Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN
Jenismakanmerupakansalahsatufaktorpenyebabdaripenyakit
Jenismakananadalahvariasibahanmakanan
dicernadiserapakanmenghasilkan

yang

paling

gastritis.
jikadimakan,

sedikitsusunan

menu

sehatdanseimbangjenisdanragammakanan.
Mengkonsumsimakananpedassecaraberlebihanakanmerangsangsistempencernaan,
terutamalambungdanususuntukberkontraksi.
Gatritisdisebabkankarenarespondentidakmemperhatikanmakanan

yang

dikonsumsinya, faktorkesibukan, mengkonsumsimakanan yang instan, pedas, asamasaman,

alcohol,

makanan

yang

mengandungkafeinseperti

kopi

yang

dapatmeningkatkanproduksiasamlambungdanpadaakhirnyakekuatandindinglambung
menurun.
Tidakjarangkondisisepertiinimenimbulkanlukapadadindinglambungdanmenyebabkan
penyakit

gastritis.

Sebaiknyapenderita

gastritis

menghindarimakanan

bersifatmerangsangdindinglambunguntukmemproduksizatasam

yang

diantaranyamakanan

mengandung

yang

pedas,asam,

makanan

yang

maupunmengandungbumbu-bumburempah

yang

berlebihan,
gas
yang

dapatmeningkatkankekambuhanpenyakit gastritis.
Gastritis
tidakteratur,

atausakitmaagseringdisebabkankarenajadwalmakan
seringterlambatmakanatauseringmakan

yang

yang
berlebihan.

Untukmendapatkancukupenergi,
makananharusmenempuhperjalananpanjangdalamtubuhkita.

Waktu

dibutuhkanuntukmembantumencernamakananadalah

yang
jam

tergantungdaribanyaknyamakanan yang dimakan (olfa, 2006). Jadwalmakan yang


tidakteraturpadapenderita

gastritis

dapatmengakibatkanseringmengalamikekambuhandaripenyakit

yang
gastritis.

Padasaatperutharus

di

isi,

tapidibiarkankosong,

atau

di

tundapengisiannya,

asamlambungakanmencernalapisanmukosalambung, sehinggatimbul rasa nyeri.


Stresmemilikiefeknegatifmelaluimekanismeneuroendokrinterhadapsaluranpen
cernaansehinggaberisikountukmengalami

gastritis.

Efekstrespadasaluranpencernaanmenyebabkanpenurunanalirandarahpadaselepitellam
bungdalammelindungimukosalambung
Saatmenghadapi

stress,

(Greenberg

(2002)

dalamPrio

otakakanmeransangsekresi

(2009).
adrenalin.

Bahankimiainiakanmenunjuginjaldanmemicu

proses

perubahanglikogenmenjadiglukosasehinggamempercepatperedarandarah.
Tekanandarahakanmeningkat,

pernapasansemakincepat

(untukmeningkatkanasupanoksigen) danpencernaan pun terkenadampaknya. Stress


bukanlahsuatupenyakit,

melainkanmekanismepertahanantubuh.

Namunjikamekanismepertahananinimenjadikronismakakitaakanmenjadilebihrentante
rhadappenyakit

(Akoso,2009).

Ketikasedangdilandastresberat,

Stresbertindakkejamterhadapsistempencernaan.
kelenjarliurdapatmenghentikanaliran

ataudalamkasuslain,

air

liur,

mengalirkannyaberlebihan.

Lambungmeningkatkanasamnyasehinggamenimbulkanzatasam, rasa mualdanluka.


Akibat lain dari stress danmungkin yang paling umumadalahdiare. Banyakjuga orang
yang mengeluhkantentangkejangotot (kram) di daerahperut (Losyk,2007).
Penelitian yang dilakukanolehRahmawati (2010) dan data Kemenkes RI (2011),
dimanajeniskelaminterbanyakmenderita

gastritis

adalahperempuan.

