By : APOTEKER 48 UBAYA
NO
1
JAWABAN
PENJELASAN
A : 20 % obat dalam persediaan dan 70 % total penjualan. Kelompok A
merupakan obat yang cepat laku (Mayoritas penjualan apotek) dan
dalam beberapa kasus merupakan obat yang mahal. Persediaan di
apotek rendah karena permintaan yang tinggi dan berputar sangat cepat.
Atau kelompok obat mahal. Pemonitoran yang ketat dan hati-hati
B : 30 % obat dalam persediaan dan 20 % total penjualan. Kelompok B
memiliki penjualan rata-rata dan perputaran inventaris rata-rata.
Ketersediaan barang memiliki proporsi yang besar dan proporsi
penjualan lebih kecil
C : 50 % obat dalam persediaan dan 10 % total penjualan. Kelompok C
adalah obat yang paling lambat penjualannya dan produk yang kurang
diminta. Pemonitoran kelompok C tidak perlu teralau ketat cukup.
Golongan Obat
Penjualan
Jenis Pareto
Cardiovascular system
15.800.000
C
Vitamin & Mineral
35.500.500
B
Eye
16.100.000
C
Antibiotics
202.500.000
A
Respiratory System
115.700.000
A
Allergy system
40.000.000
B
hormones
13.600.000
C
(SETO, SOEJONO. 2012. MANAJEMEN FARMASI EDISI KE 3. 113)
C. Ciprofloxacin
4
5
B
A.ISDN
Mekanisme:
Probenecidmenghambatekskresisebagiansefalosporindenganm
ekanismepersainganekskresidi tubulusginjal
Menurut Clinical practice guideline National Kidney
Disease/KDIGO Jilid 2 page 27 menyebutkan bahwa pasien
hipertensi stage 2 (TD >160 mmHg) dengan serum kreatinin
tinggi dan nilai BUN tinggi (dengan penyakit penyerta CKD)
dapat diberikan Kaptopril untuk pengobatan pertama
Diabetic Hypertension
Combinations of two or more drugs are usually needed to achieve the target
goal of <130/80 mmHg.21,22 Thiazide diuretics, BBs, ACEIs, ARBs, and
CCBs are beneficial in reducing CVD and stroke incidence in patients with
diabetes.33,54,63 ACEI- or ARB-based treatments favorably affect the
progression of diabetic nephropathy and reduce albuminuria,55,56 and
ARBs have been shown to reduce progression to
macroalbuminuria.56,57The Seventh Report
Pustaka : The Seventh Report of the Joint National Committee JNC 7
9
10
11
C, amoksisilin
setelah dicek tidak ada obat diatas yang menyebabkan efek samping seperti
di soal.
amoksisilin (antibiotic)
use: pengobatan salah satunya adalah urinary tract. ((DIH 23rd edition, p
116)
b. Menambahkan Menurut National Institute for Health and Care Excellence, halaman 16-17
obat lain
(2014)
Pemakaian NSAID oral sebagai terapi Osteoarthritis dapat menimbulkan
efek samping pada saluran pencernaan, oleh sebab itu disarankan untuk
menambahkan obat PPI untuk menangani keluhan yang terjadi.
A
a. Kaptopril
BNF 61, hal. 116ACE inhibitor
dapatmenyebabkanhipotensiberat(lihatPeringatan)
dangangguanginjal (lihatginjalefek di atas),
12
13
C. Daftar Obat
Wajib Apotek
e. Glibenklamid
BNF 61, hal. 428
Efeksampingdarisulfonilureaumumnyaringandanjarangdantermas
ukgangguanGIsepertimual, muntah, diare, dansembelit.
Sulfonilureakadangdapatmenyebabkangangguanpadafungsihati,
yang mungkinjarangmenyebabkanpenyakitkuningkolestatik,
hepatitis, dangagalhati.Reaksihipersensitivitasdapatterjadi,
biasanyadalam 6-8 minggupertamaterapi.
Kandungan antasida : aluminium hydroxide, magnesium hydroxide,
simeticone
Apabila ketokonazol diminum bersamaan dengan antasida, maka
absorbsi ketokonazol akan terpengaruh (B).
Alasan :
Penggunaan/konsumsi antasida menguragi absorbsi ketokonazole (Meylers
Side Effects of Drugs, The International Encyclopedia of Adverse Drug
Reactions and Interactions 5th ed 2006, p 1971 vol 4)
Pada gastrointestinal absorbsi ketokonazol berkurang dengan penggunaan
bersama antasid. Konsumsi antasida secara bersamaan dengan ketokonazol
dapat dengan cara meminum antasida 2-3 jam sebelum atau sesudah
meminum ketokonazol. (Stockleys Drug Interactions 10th ed 2013, p220)
Serious aluminium hydroxid akan menurunkan level efek ketokonazol
dengan peningkatan pH lambung. Hal tersebut hanya terjadi jika kedua
sediaan obat melalui oral. Gunakan alternativ lain jika tersedia.
Signifikan aluminium hydroxid menurunkan level dari ketokonazol
dengan menghambat absorbsi pada GI. Dapat dikonsumsi secara bersama
dengan diberi jarak 2 jam. (Medscape)
Menurut Lampiran Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
347/Menkes/SK/VII/1990 tanggal 16 Juli 1990. Asam mefenamat
14
15
16
17
18
e. Hasil ekskresi
metabolit
rifampisin
b. Rifampisin
BNF 67 pg.64
Kegunaan Sulfasalazine adalah untuk terapi kolitis ulseratif ringan sampai
sedang, dan berat, dan untuk maintenance of remission. Sulfasalazine juga
digunakan untuk penyakit Crohns aktif, rheumatoid arthritis.
Pada kasus ini,pasien mengeluhkan nyeri pada lambung, diare, dan terdapat
lendir pada feses. Jika dikaitkan dengan keluhan pasien, maka kegunaan
sulfasalazine disini adalah sebagai terapi kolitis ulseratif.
PUSTAKA
BNF 67. 2014. British National Formulary 67thedition. Germany : BMJ
Group and the Royal PharmaceuticalSociety of Great Britain.
19
20
jawabannya adalah KFN. Karena pada Permenkes No. 889 tahun 2011
tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian Pasal
10 (3) yang berbunyi organisasi profesi harus memberitahukan KFN
mengenai sertifikat kompetensi yang dikeluarkan paling lama 2 minggu
sebelum pelantikan dan pengucapan sumpah Apoteker.
Sumber : Buku Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. Tahun 2012.
Halaman 152-157. Dan FI ed IV. Tahun 1995. Halaman 1112-1114.
a.
Sterilisasi Cara Panas Basah
Sterilisasi cara panas basah dengan menggunakan uap jenuh di
bawah tekanan pada suhu 1210C dan cocok untuk bahan yang
tidak tahan terhadap pemanasan serta merupakan proses sterilisasi
yang paling banyak dilakukan.
b.
Sterilisasi Cara Panas Kering
Sterilisasi cara panas kering dengan menggunakan oven 2500C
dan cocok untuk serbuk kering atau bahan yang tahan terhadap
pemanasan.
c.
Sterilisasi Cara Filtrasi
Sterilisasi cara filtrasi digunakan apabila produk tidak dapat
disterilkan dalam wadah akhirnya, larutan atau cairan dapat difiltrasi
kedalam wadah yang telah disterilkan sebelumnya melalui filter
steril dengan ukuran pori nominal 0,22 mikron atau lebih kecil atau
paling tidak melalui filter yang mampu menahan milkroba yang
ekuivalen dapat menghilangkan bakteri dan kapang. Cara filtrasi
dapat digunakan untuk bahan atau produk minyak, salep atau krim
yang tidak tahan terhadap pemanasan tetapi dapat melarut dalam
cairan pengencer.
d.
Sterilisasi Cara Gas
Sterilisasi cara gas dengan menggunakan etilen oksida dan
21
d.menghubungi
dokter kembali
22
23
d. 4 jam
24
25
yang dapat digunakan untuk membantu mengobati infeksi kulit, luka dan
diare. Di dalam manggis terdapat suatu senyawa yang secara farmakologis
tidak hanya digunakan sebagai antiinfeksi dan anti malaria melainkan juga
digunakan sebagai antioksidan. Senyawa marker yang memiliki sifat
tersebut adalah xanthone. Xanthone merupakan metabolit sekunder yang
terdapat dalam kulit buah manggis (Zarena dan Udaya, 2009).
PUSTAKA :
Zarena, A.S. dan Udaya S., K. 2009. Screening Of Xanthone From
Mangosteen (Garcinia mangostana L.) Peels and Their Effect
On Cytochrome C Reductase and Phosphomolybdenum Activity.
Journal of Natural Product, Vol. 2: 23-30.
Amri E. Dan Mamboya F. 2012. Papain, A Plant Enzyme Of Biological
Importance : A Review. American Journal of Biochemistry and
Biotechnology, Vol. 8(2): 99-104.
Xi Song, Y., et. Al. Qualitative and Quantitative Analysis of Andrographis
paniculata by Rapid Ressolution Liquid Chromatography/Time
of Flight Mass Spectrometry. Journal of Molecule Vol. 18
(12191-12207).
Andrograpis : Andrograpis merupakan senyawa yang berasal dari
Andrographis paniculata (Burm.f.) yang merupakan tanaman yang sering
disebut dengan tanaman sambiloto (Xi Song, Y, et al. 2013).
Papain : Senyawa endolitik yang mengandung enzyme protease yang
diisolasi dari tumbuhan pepaya (Carica Papaya L.) (Amri E, dan Mamboya
F. 2012).
Menurut Permenkes No. 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit BAB II poin 7 yang menyatakan tentang
pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai.
Pemusnahan dan penarikan sediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai yang tidak dapat digunakan harus dilaksanakan
dengan cara yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Pemusnahan dilakukan untuk sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai bila :
a. Produk tidak memenuhi persyaratan mutu
b. Telah kadaluarsa
c. Tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanan
kesehatan atau kepentingan ilmu pengetahuan
d. Dicabut izin edarnya
Tahapan pemusnahan obat terdiri dari :
a. Membuat daftar sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai yang akan dimusnahkan
b. Menyiapkan berita acara pemusnahan
c. Mengkoordinasikan jadwal, metode, dan tempat pemusnahan
kepada pihak terkait
d. Menyiapkan tempat pemusnahan
26
d.
Percepatan Mekanisme Kerja Warfarin (Koda Kimble, 2012 Hal 349)
metabolisme
Bekerja sebagai antagonis vitamin K dengan mempengaruhi sintesis faktor
pembekuan darah seperti faktor pembekuan II, VII, IX dan X dan
pembekuan protein induced by vitamin K absent or antagonist (PIVKA).
Warfarin diabsorbsi diusus halus dan memasuki sirkulasi darah,
dimetabolisme di mikrosom sel hati, dan akan menghambat kerja vitamin
K. Penghambatan kerja vitamin K meyebabkan penurunan sintesis faktor
pembekuan II, VII, IX dan X serta pembentukan PIVKA.
Mekanisme Kerja Phenobarbital (Medscape)
Sebagai Antisezure: Menghambat kejang dengan melibatkan potensiasi
penghambatan sinaps melalui suatu kerja pada reseptor GABA.
Sebagai Hipnotik: Aktivitas pada reseptor GABA di otak tengah formasi
reticular polisinaps (controls CNS arousal)
Interaksi Wafarin dan Phenobarbital (Pustaka: Stockleyss Drug
Interactions, 2010, Ninth Edition Hal: 440).
Sebuah studi di 16 pasien stabil pada warfarin menemukan bahwa ketika
mereka juga diberi fenobarbital 2 mg / kg rata-rata kebutuhan warfarin
sehari-hari mereka naik selama 4 minggu sebesar 25% (5,7-7,1 mg sehari).
Dalam studi lain pada pasien stabil pada warfarin, fenobarbital 100 mg
pada malam hari selama 4 minggu mengurangi waktu protrombin rata-rata
sebesar 13%. Dalam sebuah penelitian kohort prospektif pada anak-anak,
penggunaan fenobarbital atau carbamazepine dikaitkan dengan dosis yang
lebih tinggi dari warfarin untuk mempertahankan target INR (0,24 mg / kg
dibandingkan 0,15 mg / kg). Penelitian lain telah menemukan bahwa
fenobarbital menyebabkan penurunan 29% - 46% waktu paruh warfarin dan
bahwa pengurangan itu sama untuk kedua R dan S-warfarin. Sebuah
analisis retrospektif pada pasien yang memakai warfarin mengungkapkan
bahwa penggunaan fenobarbital dikaitkan dengan kontrol antikoagulan
yang lebih tidak menentu, dan bahwa penghentian fenobarbital pada pasien
mengambil warfarin mengakibatkan hypoprothrombinaemia parah dan
hematuria 2 minggu kemudian.
Interaksi Wafarin dan Phenobarbital (Pustaka: Medscape)
31
32
33
34
35
36
37
A
B Granulasi basah
dan mencegah destruksi tulang rawan. Glukosamin dapat merangsang selsel tulang rawan untuk pembentukan proteoglikan dan kolagen yang
merupakan protein esensial untuk memperbaiki fungsi persendian.
Mekanisme kerja kondroitin Kondrotin membantu menjaga tulang rawan
tetap sehat dengan menyerap cairan(air) ke dalam jaringan ikat. Proses itu
juga dapat menghalangi enzim yang meemcah tulang rawan dan
merangsang tubuh untuk menghasilkan rawan baru
(medscape)
BB anak 1,5th = 10 kg
Dosis 10 mg/kg x 10 kg = 100 mg
100
Volume obat yang diperlukan 25 x 1 ml = 4 ml
Ibuprofen tahan panas dan lembab, jika diberi tekanan ada bagian tablet
yang rapuh, maka harus dibuat dengan metode. GRANULASI BASAH ,
karena metode granulasi basah cocok untuk digunakan pada bahan
tambahan atau zat aktif yang tahan terhadap panas dan kelembaban.
(Siregar Teknologi Farmasi Sediaan Tablet, Hal 198)
38
41
ISDN
penambahan air.
3. Limbah dari bak ketiga dialirkan ke bak keempat untuk proses
pengendapan kedua.
4. Cairan dari limbah bak keempat dialirkan ke bak kelima dimana terjadi
proses aerasi, yaitu pengaliran udara ke air untuk meningkatkan Oxygen
Dissolved dan menurunkan Biologycal Oxygen Demand (BOD) serta
Chemical Oxygen Demand (COD) dari limbah tersebut. Air bak
kemudian diuji di laboratorium untuk penentuan nilai BOD, COD dan
TSS. Persyaratan kualitas limbah yang diperbolehkan untuk dibuang ke
lingkungan: COD <100 mg/l, BOD <75 mg/l, Total Suspended Solid
<60 mg/l.
5. Limbah dari bak kelima dialirkan ke bak keenam yang merupakan bak
kontrol. Sebagai kontrol digunakan ikan mas sebagai bio indicator,
apabila air pada kolam memenuhi persyaratan, maka akan dialirkan ke
pembuangan umum. Denah bak pengolahan air bak dapat dilihat pada
bagian lampiran.
[ ESC SCAD 2013, buku ajar Kimia Medisinal 2 Siswandono]
Obat Antiangina
Obat antiangina adalah senyawa yang digunakan untuk pencegahan dan
pengobatan gejala angina pectoris, suatu keadaan dengan rasa nyeri
hebat di dada, yang disebabkan ketidakseimbangan antara persediaan
dan permintaan oksigen pada miokardial.
2 tipe angina yaitu :
Angina Klasik, biasanya terjadi pada waktu olahraga atau emosi,
sangat serupa dengan keadaan yang ditimbulkan oleh iskemia
miokardial sementara.
Angina Varian, biasanya terjadi pada waktu istirahat, disebabkan oleh
pengurangan episodic pemasokan oksigen miokardial karena spasme
arteri koroner.
Turunan Nitrat dan Nitrit
Turunan nitrat dan nitrit digunakan terutama untuk mencegah dan
mengurangi serangan angina, baik tipe klasik maupun varian. Sebagai
vasodilator umum turunan ini dapat menurunkan kebutuhan oksigen
miokardial dan menunjukkan efek pada peredaran sistemik. Turunan
ini juga digunakan pada payah jantung kongestif dan untuk
pengobatan syok. Efek samping antara lain lesu, sakit kepala dan
hipotensi.
Mekanisme Kerja Turunan Nitrat
Turunan nitrat dan nitrit bekerja terutama pada pembuluh vena
kapasitansi. Mula-mula turunan ini membentuk radikal bebas nitrit
oksida (NO) reaktif, kemudian berinteraksi dan mereduksi gugus SH
enzim guanilat siklase sehingga enzim menjadi aktif. Pengaktifan
enzim merangsang siklik guanosin-3,5-monofosfat dependent protein
kinaase, terjadi defosforilasi rantai myosin, suatu protein yang terlibat
pada proses kontraksi, sehingga ukuran pembuluh vascular meningkat
(terjadi vasodilatasi)
42
43
E. Pembentukkan
garam
45
46
47
C. Bifosfonat
A. 234,75
Menurut guidline Peptic Ulcer Disease (AAFP, 2007) obat yang digunakan
untuk peptic ulcer adalah Sukralfat, H2-Blocker dan PPI.
- Sukralfat tablet termasuk OWA 2 (Keputusan Menteri Kesehatan
nomor 924/Menkes/Per/X/1993 tentang Daftar Obat Wajib Apotek
No. 2) max 20 tablet, sukralfat suspensi termasuk obat bebas.
H2-Blocker (simetidin dan famotidin) untuk famotidin termasuk
OWA 3 max 10 tablet 20mg atau 40mg pemberian obat hanya atas
dasar pengobatan ulangan dari dokter (Keputusan Menteri
Kesehatan nomor 1176/Menkes/SK/X/1999 tentang Daftar Obat
Wajib Apotek No. 3) dan simetidin tidak termasuk OWA dan tidak
bisa diberikan tanpa resep dokter.
- PPI (Omeprazole) untuk omeprazole termasuk OWA 2 max 7 tablet
(Keputusan Menteri Kesehatan nomor 924/Menkes/Per/X/1993
tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 2).
Antasida dapat diberikan tanpa resep dokter atau termasuk obat bebas.
Paracetamol tidak digunakan untuk menghambat fluktuasi asam.
a. Kalsium dan Vitamin D: Selalu digunakan sebagai terapi tambahan
b. Vitamin B12: Selalu digunakan sebagai terapi tambahan
c. Bifosfonat : Bifosfonat karena mengurangi kejadian vertebral
fracture (patah tulang belakang) sampai 50%.
d. Kholkisin: Untuk Terapi Asam Urat
234
x 0,3 gram =
x 0,3
288
= 0,23475 gram = 234,75 mg
48
D. Verapamil
49
A/B
a.
Granulasi Metode pembuatan tablet :
1) Granulasi Kering (slugging)
kering
- Bahan aktif dan bahan pengisi harus memiliki sifat kohesif
- Higroskopisitas tinggi
- Sifat alir buruk
- Cocok terhadap bahan yang tidak tahan panas
A. Arang aktif
pembahasan :
Berdasarkan kondisi pasien yaitu pasien mengeluh sakit perut bagian
bawah dan hasil pemeriksaan urin terdapat bakteri gram negatif. Maka
antibiotik yang paling efektif untuk bakteri gram negatif adalah sefalosporin
generasi ketiga.
A. Indometasin
Menurut National Institute for Health and Care Excellence (NICE) dalam
Osteoarthritis : Care and Management in adult (2014), terapi untuk nyeri
sendi, pilihan pertamanya adalah
1.
acetaminophen (paracetamol) dengan atau tanpa kombinasi obat
topical antiinflamasi non steroid (NSAID)
2.
jika paracetamol atau topical NSAID tidak efektif dapat diganti
dengan NSAID oral atau cyclo-oxygenase 2 (COX-2) inhibitor.
3.
Jika paracetamol atau topical NSAID tidak cukup untuk mengatasi
rasa nyeri dapat ditambahkan NSAID oral/COX-2 inhibitor.
4.
Jika dengan parecatamol ataupun NSAID masih tidak memberikan
efek maka dapat menggunakan obat golongan opiod
Table pengobatan osteoartjritis (Dipiro, 2009, hal 1527)
Pilihan jawaban :
54
55
E. Diminum
sebelum tidur pada
malam hari
A. Indometasin
Indomestasin merupakan antiinflamsi non steroid (NSAID) yang biasa
digunakan untuk gout arthritis akut, osteoarthritis sedang sampai berat
dan rheumatoid arthritis. Efek samping pada gsastrointestinal 3-9%
(DIH edisi 18, hal 784)
B. Acetaminophen
Merupakan analgesik yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan
sampai sedang, acetaminophen merupakan pilihan pertama untuk
mengobati nyeri sendi (osteoarthritis) (NICE, 2014 hal 15), tetapi pasien
telah menggunakan acetaminophen dan nyeri sendi tidak berkurang.
C. Piroxicam
Merupakan antiinflamasi non steroid (NSAID) yang digunakan untuk
mengurangi nyeri dari akut dan kronis osteoarthritis dan rheumatoid
arthritis. (DIH edisi 18, hal 1201)
D. Meloxicam
Merupakan antiinflamasi non steroid (NSAID) yang digunakan untuk
mengurangi nyeri dari osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Efek
samping pada gastrointestinal 4-10% (DIH edisi 18, hal 936)
Dikarenakan pada saat malam hari hati melakukan metabolisme salah
satunya metabolisme kolestrol sehingga untuk membantu memetabolisme
kolestrol maka simvastatin diminum pada malam hari (Brosur simvastatin).
Konsentrasi Kalsipotrol dipasaran 0,05%.
100
= 200.000 ~ 200
0,05%
Jadi dalam 200 g salep mengandung 100 mg kalsipotriol
Perhitungan menggunakan body surface area
56
A.
Antasida,
Ranitidine,
Omeprazole
60
61
Anticoagulants + H2-blockers
The anticoagulant effects of warfarin can be increased if cimetidine is given
concurrently. Severe bleeding has occurred in a few patients but some show
no interaction at all. Acenocoumarol (nicoumalone) and phenindione seem
to interact similarly but not phenprocoumon. Famotidine, nizatidine,
ranitidine and roxatidine normally appear to be non-interacting alternative
H2-blockers but bleeding has been reported in a handful of cases
Dexamethasone merupakangolonganobatglukokortikoid.Salah
58
b. antasida
59
d.streptomisin
62
63
C. Ciprofloxacin
A patient with fever (38C and above) that has lasted for at least three days,
with a laboratory-confirmed positive culture (blood, bone marrow, bowel
fluid) of S. typhi. (The diagnosis, tratment and prevention of typhoid
fever, p. 4)
64
65
66
67
68
69
Penurunan GFR
Interaksi obat
Hal yang paling penting terkait perubahan usia yaitu penurunan fungsi
ginjal. Inilah yang berlaku pada digoksin di mana d ekskresi melalui ginjal
sehingga dibutuhkan dosis yang lebih rendah untuk menghindari toksisitas
(Currie et al, 2011). Digoksin paling banyak di ekskresi oleh ginjal sekitar
57-80% (Medscape).
Menurut FI IV thn 1995 hal 649 kadar paracetamol; mengandung tidak
kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0% C8H9NO2 terhadap zat
anhidrat
a. Pioglitazon (golonganThiazolidinediones)
b. Rosiglitazon
c. Vildagliptin(golongan DPP-IV inhibitor)
d. Metformin (golonganbiguanid)
e. Acarbosa(golonganalfaglukosidase inhibitor)
Jawaban :
inkretin adalahnamagolongan hormon yang
disekresi pada saluranpencernaan yang menjadi
stimulator sekresi hormon insulin selainstimulasi yang
terjadisetelahpenyerapannutrisi yang
menyebabkanpeningkatanrasio guladarah.
Inkretinjugamemperlambatlajupenyerapanzatnutrisikedalamsirkulasidarah,
menekansekresi glukagon dari selalfa
Sehinggavidagliptinkarenadapatmeperpanjangumurdari GLP-1 yang
dapatsehinggastimulasi hormone insulin terusterjadi. (ADA, 2015)
a.
Mengganti Diagnosa Bakteriologik
antibiotik
Ketika hasil uji sensitivitas telah diketahui, maka :
berdasarkan
uji
Jika Antibiotik empiris sama dengan antibiotik dari hasil test dan
kultur
dan
terlihat adanya perbaikan gejala/kondisi pasien maka terapi
sensitivitas
antibiotik diteruskan.
Jika Antibiotik empiris tidak sama dengan antibiotik dari hasil test
tapi terlihat adanya perbaikan gejala/kondisi pasien maka terapi
antibiotik diteruskan.
Jika Antibiotik empiris tidak sama dengan antibiotik dari hasil test
dan tidak ada perbaikan gejala/kondisi pasien maka terapi antibiotik
diganti.
C
Kegunaan Vit B6: membantu sintesis limfosit dan antibodi, kurangi
udem/terensi air,penurunan tekanan darah dan kolestrol,
a. ES Rifampisin : Gangguan gastrointestinal dan fungsi hati, reaksi
kepekaan kuli, nyeri otot
b. ES pirazinamide : Mual muntah, anoreksia, disuria, demam, kerusakan
sendi
c. ES INH : Neuritis perifer, neuritis optik, reaksi psikosis, kejang, mual
70
71
72
73
karena alat tipe 1 (metode basket) digunakan untuk analisis waktu hancur
tablet, kaplet, dan kapsul cangkang keras.
Pharmaceutical Care: suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab
kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien (PP
51 tahun 2009).
AMLODIPIN
Indikasi
: pengobatan hipertensi, preventif angina kronis
Kontraindikasi
: hipersensitifitas terhadap amlodipin, meningkatkan
angina/MI dengan titrasi dosis dari CCB, hipotensi, takikardia.
Efek samping obat :
>10% : edema periperal, edema pulmonari
1-10% : palpitasi, flushing, mual, muntah, dyspnea
Dosis
:
Hipertensi: sehari 1x 5mg, maksimal 10mg
Angina : 5-10mg (DIH 23 ed, p 109)
reaksi substitusi
76
B.Lisinopril
77
78
79
c.telepon dokter
81
82
83
c
B
Sistemudara
laminar
hendaklahmengalirkanudaradengankecepatanmerataantara 0,36 - 0,54
m/detik
Menurut DIH ed 17 parasetamol memiliki efek antipiretik dan analgetik
selain itu dapat juga digunakan sebagai antiinflamasi
25 : 10 = 2,5
mekanisme dari paclitaxel: (DIH 23rd edition, p 1545)
paclitaxel mendorong pemasangan mikrotubulus dengan meningkatkan aksi
dimer tubulin, menstabilkan mikrotubulus yang ada, dan menghambat
pembongkaran mikrotubulus, ikut ambil bagian pada proses akhir G 2 fase
mitosis, dan menghambat replikasi sel. di samping itu, obat ini dapat
mendistorsi spindle mitosis, mengakibatkan kerusakan kromosom.
paclitaxel juga dapat menekan proliferasi sel dan mengatur respon imun.
Proses mitosis :
Sel memiliki siklus sel. Siklus sel terdiri dari fase pembelahan sel/mitotik
(M) dan periode pertumbuhan yang disebut interfase. Interfase terdiri dari
tiga subfase, yaitu G1, S, dan G2, sebelum sel memasuki fase mitotik dan
siap membelah.
Tahap Interfase
Pada tahap interfase, sel dianggap istirahat dari proses pembelahan.
c. Hipertensi
85
b. etaNOL
86
87
88
89
(http://www.benbest.com/health/caffeine.html)
Jawaban: Alkaloid xanthine (golongan alkaloid)
DIpilihan jawaban ada pilihan (a) alkaloid dan (c) Xantin jadi bingung
dipilih yang mana
trebutalin: termasuk golongan SABA. hanya ada sediaan oral. (GINA 14,
p.28) ipratropium bromide hanya direkomendasikan untuk severe
exacerbations (GINA 14, p.58)
ICS: gunakan sebagai kontroler. (GINA 14, p.29) Oral kortikoid; hanya
direkomendasikan untuk severe exacerbations (GINA 14, p.58)
A number of factors may influence the response to digoxin andthus the
interpretation of digoxin assays. These include renal impairment, extremes
of age, thyroid disease, patient compliance, drug interactions, and
electrolyte disturbances.
Renal impairment and hypokalaemia are two of the most important factors
affecting dosage of digoxin and whenever plasma-digoxin concentrations
are assayed renal function and plasma potassium should also be measured.
Digoxin is mainly excreted unchanged in the urine by glomerular filtration
and tubular secretion; reabsorption also occurs.
90
e. Streptomisin
d.ISDN
92
DMARDs
BNF 67 pg.64
Kegunaan Sulfasalazine adalah untuk terapi kolitis ulseratif ringan sampai
sedang, dan berat, dan untuk maintenance of remission. Sulfasalazine juga
digunakan untuk penyakit Crohns aktif, rheumatoid arthritis.
NSAID
BNF 67 pg.689
Kegunaan Na Diklofenak adalah untuk mengatasinyeri dan inflamasi pada
penyakit rheumatik (termasuk juvenile idiopathic arthritis) dan penyakit
muskoskeletal lain; gout akut; nyeri paska operasi.
DMARDs
BNF 67 pg.702
Kegunaan Methotrexate adalah untuk mengatasi rheumatoid arthritis sedang
sampai berat; penyakit Crohns; penyakit malignant; psoriasis.
KORTIKOSTEROID
BNF 67 pg.481
Kegunaan Prednisone adalah untuk mengatasi rheumatoid arthritis sedang
sampai berat.
Dari ke empat obat tersebut, semuanya dapat digunakan sebagai terapi
untuk rheumatoid arthritis. Untuk penanganan awal rheumatoid arthritis,
yang direkomendasikan adalah DMARDs (Methotrexate / Sulfasalazine) ,
untuk mengontrol tanda dan gejala rheumatoid arthritis (Sign Guideline.pg
5). Methotrexate dan Sulfasalazine menjadi pilihan karena efikasinya yang
lebih baik daripada toksisitasnya (Sign Guideline.pg 10). Pemberian
NSAID (Na Diklofenak) dapat mengatasi nyeri dan kekakuan pada
rheumatoid arthritis namun tidak memberikan pengaruh pada progesifitas
radiografik, dan perlu diperhatikan efek sampingnya yaitu gangguan
gastrointestinal(Sign Guideline.pg 7). Pemberian kortikosteroid
(Prednisone) pada rheumatoid arthritis menunjukkan adanya peningkatan
gejala rheumatoid arhtritis namun dapat juga menurunkan kerusakan
radiologikal. Pertimbangan atas resiko dan manfaat tersebut maka
direkomendasikan pemberian kortikosteroid dosis rendah dikombinasikan
dengan DMARDs untuk mengatasi tanda dan gejala rheumatoid arthritis
pada jangka pendek, dan meminimalkan kerusakan radiologikal pada jangka
panjang (Sign Guideline.pg 9).
Berdasarkan hal tersebut maka yang direkomendasikan adalah
Methotrexate / Sulfasalazine. Sebuah systematic review menemukan bahwa
penggunaan Methotrexate adalah yang paling baik. Sulfasalazine memiliki
tingkatan nilai sedikit dibawah Methotrexate dan memiliki efek samping
lebih banyak daripada Methotrexate (Donahue KE,et al. 2008).
Berdasarkan hal tersebut, maka pada kasus ini, obat yang
direkomendasikan untuk diberikan kepada pasien adalah Methotrexate (C).
PUSTAKA
BNF 67. 2014. British National Formulary 67thedition. Germany : BMJ
Group and the Royal PharmaceuticalSociety of Great Britain.
Donahue KE, Gartlehner G, Jonas DE, Lux LJ, Thieda P, Jonas BL, et al.
Systematic review: Comparative effectiveness and harms of diseasemodifying medications for rheumatoid arthritis. Ann Intern Med
2008;148(2):124-34.
Sign Guideline. 2011. Management of early rheumatoid arthritis.
Edinburgh: Scottish Intercollegiate Guidelines Network.
94
95
b. solubilisasi
a.
Refluks
Refluks merupakan prosedur untuk mendapatkan ekstrak tanaman dengan
pemanasan menggunakan pelarut yang sesuai dengan titik didihnya dalam
waktu dan jumlah yang tertentu serta relatif konstan 3-5 kali dengan adanya
pendingin balik.
Caranya : Simplisia yang telah dicampur dengan pelarut yang sesuai
dipanas sehingga menguap, uap cairan tersebut menjadi molekul air karena
adanya pendingin balik dan kemudian air tersebut masuk ke dalam labu
tetapi tidak terjadi penarikan kembali.
b.
Maserasi
Maserasi merupakan prosedur yang sederhana untuk mendapatkan ekstrak
tanaman menggunakan pelarut yang sesuai pada suatu simplisia dengan
tanpa pemanasan .
Caranya : Simplisia direndam dengan menggunakan pelarut yang sesuai,
kemudian didapatkan ekstrak dari simplisia tersebut.
c.
Dekoktasi
Dekoktasi merupakan prosedur untuk mendapatkan ekstrak tanaman dengan
pemanasan suhu 90-980C menggunakan pelarut air selama 30 menit.
d.
Infus
Infus merupakan prosedur untuk mendapatkan ekstrak tanaman dengan
pemanasan suhu 90-980C dengan menggunakan pelarut air selama 15 menit.
e.
Sokletasi
Sokletasi merupakan prosedur untuk mendapatkan ekstrak tanaman dengan
cara
pemanasan
penyarian
berulang-ulang
atau
penyarian
berkesinambungan dengan pelarut yang sama dan sesuai.
Caranya : Simplisia yang telah dicampur dengan pelarut yang sesuai
dipanas sehingga menguap, uap cairan tersebut menjadi molekul air karena
adanya pendingin balik dan kemudian air tersebut masuk ke dalam labu
dan akan terjadi penarikan kembali
Istilah-istilah Kelarutan (Farmakope Indonesia ED III)
N
Istilah Kelarutan
kurang Dari 1
Mudah larut
1 - 10
Larut
10 - 30
Sukar Larut
1.000-10.000
30-100
100-1.000
97
C 10 tablet
98
99
kolesterol
Niacin
- Menurunkan sintesis LDL dan
VLDL
Gemfibrosil, fenofibrate clofibrate - Meningkatkan
clearance
VLDL
- Menurunkan sintesis VLDL
Lovastatin,
pravastatin, - Meningkatkan
katabolisme
simvastatin,
atorvastatin,
LDL
rosuvastatin
- Menghambat sintesis LDL
Ezetimibe
- Menghambat
absorpsi
kolestrol yang melewati
dinding intestin.
Pustaka :Dipiro, J.T. 2008. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic
Approach ed. 7. USA: The MacGraw-Hill Companies, Inc
Rekomendasi yang dapat diberikan diantaranya :
1. Oxygen
: Dapat diberikan kepada pasien jika saturasi oksigen
arterial kurang dari 90%, gangguan pernapasan atau beresiko tinggi
lainnya terjadi hipoksemia. Clopidogrel dapat direkomendasikan
dengan pemberian oksigen pada semua pasien NSTEMI-ACS pada
6 jam pertama setelah serangan untuk mengurangi hipoksemia
(Level of Evidence : C).
2. Nitrat
: Pasien dengan diagnosis NSTEMI-ACS dan
mengeluhkan nyeri iskemia yang berkelanjutan dapat diberikan
nitroglycerin sublingual dengan dosis (0.3 mg 0.4 mg) selama 5
menit dan dapat ditingkatkan menjadi 3 dosis (Level of Evidence :
C). Nitroglycerin intravena dapat diindikasikan untuk pasien
NSTEMI-ACS dengan terapi penyakit penyerta seperti iskemi, gagal
jantung atau hipertensi (Level of Evidence : B).
Nitrat merupakan obat vasodilator pada endothelium-independen
dengan efek perifer dan pembuluh darah vascular, dengan cara
melebarkan (vasodilatasi) pembuluh darah, menurunkan preload
jantung dan melenturkan dinding ventrikel.
Nitrogliserin intravena dapat diberika pada pasien dengan gagal
jantung, hipertensi atau gejala yang tidak dapat membaik dengan
pemberian nitrogliserin sublingual atau pemberian beta bloker
(Level of Evidence : B).
Efek samping penggunaan nitrat diantaranya sakit kepala dan
hipotensi.
Nitrat tidak dapat diberikan pada pasien hipotensi atau pasien yang
menerima fosfodiesterase inhibitor khusunya selama 24 jam untuk
obat sildenafil atau vardenafil dan atau selama 48 jam untuk obat
tadafil karena dapat menyebabkan infark ventrikel kanan (Level of
Evidence : B).
3. NSAID (Morfin)
: Morfin memiliki efek analgesic yang kuat
serta efek anxiolytic dan memiliki efek yang menguntungkan pada
proses hemodinamik pada pasien dengan NSTEMI-ACS. Ini dapat
D
Parameter
HDL (mg/dL)
Nilai Normal
pria: >40
wanita: >50
<100
<150
Sedang
LDL (mg/dL)
100 129
130
TRIGLISERIDA
150 - 199
200
(mg/dL)
a. Cleveramin
b. Ezetimibe : untuk mengurangi total kolesterol, kolesterol
LDL, kolesterol non HDL, dan apolipoprotein B (apo B) pada
pasien dengan hiperlipidemia primer
c. Fenofibrate : untuk kondisi hiperkolesterol dan mixed
dislipidemia, severe hipertrigliserid
d. Statin : untuk hiperlipidemia dan merupakan obat yang paling
efektif dalam menurunkan kolesterol LDL
e. Simvastatin : untuk pasien dengan CHD (Coronary Heart
Disease) atau high risk CHD dan dapat untuk memulai
simultan dengan diet
Daftar Pustaka :
Drugs.com diakses tanggal 27 agustus 2015
103
d. Norethisterone
104
karena dari literatur yang ada untuk preparat yang dapat digunakan sebagai
penunda haid adalah norethisteron.
a. Epimegastrol: b. Estradiol valerat: estrogen endogen, mengurangi lepasnya hormon
gonadotropin dan luteinizing dari hypothalamus, mengurangi lepasnya
hormon gonadotropin dari pituitary, meningkatkan sintesa DNA, RNA
dan beberapa macam protein di jaringan (Medscape).
Dosis gejala menopause, 1-2 mg sehariterusmenerusdimulaipadahari 1
menstruasi
(atausetiapsaatjikasiklustelahberhentiataujarangterjadi);
profilaksis
osteoporosis2
mg
per
hariterusmenerus;
dengansiklusprogestogenuntuk
12-14
harisetiapsiklus
pada
rahimwanita(BNF Ed 68, 2014 Hal: 495).
Sebagai terapi sulih hormon, untuk defisiensi estrogen yang disebabkan
menopause atau kastrasi. pencegahan osteoporosis. (MIMS, 2008/2009
Hal: 150).
c. Nomegestrol: Gejala yang berhubungan dengan defisiensi progesteron,
perdarahan uterin fungsional & menoragia pda fibroma, endometriosis,
dismenore, terapi hormon pengganti dikombinasi dengan estrogen. Dosis
5mg/hr selama 10 hr per siklus haid (dari hari ke 16-25) (MIMS,
2008/2009 Hal: 149).
d. Norethisteron: Testosterone analogues. Perdarahan disfungsional,
amenore primer & sekunder, sindrom pra-menstruasi, mastopati siklik,
pengaturan waktu menstruasi, endometriosis. Dosis untuk pengaturan
haid: 1 tab (5mg) 2-3x/hr tdk lebih dari 10-14 hr dimulai 3 hr sebelum
menstruasi yang diharapkan (MIMS, 2008/2009 Hal: 150). Dosis
penundaan haid: per oral, 5 mg 3 kali sehari mulai 3 hari sebelum onset
diharapkan (menstruasi terjadi 2-3 hari setelah berhenti) (BNF 68, 2014
Hal: 498).
Spirasteron: Kelas A: Zona untuk kegiatan yang berisiko tinggi, misal zona pengisian,
wadah tutup karet, ampul dan vial terbuka, penyambungan secara aseptis.
Umumnya kondisi ini dicapai dengan memasang unit aliran udara laminar
(laminar air flow) di tempat kerja. Sistem udara laminar hendaklah
mengalirkan udara dengan kecepatan merata berkisar 0,36 0,54 m/detik
(nilai acuan) pada posisi kerja dalam ruang bersih terbuka.
Keadaan laminar yang selalu terjaga hendaklah dibuktikan dan divalidasi.
Aliran udara searah berkecepatan lebih rendah dapat digunakan pada
isolator tertutup dan kotak bersarung tangan.
A
C
D
B. BELUM ADA
RESEP
Methotrexate obat golongan DMARD (Disease Modifying Anti-Rheumatic
Drugs) merupakan analog asam folat akan melewati pembuluh darah
dimana ketika sel darah menangkap gugus dari methotrexate dan berperan
sebagai analog asam folat lalu bersaing dengan reseptor folat kemudian
107
108
109
110
111
masuk kejalur asam folat. Memasuki sel melalui mekanisme transpor aktif
dan difusi terfasilitasi. Folat berkurang yang terlibat dalam sintesis dari
purin dan pirimidin. Mensintesis AMP dan GMP membentuk sintesis DNA
dan RNA menyebabkan poliferasi sel terutama leukosit yang membawa
methotrexat akan menghambat terjadinya inflamasi secara perlahan.
Sehingga dengan penambahan asam folat dari luar akan menjaga kebutuhan
folat dalam tubuh tetap tersedia dalam memenuhi sintesis dari purin dan
pirimidin.Selain itu asam folat digunakan untuk mengurangi risiko efek
samping dari penggunaan methotrexate yaitu efek samping saluran cerna
(mual, muntah, nyeri perut) diikuti stomatis , abnormalitas fungsi hati,
supresi sumsum tulang alopesia. Sehingga dokter memberikan kombinasi
dengan asam folat atau asam folinat (KODA-KIMBLE Ed 10 th)
Berdasarkanpustaka Applied Pharmacology for the Dental Hygienist
tahun
2011
Pengarang
Elena
Bablenisbahwaantiseptikdanantibiotikuntukpengobatanradangdaninfeksilok
alpadatenggorokandapatdibuatdenganFormulasi
Lozenges.Lozenges
terdisintegrasipelan-pelan, sehinggabertahan lama dalamronggamulut
Antasida : untuk menetralisir asam lambung & menghilangkan rasa sakit
akibat >> asam lambung OWA 1 (maks. 20 tablet)
Simetidin / ranitidin / famotidin : jika pemberian antasida tidak adekuat
Omeprazole : untuk menghambat kerja H. pylori dengan menutup kerja
pompa-pompa dari sel dilambung yang menghasilkan asam lambung
sehingga asam lambung berkurang. OWA 2 (maks. 7 tablet)
Amoxicillin 500 mg (antibiotik, gol. Obatkeras)
Tanda/logo
padakemasanluardus
:Tandabulatandenganlingkaranhitamwarnamerahdengantulisan K
B. Meningkatkan (http://www.webmd.com/drugs/2/drug-3721/dulcolax-oral/details
dan
peristaltik usus
http://www.drugs.com/cdi/bisacodyl.html diakses 27-8-2015 pk 13:15,
menyebutkan : bisacodyl merupakan stimulan laksatif, bekerja dengan
meningkatkan pergerakan usus/ peristaltik usus, membangtu tinja untuk
keluar)
C. MEMBANTU Informasi produk obat tradisional sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2009
MEREDAKAN
tentang Kesehatan, yaitu iklan harus:
BATUK
Objektif, yaitu harus apa adanya, tidak ada yang ditutup-tutupi atau
ditambahkan.
Tidak menyesatkan, yaitu tidak merangsang seseorang untuk memakai
secara berlebihan.
Lengkap, yaitu informasi yang diberikan harus lengkap meliputi
komposisi, indikasi, dosis, konta indikasi, efek samping.
Dilarang menggunakan kata: Super, ultra, istimewa, top, tokcer,
cespleng, manjur, atau kata lain yang semakna.
Menyatakan khasiat dan kegunaan yang berlebihan.
Janji pasti sembuh.
Dilarang iklan obat tradisional yang menyatakan berkhasiat untuk atau
mencegah penyakit kanker, TBC, polio, penyakit kelamin, impotensi,
112
Alternatif :
114
115
116
c.Tingkat
kandungan
senyawa anorganik
117
118. c. Fitofarmaka
119
120
D. Kodein
121
B Apoteker
menjalankan
Pharmaceutical
Care
B. Isoniazid
Efek samping
Tidak ada nafsu
makan, mual, sakit
perut
Nyeri Sendi
Kesemutan sampai
dengan rasa terbakar
di kaki
Warna kemerahan
pada air seni ( urine)
Penyebab
Rifampisin
Penatalaksanaan
Semua OAT diminum
malam sebelum tidur
Beri Aspirin
Beri vitamin B6
(piridoksin) 100mg per
hari
Rifampisin
Tidak perlu diberi apa-apa,
tapi perlu penjelasan
kepada pasien
Ethambutol
Hentikan ethambutol
Gangguan penglihatan
Streptomisin
Streptomisin dihentikan,
Gangguan
ganti dengan ethambutol
keseimbangan
Streptomisin
Streptomisin dihentikan,
Tuli
ganti dengan ethambutol
Pustaka : Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis, 2011
123
Pirasinamid
INH
e.
mencegah Pengobatan tuberkulosis dilakukan dengan prinsip - prinsip sebagai berikut:
terjadinya
1) OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat,
resistensi bakteri
dalam jumlah cukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori
terhadap obat
pengobatan. Jangan gunakan OAT tunggal (monoterapi). Pemakaian
OAT-Kombinasi Dosis Tetap (OAT-KDT) lebih menguntungkan
dan sangat dianjurkan.
2) Untuk menjamin kepatuhan pasien menelan obat, dilakukan
pengawasan langsung (DOT = Directly Observed Treatment) oleh
seorang Pengawas Menelan Obat (PMO).
3) Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif dan
lanjutan.
Catatan:
1) Untuk pasien yang berumur 60 tahun ke atas dosis maksimal untuk
125
126
128
129
C.Maserasi
Pilihan jawaban :
A. Dekoktasi
Merupakan metode ekstraksi dengan cara simplisia dengan derajat halus
yang sesuai dimasukan ke dalam panci kemudian di tambahkan air lalu
dipanaskan sampai suhu 900C selama 30 menit sambil di aduk sesekali
(Farmakope Indonesia edisi IV, hal 9)
B. Infuse
Ekstraksi dengan cara infusa yaitu dengan cara simplisia dengan derajat
halus yang sesuai dimasukan ke dalam panci kemudian di tambahkan
air lalu dipanaskan sampai suhu 900C selama 15 menit sambil di aduk
sesekali (Farmakope Indonesia edisi IV, hal 9).
C. Maserasi
Ekstraksi dengan cara simpilisia dengan derajat halus yang susuai lalu di
rendam dalam toples/bejana yang berisi cairan penyari kemudian di
aduk dan di diamkan pada suhu kamar selama 24 jam (Altikriti, 2010,
hal 2)
D. Sokletasi
Metode ekstraksi yang memakai alat soklet dengan penyaringan berulangulang menggunakan pelarut tertentu, dimana pelarut yang digunakan
harus selalu dalam keadaan panas/mendidih. Bila penyaringan telah
selesai maka hasilnya di uapkan kembali dan sisanya merupakan zat
yang tersari (Altikriti, 2010, hal 4)
E. Refluksi
Metode ekstraksi dengan cara panas yaitu dengan melarutkan campuran
simplisia pada temperature titik didihnya, selama waktu tertentu
denggan jumlah pelarut yang relative konstan karena adanya pendingin
balik (depkes RI, 2000, hal 10)
A.
