Anda di halaman 1dari 10

Tugas pertama kuliah ni..

:) semester 1 tugas numpuk, jangan males ya pertama


kali kuliah,, ganbate
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Berkat dan
rahmatnyalah kami bisa menyelesaikan tugas Makalah ini dengan Tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akademik Pendidikan
Kewarganegaraan tahun ajaran 2014/2015. Adapun topik yang dibahas didalam
makalah ini adalah mengenai Negara Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM).
Makalah ini akan memperdalam pengetahuan kita tentang Negara Hukum dan
Hak Azasi Manusia.

Hak Azasi Manusia adalah Hak yang dibawa sejak lahir dan merupakan karunia
dari Yang Maha Kuasa yang tidak boleh direbut oleh siapapun. Melanggar Hak
Azasi Manusia seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di
Indonesia. Hak asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus
permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran
HAM di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan sehingga
diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia dapat terwujud ke arah yang
lebih baik.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Emil Elfaisal, Msi.
sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing penulis didalam menyusun
makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi untuk tersajinya makalah ini.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu
dikarenakan keterbatasan yang ada. Sehingga kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca.
Kiranya makalah ini memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita semua.
Sehingga permasalahan penegakan Hukum dan Hak Asasi dapat terselesaikan.
Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

PENDAHULUAN
Hak Asasi Manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.Penegakan HAM yang kuat terjadi ketika bangsa ini memperjuangkan

hak asasinya, yaitu: kemerdekaan, yang telah berabad-abad dirampas oleh


penjajah.
Para pendiri negeri ini telah merasakan sendiri bagaimana penderitaan yang
dialami karena hak azasinya diinjak-injak oleh penjajah. Oleh karena itu, tidak
mengherankan setelah berhasil mencapai kemerdekaan, para pendiri negeri ini
mencantumkan prinsip-prinsip HAM dalam Konstitusi RI (Undang-undang Dasar
1945 dan Pembukaannya) sebagai pedoman dan cita-cita yang harus
dilaksanakan dan dicapai. Sejak memasuki era reformasi, Indonesia telah
melakukan upaya pemajuan HAM, termasuk menciptakan hukum positif. Kasus
pelanggaran HAM di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan
dan tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia dapat
terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh HAM di Indonesia adalah
Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari
Indonesia. Oleh karena itu sebagai warga negara yang baik kita seharusnya
menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status,
golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. Makalah ini akan
memperdalam pengetahuan kita tentang HAM dan kaitan antara HAM dan
Negara Hukum.

PERMASALAHAN

Dimana pun suatu negara hukum tujuan pokoknya adalah melindungi hak
azasi manusia dan menciptakan kehidupan bagi warga yang demokratis.
Keberadaan suatu negara hukum menjadi prasyarat bagi terselenggaranya
hak azasi manusia dan kehidupan demokratis. Dasar filosofi perlunya
perlindungan hukum terhadap hak azasi manusia adalah bahwa hak azasi
manusia adalah hak dasar kodrati setiap orang yang keberadaannya sejak
berada dalam kandungan, dan ada sebagai pemberian Tuhan, negara wajib
melindunginya. Perlindungan hak azasi manusia di Indonesia secara yuridis
didasarkan pada UUD Negara RI 1945. Makna hukum seperti ini
menggambarkan fungsinya sebagai pengayom, pelindung masyarakat, namun
pada masa reformasi fungsi Negara Hukum di Indonesia untuk melindungi Hak
Azasi Manusia terdapat beberapa pelanggaran HAM yang dilakukan oleh
penguasa. Adapun permasalahan yang kami temukan dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1.

Apa yang dimaksud dengan Negara Hukum dan Hak Azasi Manusia?

2.

Apa hubungan Negara hukum dengan Hak Azasi Manusia?

3.

Apa dasar Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia ?

4.

Bagaimana Pelaksanaan dan Penegakan Hak Azasi Manusia di Indonesia ?

5.
Apa saja permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam upaya penegakan
Hak Azasi Manusia ?
6.
Bagaimana upaya pemerintah dalam penghormatan, pengakuan dan
penegakan Hak Azasi Manusia ?

PEMBAHASAN
NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

A.
1.

Pengertian Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia


Pengertian Negara Hukum

Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan


pemerintahannya didasarkan atas hukum. Di dalamnya pemerintah dan
lembaga-lembaga lain dalam melaksanakan tindakan apa pun harus dilandasi
oleh hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dalam negara
hukum, kekuasaan menjalankan pemerintahan berdasarkan kedaulatan hukum
(supremasi hukum) dan bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban hukum
(Mustafa Kamal Pasha, 2003)
Negara berdasar atas hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi
(supreme) sehingga ada istilah supremasi hukum. Supremasi hukum harus tidak
boleh mengabaikan tiga ide dasar hukum yaitu keadilan, kemanfaatan dan
kepastian (Achmad Ali,2002). Apabila Negara berdasar atas hukum,
pemerintahan Negara itu juga harus berdasar atas suatu konstitusi atau undangundang dasar sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan. Konstitusi
dalam negara hukum adalah konstitusi yang bercirikan gagasan
kostitusionalisme yaitu adanya pembatasan atas kekuasaan dan jaminan hak
dasar warga negara.
Unsur-unsur Negara Hukum
a.
Hak asasi manusia dihargai sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai manusia
b.
itu

Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak

c.

