DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... 1
DAFTAR ISI.. 2
BAB I PENDAHULUAN..3
1.1 Latar Belakang... 3
1.2 Sub Bahasan...4
BAB II PEMBAHASAN... 5
2.1 Defenisi.. 5
2.2 Prinsip Kerja.. 5
2.3 Cara kerja .. 5
2.4 Aplikasi Metode Vacuum Dryer ... 8
2.5 Kelebihan dan Kekurangan....10
2.5.1 Kelebihan Vacuum Dryer............................. 10
2.5.2 Kekurangan Vacuum Dryer... 10
DAFTAR PUSTAKA.... 11
BAB I
PENDAHULUAN
Vacuum Dryer
Page 1
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Vacuum Drum Dryer adalah suatu alat yang terdiri dari tabung silinder berrongga dan
dipasang horizontal yang digunakan untuk mengeringkan suatu bahan pangan/agroindustri,
dengan mengurangi tekanan di dalam tabung. Ketika tekanan berkurang karena pemvakuman,
kelembaban relatif menurun juga. Penurunan kelembaban relatif adalah faktor yang
mempengaruhi laju pengeringan.
2.2 Prinsip Kerja
Prinsip dari alat ini adalah uap sampai suhu 200 oC akan memanaskan permukaan
bagian dalam drum dan membuat tekanan pada permukaan produk berkurang (keadaan
Vacuum Dryer
Page 3
vakum). Bahan/material yang seragam diletakan dalam lapisan tipis (0,5 2 mm) ke luar
drum permukaan. Waktu tinggal produk pada drum berkisar antara beberapa detik sampai
puluhan detik untuk mencapai kadar air akhir kurang dari 5%. Konsumsi energi dalam
pengering drum berkisar antara 1,1 kg uap per kg air yang diuapkan dan 1,6 kg uap per kg air
menguap, sesuai dengan efisiensi energi sekitar 60% 90%.
Dalam kondisi ideal, kapasitas penguapan maksimum pengering drum dapat mencapai
80 kg H2O/hr m2. Pengering drum dapat menghasilkan produk pada tingkat antara 5 kg/ hr
m2 dan 5 kg/ hr m2, tergantung pada jenis makanan, kadar air awal dan akhir, serta kondisi
operasional lainnya.
2.3 Cara Kerja
Vakum ialah proses menghilangkan air dari suatu bahan, bersama dengan penggunaan
panas maka vakum dapat menjadi suatu metode pengeringan yang efektif. Pengeringan dapat
dicapai dalam suhu yang lebih rendah sehingga lebih hemat energi. Metode ini cocok untuk
mengeringkan bahan yang sensitif terhadap panas atau bersifat volatil karena waktu
pengeringannya yang singkat. Proses pengeringan vakum sering melibatkan beberapa
langkah penerapan panas dan vakum. Mengurangi tekanan pada permukaan cairan akan
membuat cairan tersebut menguap tanpa perlu diikuti kenaikan suhu.
Page 4
Metode Vacuum Drum Drying ini digunakan untuk mengeringkan bahan bahan yang
peka terhadap suhu, bahan bahan yang mudah teroksidasi, serta untuk bahan bahan yang
bersifat volatil (Geankoplis, 1983).
Pengeringan dengan drum (Drum Drying) secara luas digunakan dalam pengeringan di
industri pangan untuk berbagai jenis produk makanan berpati, makanan bayi, maltodekstrin,
suspensi dan pasta dengan viskositas tinggi (heavy pastes), dan dikenal sebagai metode
pengeringan yang paling hemat energi untuk jenis produk tersebut. Karena terpapar pada
suhu tinggi hanya dalam beberapa detik, vacum drum drying sangat sesuai untuk kebanyakan
produk yang sifatnya sensitif terhadap panas. Pengering drum dikembangkan pada awal tahun
1900-an dan hampir digunakan pada semua bahan makanan cair sebelum penggunaan
pengeringan semprot. Saat ini pengering drum digunakan dalam industri makanan untuk
mengeringkan berbagai produk seperti produk susu, makanan bayi, sereal, buah dan sayur,
pure kentang, dan pati masak (Mahadi,2007).
1.5. Contoh Perhitungan Desain Vacum Drum Dryer
Berikut contoh perhitungan pada drum dryer:
Sebuah drum dryer dirancang untuk pengeringan produk dari kandungan total padatan 18%
untuk kadar air 7%. Koefisien pindah panas keseluruhan 1700W/m 2. Diestimasikan,
perbedaan suhu rata-rata antara permukaan roller dan produk adalah 75C, penguapan panas
laten 2321,4 kJ/kg. Tentukan luas permukaan yang diperlukan untuk laju produksi 64 kg/jam.
Penyelesaian untuk persoalan tersebut adalah sebagai berikut:
Diketahui: Ka bk = 18%
Ka bb = 7%
U = 1700 W/m2
T = 75C
L = 2321,4 kJ/kg
Laju produksi = 64 kg/jam
Ditanyakan: A
Jawab:
Vacuum Dryer
Page 5
laju feeding=
dw U . A . T
=
dt
L
2
A=4,855 m
4,855 m2
Page 6
4. Metode ini cocok untuk mengeringkan bahan yang sensitif terhadap panas atau
bersifat volatil karena waktu pengeringannya yang singkat.
5. Kelebihan yang lain dari pengeringan menggunakan vakum ialah dapat digunakan
untuk mengeringkan bahan yang tak bisa dikeringkan jika terdapat kehadiran air
karena pada kondisi vakum, air menguap pada suhu yang lebih rendah.
6. Untuk
produk yang
sulit
mengering seperti bubuk dan
vakum memungkinkan
tingkat pengeringan
granul
proses
yang lebih
DAFTAR PUSTAKA
Hajare, A., Harinath More, Sambhaji Pisal.2009. Vacuum Foam Drying: A New Technology
for Preserving Sensitive Biomolecule. India : Department of Biotechnology, BVDU Poona
College of Pharmacyand Research Centre
http://produksimesin.com/vacuum_dryer_spec_promesin.html
Vacuum Dryer
Page 7
http://www.mesinpertanian.com/Mesin_Vacuum_Drying_Mesin_Pengering_Vakum_Agrowi
ndo.html
Jurnal Pengaruh Jenis Larutan Perendam serta Metode Pengeringan Terhadap Sifat Fisik,
Kimia, dan Fungsional Gelatin dari Kulit Cucut. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol.
XIV No. 1 Tahun 2003.
Penelitian Sri Mulia Astuti. Teknik Pengeringan Bawang Merah dengan Cara Perlakuan
Suhu dan Tekanan Vakum. Buletin Teknik Pertanian Vol. 13 No. 2, 2008
Rohanah, A. 2006. Teknik Pengeringan. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Sinaga,R.M. 2001. Pengaruh suhu dan tekanan vakum terhadap karakteristik seledri kering.
Bandung.
Skripsi Arninda Mahar P(L2C604121); Yurinda ArumP (L2C604181) Jurusan Teknik Kimia,
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl .Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang. Ekstraksi
dan Pengeringan Waluh untuk Mendapatkan Produk Fine Powder
Sri Rahayoe, Budi Rahardjo dan Rr. Siti Kusumandari Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada Bulaksumur, Yogyakarta. Konstanta Laju
Pengeringan Daun Sambiloto Menggunakan Pengering Tekanan Rendah. Jurnal Rekayasa
Proses, Vol. 2, No. 1, 2008.
Voigt, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi (terjemahan). Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta
Vacuum Dryer
Page 8