(1)
, Daddy Budiman
(2)
Nata de coco industries produce wastes in solid, semi solid and liquid which
are danger for environment, so we need to apply the concept of clean
production to it. After applying the clean production concept there will be
analyzing of feasibility in technical, economical and environment. There are
six option of clean production which can be applied to nata de coco
industries. They are 1. re-using of waste of filtering, boiling, surface
disposing for fertilizer.
2. Re-using of the fluid fermentation. 3. Re-using of soaking fluid, surface
washing fluid, boiling fluid. 4. Re-using the waste of nata cutting for jelly
industries. 5. Re-using the waste of nata cutting for fertilizer. 6. Selling the
waste of packaging. The first recommendation is Re-using the waste of nata
cutting for fertilizer because it is easy and give a benefit around IDR
611582, 4. The pay back period are 0.4578 month and this activity giving
the highest effect for the environment.
Keywords: nata de coco, clean production, technical feasibility, environment
feasibility.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Lingkup
PUSTAKA
5.
6.
ISSN 1829-8958
Fosfor
Fe (zat besi)
2 mg
0,5 mg
Bahan Baku
Air kelapa yang dipakai berasal dari kelapa
yang sudah tua. Air kelapa yang akan dijadikan
nata de coco jangan tercampur dengan benda
lain. Jika bercampur dengan air, kualitas nata
de coco yang dihasilkan akan rendah. Jika
bercampur dengan garam, tidak akan terbentuk
nata de coco karena bakteri Acetobacter
xylinum tidak bisa tumbuh dalam media yang
asin. Air kelapa bisa diperoleh dari pabrikpabrik kopra, pasar tradisional dan tempat-
de Coco
Nutrisi
Kandungan
Kalori
146 kal
Lemak
0,2 persen
Karbohidrat
36,1 mg
Kalsium
12 mg
90
Aplikasi Produksi Bersih (Cleaner Production) Pada Industri Nata De Coco (Rini Hakimi)
Proses produksi
Pada bagian proses produksi, produksi
bersih mencakup peningkatan efisiensi
dan efektivitas dalam pemakaian bahan
baku, energi dan sumberdaya lainnya
serta mengganti atau mengurangi
penggunaan bahan berbahaya dan
beracun sehingga mengurangi jumlah
dan toksisitas limbah dan emisi yang
dikeluarkan.
2.
Produk
Pada bagian produk, produksi
bersih memfokuskan pada upaya
pengurangan dampak
Gula pasir
2. Pupuk ZA atau Diamonium phosphat
3. Asam cuka
4. Bibit nata de coco
1.
(LIPI,
2000)
Peralatan
Produksi
Peralatan yang digunakan untuk kegiatan
produksi nata de coco adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
2.2 Konsep
Produksi Bersih
Jasa
Untuk
jasa,
produksi
bersih
menitikberatkan pada upaya penggunaan
proses 3R (Reduce, Reuse dan Recycle)
pada seluruh kegiatannya, mulai dari
penggunaan bahan baku sampai dengan
ke pembuangan akhir.
ISSN 1829-8958
Contoh hambatan :
Biaya tambahan peralatan
Besarnya modal/investasi dibanding
kontrol
pencemaran
secara
konvensional sekaligus penerapan
produksi bersih.
2.
Kendala teknologi
Kurangnya
penyebaran
informasi
tentang konsep produksi bersih.
Kendala ekonomi
Kendala ekonomi timbul bila kalangan
usaha tidak merasa akan mendapatkan
92
Aplikasi Produksi Bersih (Cleaner Production) Pada Industri Nata De Coco (Rini Hakimi)
Penerapan
sistem
baru
ada
kemungkinan tidak sesuai dengan
yang diharapkan atau malah
menyebabkan gangguan.
Tidak memungkinkannya tambahan
peralatan,
terbatasnya
ruang
kerja/produksi.
3.
3 METODOGI
3.1 Kerangka
Pemikiran
Responden
Pengumpulan Data
b.
