak.
- Frekuensi BAB danBAK.
c. Pola Nutrisi.
-

Kualitas : untuk mengetahui porsi danmenu makanan enak.

Untuk mengetahui gizi ansk.

d. Kebersihan.
Sering terjadi pada anak yang pola kebersihan (mandi, BAB,
BAK/cebok) yang buruk.
e. Pola Aktifitas.
Adakah perubahan aktifitas sebelum dan selama sakit.
7. Riwayat prenatal, natal dan post natal.
a. Prenatal .
Mengetahui jumlah saudara bayi berdasarkan frekuensi kehamilan
dan kelahiran sera tergolong resti atau tidak.

Misalnya GPAb
b. Natal.
Penolong persalinan : Dokter/bidan/dukun.
Jenis persalinan

: spontan/SC

c. Post Natal.
AS : 1 10
BB : 2500 4000 gr.
PB

: 48 50 cm.

8. Riwayat pskososial dan budaya.


Untuk mengetahui latar belakang dari psikososial dan budaya anak.
9. Riwayat Imunisasi.
BCG

(1x) : 0 11 bulan.

HB

(3x) : 0 11 bulan.

DPT

(3x) : 2 11 bulan.

Polio

(4x) : 2 11 bulan.

Campak (1x) : 9 11 bulan.


10. Riwayat Tumbuh Kembang.
0 12 bulan.

Gerakan Motorik kasar :


- Berdiri tanpa bantuan.
- Jalan dibantu.
- Merangkak
- Duduk tanpa dibantu.

Gerakan motorik halus.


- Menjimpit benda.
- Menjatuh pungut benda.
- Memindahkan benda atau tangan.
- Meraih benda.

Komunikasi aktif.
- Mengucap papa,mama.
- Meniru suara.
- Menngungkap keinginan sederhana.
- Memekik.

- Mengoceh.

Kecerdasan.
- Reaksi perintah sederhana.
- Meniru gerakan dada
- Masuk keluarkan benda.
- Main ciluk ba.
- Meniru ekspresi orang lain.
- Mengenal orang lain.

Menolong diri sendiri :


- Pegang gelas sendiri.
- Merenangkan tangan saat pakaian.
- Mekan biskuit sendiri.

Tingkah laku sosial :


- Meniru lambaian tangan.
- Perhatian bila dipanggil.
- Reaksi (+) dengan kata tidak.
- Reaksi berbeda terhadap orang.
- Tersenyum spontan.

13 24 bulan.

Gerakan Motorik Kasar :


- Duduk sendiri.
- Naik turun tangga.
- Berlari, melompat.
- Jalan mundur.
- Jalan sendiri.

Gerakan Motorik Halus.


- Corat-coret.
- Menyusun 4 kubus.
- Tarik dorong mainan.
- Melempar.
- Membuka lembaran buku.
- Memasukkan lobang.

Komunikasi Pasif.

- Mengerti perintah sederhana.


- Menunjuk sesuai pertanyaan.
- Mengerti didalam dibawah.
- Gerak minta gendong.

Komunikasi Aktif.
- Sebut anggota tubuh.
- Sebut nama sendiri.
- Sebut hak miliknya.
- Mengucap minta sesuatu.
- Mengucap kata ada arti.

Kecerdasan .
- Membedakan benda.
- Menjodohkan benda.
- Tahu kamu saya.
- Mengerti perintah.
- Meniru orang dewasa.

Menolong diri sendiri.


- Bersendok masih tumpah.
- Minum cangkir 1 tangan.
- Berkata bila kebelakang.
- Buka baju.
- Membuka sepatu, celana.

Tingkah laku sosial.


- Bantu simpan benda.
- Bediri satu kaki.
- Jinjit.
- Lompat-lompat dua kaki.
- Lari tanpa jatuh.

Gerakan motorik halus.


- Menggunting.
- Memulung tanah liat.
- Melukis bentuk.
- Menyusun 4-6 balok.

- Membuka lembar buku.

Komunikasi pasif.
- Mengerti larangan.
- Mengenal benda dan gunanya.
- Senang dongeng.
- Mengerti pertanyaan.
- Tunjuk gambar.

Komunikasi Aktif.
- Jengkel marah.
- Menyanyi sepotong.
- Bertanya.
- Menyangkal.
- Berceritera.
- Sebut nama.

