Anda di halaman 1dari 17

Rangkuman Pengantar Akuntansi

Ekonomi

Disusun oleh :
Nama : Muhammad Faiz Rizkiannasai
Kelas : XII IPS 3
Pengajar :
DRS. Robert Lumban Gaol
Sumber :
Buku Akuntansi penulis Hery, S.E., M.Si., CRP, RSA

SMA NEGERI 32 JAKARTA


Jl. Panjang Komp. Setneg Baru Cidodol, Kebayoran Lama
Jakarta Selatan

Telp. 021-7395532 Fax. 021-7245049 Email :


sman32jkt@gmail.com

DAFTAR ISI
Daftar
isi.....................................................................................
..........2
Kata
pengantar........................................................................
............3
BAB 1 perusahaan dan
akuntansi........................................................4
1.1 Jenis Perusahaan & Bentuk
Organisasinya.............................4
1.2 Pengertian
Akuntansi..............................................................5
1.3 Fungsi-Fungsi dan Bidang
Akuntansi ..................................6-7
1.4 Para Pengguna Informasi
Akuntansi.......................................8
1.5 Bidang Pekerjaan
Akuntansi...................................................9
1.6 Asumsi Dasar
Akuntansi........................................................10
1.7 Persamaan Dasar
Akuntansi............................................11-14
1.8 Laporan
keuangan...........................................................15-16
2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga rangkuman ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam rangkuman ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan rangkuman ini.

Jakarta, 18 september 2016

Muhammad Faiz
Rizkiannasai

BAB 1
Perusahaan dan Akuntansi
1.1 Jenis Perusahaan dan Bentuk Organisasinya
Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan
tujuan menghasilkan keuntungan dengan cara menjual produk
(barang atau jasa) kepada para pelangannya yang bertujuan
memaksimalkan profit.
Ditinjau dari jenis usahanya (produk yang dijual), perusahaan
dibedakan menjadi :
Perusahaan Manufaktur, perusahaan jenis ini terlebih
dahulu mengubah bahan mentah menjadi barang jadi lalu
di jual kepada pelanggan. Contoh : perusaahn pembuat
obat,tas,sepatu dan sebagainya.
Perusahaan Dagang, perusahaan ini menjual barang
jadi tanpa membuat sendiri produk tersebut. Contoh :
Indomart,Alfamart,Carefour dan sebagainya.

Perusahaan Jasa, perusahaan ini menjual jasa kepada


pelanggan. Contoh : pelayanan transportasi, pelayanan
kesehatan, dan sebagainya.
Perusahaan Perorangan, perusahaan yang hanya
dimiliki oleh satu orang sehingga semua kerugian dan
keuntungan di tanggung individual.
Perusahaan Persekutuan, perusahaan ini dimiliki oleh
dua orang atau lebih yang dibentuk atas kepercayaan.
Perusahaan Perseroan, kepemilikan persero terbagi ke
dalam lembar saham. Modal perusahaan diperoleh dari
hasil penjualan saham kepada para pemegang saham
(stockholders) yang dinamakan modal saham.

1.2 Pengertian Akuntansi


Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengindentifikasikan, mengukur,
mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaski ekonomi
yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan
yang digunakan dalam pengambilan keputusan. (Amin. W, 1997)
Menurut Abu bakar dan wibowo (2004) akuntansi adalah proses
identifikasi, pencatatan, dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dan
suatu entitas/perusahaan.
Dari pengertian-pengertian akuntansi diatas, maka akuntansi terdiri dari 3
aktivitas atau kegiatan utama, yaitu :
1. Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasikan transaksi-traksaksi
yang terjadi dalam perusahaan.
2. Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk
mencatat transaksi-transaski yang telah diidentifikasi secara
kronologis dan sistematis.
3. Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan
informasi akuntasi dalam bentuk laporan keuangan kepada para
5

pemakai laporan keuangan atau pihak yang berkepentingan baik


internal perusahaan maupun pihak eksternal.