Mematahkan Dalam pemutusan cincin beta laktam dibutuhkan asam kuat atau basa kuat.
cincin beta laktam
(kelair.bppt.go.id)
e. narkotika
Menurut UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Codein tergolong obat
Narkotika golongan 3
Nerkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintesis maupun semisintesis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnyarasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Golongan 1
Golongan 2
Golongan 3
Papaver Somniferum Metadona
Kodeina
Opium
Dihidromorfina Etilmorfina
Kokain
Morfina
Heroin
Amfetamina
Lisergida (LSD)
pelangsing
Peningkat stamina
131. D. Siprofloksasin
132
133
134
A parasetamol
136
mengakibatkan ketergantungan.
Perhitungan:
Ibuprofen
100mg x 30 = 3000mg / 300mg per tablet = 10 tablet
Luminal
30 mg x 30 = 900mg/30mg per tablet = 30 tablet
1. Aflatoksin
Aflatoksin merupakan mikotoksin yang dihasilkan oleh kapang Aspergillus
flavus dan Aspergillus parasiticus.Keberadaan toksin ini dipengaruhi oleh
faktor cuaca, terutama suhu dan kelembaban.Pada kondisi suhu dan
kelembaban yang sesuai, Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus
dapat tumbuh pada jenis pangan tertentu serta pada pakan hewan, kemudian
menghasilkan aflatoksin.
Terdapat beberapa jenis aflatoksin utama, yaitu aflatoksin B1, B2, G1, dan
G2.Keempat jenis aflatoksin tersebut biasanya ditemukan bersama dalam
berbagai proporsi pada berbagai jenis pangan dan pakan hewan.Aflatoksin
B1 biasanya paling mendominasi dan bersifat paling toksik.Aflatoksin B1
dan B2 dihasilkan oleh Aspergillus flavus dan Aspergillus
parasiticus.Sedangkan aflatoksin G1 dan aflatoksin G2 hanya dihasilkan
oleh Aspergillus parasiticus. Jika aflatoksin B1 dan G1 masuk ke dalam
tubuh hewan ternak melalui pakannya, maka senyawa tersebut akan
dikonversi di dalam tubuh hewan tersebut menjadi aflatoksin M1 dan M2,
yang dapat diekskresikan dalam susu dan urin
Efek Aflatoksin terhadap Kesehatan
Aflatoksin mendapat perhatian yang lebih besar daripada mikotoksin lain
karena memiliki potensi efek karsinogenik terhadap tikus uji serta efek
toksisitas akut terhadap manusia. Pada sejumlah spesies hewan, aflatoksin
dapat menyebabkan nekrosis akut, sirosis, dan karsinoma hati serta
berpotensi mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Tidak ada hewan yang
resisten terhadap efek toksik akut aflatoksin, oleh karena itu sangat logis
jika diasumsikan bahwa manusia juga mungkin dapat mengalami efek yang
sama. Pada kebanyakan spesies hewan, LD50 aflatoksin berkisar antara 0,5
hingga 10 mg/kg berat badan.
Pada tahun 1988, IARC menggolongkan aflatoksin B1 pada daftar
karsinogen terhadap manusia. Hal ini didukung dengan sejumlah hasil
penelitian epidemiologi di Asia dan Afrika yang menunjukkan hubungan
positif antara diet aflatoksin dan kanker sel hati (Liver Cell Cancer = LCC).
Sebagai tambahan, timbulnya penyakit yang berhubungan dengan aflatoksin
pada manusia kemungkinan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia,
status nutrisi, dan/atau paparan bahan lain, seperti virus hepatitis (HBV)
atau infestasi parasit,
Gejala Aflatoksikosis
Manusia dapat terpapar aflatoksin melalui pangan yang
dikonsumsinya.Paparan aflatoksin ini sulit dihindari karena pertumbuhan
jamur penghasil aflatoksin pada pangan tidak mudah dicegah.
137
138
139
a. Intramuskular
140
Food can affect the rate and extent of absorption of some SR formulations
but has minimal effects on rapid-release forms. Food can increase the rate
of absorption (Theo-24, Uniphyl),
producing dose dumping, or impair absorption (Theo-Dur Sprinkle).
(Handbook of clinical drug, P. 786)
Karena diazepam merupakan obat psikotropika golongan IV,yaitu
psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam
terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Sehingga berdasarkan
Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika pada bab II pasal
3 yang berbunyi:
Tujuan pengaturan dibidang psikotropika adalah:
1. Menjamin ketersediaan psikotropika guna kepentingan pelayanan
kesehatan dan ilmu pengetahuan
2. Mencegah terjadinya penyalahgunaan psikotropika
3. Memberantas peredaran gelap psikotropika
Pemberian insulin lebih sering diberikan melalui rute subkutan sedangkan
insulin yang diberikan secara intramuskular digunakan untuk efek yang
lebih cepat. Injeksi insulin secara intramuskular dapat digunakan pada
situasi yang spesifik seperti kasus ketoasidosis (EADV, 2008). Nilai normal
HCO3 22-26 mEq/L. Jika nilai di bawah 22 mEq/L disebut asidosis,
sedangkan nilai di atas 26 mEq/L disebut alkalosis (Verma et al, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Guideline The Administration Of Insulin With The Insulin Pen (EADV).
2008. Page 30.
Verma, K Abhishek et al. 2010. The Interpretation Of Arterial Blood Gases.
Aust Prescr, 33: 124-129
The ultimate public health goal of antihypertensive therapy is to reduce
cardiovascular and renal morbidity and mortality. Since most persons with
hypertension, especially those >50 years of age, will reach the DBP goal
once the SBP goal is achieved, the primary focus should be on attaining the
141
142
143
c/d
144
d. Propanolol
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli
tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat
bebas adalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh : Paracetamol, Vitamin
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter,
dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan
dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis
tepi berwarna hitam.
Contoh : CTM
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan
resep dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K
dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh : Diazepam, Phenobarbital
Narkotika adalah suatu zat ataau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintentis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Contoh : Morfin, Petidin
(Binfar.kemkes.go.id)
Mekanisme kerja terjadinya moon face: kortikosteroid dibedakan dalam 2
golongan besar yaitu glukokortikoid dan mineralokortikoid. Efek utama
glukokortikoid ialah pada penyimpangan glikogen hepar danefek
antiinflamasi,gangguan pada keseimbangan air dan elektrolit kecil.
Sedangkan mineralokortikoid efek utamanya adalah terhadap
keseimbangan air dan elektrolit, sedangkan pengaruhnya terhadap
penyimpanan glikogen hepar sangat kecil.
Pada penggunaan glukokartikoid dosis besar jangka panjang atau pada
sindrom cushing, terjadi gangguan distribusi lemak tubuh yang khas.
Lemak akan terkumpul secara berlebihan pada beberapa bagian, misalnya:
leher bagian belakang (buffalo hump), daerah supraklavikula dan juga di
muka (moon face), sebaliknya lemak dibagian ekstremitas akan
menghilang.
Jawaban: C. Retensi air dan natrium
Atau D. Metabolisme lemak yang berlebihan pada beberapa bagian tubuh
Alasan:
KI paracetamol : penderita gangguan hati
KI propanolol: penderita asma bronkial dan penyakit paru obstruktif
menahun, penderita asidosis metabolik (diabetes militus ), penderita
dengan payah jantung termasuk payah jantung terkompensasi dan yang
cadangan kapasitas jantung kecil, kardiogenik syok.
KI HCT: hipokalemia yang refraktur, hiponatremia, hiperkalsemia,
gangguan ginjal dan hati yang berat, hiperurikemia yang simptomatik,
penyakit adison.
KI prednison: Terutama TBC aktif, ulkus peptikum, kehamilan trimester
Pada saat penyalutan di gunakan panci penyalut yang berputar searah jarum
jam pada sebuah sumbu miring dimana sudut kemiringannya dapat diatur.
Kecepatan putaran panci juga dapat diatur. Panci ini juga dilengkapi dengan
blower (dengan suhu kira-kira 600C) yang berfungsi untuk memberikan
udara panas agar pelarut dalam larutan penyalut cepat menguap sehingga
tablet tidak lengket. Apabila cairan penyalut terlalu kental maka saat panci
berputar, tablet akan melekat 1 dengan yang lainnya dan karena kental
pelarut yang digunakan sukar menguap dan mengakibatkan obat lengket
dengan yg lainnya
146
147
C
B.
Granulasi Granulasi basah (Wet Granulation) : zat berkhasiat, pengisi, dan
penghancur dicampur homogen, lalu dibasahi dengan larutan pengikat, bila
kering
perlu ditambahkan pewarna. Diayak menjadi granul dan dikeringkan dalam
lemari pengering pada suhu 40-50oC. Setelah kering diayak lagi untuk
memperoleh granul dengan ukuran yang diperlukan dan ditambahkan bahan
pelicin dan dicetak dengan mesin tablet. Metode ini bisa dilakukan apabila
zat aktif tahan lembab dan tahan panas dan sifat alirnya buruk (Anief,
1994). Keuntungan dari metode ini adalah memperoleh aliran yang lebih
baik, meningkatkan kompresibilitas, mendapatkan berat jenis yang sesuai,
mengontrol pelepasan, mencegah pemisahan komponen selama proses,
meningkatkan distribusi keseragaman kandungan (Siregar dan Wikarsa,
2010).
Granulasi kering (Slugging) : proses pembuatan tablet dengan cara
mencampurkan zat aktif dan bahan dalam keadaan kering, untuk kemudian
dikempa, lalu dihancurkan menjadi partikel yang lebih besar, lalu dikempa
kembali untuk mendapatkan tablet yang memenuhi persyaratan. Prinsipnya
membuat granul yang baik dengan cara mekanis, tanpa pengikat dan
pelarut. Metode ini digunakan pada zat aktif yang memiliki sifat aliran yang
buruk (tidak amorf), zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab,
kandungan zat aktif dalam tablet tinggi. Keuntungan metode ini adalah
peralatan lebih sedikit dibanding granulasi basah, cocok digunakan pada zat
aktif tidak tahan panas dan lembab, mempercepat waktu hancur obat dalam
tubuh karena tidak menggunakan pengikat (Lachman dkk, 1994).