Kecerdasan.
- Gambar garis lurus.
- Cerita yang dikerjakan.
- Meniru orang dewasa.
- Menyusun menara gelang.
- Memasang benda.
- Melihat buku gambar.

Menolong diri sendiri.


- Cuci tangan.
- Buka pintu.
- Buka baju dibantu.
- Ambil minum sendiri.
- Menyendok tumpah sedikit.

Tingkah laku sosial:


- Tahu jenis kelamin.
- Main rumah-rumahan.
- Ikut tari dan nyanyi.
- Membela barang miliknya.
- Bermain dengan sebaya.

B. Data Obyektif.
1. Pemeriksaan Umum.
- Keadaan Umum : baik s/d lemah.
- Nadi

: normal s/d meningkat.

(n = 60 90 x/menit).
- RR

: normal s/d meningkat.

(n = 16 24 x/menit).
- Suhu

: meningkat (n = 36 370 C).

- BB

: normal s/d meningkat (n = 15 17 kg).

2. Pemeriksaan Fisik.
a. Inspeksi.
kepala

: simetris/tidak, ada kelainan /tidak.

Muka

: Pucat (+).

Mata

: Simetris/tidak,

konjungtiva

pucat/tidak,

sclera

kuning/tidak, cowong (+).


Hidung : Pengeluaran sekret (=/-).
Mulut

: Bibir kering/tidak, stomatitis (+/-).


Caries gigi (+/-), kebersihan (+/-).

Telinga : Pengeluaran cairan (+/-), tuli (+/-), Simetris /tidak.


Leher

: Pembesarn kelenjar tiroid (+/-).

Dada

: Simetris/tidak, retraksi dinding dada(+/-).

Abdomen: Adakah jaringan parut, simetris (+/-).


Ekstremitas : simetris /tidak, kebersihan (+/-).
b. Palpasi.
Leher

: Pembesaran kelenjar Tiroid (+/-), bendungan vena


jugularis (+/-).

Ketiak

: Adakah pembesaran kelenjar getah bening.

Perut

: Meteorismus (+/-), adakah benjolan.

Ekstremitas : Turgo (+/-), oedema (+/-).


c. Auskultasi.
Dada dan thorax

: Adakah ronkhi, weezing.

Perut

: adalah bising usus.

d. Perkusi.
Ekstremitas :
Reflek patela (+)/(+).
3. Pemeriksaan Penunjang.
1. Pemeriksaan dengan thermometer.
2. Pemberian terapi oral.
II. Identifikasi Diagnosa dan Masalah.
Dx : Anak .Usia. dengan febris.
Ds : - Demam, suhu meningkat > 380 C.
- Menggigil.
- Lesu, gelisah, rewel, serta sulit tikdur.
- Berkeringat, wajah merah dan mata berair.
- Selera makan turun.
Do : KU

: baik s/d lemah.

Suhu

: > 380 C.

Nadi

: Meningkat (n = 70 90 x/mnt).

Pernafasan

: Meningkat (n = 16 24 x/mnt).

Muka

: Pucat.

Bibir

: Kering(+).

Perut

: Meteorismus (-).

III.Identifikasi Masalah Potensial.


Kejang.
Demam lebih parah.
Resiko kearah keseriusan penyakit.
IV. Identifikasi Kebutuhan Segera.
KIE tentang penyakitnya.
V.

Intervensi.
Dx

: AnakUsia dengan febris.

Tujuan: Suhu tubuh bisa normal kembali.


KH

: - KU baik.
- Tidak terjadi komplikasi.
- TTV dalam batas normal.

Intervensi.
1. Ukur BB.
R/ Deteksi adanya penurunan BB dan mengetahui pertumbuhan anak.
2. Lakukan pemeriksaan fisik.
R/ Identifikasi adanya kelainan.
3. Lakukan pemeriksaan suhu.
R/ Mengetahui kondisi umum pasien.
4. Anjurkan pada ibu untuk memberikan kompres dingin pada tubuh anak
(seperti diketiak dan diselangkangan).
R/ Pemberian kompres dingin diharapkan panasnya cepat turun.
5. Anjurkan pada ibu untuk memberikan banyak minum air putih.
R/ Pemberian air putih yang banyak dapat mengganti cairan tubuh yang
hilang dan mencukupi kebutuhan cairan pada anak.
6. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian obat .
R/ Pengobatan yang tepat mempercepat kesembuhan anak.
1. Jelaskan pada ibu tentang keadaan anaknya
R/ Ibi lebih mengerti dan kooperatif
2. Anjurkan pada ibu untuk memakaikan pakaian yang tidak terlalu
tebal pada anaknya
R/