1.3 Fungsi dan bidang-bidang akuntansi


Akuntansi seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang
berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-data keuangan
perusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan keputusan. Setiap
perusahaan memerlukan dua macam informasi tentang perusahaannya
yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang laba/rugi
usaha. Kedua informasi tersebut berguna untuk :

Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan

Mengetahui perkembangan atau maju mundurnya perusahaan

Sebagai dasar untuk perhitungan pajak

Menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memerlukan


kredit dari bank atau pihak lain

Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh

Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk


perseroan terbatas.

Untuk memperoleh informasi-informasi tersebut diatas, pengusaha


hendaknya mengadakan catatan yang teratur mengenai transaksitransaksi yang dilakukan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan
uang.
Didalam ilmu akuntansi telah berkembang bidang-bidang khusus dimana
perkembangan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah dan
ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah. Adapun bidang-bidang
akuntansi yang telah mengalami perkembangan antara lain sbb :
1. Akuntansi Keuangan (Financial or General Accounting)
Menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan
penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan
informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.
2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Merupakan suatu bidang yang menyangkut pemeriksaan laporan-laporan
keuangan melakui catatan akuntansi secara bebas yaitu laporan
keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.
3. Akuntansi Manajemen ( Management Accounting)
Merupakan bidang akuntansi yang menggunakan baik data historis
maupun data-data taksiran dalam membantu manajemen untuk
merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang.
4. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

Merupakan penyusunan laporan-laporan pajak dan pertimbangan tentang


konsekuensi-konsekuensi dari transaksi-transasksi perusahaan yang akan
terjadi.
5. Akuntansi Budgeter (Budgetery Accounting)
Merupakan bidang akuntansi yang merencanakan operasi-operasi
keuangan(anggaran) untuk suatu periode dan memberikan perbandingan
antara operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi yang
direncanakan.
6. Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non Profit Accounting)
Merupakan bidang yang mengkhususkan diri didalam pencatatan
transaksi-transaksi perusahaan yang tidak mencari laba seperti organisasi
keagamaan dan yayasan-yayasan sosial
7. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
7

Merupakan bidang yang menekankan penentuan dan pemakaian biaya


serta pengendalian biaya tersebut yang pada umumnya terdapat dalam
perusahaan industri
8. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Meliputi semua teknik, metode dan prosedur untuk mencatat dan
mengolah data akuntansi dalam rangka memperoleh pengendalian intern
yang baik, dimana pengendalian intern merupakan suatu sistem
pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang
memungkinkan adanya yang cakap dan praktek-praktek yang sehat.
9. Akuntansi Sosial (Social Accounting)
Merupakan bidang yang terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit
untuk diterangkan secara singkat karena menyangkut dana-dana
kesejahteraan masyarakat.

1.4 Para Pengguna Informasi Akuntansi


Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi
yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau
pihak-pihak yang memiliki kepentingan (Stakeholder) terhadap hasil kinerja dan
kondisi keuangan perusahaan.
Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan
sangat berbeda-beda (variasi) tergantung pada jenis keputusan yang hendak
diambil. Para pengguna informasi akuntansi ini dibedakan menjadi 2 kelompok :

Yang termasuk dalam kategori pemakai internal, antara lain :


8

1. Direktur dan manajer keuangan


Untuk menentukan mampu atau tidak suatu perusahaan dalam melunasi utang
secara tepat waktu kepada kreditor (bankir, supplier) maka mereka
membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya uang kas yang tersedia di
perusahaan pada saat menjelang jatuh tempo pinjaman/utang.
2. Direktur Operasional dan Manajer Pemasaran
Untuk menentukan efektif atau tidak suatu saluran distribusi produk maupun
aktivitas pemasaran yang telah dilakukan perusahaan maka mereka
membutuhkan informasi akuntansi mengenai tingkat penjualan (tren penjualan)
3. Manajer dan Supervisor Produksi
Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukan harga pokok
produksi yang pada akhirnya juga digunakan sebagai dasar untuk menetapkan
harga jual produk per unit.

