referensi : kuliah pakar dr. didik setyo heriyanto, Ph.D., Sp.PA judul :
Molecular Pathology of Cancer I & Molecular Basis of the development of
cancer.
3. sindrom paraneoplasma adalah sekelompok gejala yang terjadi pada pasien
kanker yang tidak dapat dijelaskan, apakah akibat penyebaran local atau
penyebaran jauh atau elaborasi hormone yang tidak berasal dari jaringan
asal tumor. Yang tersering dijumpai itu adalah hiperkalsemia, sindrom
cushing, dan endocarditis trombotik nonbakteri. Hiperkalsemia pada
7. faktor resiko :
a. Perilakuseksual
Banyak faktor yang disebutsebut mempengaruhi terjadinya kanker
serviks. Pada berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa
golonganwanitayangmulaimelakukanhubunganseksualpadausia<
20tahunataumempunyaipasanganseksualyangbergantigantilebih
berisikountukmenderitakankerserviks.
b. Kontrasepsi.
Kondom dan diafragma dapat memberikan perlindungan. Kontrasepsi
oral yang dipakai dalam jangka panjang yaitu lebih dari 5 tahun dapat
meningkatkan risiko relatif 1,53 kali. WHO melaporkan risiko relatif
pada pemakaian kontrasepsi oral sebesar 1,19 kali dan meningkat
sesuai dengan lamanya pemakaian.(4,9).
c. Merokok.
Tembakau mengandung bahan-bahan karsinogen baik yang dihisap
sebagai rokok/sigaret atau dikunyah. Asap rokok menghasilkan
polycyclic aromatic hydrocarbon heterocyclic nitrosamines. Pada
wanita perokok konsentrasi nikotin pada getah serviks 56 kali lebih
tinggi dibandingkan di dalam serum. Efek langsung bahan-bahan
tersebut pada serviks adalah menurunkan status imun lokal sehingga
dapat menjadi kokarsinogen infeksi virus.(3,8)
d. Nutrisi
Antioksidan dapat melindungi DNA/RNA terhadap pengaruh buruk
radikal bebas yang terbentuk akibat oksidasi karsinogen bahan kimia.
Banyak sayur dan buah mengandung bahan-bahan antioksidan dan
berkhasiat mencegah kanker misalnya advokat, brokoli, kol, wortel,
jeruk, anggur, bawang, bayam, tomat. Dari beberapa penelitian
ternyata defisiensi asam folat (folic acid), vitamin C, vitamin E, beta
karoten/retinol dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker serviks.
Vitamin E, vitamin C dan beta karoten mempunyai khasiat antioksidan
yang kuat. Vitamin E banyak terdapat dalam minyak nabati (kedelai,
jagung, biji-bijian dan kacang- kacangan). Vitamin C banyak terdapat
dalam sayur-sayuran dan buah-buahan.(1,3,6)
e. Hygiene yang buruk
Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah
genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks
atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC
umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker
ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada
penderita berpindah ke closet .
Referensi : Wulandari, SA. 2011. Pengertiandanpemahamanresikoca
cervixpadaWanitausiasuburdiIndonesia.Viewed26februari2015.
From
<http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol2.no1.Januari2010/P
ENGERTIAN%20DAN%20PEMAHAMAN%20RESIKO%20CA
%20CERVIX%20PADA.pdf>
8. Terutama pada carcinoma
Pola penyebaran metastasis kelenjar limfe mengikuti rute normal dari
lymphatic drainage.
contoh: Ca mamma - metastasis KGB axilla
Ca paru metastasis ke KGB hilus
Ca nasofaring metastasis KGB colli
referensi : Kumar, dkk. 2013. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 9.
Singapore. Elsevier.
9. penanda tumor adalah uji biokimia untuk enzim yang berkaitan dengan
tumor, hormone, dan petanda tumor di darah tidak dapat dipakai untuk
diagnosis pasti kanker; namun, bermanfaat untuk menyaring dan pada
beberapa keadaan untuk menentukan kualitas reaksi pengobatan atau
mendeteksi kekambuhan.
Dalam teori, petanda tumor yang ideal harus mempunyai beberapa
atribut:
a. Petanda tumor harus dibuat oleh tumor tersebut dan tidak terdapat pada
individu sehat atau pada individu yang mengalami kelainan non
neoplastic.
b. Petanda tumor disekresikan kedalam sirkulasi dalam jumlah banyak
sehingga kadar dalam serum meningkat dalam keadaan adanya
sejumlah relatif kecil sel-sel yang bersifat kanker.Kadar petanda tumor
akan seusuai dengan volume dan luasnya neoplasia sehingga kadar
serialnya secara akurat akan mencerminkan perkembangan klinis
penyakit dan regresi ke kadar normal akan terkait dengan kesembuhan.
Klasifikasi lain dari petanda tumor berdasarkan :
a. Produk yang dihasilkan oleh sel tumor itu sendiri (tumor derived
product). Berupa antigen onkofetal, yang terdiri dari senyawa-senyawa
yang dihasilkan oleh sel embrio dan sel tumor. Senyawa ini juga
dihasilkan oleh sel normal yang undifferentiated tetapi dalam jumlah
yang sangat kecil. Dan kadar senyawa ini akan meningkat secara
bermakna pada penderita kanker.
Contoh :
- Carcinoembryonic Antigen (CEA)
- Alfa Fetoprotein (AFP)
b. Produk yang menyertai proses keganasan (tumor associated
product).
Produk ini merupakan senyawa yang dibentuk secara sekunder sebagai
akibat dari proses keganasan, dan kadarnya juga akan meningkat
secara bermakna pada penderita kanker.
Contoh :
- Carbohydrate Antigen 19 9 (CA 19 9)
- Cancer Antigen 125 (CA 125)
- Ferritin
- B2 Microglobulin