Pakaian yang tidak terlalu tebal memudahkan penguapan


panas tubuh

3. Anjurkan pada ibu untuk memberikan kompres dingin pda anak


R/ Dengan pemberian kompres dingin diharapkan panas anak
segera turun dan berpindah kealat pengompres secara
konduksi
4. Anjurkan pada ibu untuk memberikan minum air putih minimal 8
gelas/ hari atau the manis
R/ Dengan memberikan minum air putih minimal 8 gelas/ hari
atau the manis dapat dehidrasi

5. Berikan obat penurun panas


R/ Dengan pemberian obat penurun panas suhu tubuh anak akan
turun
6. Berikan KIE istirahat anak
R/ Dengan pemberian KIE istirahat anak, diharapkan istirahat
anak terpenuhi
7. Anjurkan pada ibu untuk control 3 hati lagi atau setelah obat habis
apabila panas anak belum turun
R/ Dengan control 3 hati lagi atau setelah obat habis apabila panas
anak belum turun dapat mengetahui kesehatan anak
VI. Implementasi.
Sesuai intervensi.
VII. Evaluasi.
Tanggal : 3 1- 2006.
Jam

: 08.45 WIB.

Dx

: Anak A umur 3 tahun dengan febris.

: Ibu mengerti penjelasan yang diberikan oleh petugas dan akan


melaksanakan anjuran yang diberikan untuk anaknya.

: - TTV dalam batas normal.


- KU Baik.
- Tidak terjadi komplikasi.
- Anjurkan pada ibu utnuk memberikan banyak minum air putih.
- Anjurkan ibu untuk kontrol 3 hari lagi atau bila ada keluhan
yang lebih parah.

: Masalah belum teratasi yaitu febris belum sembuh.

: Intervensi dilanjutkan di rumah.


1. Anjurkan untuk pemberian kompres dingin pada tubuh anak
(seperti di ketiak dan selangkangan).
2. Anjurkan untuk memberikan banyak minum air putih.
3. Anjurkan untukmemakai pakaian yang tipis pada anak.

4. Anjurkan untuk kontrol 3 hari lagi bila ada keluhan yang lebih
parah
BAB III
TINJAUAN KASUS
4.1. Pengkajian data.
Hari, tanggal, jam

: Selasa, 3-1-2006, 08.30 WIB

Tempat

: Puskesmas Arjowinangun.

Oleh

: Lovia Murni Astuti.

A. Data Subyektif.
1. Biodata.
Nama

: Bayi A.

Umur

: 3 tahun.

Nama Ibu

: Ny. I.

Umur

: 25 tahun.

Agama

: Islam.

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia.
Pendidikan

: SMA.

Pekerjaan

: IRT.

Alamat

: Bumi Ayu 4/II.

Nama Ayah

: Tn A.

Umur

: 30 tahun.

Agama

: Islam.

Suku/bangsa : Jawa / Indonensia.


Pendidikan

: STM

Pekerjaan

: Bengkel.

Alamat

: Bumi Ayu 4/II.

2. Keluhan utama.
Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah beberapa hari panas dan belum turun
hingga sekarang, rewel dan sering menangis.
3. Riwayat kesehatan yang lalu.

