Anda di halaman 1dari 23

Presentasi Kasus Kecil

SEORANG PEREMPUAN 63 TAHUN DENGAN MELENA, SIROSIS


HEPATIS DECOMPENSATA DENGAN DEGENERASI MALIGNA,
DAN ANEMIA NORMOSITIK NORMOKROMIK

Oleh:
Rabiatul Adawiyah

G99142009

Arifa Martha Santoso

G99142010

Istna Sofia Aulia

G99142011

Lina Kristanti Wibowo

G99142012

Shinta Amalia Kartika

G99142013

Rina Dwi Purnamasari

G99142014

Residen

Pembimbing

dr. Zuhri

dr. Diding Heri P, MSi, Sp.PD, MKes.

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
SURAKARTA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
1

Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:


SEORANG PEREMPUAN 63 TAHUN DENGAN MELENA, SIROSIS
HEPATIS DECOMPENSATA DENGAN DEGENERASI MALIGNA,
DAN ANEMIA NORMOSITIK NORMOKROMIK

Oleh:
Rabiatul Adawiyah

G99142009

Arifa Martha Santoso

G99142010

Istna Sofia Aulia

G99142011

Lina Kristanti Wibowo

G99142012

Shinta Amalia Kartika

G99142013

Rina Dwi Purnamasari

G99142014

Telahdisetujuiuntukdipresentasikanpadatanggal:

dr. Diding Heri P, MSi, Sp.PD, MKes.BAB I


STATUS PASIEN
I.

ANAMNESIS
A. Identitas penderita
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Alamat

: Ny. J
: 63 tahun
: Perempuan
: Islam
:Bulukan, Karanganyar, Jawa Tengah

No RM

: 00890XXX

Suku

: Jawa

Pekerjaan
Pendidikan
Status

: Tidak bekerja
:: Menikah

Tanggal Masuk : 10 Agustus 2016


TanggalPeriksa : 11 Agustus 2016
B. Data dasar
Auto anamnesis dan alloanamnesis dilakukan saat hari pertama
perawatan di BangsalPenyakitDalam Melati 1 kamar 1E RSDr.
Moewardi.
Keluhan utama:
Buang air besar berwarna hitam

Riwayat penyakit sekarang:


Pasien datang ke IGD RS Dr. Moewardi dengan keluhan BAB
berwarna hitam.Pasien mengeluh buang air besar berwarna hitam
sejak setengah tahun yang lalu, yang hilang timbul.Keluhan BAB
berwarna hitam kembali dirasakan sejak 2 minggu sebelum masuk
rumah sakit. BAB sekali sehari dengan konsistensi lunak, berwarna
hitam seperti aspal, berbau amis, lengket dan kental disertai lendir.

Satu hari terakhir pasien BAB sekali sehari sebanyak @ - 1 gelas


belimbing (BAB kok gelas belimbing) . (kalo menerutku dihapus )
BAB tidak disertai darah yang menetes, BAB pringkil - pringkil
seperti kotoran kambing disangkal. Sejak 2 minggu SMRS, pasien
juga mengeluh badan terasa lemas. Lemas dirasakan di seluruh tubuh,
terus menerus, tidak membaik apabila diberi makanan, memberat
apabila pasien buang air besar. Pasien lebih senang berbaring di kasur.
Lemas disertai pusing nggliyer. Pusing nggliyer dirasakan terus
menerus, memberat apabila beraktifitas dan membaik apabila
beristirahat. Pusing Nggliyer dirasakan seperti jatuh dan pandangan
gelap apabila beraktifitas atau berjalan. Telinga berdenging disangkal.
Pasien juga mengeluh nyeri pada perut di daerah ulu hati sejak
setengah tahun yang lalu yang dirasakan hilang timbul. Nyeri
dirasakan terus menerus dan memberat 2 hari terakhir hingga pasien
sulit beraktivitas. Nyeri yang dirasakan tumpul dan pasien sulit
menunjukkan lokasi nyeri dengan tepat. Nyeri dirasakan terutama saat
pasien beraktivitas. Nyeri tidak berkurang dengan mengonsumsi
makanan. Tidak ada keluhan perut sebah, perut membesar, maupun
kembung. Pasien juga mengeluh mual, tetapi tidak muntah. Mual
dirasakan terus menerus 2 hari SMRS. Mual dirasakan tidak membaik
apabila diberi makanan. Mual dirasakan memberat apabila pasien ......
Pasien belum meminum obat untuk mengatasi keluhannya tersebut.
Tidak ada keluhan dalam buang air kecil. Tidak ada keluhan demam,
sesak napas, nyeri dada, ataupun batuk.
Pasien mengaku sejak 1 tahun terakhir pernah mengalami gula
darah > 200 mg/dl. Pasien juga pernah mengonsumsi obat DM namun
pasien lupa nama obat tersebut dan obat tersebut telah dihentikan lebih
dari 8 bulan yang lalu oleh pasien sendiri. Pasien mengaku pernah
muntah darah 1 tahun yang lalu. Muntah darah hanya 1 kali dan
muntah berwarna merah segar/tidak (aku g tahu). Muntah berisi cairan
dan makanan. Muntah darah tidak pernah kambuh kembali. Pasien

