BambangSuryoatmono
Pelatihan Kompetensi MSTB JTSL FT UGM
Magelang 18November2015
LRFD(DFBK)
Kekuatan desain setiap komponen struktur tidak boleh
kurang dari kekuatan yangdibutuhkan yangditentukan
berdasarkan kombinasi pembebanan LRFD
LRFD(lanjutan)
LRFDmemperhitungkan keamanan pada kedua sisi (efek
beban dan tahanan):faktor beban dan faktor ketahanan
Faktor beban ditentukan dengan teori probabilitas dan
memperhitungkan:
Deviasi beban nominaldari beban aktual
Ketidakpastian didalam analisis yangmentransformasikan beban
menjadi efek beban
Probabilitas bahwa lebih dari satu beban ekstrim terjadi secara
simultan
LRFD(lanjutan)
Gayadalam dapat akibat beban terfaktor (=kekuatan
yangdibutuhkan)dihitung dengan menggunakan
metode analisis:
Elastis,
Inelastis,atau
Plastis.
1.4D
1.2D+1.6L+0.5(Lr atau Satau R)
1.2D+1.6(Lr atau Satau R)+(Latau 0.5W)
1.2D+1.0W+L+0.5(Lr atau Satau R)
1.2D+1.0E+L+0.2S
0.9D+1.0W
0.9D+1.0E
Faktor Ketahanan
Kondisi Batas
Faktor Ketahanan
Tarik:leleh tarik
0.90
Tarik:putus tarik
0.75
Tekan
0.90
Balok: lentur
0.90
Balok:geser
WF gilas panas dengan
1.00
/
2.24 /
0.90
lainnya
Las
Lihat AISC Tabel J2.5
Sambungan: tarik,geser,dan
0.75
kombinasi geser dan tarik
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
Geser Blok
0 75
SNI
1729:2015
D2
E1
F1
G1
G1
J3
J3.6, J3.7
6
J4 3
Besaran Material
ModulusElastisitas E=200000MPa (29000ksi)
Rasio Poisson =0.3
ModulusGeser,
E
G
2(1 )
diambil 77200MPa (11200ksi)
Besaran Material
Jenis Baja
BJ34
BJ37
BJ41
BJ50
BJ52
BJ55
Kekuatan tarik
Tegangan leleh
minimumyang
minimumyang
dispesifikasikan Fu dispesifikasikan Fy
(MPa)
(MPa)
340
210
370
240
410
250
500
290
520
360
550
410
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
FenomenaTekukpadaKomponenStruktur
Tekan
Tekuk Lokal (localbuckling)pada Elemen:
Tekuk Lokal diFlens (FLB)
Tekuk Lokal diWeb(WLB)
Tekuk lokal dielemen lainpada profil lain
10
Kondisi BatasBatang
Tekan
11
12
TekukLokal(flensdanweb)
r
Tidak langsing
Langsing
pakai Q <1
13
14
Unstiffened Element
tebal = t
Stiffened Element
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
Batasr
untuk
komponen
struktur
tekan
15
SNI 1729:2015
16
Williams2011
17
McCormac andCsernak
2012
BatasLangsing TidakLangsing,r
18
BatasLangsing TidakLangsing,r
19
20
TekukKomponenStruktur
Tekuk LenturKomponenTekuk
Torsi
Tekuk Torsi Lentur
Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
21
Tekuk Lentur
Hanya dapat terjadi terhadap sumbu
utama (sumbu dengan momen inersia
max/min)
Kelangsingan komponen struktur tekan
didefinisikan dengan
KL
22
Fy
E
4.71
atau Fy 2.25 Fe
Fy
Fcr 0.658 Fy
E
4.71
atau Fy 2.25 Fe
Fy
Fcr 0.877 Fe
Fe
23
83.9
106.7
111.6
130.5
160.2
182.5
24
QFy
E
atau QFy 2.25 Fe
4.71
QFy
E
atau QFy 2.25 Fe
4.71
QFy
Fcr Q 0.658
Fe
Fy
Fcr 0.877 Fe
25
Fcr (dalamFy)
1.00
FcrAISC(dalamFy)
Fe(dalamFy)
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00
0
50
100
KL/r
150
Tekuk elastis
200
26
Persamaan
4 Fcry Fcrz H
Fcry Fcrz
1 1
Fcr
2
2H
F
F
cry
crz
2 ECw
1
Fe
GJ
2
K z L
Ix Iy
Fey Fez
4 Fey Fez H
Fe
1 1
2
2H
F
F
ey
ez
2
2
x
y
2
2
o
o
Fe root(Fe Fex)(Fe Fey)(Fe Fez)Fe (Fe Fey) 2 Fe (Fe Fex) 2 0
r0
r0
27
dan
J=konstanta torsi,mm4
Cw =konstanta pilin,mm6
Ag =luas bruto,mm2
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
28
Simetri tunggal:
Periksa tekuk lentur terhadap sumbu tak simetri xFcr1
Periksa tekuk torsilentur Fcr2 terhadap sumbu simetri y
dengan menggunakan Fe
29
Fcr 2 Q * 0.658
Fe
Fcr 2 0.877 Fe
E
Fy jika 4.71
QFy
E
jika 4.71
QFy
c Pn 0.90 Fcr Ag
30
Kdan KL
Faktor panjang efektif =K=rasio antara panjang
efektif dan panjang tak berbreis (unbraced
length)komponen struktur tekan (=KL/L)
Panjang efektif =KLadalah
Panjang kolom identik yangmempunyai kekuatan
sama apabila dianalisis dengan kondisi kedua ujung
sendi (SNI1729:2015)
Jarak antara titiktitik dengan momen nol pada kolom,
yaitu jarak antara titiktitik belok (McCormac dan
Csernak 2012)
Panjang dimana sebuah kolom sesungguhnya
menekuk (Williams2011)
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
31
32
SNI 1729:2015
AlignmentChartuntuk mendapatkan K
Asumsi:
Perilaku materialelastis
Semua komponen struktur mempunyai penampang
prismatis
Semua titik hubung rigid
Untuk kolom pada rangka tak bergoyang,rotasi diujung
jauh balok penahan kolom tersebut sama besar dan
berlawanan arah sehingga terjadi lentur berkelengkungan
tunggal
Untuk kolom pada rangka bergoyang,rotasi diujung jauh
balok penahan kolom tersebut sama besar dan arahnya,
sehingga terjadi lentur berkelengkungan ganda
Parameterkekakuan
sama
33
AlignmentChartuntuk mendapatkan K
(lanjutan)
Hitung Gdikedua ujung komponen tekan,GA
dan GB
I
L
c
G
I
L
b
34
35
36
Rasio Kekakuan G
Gkolom:
Tumpuan sendi:Gteoritis =,gunakan G=10.0
Tumpuan jepit:Gteoritis =0,gunakan G=1.0
Gbalok:
Apabila struktur tak bergoyang:
Jika ujung jauh balok jepit,kalikan EI/Lbalok tersebut dengan 2
Jika ujung jauh balok sendi,kalikan EI/Lbalok tersebut dengan 1.5
37
Balok (Profil I)
BEAM
GIRDER
PengelompokanPenampang
Kompak
(Tidak ada
masalah tekuk lokal)
Tidak Kompak
(Ada masalah
tekuk lokal)
Langsing
(Balok Pelat)
39
40
41
Flens
Web
bf
2t f
E
0.38
Fy
E
1.0
Fy
h
tw
E
3.76
Fy
E
5.70
Fy
42
KondisiBatasMomenLentur
TercapainyaMomenPlastis
(yielding)
Momenyangmenyebabkan
terjadinyaTekukTorsiLateral
(LTB)
Momenyangmenyebabkan
terjadinyaTekukLokaldiFlens
Tekan(FLB)
Momenyangmenyebabkan
terjadinyaTekukLokaldiWeb
(WLB)
Momenyangmenyebabkan
terjadinyalelehpadaflenstarik
(TFY)
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
Berlaku untuk
lentur thd sumbu
kuat maupun
lemah
Hanya untuk
lentur terhadap
sumbu kuat
Tidak ada untuk
penampang
kompak
Tidak ada untuk
penampang I
Tidak ada untuk
penampang I
simetri ganda
43
Fy
r
tf
tw
bf
Fy
Distribusi
tegangan
normal
akibat Myx
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
Fy
Distribusi
tegangan
normal
akibat Mpx
44
MomenPlastis
Terhadapsumbux:
Mpx =ZxFy
Terhadapsumbuy:
Mpy =min(ZyFy dan1.6SyFy)
Mpy = ZyFy
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
Kondisi batas
45
Tekuk TorsiLateral(LTB)
Dapatdicegahdenganmemasangtumpuanlateral
(crossframe,diafragma,dsb
Lb =jarakantaratumpuanlateral(simbol:x)
KekuatanLTBdiperiksadisetiapsegmenLb
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
46
L
L
(
)
b
p
M n min Cb M p M p 0.7 S x Fy
dan M p
(
L
L
)
r
p
Mp
Tidak
ada
LTB
Lp
LTB
inelastis
Lr
Lb
LTB
elastis
47
rts
I y h0
2S x
Fcr Cb
I y Cw
Sx
E
2
Lb
rts
L p 1.76ry
1 0.078
Jc Lb
S x h0 rts
E
Fy
E
Lr 1.95rts
0.7 Fy
Jc
0.7 Fy
Jc
6.76
S x h0
E
S x h0
48
Besaran
penampang
berbentuk I
Cw
r
tf
x
tw
bf
I y (d t f ) 2
4
Konstanta pilin
1
Z x b f t f (d t f ) t w (d 2t f ) 2
4
2
1
d
2
2
Z y t f b f (d 2t f )t w
4
4
3
3
2b f t f (d t f )t w
Konstanta torsi
J
3
h d 2t 2r
Komponen Struktur Baja -f Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
49
12.5M max
Cb min
Rm dan 3.0
2.5M max 3M A 4M B 3M C
50
FaktorModifikasiuntukMomentak
Seragam(lanjutan)
Rm =1.0untuk penampang simetri ganda,
Rm =1.0untuk penampang simetri tunggal
yangmengalami kelengkungan tunggal
I yc
Rm 0.5 2
I
y
untuk penampang
51
FaktorModifikasiuntukMomentak
Seragam(lanjutan)
Iy =momen inersia penampang thd sumbu
lemah y
Iyc =momen inersia flens terkecil thd sumbu
lemah penampang y
Secara konservatif,Cb dapat diambil =1untuk
semua kasus
52
FaktorModifikasiuntukMomentak
Seragam(lanjutan)
53
FaktorModifikasiuntukMomentak
Seragam(lanjutan)
Mu
Lb = L
Cb = 1.67
Beban apapun
Cb = 1.0
wu
wu
Lb = L
Cb = 2.38
Lb = L/2
Cb = 2.38
Pu
Pu
Lb = L
Cb = 1.92
Lb = L/2
Cb = 2.27
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
Kondisi batas
54
MomenNominaluntukTekukLokalFlenspadaProfilI
SimetrigandadenganWebKompak,LenturTerhadap
Sumbux
Bila flens nonkompak, yaitu:
bf
2t f
p
M n M px ( M px 0.7 Fy S x )
r p
bf
Bila flens langsing, yaitu:
r
2t f
Mn
E
p 0.38
Fy
0.9 Ekc S x
bf
2t
f
dengan
4
kc
h
tw
E
Komponen F
Struktur
Baja - Teori (SNI
y
Ambil nilai kc di
antara 0.35 sampai
dengan 0.76
r 1.0
1729:2015, LRFD)
55
MomenNominaluntukTekukLokalFlenspadaProfilI
SimetrigandadenganWebKompak,LenturTerhadap
Sumbuy
p
bf
2t f
p
M n M py ( M py 0.7 Fy S y )
r p
bf
Bila flens langsing, yaitu:
r
2t f
Mn
E
p 0.38
Fy
0.69 ES y
bf
2t
f
E
Fy Baja - Teori (SNI
Komponen Struktur
r 1.0
1729:2015, LRFD)
Kondisi batas
57
TekukLokalWeb(WLB)
Hanyamungkinterjadipadapenampang
berbentukboks(persegimaupunpersegi
panjang)denganwebyangnonkompak
Kondisi batas
58
Flens tarik
Ix
S xc
yc
yt
x
yc
Momen negatif
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
59
Mu< bMn
b =0.9
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
60
62
63
Efek Pdelta
64
Efek Pdelta(lanjutan)
65
SNI 1729:2015
Ketidaksempurnaan Awal
Pemodelan langsung ketidaksempurnaan:
struktur dianalisis dengan titiktitik potongan
komponen struktur terletak bukan pada lokasi
nominalnya.
Besarnya harus maksimum yangditinjau dalam
desain.
Polanya harus memberikan efek yangpaling
membahayakan stabilitas.
66
Beban Imajinatif
Beban imajinatif diterapkan sebagai beban lateral
pada semua level,sebagai tambahan dari beban
lateralyangada,dan harus ditambahkan pada
semua kombinasi pembebanan.Besarnya:
Ni =0.002Yi
=1untuk LRFD
Ni =beban imajinatif yangditerapkan pada levelI
Yi =beban gravitasi dileveli dari kombinasi
pembebanan LRFD
Desain untuk Stabilitas Berdasarkan
SNI 1729:2015
67
Beban Imajinatif
Beban imajinatif disetiap levelharus didistribusikan pada
leveltersebut dengan cara sama seperti beban gravitasi di
leveltersebut.Beban tersebut harus diterapkan dalam arah
yangmemberikan efek tidak stabil terbesar.
Koefisien 0.002didasarkan atas rasio ketidaktegakan 1/500.
Untuk kasus rasio yanglain,koefisien tersebut dapat
disesuaikan secara proporsional
Untuk struktur dengan rasio antara driftorde ke dua dan
driftorde pertama maksimum (keduanya dihitung dengan
kombinasi pembebanan LRFD,dengan kekakuan telah
dikoreksi)disemua tingkat < 1.7,Ni dapat diterapkan pada
kombinasi pembebanan gravitasi saja,tidak pada kombinasi
pembebanan yangmeliputi beban laterallainnya.
Desain untuk Stabilitas Berdasarkan
SNI 1729:2015
Koreksi Kekakuan
Faktor 0.80harus digunakan pada semua kekakuan
yangberkontribusi pada stabilitas struktur.Faktor ini
dapat digunakan pada semua kekakuan pada struktur.
Faktor tambahan b diterapkan pada kekakuan lentur
semua komponen struktur yangdianggap berkontribusi
pada stabilitas struktur.
Apabila Pr/Py < 0.5,maka b =1.0
Apabila Pr/Py >0.5,maka b =4(Pr/Py)[1 Pr/Py ]
69
Faktor B2
Rasio drift orde 2/driftorde 1maksimum disemua
tingkat akibat kombinasi pembebanan LRFDdapat
diambil =B2,
70
Faktor B2(lanjutan)
B2 adalah pengali untuk memperhitungkan efek P,yang
ditentukan untuk semua tingkat pada struktur dan setiap
arah translasi lateraldititik tersebut.
Pstory =beban vertikal totalyangdipikul tingkat tersebut
dengan menggunakan kombinasi LRFDtermasuk beban di
kolom yangbukan merupakan sistem penahan gaya lateral
Pe story =kekuatan tekuk kritis elastis untuk tingkat tersebut
dalam arah translasi yangsedang ditinjau,yangditentukan
dengan analisis tekuk bergoyang,atau dengan
RM =1 0.15(Pmf/Pstory)
Desain untuk Stabilitas Berdasarkan
SNI 1729:2015
71
Faktor B2 (lanjutan)
L=tinggi tingkat
Pmf =beban vertikal totaldikolomkolom yang
merupakan bagian dari rangka momen,jika ada,dalam
arah translasi yangsedang ditinjau (=0untuk sistem
rangka berbreis
H =drift antar tingkat orde1dalam arah translasi yang
sedang ditinjau akibat beban lateral,yangdihitung
dengan menggunakan kekakuan yangharus digunakan
dalam analisis
H=gaya geser tingkat dalam arah translasi yang
sedang ditinjau,yangdiakibatkan oleh gayagaya yang
digunakan dalam menghitung H
Desain untuk Stabilitas Berdasarkan
SNI 1729:2015
72
Faktor B1
B1 =faktor pengali untuk memperhitungkan
efek P yangditentukan untuk setiap
komponen struktur tekan dan lentur.B1
diambil =1untuk komponen struktur yang
tidak mengalami tekan
73
Faktor B1 (lanjutan)
Pe1 =kekuatan tekuk kritis elastis dibidang lentur yangdihitung
dengan asumsi tidak ada translasi lateraldikedua ujung komponen
struktur
74
Faktor Cm didalam B1
Bila tidak ada beban transversal:
M1
Cm 0.6 0.4
M2
75
TandaM1/M2 didalamCm
Kelengkungan tunggal:
M1
0
M2
Kelengkungan ganda
M1
0
M2
76
Pc 9 M cx M cy
Pr
Untuk
0.2 :
Pc
Pr M rx M ry
1.0
2 Pc M cx M cy
Desain untuk Stabilitas Berdasarkan
SNI 1729:2015
78
79
Pr
Pc
1.0
0.2
0.9
1.0
M rx
M cx
80
81
Mr dan Pr Orde 2
Kekuatan lentur dan aksial orde ke dua yangdibutuhkan
M r B1M nt B2 M lt
Pr Pnt B2 Plt
ContohKolomBergoyang
Segui 2012
Contoh
perhitungan
Kolom Bergoyang
83
Contoh Soal
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
DaftarPustaka
AmericanInstituteofSteelConstruction.2010.Specificationfor
StructuralSteelBuildings(SNI1729:2015).AISC,Inc.Chicago,IL.
AmericanInstituteofSteelConstruction.2011.SteelConstruction
Manual.14th Ed.AISC.Inc.Chicago,IL.
AmericanSocietyofCivilEngineers.2010.MinimumDesignLoads
forBuildingsandOtherStructures(ASCE710).Reston,VA
Aghayere,A&Vigil,J.2009.StructuralSteelDesign:APractice
OrientedApproach.PrenticeHall.Newjersey
Badan Standarisasi Nasional.2015.Spesifikasi untuk Bangunan
Gedung BajaStrutural.SNI1729:2015.
McCormac,JackC.&Csemak.2012.StructuralSteelDesign.5rd Ed.
Pearson.Boston,MA.
Salmon,C.G.&Johnson.2009.SteelStructures:Designand
Behavior5th Ed.Pearson.NewJersey.
Segui,WilliamT.2012.SteelDesign.5rd Edition.Thomson
Brooks/Cole.
Williams,A.2011.StructuralSteelDesign.McGrawHill.
96
Terima
kasih
97