Ibu mengatakan bahwa anaknya tidak pernah menderita penyakit menular,


hanya saja pernah batuk pilek biasa dan dibawa ke puskesmas.
4. Riwayat kesehatan sekarang.
Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah beberapa hari panas dan belum turun
hingga sekarang, rewel dan sering menangis.
5. Riwayat kesehatan keluarga.
Ibu mengatakan didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menular, menahun maupun menurun. Misal DM, jantung, Hepatitis,
Hipertensi, TBC, dan Kusta.
6. Pola Kebiasaan sehari-hari.
a. Pola Istirahat.
Sebelum sakit : tidur siang 2-3 jam, malam 809 jam.
Selama sakit : tidur siang 1-2 jam, tidur malam 6-7 jam.
b. Pola eliminasi.
Sebelum sakit : BAK 7-8 x sehari, BAB 2-3 x sehari
Sebelum sakit : BAK 6-7 x sehari, BAB 2-3 x sehari
c. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : makan 3-4 kali sehari, mangkok berukuran sedang
(nasi, sayur, lauk pauk)
Selama sakit : makan 2-3 kali sehari, selera tetap porsi sedikit, mangkok
berukuran sedang (nasi, sayur dan lauk pauk)
d. Pola Kebersiham
Sebelum sakit : mandi 2x sehari, ganti pakaian tiap kali habis mandi
Selama sakit : tidak dimandikan, hanya diseka 2x sehari dan ganti
pakaian setiap kali habis diseka
7. Riwayat Prenatal, natal dan post natal.
a. Prenatal.
Ibu mengatakan selama hamil periksa ke bidan sebanyak 6 kali, ibu juga
mengalami mual dan muntah pada usia kehamilan 2 bulan sampai 4
bulan, ibu mendapatkan imunisasi TT 2 kali, pada usia kehamilan 4
bulan dan 5 bulan, selama hamil ibu minum vitamin dan tablet tambah
darah (Fe), ibu tidak pernah merokok, minum-minuman keras.

b. Natal.
Ibu melahirkan dengan usia

kehamilan 9 bulan melahirkan secara

normal, ditolong oleh bidan denan berat lahir 3,1 kg panjang badan 50
cm, apgar score langsung menangis, jenis kelamin laki-laki dan keadaan
bayi baru lahir normal, langsung menangis, tidak ada kelainan bawaan.
c. Post Natal.
BBL

: 3,1 kg.

Panjang badan : 50 cm.


Bayi minum ASI
8. Riwayat Sosial Budaya.
Anak lahir dari keluarga ekonomi cukup, ibu ayahnya berasal dari suku
Jawa, dalam masyarakat terdapat acara brokohan, telon-telon, selapanan,
piton-piton dan setahunan.
9. Riwayat Imunisasi.
- BCG

: 23 2- 2002

- HB I

: 12 3 2002.

- HB 2, Polio, DPT I

: 11-4-2002.

- Polio 2, DPT 2

: 16 5 2002.

- HB 3, Polio 3, DPT 3 : 22-6- 2002


- Polio 4

: 27 7 2002.

10. Riwayat Tumbuh Kembang.


0 12 bulan.
Gerakan Motorik kasar :
- Berdiri tanpa bantuan.
- Jalan dibantu.
- Merangkak
- Duduk tanpa dibantu.
Gerakan motorik halus.
- Menjimpit benda.
- Menjatuh pungut benda.
- Memindahkan benda atau tangan.
- Meraih benda.
Komunikasi aktif.

- Mengucap papa, mama.


- Meniru suara.
- Menngungkap keinginan sederhana.
- Memekik.
- Mengoceh.
Kecerdasan.
- Reaksi perintah sederhana.
- Meniru gerakan dada
- Masuk keluarkan benda.
- Main ciluk ba.
- Meniru ekspresi orang lain.
- Mengenal orang lain.
Menolong diri sendiri :
- Pegang gelas sendiri.
- Merenangkan tangan saat pakaian.
- Mekan biskuit sendiri.
Tingkah laku sosial :
- Meniru lambaian tangan.
- Perhatian bila dipanggil.
- Reaksi (+) dengan kata tidak.
- Reaksi berbeda terhadap orang.
- Tersenyum spontan.
13 24 bulan.
Gerakan Motorik Kasar :
- Duduk sendiri.
- Naik turun tangga.
- Berlari, melompat.
- Jalan mundur.
- Jalan sendiri.
Gerakan Motorik Halus.
- Corat-coret.
- Menyusun 4 kubus.
- Tarik dorong mainan.