mengaku tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi, penyakit liver


ataupun penyakit jantung.
Riwayat penyakit dahulu :
Penyakit

TempatPerawatan

Keterangan
Riwayat mondok
karena

Riwayat mondok

RSUD Ngipang

muntah

darah dan BAB


hitam (5x dalam 1
tahun, terakhir 1
bulan yang lalu)
Pasien memiliki
sakit

gula

dan

pernah
mengonsumsi obat
Riwayat sakit gula

Posyandu Lansia

DM
(dihapus

diatas

sudah ada ,, DM
bukan RPD karena
masih sakit sampai
Riwayat sakit ginjal
Riwayat sakit paru
Riwayat konsumsi OAT
Riwayat alergi

Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal

skg)
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal

Riwayat penyakit keluarga


Penyakit
Riwayat sakit serupa
Riwayat sakit darah tinggi
Riwayat sakit liver

Tempat Perawatan
Disangkal
Disangkal
Disangkal

Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Adik
pasien

Riwayat sakit jantung

meninggal karena
penyakit jantung

Riwayat sakit gula


Riwayat sakit paru
Riwayat sakit ginjal
Riwayat asma
Riwayat alergi

Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal

Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal

Pohon keluarga pasien:

60 th

Penyakit Jantung

Keterangan :
: Pasien
Riwayat kebiasaan
Makan

Pasien mengaku sejak sakit hanya makan


sedikit, 2-3x sehari sebanyak 5 sendok
makan (sama kayak riwayat gizi ) nggak

Merokok
Alkohol
Olahraga

dihapus aja ?
Disangkal
Disangkal
Pasien mengaku jarang melakukan aktivitas

Konsumsi jamu dan

olahraga
Pasien meminum jamu dan obat pereda nyeri

obat

neuralgia yang dibeli sendiri sejak 5 tahun


yang lalu

71 th

Riwayat gizi
Pasien makan tidak menentu dalam sehari, kadang bisa 3 kali
atau hanya 2 kali. Porsi untuk sekali makan 5 sendok makan dengan
nasi, lauk pauk, dan sayur.
Riwayat sosial ekonomi
Pasien sekarang tidak bekerja lagi. Pasien tinggal serumah
dengan suami, anak perempuan, menantu serta seorang cucunya.
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS.
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 11Agustus 2016 dengan hasil sebagai
berikut:
1 Keadaan umum
Tampak sakit sedang, lemah, compos mentis, GCS E4V5M6, kesan
2

gizi kurang
Tanda vital
a. Tensi
b. Nadi
c. Frekuensi nafas
d. Suhu
e. VAS
Status gizi
a.
b.
c.
d.
e.