3.4 Metode
ISSN 1829-8958
Pengolahan Data
Metode
pengolahan
data
dengan
menggunakan konsep produksi bersih
kemudian dilakukan penilaian kelayakan
secara teknis, ekonomi dan lingkungan.
Konsep produksi bersih dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Aplikasi Produksi Bersih (Cleaner Production) Pada Industri Nata De Coco (Rini Hakimi)
Penelitian
PEMBAHASAN
Umum Perusahaan
Perusahaan
ISSN 1829-8958
R
Nuang pemotongan
ata de coco
Ruang
Pengepakan
Ruang
Pembuatan
Sirop nata
de coco
Penolong
96
Aplikasi Produksi Bersih (Cleaner Production) Pada Industri Nata De Coco (Rini Hakimi)
Ruang Perebusan
KM
Ruang
pencucian
nata
Ruang
peralatan
No
Jenis Bahan
Penolong
1. Gula pasir
Ruang Starter
Kamar Karyawan
Ruang fermentasi
Ruang fermentasi
Ruang fermentasi
2. Pupuk ZA
Ruang fermentasi
Tempat penerimaan
Tempat penjemuran dan penyaringan air
loyang
kelapa
Ruang fermentasi
3. Asam Cuka
Kegunaan
- Membuat starter/bibit nata de
coco (merupakan media tumbuh
bakteri Acetobacter xylinum)
- Bahan pencampur dalam
pembuatan starter dan nata de
coco
- Membuat sirop nata
- Membersihkan air kelapa dari
berbagai kotoran
- Bahan pencampur dalam
pembuatan starter dan nata de
coco
- Menurunkan pH media menjadi
pH optimum untuk bagi
pertumbuhan bakteri Acetobacter
xylinum (pH 4.0)
- Bahan pencampur dalam
97
4. Biak
an
5. Start
Menggumpalkan air
er
kelapa hingga menjadi
*Hanya digunakan dalam pembuatan starter
4.5 Peralatan
Produksi
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Jenis
Peralatan
Saringan
Jerigen
plastik
(kapasitas 40
liter)
Drum plastik
(kapasitas
150 liter)
Dandang
besar
Kompor
pompa
minyak
tanah
Pengaduk
Corong
plastik
Botol kaca
Baki atau
loyang
plastik
Gayung
plastik
11.
Kertas koran
bekas
12.
Karet gelang
13.
Mesin
pemotong
nata
Baskom
besar
Kain lap
14.
15.
16.
17.
18.
Gelas plastik
Sealer
manual
Isolasi
19.
Pisau silet
Kegunaan
Menyaring kotoran yang terdapat
dalam air kelapa
Mengangkut air kelapa dari pusat
pembelian bahan baku.
4.6 Proses
Bersih
1.
Op
si
Jumlah Limbah
(per hari)
Prose
Total
s
Pembu
1.02
atan
l
15
Pembu
lt
atan
7.46
nata
Total
78.0062
3 lt
kg
7.704 lt
Pembu
atan
720
Pembu
lt
atan
1500
lt
nata
720lt
Total
3480
Pemanfaatan
kotoran hasil
penyaringan,
perebusan dan
pembersihan
kulit untuk
2. Pemanfaatan
kembali sisa
3. Pemanfaatan
kembali air sisa
rendaman, air
pembersihan
kulit dan
4. pencucian,
sisa
Pemanfaatan
Pembu 167.612
kg
atan
sisa potongan
nata
untuk
5. nata
Pemanfaatan
Pembu 167.612
kg
sisa potongan
atan
6. Menjual sisa
0.8 kg
Pembu
plastik
atan
pengemasan
nata
Selain dari opsi-opsi di atas, terdapat juga
peluang- peluang untuk menerapkan Good
Housekeeping di industri nata de coco ini,
yaitu :
1.
2.