- Melempar.
- Membuka lembaran buku.
- Memasukkan lobang.
Komunikasi Pasif.
- Mengerti perintah sederhana.
- Menunjuk sesuai pertanyaan.
- Mengerti didalam dibawah.
- Gerak minta gendong.
Komunikasi Aktif.
- Sebut anggota tubuh.
- Sebut nama sendiri.
- Sebut hak miliknya.
- Mengucap minta sesuatu.
- Mengucap kata ada arti.
Kecerdasan .
- Membedakan benda.
- Menjodohkan benda.
- Tahu kamu saya.
- Mengerti perintah.
- Meniru orang dewasa.
Menolong diri sendiri.
- Bersendok masih tumpah.
- Minum cangkir 1 tangan.
- Berkata bila kebelakang.
- Buka baju.
- Membuka sepatu, celana.
Tingkah laku sosial.
- Bantu simpan benda.
- Bediri satu kaki.
- Jinjit.
- Lompat-lompat dua kaki.
- Lari tanpa jatuh.
Gerakan motorik halus.

- Menggunting.
- Memulung tanah liat.
- Melukis bentuk.
- Menyusun 4-6 balok.
- Membuka lembar buku.
Komunikasi pasif.
- Mengerti larangan.
- Mengenal benda dan gunanya.
- Senang dongeng.
- Mengerti pertanyaan.
- Tunjuk gambar.
Komunikasi Aktif.
- Jengkel marah.
- Menyanyi sepotong.
- Bertanya.
- Menyangkal.
- Berceritera.
- Sebut nama.
Kecerdasan.
- Gambar garis lurus.
- Cerita yang dikerjakan.
- Meniru orang dewasa.
- Menyusun menara gelang.
- Memasang benda.
- Melihat buku gambar.
Menolong diri sendiri.
- Cuci tangan.
- Buka pintu.
- Buka baju dibantu.
- Ambil minum sendiri.
- Menyendok tumpah sedikit.
Tingkah laku sosial:
- Tahu jenis kelamin.

- Main rumah-rumahan.
- Ikut tari dan nyanyi.
- Membela barang miliknya.
- Bermain dengan sebaya.
B. Data Obyektif.
1. Pemeriksaan Umum.
KU

: Baik.

Kesadaran

: Composmentis.

Pernafasan

: 22x/menit.

Nadi

: 80x/menit.

Suhu

: 380 C.

BB sebelum sakit : 15 kg.


BB selama sakit

: 15 kg.

2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala

: Bentuk bulat, kelainan (-), benjolan (-), rambut hitam


lurus.

Muka

: Bulat, pucat, kelainan (-)

Mata

: Simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak icterus.

Hidung

: Simetris, bersih, sekret (-), polip (-), pernapasan cuping


hidung (-)

Mulut

: Simetris, bibir kemerahan, stomatitis (-)

Telinga

: Simetris, bersih, pengeluaran sekret (-), kelainan (-)

Leher

: Simetris, pembesaran kelenjar tiroid (-)

Dada

: Simetris, retraksi dinding dada (-), kelainan (-)

Perut

: simetris, kelainan (-), jaringan perut (-)

Ekstremitas : Simetris, kuku tidak cyanosis, kelainan (-)


b. Palpasi
Leher

: pembesaran kelenjar tiroid (-), bendungan vena jugularis


(-)

Ketiak

: Adakah pembesaran kelenjar getah bening

Perut

: meteorismus (-), benjolan (-)

Ekstremitas : turgor (-), oedema (-)


c. Auskultasi
Dada

: ronchi (-), wheezing

Perut

: bising usus (-)

d. Perkusi
Ekstremitas
Refleks patella /
3. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan suhu dengan thermometer

Pembeiran terapi oral

3.2. Identifikasi Diagnosa dan Masalah


DX

: Anak A umur 3 tahun dengan febris

DS

: Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah beberapa hari panas dan tidak
turun hingga sekarang, rewel dan sering menangis

DO

: KU

: Baik

Suhu

: 38,3o C

Muka

: Pucat

Bibir kering

: dan merah

3.3. Identifikasi Masalah Potensial


Terjadi gangguan mental
Kematian
3.4. Identifikasi Kebutuhan Segera
- Pemberian terapi penurunan panas
- Kolaburasi dengan tenaga medis lain
3.5. Intervensi
DX

: Anak A umur 3 tahun dengan Febris

Tujuan

: Suhu tubuh bisa normal kembali

Kriteria hasil

: - KU
- Tidak terjadi komplikasi

- TTV dalam batas normal

Intervensi
1. Jelaskan pada ibu tentang keadaan yang dialami anaknya sekarang
R/ agar keluarga lebih kooperatif terhadap tindakan keperawatan yang akan
diberikan
2. Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
.