: 110/70 mmHg
: 100 kali /menit
: 26 kali /menit
: 36,80C
: 3 (nyeri pada epigastrium)

Berat badan
Tinggi badan
Lingkar perut
IMT
Kesan
4 Kulit :

: 38 kg
: 155 cm
: 90 cm
: 15,8 kg/m2
: Underweight
Kulit berwarna coklat dan tampak makula

depigmentasi

berbatas

tegas,

multipel,di

regio

generalisata. Turgor menurun (+), hiperpigmentasi


(-),kering (-),teleangiektasis (-), petechie (-), ikterik (-),
ekimosis (-)

5 Kepala

: Bentukmesocephal, rambutwarna sebagian

besarputih dengan beberapa hitam, mudah

rontok

(+),luka (-), atrofi m. Temporalis (-)


6 Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+),
skleraikterik (-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil
isokor dengan diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/
+), edema palpebra (-/-), strabismus (-/-)
7 Telinga
: Sekret (-), darah (-), nyeritekan mastoid (-),
nyeri tekan tragus (-)
8 Hidung
: Nafas cuping hidung (-), sekret (-),
epistaksis (-)
9 Mulut :
Mukosa basah (+), sianosis (-), gusi berdarah
(-), papil lidah atrofi (-),gusi berdarah (-), luka pada
sudut bibir (-) oral thrush (-)
10 Leher
:JVP R+2 cm, trakea ditengah,simetris,
pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar
getah bening leher (-), leher kaku (-), distensi vena-vena
leher (-)
11 Thorax

Bentuk

normochest,simetris,pengembangan
kiri,retraksiintercostal
abdominothorakal,sela

dadakanan

(-),
iga

pernafasan

melebar(-),pembesaran

kelenjar getah bening axilla (-/-)


12 Jantung

Inspeksi
:
Ictus kordistidak tampak
Palpasi :
Ictus kordis tidak kuat angkat
Perkusi :
Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis

dekstra
Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah:SIC VI linea midclavicularis
sinistra1 cm ke lateral
Auskultasi
:

Bunyi jantung I-II murni,

intensitas normal, reguler, gallop (-).

13.Pulmo
a. Depan
Inspeksi
- Statis

: Normochest, simetris, sela

iga tidak melebar, iga tidak mendatar


- Dinamis :
Pengembangan dada
simetris kanan = kiri, sela iga tidak

melebar, retraksi intercostal (-)


Palpasi
- Statis
- Dinamis

: Simetris
: Pergerakan dinding dada

kanan = kiri,

Perkusi
- Kanan

Sonor,

redup

pada

batas relatif paru-hepar pada SIC VI


linea medioclavicularis dextra
- Kiri
:
Sonor, sesuai batas
paru jantung pada SIC VI linea
medioclavicularis sinistra 1 cm ke

lateral
Auskultasi
- Kanan

Suara dasar vesikuler,

suara tambahan: wheezing (-), ronkhi


basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
- Kiri
:

Suara dasar vesikuler,

suara tambahan: wheezing (-), ronkhi


basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
b. Belakang
Inspeksi
- Statis

Normochest, simetris,

sela iga tidak melebar, iga


mendatar

tidak

- Dinamis

Pengembangan

dada

simetris kanan=kiri, sela iga tidak


melebar, retraksi intercostal (-)

Palpasi
- Statis
- Dinamis

: Simetris
:
Pergerakan

dinding

dada kanan = kiri

Perkusi
- Kanan
: Sonor
- Kiri
: Sonor
- Peranjakan diafragma 5 cm

Auskultasi
- Kanan

Suara

dasar

vesikuler,suara tambahan: wheezing


(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah
halus (-),krepitasi (-)
- Kiri
: Suara dasar vesikuler, suara
tambahan: wheezing (-), ronkhi basah
kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
13 Abdomen

Inspeksi

Dinding perut lebih besar

daripada dinding thorak, venektasi (-), sikatrik (-),


striae (-), caput medusae (-), ikterik (-)
Auskultasi
:
Bising usus (+) 12 x / menit,
bruit hepar (-), bising epigastrium (-)
Perkusi :
Ascites (+), pekak alih (+), pekak sisi
(+) , undulasi (+) {ascites g sih lin ?? kok di USG
ascites }
Palpasi :

