Anda di halaman 1dari 14

0

MAKALAH

EKONOMI ISLAM

Disusun Oleh :

Devi Pratiwi

23010116140167

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN


JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar ..........................................................................................................
2. BAB I Pendahuluan.......................................................................................................
a. Latar Belakang.......................................................................................................

2
3
3

3.

4.
5.
6.

b. Tujuan....................................................................................................................
c. Rumusan Masalah.................................................................................................
BAB II Pembahasan........................................................................................................
a. Pengertian Ekonomi Islam....................................................................................
b. Sumber-sumber Ekonomi Islam............................................................................
c. Prinsip-prinsip Ekonomi Islam.............................................................................
d. Konsep Ekonomi Islam........................................................................................
e. Sistem Ekonomi Islam...........................................................................................
f. Karateristik Ekonomi Islam...................................................................................
g. Perbedaan Sistem Ekonomi Islam dengan Sistem Ekonomi lainnya....................
BAB IV Kesimpulan.......................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................................
Lampiran.........................................................................................................................

3
3
5
5
5
7
8
9
10
10
12
13
14

Kata Pengantar

Assalamualaikum wr. wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya
penyusun dapat menyelesaikan makalah tentang "Ekonomi Islam" ini.
Sholawat serta salam kita kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran
agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh
alam

semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang

menjadi tugas pendidikan agama dengan judul "Ekonomi Islam". Disamping

itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa
bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini
agar

kedepannya

bisa

diperbaiki.

Semarang, November 2016

Penyusun

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ekonomi Islam telah lahir sejak Rasulullah Saw menyebarkan ajaran Agama Islam, kemudian
dilanjutkan oleh para sahabat hingga memiliki kemajuan yang begitu pesat hingga sekarang,
walaupun saat ini masih banyak campur aduk ekonomi Barat dalam aktifitas perekonomian
masyarakat khususnya Umat Islam.

Kemunculan ekonomi Islam bukan karena ekonomi ortodok, melainkan karena sejarah
membuktikan bahwa kemunculan ekonomi Islam sejak Rasulullah Saw hidup. Ekonomi Islam
merupakan bagian integral ajaran Islam, bukan dampak dari sebuah keadaan yang memaksa
kemunculannya, jadi bukan karena ekonomi ortodok yang memaksa kehadiran ekonomi Islam.
Ekonomi Islam juga memiliki tujuan yang sangat penting yaitu menciptakan
kesejahteraan umat manusia khususnya terpenuhinya kebutuhan setiap individu
dengan cara yang disahkan oleh Undang Undang Pemerintah maupun hukum syariat (Agama).
B. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian,
sistem, karaterisik, konsep serta perbedaan dari ekonomi islam.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi islam ?
2. Apa saja Sumber Sumber Ekonomi Islam ?
3. Bagaimana Prinsip Prinsip Ekonomi Islam ?
4. Bagaimana sistem ekonomi islam itu?
5. Apa konsep ekonomi islam ?
6. Bagaimana karakteristik ekonomi islam ?
7. Apakah perbedaan antara sistem ekonomi Islam dan sistem ekonomi lainnya ?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi Islam


Ilmu ekonomi lahir sebagai sebuah disiplin ilmiah seiring dengan
berjalannya aktifitas produksi dan konsumsi. Ekonomi merupakan
aktifitas

manusia

untuk

memenuhi

kebutuhannya,

sehingga

kemudian timbul motif ekonomi, yaitu keinginan seseorang untuk


memenuhi kebutuhannya itu.
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia
yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid
sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.
Ekonomi Islam merupakan suatu sistem yang mencerminkan fitrah dngan
mewujudkan keadilan ekonomi bagi seluruh umatnya dan ciri khasnya dengan
menunjukan jati diri ekonomi islam dengan segala kelebihan dari setiap sistem yang
dimiliki (Rivai, 2009).

Cerimnan watak Ketuhanan pada Ekonomi Islam bukan terletak pada aspek
pelaku ekonominya, melainkan hal ini didasakan dengan keyakinan bahwa semua
faktor ekonomi, termasuk manusia pada dasarnya adalah milik Allah.
Melalui aktivitas ekonomi, manusia dapat mengumpulkan nafkah sebanyak
banyaknya, tetapi tetap harus sesuai dengan batas aturan koridor. Sebagaimana
dijelaskan surah Asy Syura ayat 12