Pemerintahan dijalankan berdasarkan peraturan perundang-undangan

d.
Adanya peradilan administrasi dalam perselisihan antara rakyat dengan
pemerintahannya

Ciri-ciri Negara Hukum


a.

Kekuasaan dijalankan sesuai dengan hukum positif yang berlaku

b.

Kegiatan negara berada dibawah kontrol kekuasaan kehakiman yang efektif

c.

Berdasarkan sebuah undang-undang yang menjamin HAM

d.

Menuntut pembagian kekuasaan

2.

Pengertian Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap
manusia sebagi anugerah tuhan yang maha esa.kesadaran akan hak asasi
manusia didasaarkan pada pengakuan bahwa semua manusia sebagai makhluk
tuhan memilki drajat dan martabat yang sama,maka setiap manusia memiliki
hak dasar yang disebut hak asai manusia.jadi kesadaran akan adanya hak asai
manusia tumbuh dari pengakuan manusia sendiri bahwa mereka adalah sama
dan sederajat.
v Macam Hak Asasi Manusia berdasarkan pengertian HAM,ciri pokok dari hakikat
HAM adalah :
a.

HAM tidak perlu diberikan ,dibeli,ataupun diwarisi.

b.

HAM berlaku bagi semua orang

c.

HAM tidak boleh dilanggar

v HAM meliputi berbagai bidang,sebagai berikut.


a.

Hak asasi pribadi (personal rights)

b.

Hak asasi politik (political rights)

c.

Hak asasi ekonomi (property rights)

d.

Hak asasi social dan kebudayaan (social and cultural rights)

e.
Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan (rights of legal equality)
f.
Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tatacara peradilan dan
perlindungan ( procedural rights)

3.

Hubungan Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia

Negara Hukum haruslah memiliki ciri atau syarat mutlak bahwa negara itu
melindungi dan menjamin Hak Asasi Manusia setiap warganya. Dengan demikian
jelas sudah keterkaitan antara Negara hukum dan Hak Asasi Manusia, dimana
Negara Hukum wajib menjamin dan melindungi Hak Asasi Manusia setiap
warganya.
Perumusan ciri-ciri Negara Hukum yang dilakukan oleh F.J. Stahl, yang kemudian
ditinjau ulang oleh International Commision of Jurist pada Konferensi yang
diselenggarakan di Bangkok tahun 1965, yang memberikan ciri-ciri sebagai
berikut:
*
Perlindungan konstitusional, artinya selain menjamin hak-hak individu
konstitusi harus pula menentukan cara procedural untuk memperoleh
perlindungan atas hak-hak yang dijamin;
*

Badan Kehakiman yang bebas dan tidak memihak;

Pemilihan Umum yang bebas;

Kebebasan menyatakan pendapat;

Kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi;

Pendidikan Kewarganegaraan.

4.

Dasar Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia

Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik


Indonesia,yakni:
1.

Undang Undang Dasar 1945

2.

Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia

Ketetapan MPR RI yang diharapkan memuat secara adanya HAM itu dapat
diwujudkan dalam masa Orde Reformasi, yaitu selama Sidang Istimewa MPR
yang berlangsung dari tanggal 10 sampai dengan 13 November 1988. Dalam
rapat paripurna ke-4 tanggal 13 November 1988, telah diputuskan lahirnya
Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1988 tentang Hak Asasi Manusia.
3.
Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Adapun hak-hak yang ada dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 199 tersebut
antara lain sebagai berikut :
a.

Hak untuk hidup (Pasal 4)

b.

Hak untuk berkeluarga (Pasal 10)

c.

Hak untuk mengembangkan diri (Pasal 11, 12, 13, 14, 15, 16)

d.

Hak untuk memperoleh keadilan (Pasal 17, 18, 19)

e.

Hak atas kebebasan pribadi (Pasal 20-27)

f.

Hak atas rasa aman (Pasal 28-35)

g.

Hak atas kesejahteraan (Pasal 36-42)

h.

Hak turut serta dalam pemerintahan (Pasal 43-44)

i.

Hak wanita (Pasal 45-51)

j.

Hak anak (Pasal 52-66)

5.