Cetak langsung : Proses pembuatan tablet dengan cara pengempaan zat
aktif dan bahan tambahan secara langsung tanpa perlakuan awal terlebih
dahulu.Metode ini digunakan pada beberapa bahan obat yang bersifat
alirnya baik, dosis kecil, rentang dosis terapi zat tidak sempit, zat aktif tidak
tahan pemanasan dan lembab (Ansel, 1989). Keuntungan dari metode ini
adalah lebih ekonomis karena validasi proses lebih sedikit, lebih singkat
prosesnya karena proses yang dilakukan lebih sedikit maka waktu yang
diperlukan untuk menggunakan metode ini lebih singkat tenaga dan mesin
148
149
yang dipergunakan juga lebih sedikit, dapat digunakan untuk zat aktif yang
tidak tahan panas dan tidak tahan lembab, waktu hancur dan disolusinya
lebih baik karena tidak melewati proses granul, tetapi langsung menjadi
partikel. Modifikasi lanjut dari proses cetak langsung adalah penggunaan
penggerusan pencampur zat aktif keras dengan satu atau lebih pengisi dan
penambahan pengisi dan pengikat lain sebelum campuran akhir dicetak
langsung (Siregar dan Wikarsa, 2010
Feses berminyak (Medscape)
Pasien mengalami hidung berair, gatal gatal dan berlendir dan semakin
parah jika membersihkan rumah
Dx dugaan : Rhinitis Alergi, dimana gejala yang dialami sama dengan
pasien yaitu : Bersin, Gatal: Hidung, mata, telinga, langit-langit,
Rhinorrhea, Hidung tersumbat, Sakit kepala
(Sheikh, J., Najib, U., & Schoenwetter, W. (2014, april 28). Allergic
Rhinitis. Diambil kembali dari www.medscape.com)
Diagnosis dugaan didukung dengan pernyataan semakin parah jika
membersihkan rumah, hal ini mendukung penyebab dari rhinitis alergi
yaitu hewan, tungau debu rumah
Assement :
(Angiera, E., Willingtonb, J., Scaddingc, G., Holmesd, S., & Walkere, S.
(2010). Management of allergic and non-allergic rhinitis: a primary.
Primary Care Respiratory Journal, 217-222.)
Pilihan utama dari setiap jenis rhinitis alergi adalah H-1 BLOKER
(KLORFENIRAMIN), dengan kata lain adalah klorfeniramin dengan
mekanisme Antihistamin, Antagonis histamin (H1) reseptor merupakan
antagonis kompetitif untuk histamin. Antihistamin dapat mengikat reseptor
H1 tanpa mengaktifkan sel mast, sehingga dapat mencegah pengikatan
histamin terhadap reseptornya, sehingga tidak timbul reaksi rhinitis alergi
(Kimble, K., & Young's. (2013). Applied Therapeutics The Clinical Use of
Drugs 10 edition. Philadelphia: Market Street)
NB : pseudoefedrin (decongestan), dexametasone (kortikosteroid)
B.Ferro Sulfat
151
152
153
154
155
156
157
Pustaka :
hgeneralbacteriology.weebly.com/bacterial-toxins.html
Food Poisoning and Staphylococcus aureus Enterotoxins
Mara ngeles Argudn, Mara Carmen Mendoza and Mara Rosario
Rodicio *
Department of Functional Biology (Section of Microbiology) and
University Institute of Biotechnology of Asturias (IUBA), University of
Oviedo, Oviedo, Spain; E-Mails
paracetamol = analgesic, miscellaneous (DIH 23rd edition, p 28)
kafein=central nervous system stimulant; phosphodiesterase enzyme
inhibitor; nonselective (DIH 23rd edition, p 309)
pseudoefedrin = alpha/beta agonist; decongestant (DIH 23rd edition, p
158
159
160
161
162
163
1746)
guaifenesin = expectorant (DIH 23rd edition, p 974)
klorfeniramine maleat = symptomatic relief of congestion, cold and flu
(DIH 23rd edition, p 412)
Kriteria Apoteker pendamping :
Menurut PP 51 pasal 24 : memiliki SIPA
D
KomposisiBraxidin (ISO vol. 48, hal. 498) Klordiazepoksid 5 mg,
klidinium bromide 2,5 mg.
UU
No.
5
tahun
1997
tentangPsikotropika.Dimanaklordiazepoksidtermasukpsikotropikagolon
gan
IV.Psikotropikagolongan
IV
adalahpsikotropika
yang
berkhasiatpengobatandansangatluasdigunakandalamterapidan/atauuntukt
ujuanilmupengetahuansertamempunyaipotensiringanmengakibatkansind
romaketergantungan
B
Obat sistem pencernaan yang akan diberikan bisakodil (B)
Alasan :
- Pada saat datang ke apotek pasien mengeluh sulit buang air besar selama 3
hari sehingga pasien mengalami konstipasi. Pasien yang mengalami
konstipasi akan mengeluh sulit buang air besar dan frekuensi buang air
besar berkurang atau tidak seperti biasanya yang normalnya buang air besar
1-3 hari dalam seminggu. Pasien yang mengalami konstipasi dapat
diberikan stimulant laxative (contoh : sennosides dan bisacodyl) (Symptoms
in The Pharmacy, A Guide to The Management of Common Illness 6th ed
2009, p100-109).
Bisacodyl dapat diberikan karena tercantum pada OWA 1 (Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 347/Menkes/SK/VII/1990). Sesuai dengan
OWA1, dapat diberikan bisacodyl supp untuk konstipasi maksimal 3 suppo
C. Memperlambat Amlodipin termasuk dalam obat kardiovaskuler. Amlodipin memiliki
indikasi sebagai antihipertensi dan sebagai profilaksis angina (BNF 66).
Proses Penyakit
Pada Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi (2006), hipertensi
merupakan factor resiko utama gangguan jantung yang dapat
mengakibatkan gagal jantung, gagal ginjal maupun penyakit
serebrovaskular.
Sehingga pemberian amlodipin (sebagai antihipertensi) dapat
memperlambat proses penyakit untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
A
Metode destilasi uap-air menghasilkan rendemen minyak tertinggi,
disusul oleh destilasi uap dan terendah metode ektraksi padat-cair.
Metode destilasi menghasilkan rendemen yang lebih tinggi dari pada
metode ekstraksi padat cair karena adanya panas dan tekanan uap yang
memecah dingin kantong minyak dengan lebih maksimal
B
Jawaban A Paracetamol
Indikasi: Treatment of mild to moderate pain and fever (DIH 23rd Edition,
page 28)
Efeksamping: Frequency not defined: dizziness, rash, liver failure
(Medscape)
164
165
Jawaban D Indometasin
Indikasi: Acute gout arthritis, acute bursitis/tendonitis, moderate to severe
osteoarthritis, rheumatoid arthritis(DIH 23rd Edition, page 1070)
Efeksamping: Headache (12%), dizziness (3%-9%), nausea (3%-9%), vomiting(DIH 23rd
Edition, page 1071)
Jawaban E NatriumDiklofenak
Indikasi: Relief of mild to moderate acute pain (DIH 23rd Edition, page
597)
Efeksamping: Headache, dizziness, dyspepsia, nausea, peptic ulcer,
vomiting (DIH 23rd Edition, page 598)
a. Hambatan
Terjadi interaksi antara kaptopril dengan antasida. Bioavailabilitas kaptopril
absorpsi
menurun secara signifikan dengan adanya antasida, penurunan Cp dari obatkaptopril oleh
obat golongan ACE ini di ikuti dengan menurunnya efek obat dalam
antasida
menurunkan tekanan darah pasien.
Gugler R., Allgayer H., 1990, Effects of antacids on the clinical
pharmacokinetics of drugs. An update., Clin Pharmacokinet. 1990
Mar;18(3):210-9.
Jawaban bukan a dan c karena interaksi yang terjadi berkaitan dengan
parameter farmakokinetik yang terganggu adalah absorpsi obat.
Jawaban bukan b dan e karena tidak terjadi interaksi antara kaptopril dan
omeprazole (Medscape).
b.
a. Aminoglikosida, contoh obatnya: amikacin, gentamicin, neomycin,
Netilmicin,streptomycin, tobramycin (widyati, 2014.p.32)
b. Kuinolon,
contoh
obatnya:
ciprofloxacin,
Gatifloxacin,
levofloxacin,moxifloxacin, norfloxacin, ofloxacin (widyati, 2014.p.32)
c. Penisilin, contoh obatnya: natural penicillins, penicillin G, penicillin
V,aminopenicilin, ampicilin, amoxicillin (widyati, 2014.p.32)
d. Makrolida, contoh obatnya: Azithromycin, Quinupristin/Dalfopristin,
Cethromycin,
Clarithromycin,Rokitamycin,
Dirithromycin,
Erythromycin, Spiramycin, Flurithromycin,Telithromycin, Josamycin,
Tilmicosin,
Kitasamycin,
Troleandomycin,
Meleumycin,
Tulathromycin, Midecamycin, Tylosin, Oleandomycin, Virginiamycin,
Pristinamycin (MD ed.36 p.160)
e. Sefalosporin, contoh obatnya:Sefalosporin generasi 1: cefadroxil,
cefazolin, cephalexinSefalosporin generasi 2: cefaclor, cefamandole,
cefonicid, ceforanide, cefprozil.CefuroximeSefalosporin generasi 3:
166
168
Jawabannya adalah Gejala klinis pada keracunan salisilat adalah bila pada
saluran pencernaan yang terkena maka gejala klinisnya adalah mual,
muntah, nyeri perut, dehidrasi, dan bleeding. Penanganannya adalah
diberikan nori
Sumber : Buku Goeswin Agoes Peracikan dan Penyaluran Obat (SfI-8).