_
-

_
-

hepar dan lien tidak teraba, nyeri

tekan (+) epigastrium


Lingkar Perut : 90 cm (ada di rencana awal)
14 Ekstremitas
Akraldingin

Oedem

10

Superior Ka/Ki

Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat


(-/-), akral dingin (-/-), ikterik (-/-),
luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon
nail (-/-), clubing finger (-/-), flat
nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri gerak

Inferior Ka/Ki

(-/-), deformitas (-/-)


Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin(-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-),
clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri
gerak genu bilateral (-/-), deformitas (-/-)

15 .
Rectal Toucher
Tonus sfingter ani kuat, mukosa licin, tidak terdapat benjolan. Pada
pemeriksaan rectal toucher didapatkan sedikit feses hitam seperti aspal
dan tidak didapatkan darah segar.

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium darah
Tanggal 10 Agustus 2016
Pemeriksaan
Hb
Hct
AL

Hasil
Satuan
HEMATOLOGI RUTIN
9.2
g/dl
28
%
3
13,3
10 / L

AT

124

AE

3.37

PT
APTT
INR

14.4
29.0

103 / L
10 / L
3

Rujukan
12.0 15.6
33 45
4,5 11,0
150450
4,10 5,10

HEMOSTASIS

Gula darah sewaktu


Albumin
Creatinine
Ureum
Natrium darah

Detik
Detik

1.300

KIMIA KLINIK
121
mg/dl
2.6
g/dl
1.3
mg/dl
66
mg/dl
ELEKTROLIT
127
mmol/L

11

10,0 15,0
20,0 40,0
60 140
3.5 5.2
0.6 1.1
< 50
136 145

Kalium darah
Kalsium ion

4.4
1.17

mmol/L
mmol/L

3.3 5.1
1.17 1.29

Tanggal 11 Agustus 2016


Pemeriksaan

Hasil
Satuan
HEMOSTASIS
18.3
Detik
37.9
Detik

PT
APTT
INR

1.570

SGOT
SGPT
Alkali Fostfatase
Bilirubin total
Bilirubin direk
Bilirubin indirek
HbsAg
Anti HbC total
Anti-HCV
AFP

KIMIA KLINIK
84
u/l
57
u/l
63
u/l
1.70
mg/dl
1.00
mg/dl
0.70
mg/dl
SEROLOGI HEPATITIS
Nonreactive
Positif
Reactive
TUMOR MARKER
>400.000
IU/ml

Rujukan
10,0 15,0
20,0 40,0
< 31
< 34
53-141
0.00 1.00
0.00-0.30
0.00-0.70
Nonreactive
Negatif
Non reactive
<5.81

B. Pemeriksaan Gambaran Darah Tepi (11 Agustus 2016)


Eritrosit

: Normokrom, normosit, polikromasi, formasi rouleaux,

sel target, eritroblast (+)


Leukosit

Jumlah

meningkat,

netrofilia,

hipergranulasi

dan

vakuolisasi neutrofil, monosit teraktivasi, LPB (-), sel plasma (-), sel
muda (-)
Trombosit

: Jumlah menurun, makrotrombosit, clumping (-)

Kesimpulan : Anemia normokromik normositik dengan neutrofilia


absolute disertai trombositopenia suspect ec defisiensi besi dd perdarahan
disertai infeksi
Saran: NS1, CRP, Feritin, SPE

12

C. Foto Thorak AP
Tanggal 12 Agustus 2016
Hasil:
Cor kesan membesar
Pulmo tak tampak infiltrat di kedua lapang paru, corakan bronkovaskular
normal, tampak penebalan hilus kanan kiri.;
Sinus costophrenicus kanan kiri tajam
Hemidiaphragma kanan kiri normal
Trakhea di tengah
Sistema tulang baik
Kesan:
-

Kardiomegali

Penebalan hilus bilateral

13

D. Ultrasonografi Abdomen
Tanggal 15 Agustus 2016
Hasil:
Hepar: bentuk dan ukuran mengecil, permukaan tidak rata, tepi tumpul,
echogenitas normoechoic kasar, parenkim hepar homogen, vena hepatica
tidak melebar dan vena porta tidak melebar, duktus bilier normal, massa/
nodul (-)
Gallbladder: bentuk dan ukuran normal, permukaan rata, dinding
menebal, double layer (+), sludge (+), batu (-), polip (-).
Pancreas: bentuk dan ukuran normal
Lien: bentuk dan ukuran normal, permukaan rata, dinding tidak menebal,
parenkim homogen, vena lienalis tidak melebar.