Menghindari
terjadinya
tumpahan
bahan-bahan pembuat nata de coco dan
pembuat
starter
pada
saat
memasukkannya ke dalam wadah
perebusan atau pada saat memasukkan
ke dalam wadah fermentasi.
3.
4.
5.
Membersihkan
semua
peralatan
langsung pada saat telah selesai
menggunakannya,
tanpa menundanunda, agar sisa bahan atau kotoran
yang ada pada alat dapat segera
dihilangkan sehingga umur pakai
peralatan menjadi lama.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Mencatat
faktor-faktor
penyebab
terjadinya masalah dalam produksi, baik
Penyaringan
Gula,
Asam
cuka
ZA
Energi
Kotoran
Pencampuran
Perebusan
Kotoran
Uap
Penempatan dalam
Wadah Fermentasi
Penyiapan
starter
Pendinginan
Penambahan Starter
Starter
(bibit)
Fermentasi (Pemeraman)
Air untuk
merendam
Pemanenan dan
Perendaman
Air
Air
Pemotongan
Air, Energi
Perebusan
Plastik
penutup
kemasan
Pengemasan
Sisa cairan
fermentasi
Air sisa
Air sisa
Lapisan
kulit
Sisa
potongan
Air sisa
Air sisa, uap
Sisa plastik
Nata de Coco
dalam
Gelas Plastik
6.
Menjual
sisa
sisa plastik dalam
plastik
kantong, kemudian
Studi Kelayakan Ekonomi
No
Opsi
Cara Pelaksanaannya
Skor
1.
Pemanfaatan
kotoran hasil
penyaringan,
perebusan
dan limbah
pembersihan
kulit untuk
pembuatan
pupuk.
Pemanfaatan
kembali sisa
cairan
fermentasi
Pemanfaatan
kembali air
sisa
rendaman,
air
pembersihan
kulit dan
pencucian,
sisa air
perendam
potongan
nata serta air
perebusan
potongan
nata
Pemanfaatan
sisa
potongan
nata untuk
pembuatan
minuman
jelly drink
Pemanfaatan
sisa
potongan
nata untuk
pembuatan
pupuk
2.
3.
4.
5.
rata, biarkan
selam 2 jam,
pupuk
tersebutsemua
Kumpulkan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Op
si
1. Pemanfaatan
kotoran hasil
penyaringan,
perebusan dan
2. Pemanfaatan
kembali sisa
cairan fermentasi
Manfaat
bagi
Menguran
gi
pencemar
an karena
Mengurangi
pencemaran
karena
Sk
or
5
Mengurangi
pencemaran
karena
limbah cair
Mengurangi
pencemaran
karena
semi
Mengurangi
3
3
DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
potongan nata
pencemaran
untuk
pembuatan
karena
6. Menjual sisa
3
Mengursemi
plastik
angi
pengemasan
pencema
4.9 Prioritas Penerapan Opsi Produksi
Bersih
No
Op
1. Pemanfaatan kotoran
hasil penyaringan,
perebusan dan limbah
pembersihan kulit
2. Pemanfaatan kembali
sisa cairan fermentasi
3. Pemanfaatan kembali
air sisa rendaman, air
pembersihan kulit dan
pencucian, sisa air
4. Pemanfaatan
sisa
potongan nata untuk
5. pembuatan
Pemanfaatanminuman
sisa
5. KESIMPULAN
10
Tot
al
Pri
or
14.
5
11
15.
5
yaitu :
1.
2.
Opsi
pertama
yang
sebaiknya
dilaksanakan adalah pemanfaatan sisa
potongan nata untuk pembuatan pupuk
karena sangat mudah dilaksanakan,
memberikan nilai ekonomi tertinggi dan
berpengaruh sangat besar terhadap
lingkungan.
3.
PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
United
Nations
Environment
Programme
(UNEP).
Cleaner
Production
Assessment
in
Dairy
Processing.
UNEP
Publications.
http://www.agrifood.forum.net/publicatio
ns/guide
/index.html, 2000.
7.
8.