No. Revisi
Halaman
04.08.14
1 dari 3
Ditetapkan
SPO
Tanggal Terbit
Direktur
10 September 2015
SASARAN
KESELAMATAN
PASIEN
Dr.DewiMustika, M.Kes
NIP. 196901112000122002
Pengertian
Proses memastikan bahwa obat high alert diberikan secara rasional, tepat
dan akurat.
Identifikasi obat-obatan yang memerlukan verifikasi atau pengecekan
Tujuan
Kebijakan
Republik
Indonesia
nomor
29
tahun
2004
hendaknya
kesesuaian
dosis
dan
tidak
melebihi
maksimum.
c. Mencatat pengeluaran obatobat high alert pada kartu stok.
dosis
d. Menyiapkan etiket: warna putih untuk obat dalam atau warna biru
untuk obat luar dan memberikan label warna kuning untuk obatobattan high alert.
e. Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai
sesuai permintaan pada resep serta petunjuk dan informasi lain.
7. Petugas melakukan pemeriksaan akhir double check kesesuaian
antara obat high alert dan penulisan etiket dengan resep sebelum
dilakukan penyerahan.
8. Petugas memanggil nama pasien dan nomor antrian dengan
menggunakan speaker/pengeras suara. Untuk resep cito yang telah
selesai, dapat segera didahulukan untuk diberikan ke pasien.
9. Petugas memeriksa kecocokan nomor resep dan nama pasien dengan
nomor kartu tunggu yang dibawa pasien.
10. Petugas memberikan obat disertai pemberian informasi obat dan
konseling kepada pasien meliputi: cara pemakaian obat, cara
penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta
makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi.
11. Petugas meminta pasien untuk membubuhkan tanda-tangannya pada
lembar resep yang sesuai, setelah menerima obat.
12. Petugas mengucapkan terima kasih, semoga lekas sembuh kepada
pasien.
Unit Terkait
1.
2.
3.
4.
Unit Farmasi
Unit UGD
Unit Rawat Jalan
Unit Rawat Inap
No. Revisi
Halaman
04.08.15
1 dari 3
Ditetapkan
SPO
Tanggal Terbit
Direktur
10 September 2015
SASARAN
KESELAMATAN
PASIEN
Dr.DewiMustika, M.Kes
NIP. 196901112000122002
1. Pengelolaan obat yang tergolong High Alert harus dimonitoring dan
Pengertian
Tujuan
Republik
Indonesia
nomor
29
tahun
2004
Prosedur
1. STAF INSTALASI
a. Melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur tetap masing-masing.
b. Memantau
semua
kegiatan
dan
mengumpulkan
informasi
secara
berkala
untuk
menentukan
masalah
dan
memperbaikinya.
2. KEPALA INSTALASI
a. Mengadakan rapat rutin mengenai masalah pelayanan pengelolaan
obat High Alert.
b. Mengambil tindakan untuk memperbaiki dan mendokumentasikan.
c. Mengevaluasi efektifitas tindakan agar dapat diterapkan dalam
Unit Terkait
1.
2.
3.
4.
No. Revisi
Halaman
04.08.16
1 dari 3
Ditetapkan
SPO
Tanggal Terbit
Direktur
10 September 2015
SASARAN
KESELAMATAN
PASIEN
Dr.DewiMustika, M.Kes
NIP. 196901112000122002
Obat-obat yang perlu diwaspadai adalah obat yang sering menyebabkan
terjadi kesalahan/kesalahan serius (Sentinel Event ),obat yang beresiko
tinggi menyebabkan dampak langsung yang tidak diinginkan seperti obat-
Pengertian
obat yang tergolong high alert ,nama obat rupa mirip/look alike sound alike
(NORUM/LASA). Obat-obat efek mengantuk bisa memberikan efek
negative tidak langsung seperti kecelakaan dan lain-lain.
Tujuan
Republik
Indonesia
nomor
29
tahun
2004
Prosedur
sedemikian
rupa
untuk
mencegah
kesalahan
tidak
disimpan
di
ruang
pelayanan/rawat inap.
3. Terapkan DOUBLE CHECK setiap distribusi dan pemberian
obat
4. Obat High Alert disimpan di tempat khusus dan aman.
5. Buatkan daftar obat-obat HIGH ALERT, obat-obat NORUM/
LASA dan obat-obat efek samping mengantuk
RSUK Jakarta
di