Sedangkan yang termasuk dalam kategori pemakai eksternal, antara lain :


1. Investor (penanam modal) : menggunakan informasi akuntansi investee
(penerima modal) untuk mengambil keputusan dalam hal membeli atau
melepas saham investasi miliknya.
2. Kreditor : seperti supplier dan bankir, menggunakan informasi akuntansi
debitor untuk mengevaluasi tingkat resiko dari pemberian kredit atau
pinjaman uang.
3. Pemerintah : berkepentingan terhadap laporan keuangan debitor yang
bersangkutan.
4. Badan Pengawas Pasar Modal : Mewajibkan Public Corporation (emiten)
untuk melampirkan laporan keuangan secara rutin kepada BAPEPAM.
5. Ekonom : terhadap kinerja keuangan emiten dengan tujuan untuk
melindungi para investor.

1.5 Bidang Pekerjaan Akuntansi


Akuntansi (Accounting) berbeda dengan pembukuan (bookeeping).
Pembukuan hanya meliputi aktivitas pencatatan semata, sedangkan
akuntansi meliputi seluruh proses pelaporan, mulai dari pengidentifikasian
transaksi bisnis, pencatatan, pengkomunikasian (dalam bentuk laporan)
samapai pada tahapan analisis dari interpretasi. Jadi, dapat disimpulkan
9

bahwa fungsi pembukuan (pencatatan) merupakan bagian dari seluruh


proses akuntansi (pelaporan)
Akuntansi dibedakan menjadi akuntansi keuangan (financial Accounting)
dan akuntansi manajerial/manajemen (managerial/management
accounting). Financial Accounting memberikan informasi akuntansi atau
keuangan bagi kepentingan pemakai eksternal. Managerial atau
management accounting memberikan informasi akuntansi atau keuangan
bagi kepentingan pemakai internal.

Berbagai macam jenis pekerjaan/profesi yang ada dalam bidang akuntansi


adalah :

Pemeriksaan Eksternal (external Auditing) : dilakukan oleh akuntan


publik atau auditor eksternal yang memberikan opini mengenai
kewajaran laporan keuangan klien.

Akuntansi Umum (General Accounting) : melakukan pencatatan atas


transaksi harian dan menyiapkan laporan keuangan.

Akuntansi Biaya (Cost Accounting) : menentukan serta menyiapkan


laporan harga pokok produksi.

Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System) :


merancang sistem pemrosesan data akuntansi.

Akuntansi Pajak (Tax Accounting) : menyiapkan dan melaporkan


perhitungan pajak penghasilan serta melakukan perencanaan pajak

Pemeriksaan Internal (Internal Auditing) : mengevaluasi efisiensi


dan efektifitas kinerja unit atau divisi maupun perusahaan secara
keseluruhan serta memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional
perusahaan telah berjalan sesuai dengan prosedur dan kebijakan
yang telah ditetapkan manajemen.

1.6 Asumsi Dasar Akuntansi

10

Dalam prinsip akuntansi yang berlaku umum, terdapat 4


asumsi dasar yang melandasi proses penyusutan laporan
akuntansi secara keseluruhan. Asumsi dasar tersebut adalah :
1. Monetary Unit Assumption (Asumsi Unit Moneter)
Data transaksi yang akan dilaporkan dalam catatan akuntansi
harus dapat dinyatakan dalam satuan mata uang (unit
moneter)
2. Economic/Business Entitiy Assumption (Asumsi Kesatuan
Usaha)
Adanya pemisahan pencatatan antara transaksi perusahaan
sebagain entitas ekonomi dengan transaksi pemilik sebagai
individu dan transaksi entitas ekonomi lainnya.
3. Accounting/Time Period Assumption (Asumsi Periode
Akuntansi)
Informasi akuntansi dibutuhkan atas dasar ketepatan waktu
(timely basis). Umur aktivitas perusahaan dapat dibagi menjadi
beberapa periode akuntansi, seperti bulanan (monthly), tiga
bulanan (quarterly), atau tahunan (anually).
4. Going Concern Assumption (Asumsi Kesinambungan
Usaha)
Perusahaan didirikan dengan maksud untuk tidak
dilikuidasi(dibubarkan) dalam jangka waktu dekat, akan tetapi
perusahaan tetap harus beroperasi (exist) dalam jangka waktu
yang tidak terbatas.

