Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Properti, pabrik, dan peralatan meliputi tanah, struktur bangunan (kantor, pabrik,
gudang) dan peralatan ( mesin, perabotan, perkakas). Karakteristik utama dari properti,
pabrik, dan peralatan adalah
1. Aktiva tersebut diperoleh untuk digunakan dalam operasi dan bukan untuk dijual
kembali.
2. Aktiva tersebut bersifat jangka panjang dan merupakan subyek penyusutan
3. Aktiva tersebut memiliki substansi fisisk
AKUISISI DAN PENILAIA PROPERTI, PABRIK, DAN PERALATAN
Kebanyakan perusahaan mengguanakan biaya historis sebagai dasar untuk menilai
properti, pabrik dan peralatan. Biaya historis diukur oleh kas atau harga ekuivalen kas untuk
memperoleh aktiva dan membawanya ke lokasi serta kondisi yang diperlukan untuk tujuan
penggunaannya.
APB Opinioin No 6 menyatakan bahwa properti, pabrik, dan peralatan tidak boleh
dicatata untuk merefleksikan nilai taksiran, nilai pasar, atau nilai saat ini yang melebihi biaya.
Meskipun sedikit pengecualian dapat dibenarkan namun standar kyang berlaku saat ini
menunjukkan bahwa penyimpangan dari biaya historis yang terjadi. Alasan utama pernyataan
ini adalag
1. Pada tanggal akuisisi, biaya merefleksikan nilai wajar
2. Biaya historis melibatkan biaya aktual, bukan transaksi hipotesis, sehingga
merupakan hal yang paling dapat diandalkan
3. Keuntungan serta kerugian sebaiknya tidak diantisipasi tetapi harus dialui ketika
aktiva dijual.
Biaya Tanah
Semua pengeluaran untuk mendapatkan dan membuatnya siap digunakan dianggap sebagai
bagian dari biaya tanah. Maka, ketika Wal Mart atau Home Depot membeli tanah yang
digunakan untuk membangun toko baru, biaya tanah biasanya mancakup:
1.
2.
3.
4.
5.
Harga beli
Biaya penutupan, seperti sertifikat hak milik, hono pengacara, dan honor pencatatan.
Biaya .yang dikeluarkan unutuk mempersiapkan tanah hingga siap digunakan
Asumsi mengenai hak gadai atau hipotik
Setiap perbaikan tanah lainnya yang memiliki umur tidak terbatas.
Pada umumnya tanah adalah bagian dari properti, pabrik dan peralatan. Bagaimanapun jika
tujuan utama dari perolehan dan penguasaan tanah adalah spekulasi, perusahaan sewajarnya
mengklasifikasikan tanah tersebut sebagai investasi. Jika real estate menguasai tanah untuk
dijual kembali, maka tanah diklasifikasikan sebagai persediaan.
Biaya Bangunan
Biaya bangunan harus melibatkan semua pengeluaran yang berhubungan langsung dengan
akuisisi atau konstruksinya. Biaya- baiya ini meliputi:
1. Biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead yang terjadi selama konstruksi
2. Honor profesional serta ijin mendirikan bangunan
Semua biaya yang dikeluarkan mulai dari penggalian hingga penyelesaian, dianggap sebagai
bagian dari biaya bangunan
Biaya Peralatan
Pengertian peralatan dalam akuntansi termasuk peralatan pengiriman, peralatan kantor,
mesin, perabot dan peralatannya, perabotan, peralatan pabrik, dan aktiva tetap serupa. Biaya
aktiva tersebut meliputi harga pembelian, pengiriman dan penanganan yang terjadi, asuransi
pada peralatan dalam transit, biaya dari yayasan khusus jika diperlukan, perakitan dan biaya
instalasi, dan biaya pelaksanaan uji coba. Oleh karena itu biaya-biaya ini mencakup semua
pengeluaran yang terjadi dalam memperoleh peralatan dan mempersiapkannya hingga siap
pakai.
Aktiva yang Dibuat Sendiri
Perusahaan harus mengalokasikan biaya dan beban untuk mendapatkan biaya aktiva yang
dibuat sendiri. Perusahaan dapat menelusuru bioaya-biaya ini secara langsung ke pekerjaan
dan pesanan bahan yang berhubungan dengan pembuatan aktiva tetap. Akan tetapi,
pembebanan biaya tidak langsung minimbulkan masalah khusu. Biaya tidak langsung ini
yang disebut overhead atau beban terdiri dari baiya listrik, pemanas, lampu, asuransi, pajak
kekayaan atas banguan pabrik dan peralatan, tenaga pengawas pabrik, penyusutan aktiva
tetap dan perlengkapan.
Perusahaan dapat menangani biaya tidak langsung dengan salah satu dari dua cara berikut:
1. Tidak membebankan overhead tetap ke biaya pembuatan aktiva