Bab 2 Farmakologi Doksorubisin
Bab 2 Farmakologi Doksorubisin
BAB II
BAB II
URAIAN DAN ANALISIS FARMAKOLOGI
II.1. NAMA OBAT DAN SINONIM
Kardiovaskular:
Kardiotoksisitas akut: atrioventrikular blok, bradikardi, bundle branch blok,
abnormalitas ECG, extrasistol (atrial atau ventrikular), sinus takikardi, perubahan STT wave, supraventrikular takikardi, takiaritmia, ventrikular takikardi.
Delayed kardiotoksisitas: penurunan LVEF, CHF (manifestasi meliputi asites,
kardiomegali, dspnea, edema, gallop rhythm, hepatomegali, oliguria, pleural effusion,
edema paru, takikardi), myokarditis, perikarditis
CNS : Malaise
Dermatologic: Alopecia, gatal, photosensitivitas, radiation recall, rash, discoloration of
saliva, berkeringat, tears endocrine and metabolic, amenorrhea, dedhidarsi, infertilitas
(bersifat temporer), hiperurisemia
GI : abdominal pain, anoreksia, nekrosis kolon, diare, GI ulceration, mucositis, mual,
muntah
Genitourinari: perubahan warna pada urin
Hematologi: leukopenia/ neutropenia (nadir: 10-14 hari, penyembuhan by day 21)
trombositopenia dan anemia
Lokal : skin flare at injection site, urticaria
Neuromuskular dan skeletal : lemah
Jarang namun penting untuk life-threatening: anafilaksis, azoospermia, peingkatan
bilirubin,koma (ketika dikombinasikan dengan cisplastin atau vinkristin) konjungtivis,
demam, gonodal impairement (children) , growth failure (prepubertal), hepatitis,
hiperpigmentasi ( kuku, kulit, oral mukosa) , infeksi, keratitis, lakrimasi,
myelodisplastik sindrom, neutropenic fever, neutropenic thyphilis, oligospermia,
8
JSS PF
BAB II
Toksisitas pada doksorubisin dapat mempetiggi efek toksik dari mukositis, leukopenia dan
thrombositopenia. Penanganan pada kasus toksisitas akut meliputi penanganan pada pasien
mielosupresi dengan pengananan ke rumah sakit, antimikrobial, transfusi platelet dan
penanganan simptomatik pada mucositis. Menggunakan hemopoietic growth factor (G-CSF,
GM-CSF) dapat dipertimbangkan.
150 mg doxorubisin HCl serbuk dan 75 mL dan 100 mL (2mg/mL) vial larutan doxorubisin
HCl dibungkus sebagai vial multiple dose dan perhatian harus dilakukan untuk menghindari
dosis yang tidak sesuai
Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan cardiomyophati dan gagal jantung kongestif.
Penanganan yang dapat dilakukan digitalis, diuretik, dan ACE inhibitor.
*Drug fact and comparison 2008, 2863*
II.11. INTERAKSI OBAT DAN MEKANISMENYA
II.12. PENGGUNAAN PADA KONDISI KHUSUS
II.13. PERINGATAN
JSS PF
BAB II
Aturan Pakai
Dewasa : .... (satuan sediaan) kali sehari. Dosis sehari tidak lebih dari ..... (satuan sediaan)
Anak-anak : .... (satuan sediaan) kali sehari. Dosis sehari tidak lebih dari ..... (satuan sediaan)
(Diminum/dioleskan/disuntikkan, dll) (...jam sebelum/sesudah makan, bersama makanan, sebelum tidur,
pagi hari, dll)
10