Tahun 2014. Halaman 361-362.
Cara Mengerjakan :
Nilai HBL campuran (Vaselin 30% dan Asetilsalisilat) = 12
Nilai HBL Tween 60 = 15
Nilai HLB Span 60 = 5
Masing-masing Tween 60 dan Span 60 dengan perbandingan 50:50
ditimbang dengan berat 1 gram dari resep jumlah elmugator (Tween
60 dan Span 60 ) yang diminta ditimbang 2 gram.
a.
b.
Span 60
7,5
10
2,5
10
= 7,5
= 2,5
= 10,0
x 1 gram = 0,75
x 1 gram = 0,25
Bagian
dari
Bagian
dari
10
Bagian
dari
Total
Kedua :
Tween 60
= 10 x 1 gram = 0,3
Span 60
7
10
3
x 1 gram = 0,7
e.
diminum
sebelum
tidur
pada malam hari
170
yang
yang
Non
esensial
:obatpenunjang
tindakanataupengobatanmenjadilebihbaik,
untukkenyamananatauuntukmengatasikeluhan.
Kekosonganobatkelompokinidapatditolerirlebihdari 48 jam.
A
B
Chlorfeniraminemaleat
Adrenalin
Paracetamol
Salbutamol
agar
a.
b.
c.
d.
e.
171
C
Vitamin
Tablet Fe
A-B-C
B-C-A
C-A-B
A-C-B
C-B-A
e.
omeprazol, LINI 1: PPI, amoksisilin dan klaritromisin
Atau PPI, metronidazole dan klaritromisin.
kanamycin,
LINI 2: kombinasi PPI, bismuth subsalisilat, metronidazol, dan tetrasiklin.
metronidazol
Golongan PPI
: lanzoprazole, omeprazole.
Golongan antimikroba
: metronidazole, amoxicillin, komponen
bismuth, klaritromisin, tetrasiklin.
Golongan penetralisir asam lambung (antasida): aluminium hidroksida,
kalsium hidroksida, magnesium hidroksida, natrium bikarbonat.
Golongan pelindung mukosa
: bismuth koloidal, sukralfat,
fucoidan
simetidin,
famotidin,
Jawaban:
Tata Laksana Terkini Infeksi H. pylori.
Tata laksana awal yang paling sering digunakan yaitu triple therapy
yang terdiri dari PPI, amoksisilin dan klaritromisin yang diberikan 2
kali sehari selama 7-14 hari. Metronidazol dapat digunakan untuk
menggantikan amoksisilin pada pasien yang alergi terhadap penisilin.
Variasi dalam lamanya terapi bergantung pada pola resistensi H. pylori
yang berbeda di setiap daerah. Untuk wilayah Eropa dan Asia Pasifik
dianjurkan lama eradikasi ini 7 hari sementara American College of
Gastroenterology (ACG) menganjurkan lama eradikasi 14 hari. Dosis yang
digunakan adalah amoksisilin 2x1g/hari, klaritromisin 2x500 mg/hari. dan
omeprazol 2x20 mg/hari. Ada pula yang menggunakan pantoprazol karena
pantoprazol memiliki kemungkinan interaksi obat yang lebih kecil
dibandingkan dengan PPI lainnya. Studi HYPER menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang bermakna antara efektivitas regimen triple therapy
7 hari dengan regimen triple therapy 14 hari .
172
173
174
175
177
c. Just In Time
5ml
x
250 x 125 5
x 2.5ml
aspartam, kafein, asam benzoat
Antihipertensi golongan beta bloker mempunyai ADR terhadap pasien asma
yaitu beta bloker dapat menyebabkan peningkatan bronkospasme dan
eksaserbasi asma berat menjadidogma .Untuk itu dokter cenderung
menghindari penggunaan blocker pada pasien dengan kondisi jantung
yang memiliki riwayat penyakit saluran napas obstruktif .
(www.medscape.com/viewarticle/464040_4)
paling cocok karena vaksin hepatits jarang digunakan dan harganya mahal
sehingga bila digunakan metode perencanaaan Just In Time akan lebih
ekonomis dan barang datang tepat pada saat dibutuhkan dan pada tingkat
yang dibutuhkan saja.
a. Metode Konsumsi: Perhitungan kebutuhan didasarkan pada data riil
konsumsi obat periode yang lalu, dengan berbagai penyesuaian dan koreksi.
Langkah-Langkah Metode Konsumsi
1. Lakukan Evaluasi :
a. Evaluasi rasionalitas pola pengobatan periode lalu.
b. Evaluasi suplai obat periode lalu
c. Evaluasi data stock, distribusi dan penggunaan obat periode lalu
d. Pengamatan kecelakaan dan kehilangan obat.
2. Estimasi jumlah kebutuhan obat periode mendatang dengan
memperhatikan :
a. perubahan populasi cakupan pelayanan
b. perubahan pola morbiditas
c. perubahan fasilitas pelayanan
3. Penerapan Perhitungan
a. Penetapan periode konsumsi
b. Perhitungan penggunaan tiap jenis obat periode lalu.
c. Lakukan koreksi terhadap kecelakaan dan kehilangan
d. Lakukan koreksi terhadap stock-out
e. Hitung lead time untuk menentukan safety stock
Rumus (yang telah disederhanakan)
Rencana kebutuhan obat tahun ini = jumlah pemakaian tahun lalu + stok
kosong + kebutuhan lead time + safety stock sisa stok tahun lalu
(Maimun A, Perencanaan Obat Antibiotik Berdasarkan Kombinasi
Metode Konsumsi Dengan Analisis ABC Dan Reorder Point Terhadap
Nilai Persediaan Dan Turn Over Ratio Di Instalasi Farmasi RS Darul
178
179
180
D.Asam
Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan nomor 347/ Menkes/SK/
mefenamat 500mg, VII/1990 tentang Obat Wajib Apotek, berisi Daftar Obat Wajib Apotek
25 tablet
No.1 yaitu salah satu nya Asam Mefenamat 500mg maksimal 20 tablet
181
182
183
184
A
Kondisi (Pharmacotherapy Handbook 7th ed, chapter 75 p. 851)
Jawaban: A. Kondisi Prarenal
Prarenal
Penjelasan:
185
186
189
Daftar OWA 3
Tolnaftat maks 1 tube
Daftar OWA 2
Ketokonazole kadar 2%, Krim 1 tube, Scalp sol 1 botol Sebagai obat luar
untuk infeksi jamur local
190
A,70
ISO vol 49 (obat gol bebas, bebas terbatas untuk antifungi) : Daktarin,
Canesten, Fungiderm, Lotremin, Mycorine, Neo Ultrasilin
Untuk pasien dengan resiko rendah (tanpa Cardiovaskular Diseases (CVD)
dan berumur dibawah 40 tahun) terapi statin dapat diberikan termasuk
pengendalian pola hidup jika nilai LDL >100 mg/dl. Terapi statin harus
diberikan termasuk pengendalian pola hidup untuk pasien diabetes tipe II
dengan CVD dan pasien tanpa CVD dimana berumur >40 tahun dan
memiliki 1 atau lebih faktor resiko penyebab CVD (sejarah keluarga CVD,
hipertensi, merokok, dislipidemia atau albuminuria).
Untuk target LDL kolesterol dengan terapi statin pada pasien Diabetes
Mellitus tipe II tanpa CVD adalah <100 mg/dl (2,6 mmol/L).
Sedangkan untuk pasien Diabetes Mellitus tipe II dengan CVD, target nilai
Aminofilinmerupakanbentukgaramdariteofilin.Mekanismekerjanyayaitude
nganmenghambatenzimfosfodiesterase
(PDE)
sehinggamencegahpemecahancAMPdancGMPmasing-masingmenjadi 5AMPdan
5-GMP.Penghambatan
PDE
menyebabkanakumulasicAMPdancGMPdalamselsehinggamenyebabkanrel
aksasiototpolostermasukototpolosbronkus.
PUSTAKA
:FarmakologidanTerapiEdisi
5,
DepartemenFarmakologidanTerapeutikFakultasKedokteranUniversit
as Indonesia, 2007
192. d. Streptomisin
193
194
195
196
c. Apoteker
Pengelola Apotek
d. 122
Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli
tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas
adalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam.
Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi
masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertaidengan
tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas
adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.
Obat bebas terbatas ada peringatannya menurut (permenkes No.
6355/ ditjen /SK/69).
a. P No.1 awas obat keras : bacalah aturan memakainya
Contoh : diphenhidramin tidak besar dari 50 mg
b. P No.2 hanya untuk kumur, jangan ditelan
Contoh : kalii chloras dalam larutan obat kumur
c. P No. 3 hanya untuk bagian luar badan
Contoh : iodium dalam larutan
d. P No. 4 hanya untuk dibakar
Contoh : rokok dalam serbuk scopolamium
e. P No. 5 tidak boleh ditelan
Contoh : Ammonia lebih kecil 10%
f. P No. 6 obat wasir jangan ditelan
Contoh : Suppositoria
Obat Keras
Obat keras adalah semua obat yang pada bungkus luar oleh
sipembuat disebutkan bahwa obat itu hanya boleh diserahkan dengan R/
dokter dan untuk digunakan secara parenteral baik dengan cara suntik
maupun dengan cara pemakaian lain dengan cara merobek rangkaian dari
jaringan (kepenkes No. 633/ Ph/ 62/ B tg 25/ 1962)
Narkotika : UU No 3 tahun 2015
Merupakan suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan .
Psikotropika UU No. 5 Tahun 1997
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
b. Pengontrolan
kadar
glukosa
darah puasa
199
200
pembahasan :
Kadar Fe
Hb
: normal
: 10,5