Pelaksanaan dan penegakan HAM di Indonesia

Tegaknya HAM selalu mempunyai hubungan korelasional positif dengan tegaknya


negara hukum. Sehingga dengan dibentuknya KOMNAS HAM dan Pengadilan
HAM, regulasi hukum HAM dengan ditetapkannya UU No. 39 Tahun 1999 dan UU
No. 26 Tahun 2000 serta dipilihnya para hakim ad hoc, akan lebih menyegarkan
iklim penegakkan hukum yang sehat. Artinya kebenaran hukum dan keadilan
harus dapat dinikmati oleh setiap warganegara secara egaliter.
Kenyataan menunjukkan bahwa masalah HAM di indonesia selalu menjadi
sorotan tajam dan bahan perbincangan terus-menerus, baik karena konsep
dasarnya yang bersumber dari UUD 1945 maupun dalam realita praktisnya di
lapangan ditengarai penuh dengan pelanggaran-pelanggaran. Sebab-sebab
pelanggaran HAM antara lain adanya arogansi kewenangan dan kekuasaan yang
dimiliki seorang pejabat yang berkuasa, yang mengakibatkan sulit
mengendalikan dirinya sendiri sehingga terjadi pelanggaran terhadap hak-hak
orang lain.
6.
Permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam penegakan HAM di
Indonesia
Berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam rangka
penghormatan, pengakuan, penegakan hukum dan HAM antara lain :
1.
Penegakan Hukum di Indonesia belum dirasakan optimal oleh masyarakat.
Hal itu antara lain, ditunjukan oleh masih rendahnya kinerja lembaga peradilan.
Penegakan hukum sejumlah kasus pelanggaran HAM berat yang sudah selesai
tahap penyelidikannya pada tahun 2002, 2003, dan 2004, sampai sekarang
belum di tindak lanjuti tahap penyelidikannya.
2.
Masih ada peraturan perundang-undangan yang belum berwawasan
gender dan belum memberikan perlindungan HAM. Hal itu terjadi antara lain,
karena adanya aparat hukum, baik aparat pelaksana peraturan perundangundangan, maupun aparat penyusun peraturan perundang-undangan yang
belum mempunyai pemahaman yang cukup atas prinsip-prinsip perlindungan
hak asasi manusia.

3.
Belum membaiknya kondisi kehidupan ekonomi bangsa sebagai dampak
krisis ekonomi yang terjadi telah menyebabkan sebagian besar rakyat tidak
dapat menikmati hak-hak dasarnya baik itu hak ekonominya seperti belum
terpenuhinya hak atas pekerjaan yang layak dan juga hak atas pendidikan
4.
Sepanjang tahun 2004 telah terjadi beberapa konflik dalam masyarakat,
seperti Aceh, Ambon, dan Papua yang tidak hanya melibatkan aparat Negara
tetapi juga dengan kelompok bersenjata yang menyebabkan tidak terpenuhinya
hak untuk hidup secara aman dan hak untuk ikut serta dalam pemerintahan
5.
Adanya aksi terorisme yang ditujukan kepada sarana public yang
mnyebabkan rasa tidak aman bagi masyarakat
6.
Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu
Negara dengan Negara lainnya manjdi makin tinggi. Dengan demikian
kecenderungan munculnya kejahatan yang bersifat transnasional menjadi makin
sering terjadi. Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain, terkait dengan masalah
narkotika, pencucian uang dan terorisme. Salah satu permasalahan yang sering
timbul adalah adanya peredaran dokumen palsu. Yang membuat orang-orang
luar bebas datang ke Indonesia
Beberapa masalah Hak Asasi di Indonesia yaitu:
1.

Perlindungan Perempuan : Keadilan dan kesetaraan gender.

UUD 1945 pasal 27 menjamin persamaan Hak perempuan dan Laki-laki ; dan
Bahwa perempuan adalah bagian dari HAM yang tercantum dalam UU No. 7/1984 tentang anti diskriminasi dan UU No. 39/1999 tentang HAK. Ada pun hak-hak
politik perempuan tercantum dalam UU No. 68/1958
2.
Rencana Aksi Nasional (RAN) Penghapusan perdagangan perempuan dan
Anak
Indonesia telah memiliki rencana aksi nasional penghapusan trafficking
perempuan dan anak 2003-2007. RAN tersebut merupakan implementasi dari
konvensi PBB menentang kejahatan Terorganisir antar Negara
3.

Perlindungan Hak Anak

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah legislative dan administrative


untuk lebih memperbaiki perlindungan hak-hak anak dan perempuan. Langkahlangkah legislative tersebut antara lain dengan keluarnya UU No. 32 tahun 2002
tentang perlindungan anak dan UU No. 20 tahun 2003 dengan system
pendidikan nasional. Sedangkan langkah administrative dalam menetukan
rencana aksi dan penentuan penjuru untuk pemajuan dan perlindungan HAM
antara lain, melalui kepres No. 59 tahun 2002 tentang rencana aksi nasional
penghapusan Bentuk-bentuk pekerjaan terburuk anak. Dan juga pembentukan
komisi perlindungan anak Indonesia di bentuk pada tahun 2003 melalui keppres
No. 77 tahun 2003.

7.
Upaya Pemerintah dalam hal penghormatan, pengakuan , dan penegakan
Hukum dan HAM
Untuk mewujudkan dan menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia
tidaklah semudah menuliskan serta mengucapkannya. Hal ini disebabkan banyak
hambatan dan tantangan yang tidak lagi sebatas terorika, melainkan sudah
menjadi realita yang tidak dapat dihindari apalagi ditunda-tunda. Dalam
penegakan HAM melalui sistem hukum pidana yang telah berlaku di Indonesia
terdapat kendala-kendala atau hambatan yang bersifat prinsipil substansil dan
klasik.
Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi,
menegakkan, Dan memajukan Hak asasi manusia melalui langkah implementasi
yang efektif dalam bidang hukum, politik, social, budaya, pertahanan dan
keamanan Negara, dan bidang lainnya.
Program pemerintah dalam penegakan Hukum dan HAM (PP Nomor 7 tahun
2005) yaitu meliputi pemberantasan korupsi, anti terorisme, dan pembasmian
penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya. Oleh sebab itu, penegakan
hukum dan HAM harus selalu ditegakkan secara tegas, tidak diskriminatif dan
konsisten.
Partisipasi masyarakat dapat pula berpartisipasi dalam perlindungan,
penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia. Masyarakat disini meliputi antara
lain : setiap orang, kelompok, organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat atau lembaga kemasyarakatan lainnya seperti Perguruan
Tinggi, lembaga studi
Partisipasi masyarakat ini dapat berupa :
a.
Pengajuan usulan mengenai perumusan dan kebajikan yang berkaitan
dengan hak asasi manusia
b.

Melakukan penelitian

c.

Melakukan pendidikan

d.

Melakukan penyebarluasan informasi mengenai hak asasi manusia.

PENUTUP

HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya.
Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal
yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang
lain.Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundangundangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh

seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili
dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses
pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam
Undang-Undang pengadilan HAM.
Tuntutan untuk menegakkan HAM kini sudah sedemikian kuat, baik dari dalam
negeri maupun melalui tekanan dari dunia internasional, namun masih banyak
tantangan yang harus dihadapi. Untuk itu perlu adanya dukungan dari semua
pihak, seperti masyarakat, politisi, akademisi, tokoh masyarakat, dan pers, agar
upaya penegakan HAM bergerak ke arah positif sesuai harapan kita bersama.
Penghormatan dan penegakan terhadap HAM merupakan suatu keharusan dan
tidak perlu ada tekanan dari pihak mana pun untuk melaksanakannya.
Pembangunan bangsa dan negara pada dasarnya juga ditujukan untuk
memenuhi hak-hak asasi warga negaranya. Diperlukan niat dan kemauan yang
serius dari pemerintah, aparat penegak hukum, dan para elite politik agar
penegakan HAM berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan dan memastikan
bahwa hak asasi warga negaranya dapat terwujud dan terpenuhi dengan baik.
Dan sudah menjadi kewajiban bersama segenap komponen bangsa untuk
mencegah agar pelanggaran HAM di masa lalu tidak terulang kembali di masa
kini dan masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian HAM, http://oeebudhi.blogspot.com/2012/01/makalah-hak-asasimanusia.html (Diunduh, Jumat 22 Agustus 2014)

Dasar Hukum HAM, http://ayu.b15on.com/ham/ (Diunduh, Jumat 22 Agustus


2014)

Negara Hukum, http://prantopirhotsitumorang.blogspot.com/2012/06/contohmakalah-hukum-dan-ham.html (Diunduh, Minggu 24 Agustus 2014)


Asshiddiqie, Jimly. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Jakarta: Mahkamah
Konstitusi, 2005
Zakaria, Nooraihan. Konsep Hak Asasi Manusia. Jakarta: DBP, 2005
Lubis, Todung Mulya. Jalan Panjang Hak Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2005
Ismail, Basuki. Negara Hukum Demokrasi. Jakarta: Rimihyo, 1993
Penegakan Hukum, http://tugaskuliah-ilham.blogspot.com/2011/03/negarahukum-dan-hak-asasi-manusia.html (Diunduh, Senin 25 Agustus 2014)

Permasalahan HAM, http://yogianggr.blogspot.com/2013/04/hak-asasi-manusiadan-negara-hukum.html (Diunduh, Senin 25 Agustus 2014)

Macam-macam HAM, http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia (Diunduh,


Senin 25 Agustus 2014)

Anda mungkin juga menyukai