14

Ginjal: ren kanan dan kiri ukuran normal, SPC tidak melebar, batas
korteks dan medulla jelas, batu (-).
Lain-lain: ascites (+), efusi pleura (-)
Kesan:
-

Chronic liver disease mengarah sirosis

Ascites

E. Elektrokardiografi
Tanggal: 10Agustus 2016

15

Kesimpulan: Sinus rhytm, ritme reguler, detak jantung 75 kali per menit,
normoaxis
.
IV. RESUME

16

1. Keluhan utama
Buang air besar berwarna hitam
2. Anamnesis:
Pasien mengeluh BAB hitam sejak tahun yang lalu, yang hilang
timbul. Keluhan BAB berwarna hitam kembali dirasakan sejak 2
minggu sebelum masuk rumah sakit. BAB konsistensi lunak, berwarna
hitam seperti aspal, berbau amis, lengket dan kental disertai lendir.
Satu hari terakhir pasien BAB sekali sehari sebanyak @ - 1 gelas
belimbing.
Pasien juga mengeluh nyeri pada perut di daerah ulu hati sejak
setengah tahun yang lalu yang dirasakan hilang timbul.Dua hari
SMRS, nyeri dirasakan terus menerus dan memberat hingga pasien
sulit beraktivitas. Nyeri yang dirasakan tumpul dan tidak terlokalisir,
terutama saat beraktivitas. Nyeri tidak berkurang dengan mengonsumsi
makanan. Pasien juga mual terus menerus sejak 2 hari SMRS.
Dalam 1 tahun terakhir, gula darah pasien pernah > 200 mg/dl.
Pasien mengonsumsi obat DM (lupa nama obat), telah dihentikan lebih
dari 8 bulan yang lalu oleh pasien sendiri.
3. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum tampak sakit sedang, lemah, compos mentis,
GCS E4V5M6, kesan gizi kurang. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
100 kali/menit, frekuensi nafas 26 kali/menit, suhu 36,8oC, VAS 3.
Pemeriksaan fisik didapatkan JVP R+2 cm; pada pemeriksaan perkusi
jantung ictus cordis kesan melebar kaudolateral, pada pemeriksaan
palpasi abdomen didapatkan nyeri tekan epigastrium, pada inspeksi
kulit tampak macula depigmentasi generalisata.
4. Pemeriksaantambahan:
a. Laboratorium darah
Anemia

(Hb9,2

g/dl);

Leukositosis

(AL:

13,3

103/ L);

Trombositopeni (AT : 124 103/ L); AE 3.37103/ L; Peningkatan


enzim

transaminase

(SGOT

45

u/l;

SGPT

37

u/l);

Hipoalbuminemia(albumin 2.6 g/dl); Peningkatan ureum (ureum


66

mg/dl);

hiponatremi

(natrium

darah:

127

mmol/L);

pemanjangan PT: 18,3 detik; hiperbilirubinemia (bilirubin total:


1.70 mg/dl; bilirubin direk 1.00 mg/dl), anti Hbc Total: positif;
anti-HCV: non reactive; AFP: >400.000 IU/ml
b. Elektrokardiografi

17
Sinus rhytm, ritme reguler, detak jantung 75 kali per menit,
normoaxis.

c. Foto rontgen thorak AP: kardiomegali dan penebalan hilus bilateral

V. DIAGNOSIS ATAU PROBLEM


1. Melena ec variceal dd non variceal
2. Sirosis Hepatis decompensata dengan degenerasi maligna
3. Anemia normositik normokromik ec perdarahan

18

Rencana Awal

No
Diagnosis
1.