R/ Mencuci tangan dengan sabun dapat membunuh kuman 80%

2. Lakukan observasi TTV


R/ Mengetahui kondisi umum dan mendeteksi komplikasi
3. Ajarkan pada ibu untuk memberikan kompres dingin pada lipatan tubuh
anaknya
R/ Pemberian kompres dingin dan diharapkan panasnya cepat turun.
4. Anjurkan pada ibu untuk memberikan banyak minum air putih.
R/ Pemberian air putih yang banyak dapat mengganti cairan yang hilang
dan mencukupi kebutuhan cairan pada anak.
5. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian obat.
R/ Pengobatan yang tepat mempercepat kesembuhan anak
3.6. Implementasi
Tanggal

: 03 01 - 2006

Jam

: 08. 45 WIB

DX

: Anak A umur 3 tahun dengan febris

1. Melakukan pendekatan pada ibu dengan cara melakukan anamnese yang


benar dan sopan.
2. Melakukan pemeriksaan TTV pada anak :
KU

: Baik

Kesadaran

: Composmentis

Pernapasan

: 22 x / menit

Nadi

: 80 x / menit

Suhu aksila

: 38,3o C

BB

: 16 Kg

3. Menjelaskan pada ibu tentang keadaan anaknya bahwa keadaan anaknya


tidak pernah.
4. Menganjurkan pada ibu untuk memberikan kompres dingin di kening dan
lipatan tubuh anaknya (seperti ketiak dan selakangan) dengan cara
memakai sarung tangan atau handuk kecil yang dicelupkan dalam air
dingin atau biasa kemudian di peras sampai habis airnya lalu di
tempelkan pada bagian kening atau lipatan tubuh anaknya.
5. Menganjurkan pada ibu untuk memakaikan pakaian tipis pada anak yang
dapat menyerap keringat dan agar anaknya tidak gerah
6. Menganjurkan pada ibu memberikan banyak minum air putih sesering
mungkin.
7. Kolaburasi dengan tim medis untuk pemberian obat penurun panas
(amox sirup 3 x ; BC 3 x )
8. Menganjurkan pada ibu untuk kontrol 3 hari lagi atau bila ada keluhan
yang lebih parah.
3.7. Evaluasi
Tanggal

: 3 1 2006

Jam

: 08. 45 WIB

DX

: Anak A umur 3 tahun dengan febris

: Ibu mengerti penjelasan yang diberikan oleh petugas dan akan


melaksanakan anjuran yang diberikan untuk anaknya

: - TTV dalam batas normal


- KU baik
- Tidak terjadi komplikasi
- Anjurkan pada ibu untuk memberikan banyak minum air putih
- Anjurkan ibu untuk kontrol 3 hari lagi atau bila ada keluhan
yang lebih parah.

: Masalah belum teratasi yaitu febris belum sembuh

: Intervensi dilanjutkan di rumah


1. Anjurkan untuk memberikan kompres dingin tubuh anak (seperti
ketiak dan selakangan.
2. Anjurkan untuk memberikan banyak minum air putih

3. Anjurkan untuk memakai pakaian yang tipis pada anak.


4. Anjurkan untuk kontrol 3 hari lagi bila ada keluhan yang lebih
parah
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembahasan merupakan analisa dari penulis mengenai kesenjangan
kesenjangan yang terjadi antara teori dengan kasus di lapangan. Dalam kasus yang
diasuh oleh penulis tidak terdapat kesenjangan dengan teori.
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada anak A di Puskesmas
Arjowinangun Malang, tanggal 3-1-2006 maka dapat dikatakan bahwa bayi A
menderita penyakit febris. Pada kasus bayi A diharapkan dengan intervensi yang
benar di dukung dengan implementasi yang optimal pada penyakit febris, tidak jatuh
ke dalam keadaan yang lebih parah (misal : kejang) hal inipun perlu didukung
dengan KIE yang jelas agar dapat diterima oleh orang tua klien supaya masalah
teratasi.
Pada kasus yang terjadi adalah hal yang abnormal pada bayi, namun demikian
penulis tetap memberikan asuhan kebidanan dengan memperhatikan setiap gejala dan
keluhan yang terjadi, sehingga diharapkan tidak terjadi masalah lain yang lebih
parah.

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Demam merupakan respon yang sangat berguna dan menolong tubuh
dalam memerangi infeksi. Sebagian besar demam disebabkan oleh infeksi
dalam tubuh seperti : Malaria, otitis media, pneumonia, campak dll. Adapun
penyebab lain dari demam yaitu lingkungan yang panas dan imunisasi. Cara
yang paling tepat untuk mengatasi demam yaitu pemberian pengobatan dengan
5.2. Saran
1. Hendaknya dalam asuhan kebidanan pada anak dengan febris dikumpulkan
data yang lengkap dan valid agar penulis dapat memberikan asuhan yang
optimal.
2. Untuk mengatasi masalah diharapkan petugas kesehatan melanjutkan asuhan
kebidanan pada intervensi yang telah dibuat.
3. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat diperlukan penyuluhan tentang
KIA secara langsung maupun tidak langsung.

DAFTAR PUSTAKA

FKUI Ilmu Kesehatan Anak Jakarta. 1999


Suriadi dan Yuliana Rita, Asuhan Keperawatan pada anak, Jakarta. 2001. PT Fajar
Pratama.
Safar Abdul Bahri, 2000 Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Jakarta,
YBPB
Fadjari, 2003. Nakita.

ASUHAN KEBIDANAN

PADA ANAK A UMUR 3 TAHUN DENGAN FEBRIS DI


PUSKESMAS ARJOWINANGUN MALANG
Disusun dalam rangka memenuhi tugas praktek klinik kebidanan
Dosen Pembimbing :
Sulistyah, S.SiT

Disusun Oleh :
LOVIA MURNI ASTUTI
0403.25

AKADEMI KEBIDANAN WIDYAGAMA HUSADA MALANG


JANUARI, 2006

Anda mungkin juga menyukai

  • Bisul 5
    Bisul 5
    Dokumen4 halaman
    Bisul 5
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • IKTERUS
    IKTERUS
    Dokumen27 halaman
    IKTERUS
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Bakteremia
    Bakteremia
    Dokumen13 halaman
    Bakteremia
    Ervina Meraih Bintang
    Belum ada peringkat
  • Febris Ojek
    Febris Ojek
    Dokumen27 halaman
    Febris Ojek
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Askeb by Diare
    Askeb by Diare
    Dokumen25 halaman
    Askeb by Diare
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Diare 3....
    Diare 3....
    Dokumen33 halaman
    Diare 3....
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Neonatus Askeb DHF
    Neonatus Askeb DHF
    Dokumen12 halaman
    Neonatus Askeb DHF
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Askeb Keluarga Diare
    Askeb Keluarga Diare
    Dokumen41 halaman
    Askeb Keluarga Diare
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen26 halaman
    Diare
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Askep Anak
    Askep Anak
    Dokumen10 halaman
    Askep Anak
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Bronkho Pneumonie
    Bronkho Pneumonie
    Dokumen18 halaman
    Bronkho Pneumonie
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Bisul
    Bisul
    Dokumen5 halaman
    Bisul
    Ervina Meraih Bintang
    Belum ada peringkat
  • Febris Ojek
    Febris Ojek
    Dokumen27 halaman
    Febris Ojek
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Persetujuan
    airul alrizal rofiqi
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persembahan
    Lembar Persembahan
    Dokumen2 halaman
    Lembar Persembahan
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Askeb by Diare
    Askeb by Diare
    Dokumen25 halaman
    Askeb by Diare
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Persetujuan
    airul alrizal rofiqi
    Belum ada peringkat
  • Bab I (Halaman 1)
    Bab I (Halaman 1)
    Dokumen1 halaman
    Bab I (Halaman 1)
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Kerangka Konsep
    Kerangka Konsep
    Dokumen1 halaman
    Kerangka Konsep
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Indah
    Daftar Isi Indah
    Dokumen10 halaman
    Daftar Isi Indah
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv (Halaman 22)
    Bab Iv (Halaman 22)
    Dokumen1 halaman
    Bab Iv (Halaman 22)
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen28 halaman
    Bab I
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv (Halaman 22)
    Bab Iv (Halaman 22)
    Dokumen1 halaman
    Bab Iv (Halaman 22)
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Baru
    Lampiran Baru
    Dokumen17 halaman
    Lampiran Baru
    Izzatul Nurul Afifah
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Persetujuan
    airul alrizal rofiqi
    Belum ada peringkat