3. Mengomunikasikan
kepada
para
karyawan
tentang
apa
yang
kepemimpinan,
yaitu
hak
untuk
bertindak
atau
yang
kedua
adalah
bottom-up
outhority,
atau
C. KRITERIA PEMIMPIN
Dari
daftar
kewajiban
yang
harus
dilakukan
oleh
seorang
suatu
tujuan.
Dasar
yang
sering
digunakan
untuk
mengambil
tindakan,
keputusan,
menjalankan
mengarahkan,
Pemimpin
berkompenen
untuk
seperti
ini
memutuskan
merasa
yang
bahwa
hanya
menganggap
ia
bahwa
free
reign,
mendegelesasikan
agak
lengkap.
Pada
perinsip
nya
pemimpin
akan
tidak
peduli
diselesaikan
bagaimana
dengan
anda
baik.
Di
mengerjakan
sini
tersebut
pemimpin
dapat
menyerahkan
ancaman
atau
hukuman.
Komunikasi
yang
bawahan
dengan
ancaman
atau
bawahan.
Pemimpin
menggunakan
balasan
bawahan
Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau
syarat
Pimpinan menuntut kesetian tanpa syarat
Cenderung adanya paksaan, ancaman, dan hukuman
Kasar dalam bersikap
Tanggung jawab keberhasilan organisasi hanya dipikul oleh
pimpinan.
2. Demokratis
Kepemimpinan gaya demokratis adalah kemampuan dalam
memengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berbagai kegiatan yang
akan dilakukan ditentukan
bawahan.
Gaya pimpinan ini memiliki cirri-ciri antara lain:
Wewenang pimpinan tidak mutlak
Pimpinan bersedia melimpahkan sebagai
wewenang
kepada bawahan
Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
Komunikasi berlangsung timbal balik
Pengawasan dilakukan secara wajar
Prakarsa dapat datang dari bawahan
Banyak kesempatan dari bawahan untuk menyampaikan
bawahan
lebih
bersifat
bertindak
Terdapat suasana saling percaya, saling menghormati,
bersama.
3. Liberal atau Laissez Faire.
Kepemimpinan gaya liberal
atau
organisasi
Laissez
ditanggung
Faire
adalah
bawahan
Keputusan lebih banyak dibuat oleh bawahan
Kebijaksanaan lebih banyak dibuat bawahan
Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh
bawahan
Hampir tidak ada pengawasan terhadap tingkah laku
bawahan
Prakarsa selalu berasal dari bawahan
Hampir tidak ada pengarahan dari pimpinan
Peranan pimpinan sangat sedikit dalam
kelompok
Kepentingan
kelompok
Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul oleh
pribadi
lebih
penting
dari
perorangan.
F. TEORI KONTEMPORER (KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN)
kegiatan
kepentingan
tersebut
untuk
mencapai
tujuan
organisasi
teori
dan
dan
kesepakatan,
menempatkan
pegawai
sesuai
lambat dan pendekatan yang holistic terhadap staf. Teori ini lebih
menekankan pada staf dibandingkan dengan kualitas produksi,
sehingga di Amerika teori ini masih banyak yang diperdebatkan.
I. TEORI INTERAKTIF
Schein (1970) menekankan bahwa staf atau pegawai suatu sistem
terbuka
yang
selalu
berinteraksi
dengan
sekitarnya
dan
suatu pekerjaan
Motivasi seseorang tidak tetap, tetapi berkembang sesuai
perubahan waktu.