Melena ec

Anamnesis:

variceal

RPS:

dd non
variceal

Pengkajian

RencanaAwal

(Assesment)

diagnosis

RencanaEdukasi
kepada

Inje

Penjelasan

ksi

pasien

Fes

om

kondisi,

es

epr

diagnosis

hati kurang lebih setengah tahun

ruti

azo

tatalaksana beserta

Riwayat muntah darah

le

komplikasi

DR

40

dapat terjadi.

mg/

BAB hitam

Nyeri perut bagian bawah dan ulu

RencanaTerapi

Pemeriksaan fisik:

Lingkar perut: 90 cm

Nyeri tekan (+) epigastrium

RT : .........

EG
D

12
jam

Pemeriksaan penunjang :

Inje
ksi

Hb , Ht, AE, AT

met
okl
orp
ami
d

20

mengenai
prosedur
dan
yang

Rencana
Monitoring
KUVS/ 4 jam
Awasi

tanda-

tanda
perdarahan

10
mg/
12
jam

Suc
ralf
at
15c
c/8j
am

Inje
ksi
ceft
riax
on
2
gra
m/2
4
jam

Lac
tula
c 3

21

x
3

Sirosis

Anamnesis:

hepatis

dekompe

Pemeriksaan fisik:

nsata
dengan
degeneras
i maligna

Nyeri perut, mual

USG
Abdomen

SPE

1C
Spironolakton

Penjelasan

2x10mg

pasien

Propanolol

10

kepada

mengenai

kondisi,

prosedur

diagnosis

dan

Lingkat perut 90 cm

( dipanjan

Nyeri epigastirum (+)

gin lin

tatalaksana beserta

Kalo ascites berarti ditambahin

jangan

komplikasi

disingkat

dapat terjadi.

pekak alih, pekak sisi , undulasi

aku lupa

Pemeriksaan Penunjang:

panjangny

USG: kesan chronic liver disease

a ...

mengarah ke sirosis, ascites (+)


Lab: AFP >400.000 IU/ml

anti Hbc Total: positif

hehehhe)

ALT SPE
( dipanjan

SGOT, SGPT, bilirubin total,

gin lin

bilirubin direct indirect

jangan
disingkat
aku lupa
panjangny
a ...
hehehhe)

GGT

22

mg 1-0-0

yang

KUVS/ 4 jam

SPE
( dipanjan
gin lin
jangan
disingkat
aku lupa
panjangny
a ...
hehehhe)

Anemia

Anamnesis:

normokro

mik

Pusing dan lemas


Riwayat BAB hitam dan muntah

Pemeriksaan
retikulosit,

Transfusi PRC sampai

Penjelasan

HB 9 g/dl, bila perlu

pasien
kondisi,

DR2

kepada

mengenai
prosedur

diagnosis

darah

normositi

dan

tatalaksana beserta

k ec

Pemeriksaan fisik:

komplikasi

perdarah

dapat terjadi.

konjungtiva anemis (+/+)

an
Pemeriksaan Penunjang:

Hb 9,2 g/dl, (ht, AE ditulis juga


g ?)

23

yang

KUVS
Awasi tanda
perdarahan

Peningkatan ureum ? itu masuk diagnosis mana lin ?


Hipoalbumin nggak dimasukin diagnosis ?
Anemia (Hb9,2 g/dl) ( melena ); Leukositosis (AL: 13,3 103/ L) ( ini diagnosis
nya kira kira apa lin ) ; Trombositopeni (AT : 124 103/ L) ( bisa melena ); AE
3.37103/ L ( melena); Peningkatan enzim transaminase (SGOT 45 u/l; SGPT
37 u/l) ( sirosis); Hipoalbuminemia(albumin 2.6 g/dl) (hipoalbumin);
Peningkatan ureum (ureum 66 mg/dl) ( ini diagnosis apa ?); hiponatremi
(natrium darah: 127 mmol/L) ( ini mau didiagnosis juga g ??) ; pemanjangan
PT: 18,3 detik (ini sirosis nya ya ) ; hiperbilirubinemia (bilirubin total: 1.70
mg/dl; bilirubin direk 1.00 mg/dl), anti Hbc Total: positif; anti-HCV: non
reactive; AFP: >400.000 IU/ml (sirosis )

28

Anda mungkin juga menyukai