B. Sumber Sumber Ekonomi Islam


Berikut sumber-sumber hukum dalam ekonomi Islam :
1. Al Quran
Al - Quran merupakan landasan, sumber utama, asli, abadi, dan pokok
bagi umat muslimdalam hukum ekonomi Islam yang Allah SWT turunkan
kepada Rasul Saw guna memperbaiki, meluruskan dan membimbing Umat
manusia kepada jalan yang benar. Didalam Alquran banyak tedapat ayat-ayat
yang melandasi hukum ekonomi Islam, salah satunya dalam surat AnNahl ayat 90 yang mengemukakan tentang peningkatan kesejahteraan Umat
Islam dalam segala bidang termasuk ekonomi.
2. Hadis dan Sunnah
Setelah Alquran, sumber hukum ekonomi adalah Hadis dan Sunnah. Yang
mana para pelaku ekonomi akan mengikuti sumber hukum ini apabila didalam
Alquran tidak terperinci secara lengkap tentang hukum ekonomi tersebut.
3. Ijma'
Ijma' adalah sumber hukum yang ketiga, yang mana merupakan konsensus
baik dari masyarakat maupun cara cendekiawan Agama, yang tidak terlepas
dari Alquran dan Hadis.
4. Ijtihad atau Qiyas
Ijtihad merupakan usaha meneruskan setiap usaha untuk menemukan
sedikit

banyaknya

kemungkinan

suatu

persoalan

syariat.

Sedangkan qiyas adalah pendapat yang merupakan alat pokok ijtihad yang
dihasilkan melalui penalaran analogy

5. Istihsan, Istislah dan Istishab


Istihsan, Istislah dan Istishab adalah bagian dari pada sumber hukum yang
lainnya dan telah diterima oleh sebahagian kecil oleh keempat mazhab. 1
C. Prinsip Prinsip Ekonomi Islam
Dalam menjalankan kegiatan ekonomi islam terdapat 4 prinsip
ekonomi islam yaitu :
1. Pengaturan atas Kepemilikan
Kepemilikan dalam ekonomi Islam dibagi menjadi tiga kelompok,
yaitu:
a) Kepemilikan Umum
Kepemilikan umum meliputi semua sumber, baik yang keras, cair
maupun gas, minyak bumi, besi, tembaga, emas, dan temasuk
yang tersimpan di perut bumi dan semua bentuk energi, juga
industri

berat

yang

menjadikan

energi

sebagai

komponen

utamanya.
b) Kepemilikan Negara
Kepemilikan Negara meliputi semua kekayaan yang diambil
Negara

seperti

pajak

dengan

segala

bentuknya

serta

perdagangan, industri, dan pertanian.


c) Kepemilikan Individu
Kepemilikan ini dapat dikelola oleh setiap individu atau setiap
orang sesuai dengan hukum atau norma syariat.
2. Penetapan Sistem Mata Uang Emas dan Perak

1 Muhammad Abdul Manan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, (Yogyakarta: PT. Dana Bakhti Prima Yasa,
1997), h. 28-38.

Emas

dan

perak

adalah

mata

uang

dalam

sistem

Islam,

ditinggalkannya mata uang emas dan perak dan menggantikannya


dengan mata uang kertas telah melemahkan perekonomian Negara.
3. Penghapusan Sistem Perbankan Ribawi
Sistem ekonomi dalam Islam mengharamkan segala bentuk riba,
baik riba nasiah maupun fadhal. Yang keduanya memiliki unsur
merugikan pihak lain yang termasuk di dalam aktifitas ekonomi
tersebut.
4. Pengharaman Sistem Perdagangan Di Pasar Non-Riil
Sistem ekonomi Islam melarang penjualan komoditi sebelum barang
menjadi milik dan dikuasai oleh penjualnya, haram hukumnya
menjual

barang

yang

tidak

menjadi

milik

seseorang

seperti

perdagangan dipasar non-riil (vitual market).


D. Sistem Ekonomi Islam
Pada sistem ekonomi Islam terdapat beberapa asas sistem ekonomi
Islam yaitu :
Kepemilikan (Al-Milkiyyah)
Pada asas pertama yaitu kepemilikan telah diuraikan pada prinsip
dasar ekonomi Islam, dan sesungguhnya pemilik kepemilikan harta
itu adalah Allah SWT dan sekaligus Dzat yang memiliki kekayaan
tersebut, seperti dalam surat An-Nuur {24}

Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia

melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan

menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala


sesuatu
2. Pengelolaan Kepemilikan (At-Tasharrufi Al-Milkiyyah)
Secara garis besar, pengelolaan kepemilikan mencakup kepada dua
kegiatan yaitu:
a. Pembelanjaan Harta
Pembelanjaan harta adalah "pemberian

harta

tanpa

adanya

kompensasi", dalam pembelanjaan harta milik individu yang ada,


Islam memberikan tuntunan bahwa harta tersebut pertama-tama
haruslah

dimanfaatkan

untuk

nafkah

wajib

seperti

nafkah

keluarga, infaq fisabilillah, membayar zakat, dan lainnya. Kemudian


nafkah sunnah seperti sodaqoh, hadia, dan lainnya.
b. Pengembangan Harta
Pengembangan harta adalah kegiatan memperbanyak jumlah harta
yang telah dimiliki. Seorang Muslim yang ingin mengembangkan
harta yang telah dimiliki, wajib terikat dengan ketentuan Islam
berkaitan dengan pengembangan harta melalui cara-cara yang sah
seperti jual-beli,

kerja

sama syirkah yang

Islami

dalam

bidang

pertanian, perindustrian, maupun perdagangan. Selain itu, Islam juga


melarang

pengembangan

harta

yang

terlarang

seperti

jalan

aktifitas riba, judi, serta aktifitas terlarang lainnya.