DalampenelitianAnggita

(2012),

menyatakanbahwajeniskelaminmemilikihubungandenganpersepsigangguanlambungdi
manaperempuan 3 kali lebihberesikomengalamigangguanlambungdibandingkanpria,
halinibisadikarenakanlaki-lakilebihtoleranterhadap
daripadaperempuan.

rasa

sakitdangejala

Selainitujugabisadisebabkanolehmekanisme

gastritis
hormonal.

MenurutPrio (2009), yang menyatakanbahwahormonwanitalebihreaktifdaripadalakilaki.

Hal

inisesuaidenganteori

yang

menyatakanbahwasekresilambungdiaturolehmekanismesarafdan

hormonal.

Pengaturan

hormonal

berlangsungmelaluihormon

gastrin.

Hormoninibekerjapadakelenjargastrikdanmenyebabkanalirantambahangetahlambung
yang sangatasam.
Usiaadalahsalahsatu

factor

terjadinya

gastritis,

terutamapadamasaremaja.

MenurutSoetjiningsih

(2005),

permasalahanpolamakanpadaremajamampumemicumunculnya

gastritis

disebebkanolehbeberapafaktor,
terjebakdenganpolamakantidaksehatsepertifast

kebiasaantidakmakanpagi,
food

yang

manakomposisigizinyatidakseimbangyaituterlaluutinggikandunganenerginya. Faktor
lain

adalah

para

remajatertamaperempuanmenginginkanpenurunanberatbadan,

secaradrastisbahkansampaimengganggupolamakan.

Hali

inidikarenakanremajamemilikibody image yang mengacupadaidolamereka yang


biasanyaadalah para selebritis yang memilikitubuhkurus, tinggi, dansemampai.
Menurut Suhardjo(2003) dalam dalam Hudha (2006) frekuensi makan
dikatakan baik bila frekuensi makan tiap harinya 3 kali makanan utama atau 2 kali
makanan utama dengan 1 kali makanan selingan, dan dinilai kurang bila frekuensi
makan 2 kali makanan utama atau kurang sehingga beresiko terjadinya gastritis.
Menurut Brunner dan Sudarth(2001) secara alami lambung akan terus
memproduksi asam lambung setiap waktu dalam jumlah yang kecil setelah 4-6 jam
sesudah makan dan kadar glukosa dalam darah banyak terserap sehingga tubuh akan
merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi, jika seseorang
telat makan sampai 2/3 jam, maka asam lambung yang diproduksi akan semakin
banyak dan berlebih sehingga mengiritasi mukosa lambung serta menimbulkan rasa
nyeri di sekitar epigastricum.
Menurut Depkes(2005) dilihat dari porsi bahan makanan yang dimakan tiap
hari harus mengikuti pedoman umum gizi seimbang yaitu hidangan tersusun atas
makanan pokok(3-5 porsi/hari), lauk (2-3 porsi/hari), sayuran (2-3 porsi/hari), dan
buah (3-5 porsi/hari)

Anggita,

N.

(2012).

Hubunganfaktorkonsumsidankarakteristikindividudenganpersebsigangguanlambung
padamahasiswa. Diperolehtanggal 5 April 2014 dari http://lontar.ui.ac.id/
Kemenkes
kementriankesehatan

RI.

(2011).

Indonesia

Profilkesehatan
2011.

Indonesia

Diperolehtanggal

2010.
Februari

Jakarta:
2014

darihttp://www.library.upnvj.ac.id/pdf
Rahmawati,

N.

(2010).

HubunganantaraKarakteristikResponden,

StresPsikologis, PerilakuMakandanMinumdenganKekambuhanPenyakit Gastritis.


Diperolehtanggal 10 Mei 2014 darihttp://alumni.unair.ac.id
Brunner dan Sudarth.2001.Keperawatan medikal Bedah.Jakarta:EGC
DepKes RI. 2005. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia
Sehat 2010.Jakarta.
Suharjo.2003.Berbagi Cara Pendidikan Gizi.PT. Bumi Aksara,Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai