; Ny.E
: 24 tah
un
: Islam
: Menikah
: Jln.Elang V no 183 rt 001/rw 004 Pondok Timur Induk
: Bekasi
: 040066
: Post Operasi KET
: 26-12-2012
2. IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB
Nama
:Tn R
Agama
:Islam
Status
:Menikah
Hubungan dengan klien :Suami
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri post operasi
2. Riwayat penyakit sekarang
Os datang ke IGD pada tanggal 26-12-2012 jam 06.20 dengan keluhan mules hilang
timbul sejak subuh, mual, muntah, lemas, nafsu makan menurun, muka pucat, akral
dingin. TD:90/70mmhg N:88x/m S:36 R:20x/m. Dipasang infus RL Loading 1 kolf .
dilakukan pemeriksaan lab, hasil HB:9,6 HR:29 L:15.500 Trmbosit:326.000
GDS:125.
Pasien tiba di ok jam 10.20, k/u lemah kes Samnolen, TD 110/80 N:78 R:28
S:35,4.Pasien meringis kesakitan, pucat, akral dingin. Adv dr Abdullah : sedia darah
1000cc.
Pasien masuk ruang ok jam 10.25. dilakukan operasi cito oleh dr Abdullah, dr puji, zr
eny, dr soni. Operasi selesai jam 11.30.
Pada saat dilakukan pengkajian post operasi jam 11.45 klien mengeluh nyeri pada
luka operasi pada abdomen bagian bawah, nyeri dirasakan menjalar pada satu sisi
perut sampai ke bagian punggung, ketika klien bergerak dan istrirahat pun klien
masih merasakan nyeri,skala nyeri 8 (dari rentang skala 1-10).
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan sebelunya tidak pernah mengalami penyakit yang sama
sebelumnya.
4. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan dikeluarganya belum ada yang pernah mengalami penyakit yang
sama dengan klien.
5. Riwaya obstetri dan ginekologi
Klien mengatakan ini kehamilannya yang pertama, usia kehamilannya 8 minnggu,
haid terakhir tanggal 27 oktober 2012. Sebelum klien hamil klien mengatakan
haidnya selalu lancar siklusnya 28 hari, klien tidak pernah melakukan abortus.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : lemah, tenang.
2. Kesadaran
: compos mentis
3. Pemeriksaan TTV :
Tekanan Darah:100/70 mmHg
Nadi
: 90 x/menit
Respirasi
: 20 x/menit
Suhu
: 35,8C
4. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala/Wajah
2) Inspeksi :
kepala bentuk simetris, rambut berwarna hitam, kulit kepala cukup bersih dan
perawat.
Hidung : Bentuk simetris.
Mulut : Mukosa bibir kering, tidak ada lesi. Warna Gusi merah muda.
3) Leher
ADL
Oksigenasi
Nutrisi
a. Frekuensi
b. Jenis diit
c. Pantangan
d. Bantuan
Sebelum Sakit
Tidak ada sesak
Ketika Sakit
Terpasang O2 2 liter
3 x/hari
Nasi,lauk,sayur,buah
Mandiri
Cairan
a. Jenis
b. Frekuensi
c. Jumlah
Eleminasi
a. BAB
Frekuensi
Warna
Konsisten
si
keluhan
b. BAK
Frekuensi
Warna
Bantuan
Istirahat Dan tidur
a. Tidur Siang
b. Tidur Malam
Personal Hygine
a. Mandi
b. Cuci Rambut
c. Gosok Gigi
d. Ganti Pakaian
e. Gunting Kuku
Air Putih
8-10 gelas/hari
2500 ml
1x/hari
Kuning kecoklatan
Lembek
Kuning jernih
Mandiri
Terpasang infus
RL+futrolit
Tidak tentu
Kuning kecoklatan
Lembek
Terpasang DC
12.00-13.00
21.00-05.00
Tidak tentu
Tidak tentu
2 x/hari
1 x/hari
3 x/hari
1 x/hari
1 x/minggu
Diseka 1x/hari
1 x/hari
2 hari/x
-
f. Pemeriksaan Penunjang
Pada Tanggal : 26-12-2012 (pad saat os di UGD)
Pada
27-12(post
Pemeriksaan
Diagnostik
Hematologi
Hematologi Rutin 1
Hemoglbin
Hematokrit
Pemeriksaan
Leukosit
Diagnostik
Trombosit
Hematologi
Hematologi Rutin 1
Hemoglbin
Diabetes
Hematokrit
Glukosa sewaktu
Leukosit
Trombosit
Hasil
Nilai Normal
Satuan
Tanggal :
2012
9,6
29.0
Hasil
15.500
326.000
12.0-16.0
36.0-46.0
Nilai
Normal
5000-10.000
150.000-450.000
g/dL
%
Satuan
/mm3
/mm3
6,7
25,0
125,0
7500
169000
12.0-16.0
36.0-46.0
70,0-180,0
5000-10.000
150.000-450.000
g/dL
%
Mg/dl
/mm3
/mm3
tranfusi)
g. Jenis Therapi
Jenis Obat
Claneksi
Sagestam
Sankorbin
Pronalges sup
plasminek
Infus RL
Infus futrolit+1 amp
Dosis
3X1 Amp
2X80mg
1X1 amp
3X1
3X1
12 tpm
15 tpm
Cara Pemberian
IV
IV
IV
Sup
IV
Taka
taki
tradosi+1 amp
remopain
A. Analisa Data
No
1.
Data
Etiologi
Data Subjektif :
Kehamilan ektopik
Os mengatakan nyeri bagia
tindakan observatif
perut bagian bawah
Data Objektif :
operasi laparatomi
Os tampak meringis
Skala nyeri 8
terdapat luka operasi
TTV :
TD:90 x/menit terputusnya
Respirasi
kontinuitas jaringn
: 20 x/menit
Suhu
merangsang area
: 35,8C
Masalah
Nyeri
sensorik ke
hipotalamus
nyeri
2.
3.
Data Subjektif :
Data Objektif :
Os terlihat pucat
Akral dingin
Konjungtiva anemis
Tensi 100/70 mmHg
CRT > 2 detik
Hb : 6,7 g/dL
Data Subjektif :
Os mengatakan seluruh
post operasi
syok
laparatomi
perdarahan (1000 cc)
kekurangan volume
cairan dan elektrolit
Syok
Menurunnya Hb
Intoleransi
ditempa tidur.
Os tampak lemas
Hb : Hb : 6.7 g/dL
Suplai O2 ke jaringan
Aktivitas
menurun
Sel kekurangan O2
Kerja sel menurun
Kelemahan
Intoleransi aktivitas
I.
A. Intervensi Keperawatan
N
Tujuan dan Kriteria Hasil
o
1.
Intervensi
Rasional
Ekspresi wajah
klien
tidak
2. Kaji drasi, lokasi,
meringis
TTV
dalam
frekuensi, jenis nyeri
batas normal
(akut,
kronik,
Skal
nyeri
mendadak,terusberkurang
menerus)
3. Ciptakan lingkungan
yang nyaman bagi os
4. Ajarkan
teknik
relaksasi,
distraksi
dan imajinasi
5. Atur posisi klien
senyaman mungin
6. Kolaborasi
tim medis
dengan
1. Untuk mengetahui
tingkat nyeri dan
mengetahui
tindakan
yang
akan
dilakukan
selanjutnya
2. Dengan
mengetahui
hal
diatas
apat
mengetahui
tingkat dan jenis
nyeri
sehingga
mempermudah
intervensi
selanjutnya.
3. Dengan
menciptakan
lingkungan yang
nyaman bagi kien
dapat mengurang
rasa nyeri klien.
4. Dengan
mengajarkan
teknik
tersebut
dapat
meringankan
nyeri
5. Posisi
yang
nyaman bagi klien
akan mengurangi
rasa nyeri.
6. Berkolaborasi
membantu
didalam
memberikan
terapi analgetik
2.
warna, gumpalan )
3. Cek haemoglobin
4. Observasi
syok
Monitor tanda-tanda
vital
akan
mengetahui keadaan
dan perkembangan
klien
2. Untuk
mengetahui
gejalah syok
3. Untuk
mengetahui
keadaan Hb OS
tanda-tanda
dengan pertimbangan
untuk tranfusi
4. Mengobservasi
tanda-tanda
syok
akan dapat segera
5. Berikan tranfusi darah
mengetahui adanya
kemungkinan syok.
5. Menggantikan
banyaknya
darah
yang keluar agar Hb
kembali
normal.
.
3
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1 x 24 jam
intoleransi aktivitas
berkurang dengan
Kriteria Hasil :
Kelemahan (-)
Konjungtiva
Merah muda.
Os tampak segar.
Os mampu
melakukan
aktivitas
1. Kaji kemampuan os
dalam melakukan
aktivitas sesuai
dengan kondisi fisik.
2. Patau TTV os
selama dan setelah
aktivitas.
1. Sebagai
indikator
mengetahui
adanya
intoleransi
aktivitas.
2. Menentukan
respon os
terhadap
aktivitas.
3. Meningkatkan
rasa nyaman os
mandiri.
waktu tidur.
4. Dekatkan kebutuhan
os di dekat tempat
tidur.
5. Jelaskan kepada
keluarga os agar
memberikan jeda
setelah os
beraktivitas.
4. Memudahkan os
dalam
memenuhi
kebutuhan dan
mencegha
terjadinya
cidera.
5. Mencagah
terjadinya
kelelahan yang
berlebihan.
6. Mencegah
aktivitas
berlebihan, dan
dapat memenuhi
kebutuhan os.
B. Implementasi Keperawatan
No. Hari/Tgl Dx.
Implementasi
Dx
.
Kep
1.
26-122012
1. Mengkaji
nyeri os
Respon Hasil
2. Mengkajii
durasi,
lokasi,
frekuensi,
jenis nyeri (akut,
kronik,
mendadak,terusmenerus)
3. Menciiptakan
lingkungan
yang
nyaman bagi os
4. Mengajarkan teknik
relaksasi, distraksi
dan imajinasi
5. Mengatur
posisi
klien
senyaman 6. terapi yang diberikan:
Claneksi
mungin
6. Berkolaborasi
Sagestam
Sankorbin
dengan tim medis
Pronalges sup
plasminek
2.
26-1212
1. Memonitor
tanda vital
tanda-
2. mengkaji
perdarahan ( jumlah,
warna, gumpalan )
3. mengecek
haemoglobin
4. mengobservasi
tanda-tanda syok
1. TD : 100//70
mmHg
N : 94 x/m
RR : 26 x/m
2. jumlah
perdarahn pada
saat opresi 1000
cc
3. HB 6,7 G/g/dl
4. Os terlihat
pucat
Akral dingin
Konjungtiva
anemis
Tensi 100/70
mmHg
Paraf
5. memberikan tranfusi
darah
5. dilakukan transpusi
darah 2 labu PRC.
26-1212
1. mengkaji
kemampuan os
dalam melakukan
aktivitas sesuai
dengan kondisi
fisik.
2. memantau TTV os
selama dan setelah
aktivitas.
3. mengatur Posisi
tidur os yang
nyaman.
4. mendekatkan
kebutuhan os di
dekat tempat tidur.
5. menjelaskan
kepada keluarga os
agar memberikan
jeda setelah os
beraktivitas.
1. Aktivitas os
terbatas.
2/. TD : 100//70
mmHg
N : 94 x/m
RR : 26 x/m
3. Mengatur
posisi semi
fowler.
4. Barang-barang
os di tempatkan di
dekat tempat
tidur.
5. Keluarga
mengerti.
6. Os dibantu
ketika ingin ke
kamar mandi.
C. Evaluasi Keperawatan
No
Hari/Tgl
.
.
Dx
Catatan Perkembangan
Paraf