3. Distribusi Kekayaan ditengah-tengah Manusia
Karena distribusi kekayaan termasuk masalah yang sangat penting,
maka Islam memberikan juga berbagai ketentuan yang berkaitan
dengan hal ini. Mekanisme distribusi kekayaan terwujud dalam
sekumpulan

hukum

syara'

yang

ditetapkan

untuk

pemenuhan barang dan jasa bagi setiap individu rakyat.


E. Konsep Ekonomi Islam

menjamin

Islam mengambil suatu kaidah terbaik antara kedua pandangan


yang

ekstrim

(kapitalis

dan

komunis)

dan

mencoba

untuk

membentuk keseimbangan di antara keduanya (kebendaan dan


rohaniah). Keberhasilan sistem ekonomi Islam tergantung kepada
sejauh mana penyesuaian yang dapat dilakukan di antara keperluan
kebendaan dan keperluan rohani/etika yang diperlukan manusia.
Sumber pedoman ekonomi Islam adalah al-Qur'an dan sunnah Rasul,
yaitu dalam:
- Qs.al-Ahzab:72

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi


dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat
itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat
itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat
bodoh
- Qs.Hud:61
- Qs.al-Baqarah:30

(Untuk memakmurkan kehidupan di bumi).


(Tentang kedudukan terhormat sebagai khalifah

Allah di bumi).
F. Karakteristik Ekonomi Islam
Menurut Al- Assal (1980) karakteristik ekonomi Islam dibagi menjadi dua yaitu:
1. Ekonomi Islam merupakan bagian dari sistem islam
a. Kegiatan ekonomi islam bersifat pengabdian
b. Kegiatan ekonomi islam sebagai cita cita luhur
c. Pengawasan dan pelaksanaan kegiatan ekonomi Islam

10

2. Ekonomi Islam sebagai sumber keseimbangan antara individu dan kepentingan


masyarakan
G. Perbedaan Antara Sistem Ekonomi Islam Dan Sistem Ekonomi Lainnya
Adapun letak perbedaan ekonomi Islam dan ekonomi konvensional dapat dilihat dari
beberapa sudut, yaitu:
1. Sumber (epistemology)
Sebagai sebuah Agama yang diridhai oleh Allah SWT, sumber ekonomi Islam
berasaskan kepada sumber yang mutlak yaitu Alquran dan As-Sunnah, kesemuanya itu
menjurus kepersoalan ekonomi yang lengkap pada suatu tujuan yakni pembangunan
keseimbangan rohani dan jasmani manusia berasaskan Tauhid. Sedangkan ekonomi
konvensional tidak bersumber atau berlandaskan wahyu, yang mana lahir dari
pemikiran manusia yang akan berubah berdasarkan waktu ataupun masa.2
2. Tujuan Hidup
Tujuan kehidupan yang dibawa oleh konsep ekonomi Islam adalah membawa
kepada

konsep al-falah (kemenangan,

kejayaan),

sedangkan

konsep

ekonomi

konvensional membawa tujuan kehidupan pada konsep kepuasan di dunia saja. 3


3. Konsep Harta sebagai Wasilah
Didalam Islam harta bukanlah merupakan tujuan hidup tetapi sekedar washilah
atau perantara bagi mewujudkan perintah Allah SWT. Sedangkan menurut ekonomi
konvensional bahwa harta adalah tujuan hidup yang tidak mempunyai kaitan dengan
Tuhan dan akhirat sama sekali.4

2 Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana,


2006), h.9.
3 Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana,
2006), h.9.
4 Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana,
2006), h.9.

11

BAB IV
KESIMPULAN

Ekonomi islam merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


perekonomian yang berdasarkan oleh nilai nilai Islam, yang berpedoman pada Al Quran dan
Hadist. Ekonomi Islam memiliki perbedaan dengan sistem ekonomi lainnya dilihat dari sudut
sumber (epistemology), tujuan hidup, serta konsep harta. Ekonomi Islam bertujuan untuk
mensejahterakan seluruh pihak secara adil.

12

Daftar Pustaka
http://www.scribd.com/doc/2163104/sistem-ekonomi-Islam-dan-sistemekonomi-konvensional.
Mannan, Muhammad Abdul. Teori dan Praktek Ekonomi Islam. Yogyakarta:
PT.Dana Bakhti Prima Yasa,1997.
Nasution, Mustafa Edwin. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta:
Kencana, 2006.

13

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai