Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

GEOLOGI FISIK
BATUAN SEDIMEN

DISUSUN OLEH
RICKY DWI AKHSANUL
093 2013 0047
TB1.2A

LABORATORIUM BATUAN DAN DINAMIS


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2013

PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK


ACARA

: BATUAN SEDIMEN

HARI/TGL : SABTU/12.10.2013

NAMA

: RICKY DWI A.

STB

: 093 2013 0047

BATU GAMPING TERUMBU

ASISTEN

PRAKTIKAN

ANDI HALIM PUTRA

RICKY DWI AKHSANUL

PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK


ACARA

: BATUAN SEDIMEN

NAMA : RICKY DWI A.

HARI/TGL : SABTU/12.10.2013

STB

NO. URUT

: 01

NO. PERAGA

:-

WARNA SEGAR

: ABU-ABU KEHITMAN

WARNA LAPUK

: COKLAT

JENIS BATUAN

: KARBONAT

TEKSTUR

: 093 2013 0047

BATUAN SEDIMEN NON DETRITUS / NONKLASTIK


MINERAL PEMBENTUK

: KALSIT (CaCO3)

PERMEABILITAS

: BAIK

KEKOMPAKAN

: KERAS DAN PADAT

STRUKTUR SEDIMEN

: TIDAK BERLAPIS

NAMA BATUAN

: BATU GAMPING TERUMBU

KETERANGAN

Batu Gamping Terumbu adalah batuan pada


pendeskripsian pertama batuan sedimen di
Laboratorium. Dari hasil pengamatan diperoleh
hasil yaitu Batu Gamping terumbu memiliki warna
segar abu-abu kehitaman, dengan warna lapuknya
berwarna coklat, termasuk dalam batuan sedimen
non detritus / nonklastik, dengan mineral
pembentuknya adalah Kalsit (CaCO3), memiliki
permeabilitas yang baik karena mampu meloloskan
air dengan baik pula. Kekompakan batuan ini yaitu
keras dan padat, serta memiliki struktur sedimen
yang tidak berlapis.
Proses pembentukan batuan gamping
terumbu berasal dari pengumpulan plankton,
moluska, algae yang kemudian membentuk
terumbu. Jadi gamping terumbu berasal dari
organisme. Batuan sedimen yang memiliki
komposisi mineral utama dari kalsit (CaCO3)
terbentuk karena aktivitas dari coral atau terumbu
pada perairan yang hangat dan dangkal dan
terbentuk sebagai hasil sedimentasi organik. Jenis
batuan gamping lain yang sederajat dengan batu
gamping terumbu adalah batuan gamping Oolit,
gamping Numulitis, gamping dan gamping
Kristalin,. Batuan ini berasosiasi dengan Dolomit.
Batu gamping terumbu terdapat di air laut yang
hangat dan dangkal. Batu gamping terumbu
berguna untuk bahan bangunan, menahan
gempuran ombak, sebagai tempat tinggal berbagai

jenis biota laut, dan sebagai pemandangan indah


alam bawah laut.

REFERENSI

: Setia Graha, Doddy. 1987. Batuan dan Mineral.


NOVA. Bandung
Simon,Schuter. 1987. Rock and Mineral.
Universitas ITB. Bandung
Rahayu,Sri. 1998. Batuan Sedimen. PPPG.
Bandung
http://ryokurniawan.blogspot.com/2012/06
http://earthfactory.blogspot.com/2009/04/17/batu
gamping

ASISTEN

PRAKTIKAN

ANDI HALIM PUTRA

RICKY DWI AKHSANUL


PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK

ACARA

: BATUAN SEDIMEN

HARI/TGL : SABTU/12.10.2013

NAMA

: RICKY DWI A.

STB

: 093 2013 0047

BATU PASIR

ASISTEN

PRAKTIKAN

ANDI HALIM PUTRA

RICKY DWI AKHSANUL

PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK


ACARA

: BATUAN SEDIMEN

HARI/TGL : SABTU/12.10.2013

NAMA : RICKY DWI A.


STB

NO. URUT

: 02

NO. PERAGA

:-

WARNA SEGAR

: PUTIH KEKUNINGAN

WARNA LAPUK

: COKLAT TUA

JENIS BATUAN

: NON KARBONAT

TEKSTUR

: 093 2013 0047

BATUAN SEDIMEN DETRITUS / KLASTIK


FRAGMEN

:-

MATRIKS

:-

SEMEN

: ADA

BESAR BUTIR

: PASIR SEDANG ( - ) mm

BENTUK BUTIR

: MEMBULAT BAIK

KEMAS

: TERBUKA

POROSITAS

: BAIK

PERMEABILITAS

: BURUK

KEKOMPAKAN

: MUDAH TERGORES DAN PECAH

STRUKTUR SEDIMEN

: BERLAPIS

NAMA BATUAN

: BATU PASIR

KETERANGAN

Batu Pasir adalah batuan pada


pendeskripsian kedua batuan sedimen di
Laboratorium. Dari hasil pengamatan diperoleh
hasil yaitu Batu Pasir memiliki warna segar putih
kekuningan, dengan warna lapuknya berwarna
cokla tuat, termasuk dalam batuan sedimen
detritus / klastik, tidak mempunyai fragmen dan
matriks tetapi memiliki semen. Besar butir batuan
ini setara dengan pasir sedang yang berukuran 1/2 mm, bentuk butirnya membulat baik, dengan
butir yang tidak saling bersentuhan kemasnya
yang terbuka, daya serap (porositas) sangat baik,
berbanding terbalik dengan permeabilitasnya
yang buruk. Batuan ini memiliki kekompakan
yang mudah tergores dan pecah, serta memiliki
struktur batuan sedimen yang berlapis.
Batu Pasir terbentuk dari butiran-butiran
yang terbawa oleh air seperti ombak,dll.
Kemudian butiran ini disemen bersama tanah dan
kerikil dan menjadi satu kesatuan. Prosesnya

yaitu pada saat batupasir terendapkan pada


kedalaman yang dalam, tekanan dan temperature
menjadi tinggi dan membuat mineral-mineral
batuan menjadi terlarutkan dan mengompak.
Kebanyakan batu pasir mengandung mineral
kuarsa. Batu pasir biasanya tidak mengandung
fosil-fosil, sebab energy yang terdapat pada
lingkungan ketika lapisan pasir terbentuk tidak
mendukung untuk terpeliharanya fosil-fosil
tersebut. Batu Pasir berasosiasi dengan Breksi
dan Konglomerat. Batuan pasir dapat terjadi dan
ditemukan dilingkungan laut, sungai dan danau.
Kegunaan dari batupasir ini sebagai batu
pembuatan tembok bangunan.
REFERENSI

: Setia Graha, Doddy. 1987. Batuan dan Mineral.


NOVA. Bandung
Endah,Rahayu. 1997. Batuan Penyusun Bumi.
Jaya. Jakarta
Dimasanjaya. 1989. Batuan Beku, Sedimen dan
Metamorf. Erlangga. Jakarta
http://batusediment.blogspot.com/2008/12/bp.htm
l
http://atmantokokuh.blogspot.com/2012/11/batua
n-sedimen-klastik-dan-nonklastik.html

ASISTEN

PRAKTIKAN

ANDI HALIM PUTRA

RICKY DWI AKHSANUL

PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK


ACARA

: BATUAN SEDIMEN

HARI/TGL : SABTU/12.10.2013

NAMA

: RICKY DWI A.

STB

: 093 2013 0047

BATU GAMPING

ASISTEN

PRAKTIKAN

ANDI HALIM PUTRA

RICKY DWI AKHSANUL

PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK


ACARA

: BATUAN SEDIMEN

NAMA : RICKY DWI A.

HARI/TGL : SABTU/12.10.2013

STB

NO. URUT

: 03

NO. PERAGA

:-

WARNA SEGAR

: PUTIH KECOKLATAN

WARNA LAPUK

: COKLAT KEHITAMAN

JENIS BATUAN

: KARBONAT

TEKSTUR

: 093 2013 0047

BATUAN SEDIMEN NON DETRITUS / NONKLASTIK


MINERAL PEMBENTUK

: KALSIT (CaCO3)

PERMEABILITAS

: BAIK

KEKOMPAKAN

: SANGAT PADAT

STRUKTUR SEDIMEN

: TIDAK BERLAPIS

NAMA BATUAN

: BATU GAMPING

KETERANGAN

Batu Gamping adalah batuan pada


pendeskripsian ketiga batuan sedimen di
Laboratorium. Dari hasil pengamatan diperoleh
hasil yaitu Batu Gamping memiliki warna segar
putih kecoklatan, dengan warna lapuknya berwarna
coklat kehitaman, termasuk dalam batuan sedimen
non detritus / nonklastik, dengan mineral
pembentuknya adalah Kalsit (CaCO3), memiliki
permeabilitas yang baik karena mampu meloloskan
air dengan baik pula. Kekompakan batuan ini yaitu
sangat padat, serta memiliki struktur sedimen yang
tidak berlapis.
Batu gamping adalah batuan sedimen terdiri
dari mineral kalsit (CaCO3). Sumber utama dari
kalsit ini berasal dari organisme laut. Pembentukan
batu gamping terjadi secara organik, mekanik, dan
kimia. Organik : pengendapan binatang karang /
cangkang siput dan koral/kerang. Mekanik :
bahannya sama dengan organic yang berbeda
hanya terjadi perombakan dari batu gamping
tersebut yang kemudian terbawa arus dan
diendapkan tidak terlalu jauh dari tempat semula.
Kimia : terjadi pada kondisi iklim dan suasana
lingkungan tertentu dalam air laut atau air tawar.
Batuan ini berasosiasi dengan dolomit. Di beberapa
daerah endapan batu, batugamping seringkali
ditemukan di gua dan sungai bawah tanah. Batu
gamping digunakan untuk bahan bangunan karena
kekompakannya yang sangat padat.

REFERENSI

: Setia Graha, Doddy. 1987. Batuan dan Mineral.


NOVA. Bandung
Direktorat Pertambangan, Departemen
Pertambangan. 1969. Bahan Galian
Indonesia. Nevada. Jakarta
Simon,Schuter. 1987. Rock and Mineral.
Universitas ITB. Bandung
http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/06/bat
ugamping

ASISTEN

PRAKTIKAN

ANDI HALIM PUTRA

RICKY DWI AKHSANUL

PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK


ACARA

: BATUAN SEDIMEN

HARI/TGL : SABTU/12.10.2013

NAMA

: RICKY DWI A.

STB

: 093 2013 0047

BATU LEMPUNG

ASISTEN

PRAKTIKAN

ANDI HALIM PUTRA

RICKY DWI AKHSANUL

PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK


ACARA

: BATUAN SEDIMEN

HARI/TGL : SABTU/12.10.2013

NAMA : RICKY DWI A.


STB

NO. URUT

: 04

NO. PERAGA

:-

WARNA SEGAR

: HITAM

WARNA LAPUK

: COKLAT KEMERAHAN

JENIS BATUAN

: NON KARBONAT

TEKSTUR

: 093 2013 0047

BATUAN SEDIMEN DETRITUS / KLASTIK


FRAGMEN

:-

MATRIKS

:-

SEMEN

: ADA

BESAR BUTIR

: LEMPUNG (< 1/256 mm)

BENTUK BUTIR

: BUNDAR BAIK

KEMAS

: TERTUTUP

POROSITAS

: BURUK

PERMEABILITAS

: BAIK

KEKOMPAKAN

: KERAS

STRUKTUR SEDIMEN

: TIDAK BERLAPIS

NAMA BATUAN

: BATU LEMPUNG

KETERANGAN

Batu Lempung adalah batuan pada


pendeskripsian keempat batuan sedimen di
Laboratorium. Dari hasil pengamatan diperoleh
hasil yaitu Batu Lempung memiliki warna segar
hitam, dengan warna lapuknya berwarna cokla
kemerahan, termasuk dalam batuan sedimen
detritus / klastik, tidak mempunyai fragmen dan
matriks tetapi memiliki semen. Besar butir batuan
ini Lempung < 1/256 mm, bentuk butirnya
bundar baik, dengan butir yang saling
bersentuhan kemasnya yang tertutup, daya serap
(porositas) buruk, berbanding terbalik dengan
permeabilitasnya yang baik. Batuan ini memiliki
kekompakan yang kers, serta memiliki struktur
batuan sedimen yang tidak berlapis.
Batu Lempung dapat berupa bahan organic
dan organik ataupun keduanya, antara lain :
1. Residu Clay merupakan hasil pelapukan yang
masih insitu atau belum mengalami

transportasi. Batuan ini ditemukan disekitar


batu induknya.
2. Transported Clay, Batulempung yang sudah
tertransportasi dapat berasal dari 3 sumber
yaitu :
1. Produk dari abrasi
2. Produk dari pelapukan yang
tertransportasi.
3. Pencampuran unsur kimia dan biokimia
Batuan ini Berasosiasi dengan Napal. Karena
ukurannya yang halus batu lempung pada
umumnya terbentuk pada daerah yang
mempunyai arus lemah. Batuan ini dapat
dijumpai pada daerah delta, danau, lagun, dan
laut. Kegunaan batu lempung yaitu untuk bahan
pembuatan keramik, bahan baku semeb Portland,
genteng dan gerabah.
REFERENSI

: Setia Graha, Doddy. 1987. Batuan dan Mineral.


NOVA. Bandung
Direktorat Pertambangan, Depertemen
Pertambangan. 1969. Bahan Galian
Indonesia. Nevada. Jakarta
Rahayu,Sri. 1998. Batuan Sedimen. PPPG.
Bandung
http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/06/ba
tu-lempung.html

ASISTEN

PRAKTIKAN

ANDI HALIM PUTRA

RICKY DWI AKHSANUL

PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK


ACARA

: BATUAN SEDIMEN

HARI/TGL : SABTU/12.10.2013

NAMA

: RICKY DWI A.

STB

: 093 2013 0047

BATU BARA

ASISTEN

PRAKTIKAN

ANDI HALIM PUTRA

RICKY DWI AKHSANUL

PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK


ACARA

: BATUAN SEDIMEN

NAMA : RICKY DWI A.

HARI/TGL : SABTU/12.10.2013

STB

NO. URUT

: 05

NO. PERAGA

:-

WARNA SEGAR

: HITAM

WARNA LAPUK

: KUNING

JENIS BATUAN

: NON KARBONAT

TEKSTUR

: 093 2013 0047

BATUAN SEDIMEN NON DETRITUS / NONKLASTIK


MINERAL PEMBENTUK

: KARBON ( c )

PERMEABILITAS

: BAIK

KEKOMPAKAN

: KERAS DAN PADAT

STRUKTUR SEDIMEN

: TIDAK BERLAPIS

NAMA BATUAN

: BATU BARA

KETERANGAN

Batu Bara adalah batuan pada


pendeskripsian kelima batuan sedimen di
Laboratorium. Dari hasil pengamatan diperoleh
hasil yaitu Batu Bara memiliki warna segar hitam,
dengan warna lapuknya berwarna kuning, termasuk
dalam batuan sedimen non detritus / nonklastik,

dengan mineral pembentuknya adalah Karbon ( c ),


memiliki permeabilitas yang baik karena mampu
meloloskan air dengan baik pula. Kekompakan
batuan ini yaitu keras dan padat, serta memiliki
struktur sedimen yang tidak berlapis.
Batu Bara atau Coal adalah batu yang
terbentuk dari kompaksi material yang berasal dari
tumbuahan, baik berupa akar, batang maupun daun.
Komposisinya berupa humus dan karbon. Batubara
terbentuk pada rawa-rawa pada daerah beriklim
tropis yang airnya mengandung sedikit oksigen.
Bagian dari tumbuhan jatuh dan mengendap di
dasar rawa semakin lama semakin bertambah dan
terakumulasi. Material tersebut lama kelamaan
terkubur oleh material diatasnya sehingga tekanan
bertambah dan air keluar dan kemudian mengalami
kompaksi menjadi batu bara. Batu bara dalam
proses sedimentasinya dapat melalui 2 cara yaitu :
1. Drift yaitu batu bara dalam proses
sedimentasinya terjadi yang namanya proses
transportasi atau pengangkutan yang dilakukan
oleh air, angina dll. ke tempat lain yang disebut
cekungan. Kemudian dalam waktu yang sangat
lama di cekungan tersebut terbentuklah Batu
Bara.
2. Insitu yaitu Batu Bara yang hasil pelaukannya
tidak mengalami proses transportasi, jadi
batubara tersebut terbentuk di tempat bahan
organic melapuk.
Batu Bara berasosiasi dengan Gambut, Bituminus,
Antrasit. Batubara umumnya terdapat di rawa-rawa
bekas atau sisa-sisa. Fosil-fosil makhluk hidup.

Batu bara digunakan sebagai bahan bakar kereta


REFERENSI

api, dan membuat coke untuk pembuatan baja.


: Setia Graha, Doddy. 1987. Batuan dan Mineral.
NOVA. Bandung
Sukandarrumidi. 1999. Batun Beku, Sedimen dan
Metamorf. Erlangga. Bandung
Diesel. 1981. Batu Bara. Erlangga. Jakarta
http://latersiageologi.blogspot.com/2012/04/deskri
psibatuan.html
http://kasmatyusufgeo.blogspot.com/2012/06/

ASISTEN

ANDI HALIM PUTRA

PRAKTIKAN

RICKY DWI AKHSANUL

Anda mungkin juga menyukai