11

1.7 Persamaan Dasar Akuntansi


Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dinamakan
aset/harta/kekayaan(assets). Aset ini selanjutnya akan digunakan
(dimanfaatkan atau dikonsumsi) oleh perusahaan demi lancarnya kegiatan
operasional sehari-hari. Contoh dari aset meliputi :

Uang kas

Piutang usaha

Persediaan barang dagang

Perlengkapan toko dan kantor

Asuransi

Sewa dibayar dimuka

Tanah

Bangunan

Peralatan/perabot toko dan kantor

Kendaraan operasional

Aset lainnya

Piutang usaha dikatakan aset karena piutang ini nantinya akan dapat
dicairkan (dikonversi) dari piutang menjadi kas sebagai hasil dari
penagihan penjualan.
Persediaan barang merupakan aset karena nantinya akan dijual oleh
perusahaan kepada pelanggan untuk mendapatakan piutang (hak
menagih) maupun kas pada kahirnya.
Perlengkapan toko dan kantor, asuransi dan sewa dibayar dimuka, tanah,
bangunan, peralatan/perabot toko dan kantor, serta kendaraan
operasional dikatakan aset karena memiliki manfaat ekonom bagi
perusahaan untuk digunakan atau dikonsumsi selama periode akuntansi.
Utang (liabilities) merupakan kewajiban perusahaan kepada kreditor
(supplier,bankir) dan pihak lainnya (karyawan, pemerintah). Kreditor dan
pihak lainnya memiliki hak/klaim atas asset perusahaan. Sebagai contoh :

12

Utang Usaha (Accounts Payable) : perusahaan memiliki kewajiban


untuk membayar atau melunasi utang kepada supplier sebagai
akibat dari pembelian barang dagang secara kredit.

Pinjaman Bank (Bank Loans) : perusahaan memiliki kewajiban untuk


membayar/melunasi utang kepada pihak bank (bankir) sebagai
akibat dari transaksi peminjaman uang bank.

Utang Gaji (Salaries Payable) : perusahaan (majikan) memiliki


kewajiban unyuk membayar utang kepada karyawan atas uang gaji
yang belum dibayarkan dimana karyawan telah memberikan
jasanya kepada perusahaan.

Utang Pajak Penghasilan (Income Taxes Payable) : perusahaan


memiliki kewajiban (berdasarkan undang-undang) untuk membayar
pajak yang terhutang kepada pemerintah atau penghasilan atas
keuntungan yang diperoleh perusahaan

Ekuitas (equity) merupakan hak pemilik dana atau pemegang saham atas
aset perusahaan.
Hubungan antara kekayaan, kewajiban dan ekuitas dapat dirumuskan ke
dalam sebuah persamaan akuntansi (accounting Equation) sebagai
berikut :

Assets = Liabilities + Equity


Rumusan persamaan akuntansi diatas sifatnya baku (mutlak), dimana
liabilities harus ditempatkan terlebih dahulu sebelum equity. Ini
mengandung makna bahwa kreditor memiliki hak pertama atas kekayaan
perusahaan, setelah itu sisa assets yang masih ada barulah merupakan
hak pemilik dana/pemegang saham.

Illustrasi :
Pada tanggal 1 januari 2008, Tn. Taxler memulai usaha jasa sebagai
seorang konsultan (perusahaan perorangan) dalam bidang perpajakan.
Transasksi yang terjadi selama bulan januari 2008 adalah sebagai berikut :
1 januari

3 januari
6 januari

13

Tn. Taxler menyetor uang kas ke


dalam perusahaan sebagai modal
awal sebesar Rp. 95.000.000,00
Dibayar sewa kantor untuk bulan
januari sebesar Rp. 8.000.000,00
Dibeli perlengkapan berupa alat
tulis kantor secara kredit dengan

harga Rp. 500.000,00


Dibayar beban iklan, yang dimuat
dalam surat kabar harian kompas
sebesar Rp. 500.000,00
Diterima uang sebesar Rp.
10.000.000,00 atas jasa yang telah
diberikan kepada klien
Tn. Taxler mengambil uang tunai
untuk kepentingan pribadi sebesar
Rp. 7.000.000,00
Membebankan tagihan kepada
klien atas jasa yang telah diberikan
Tn. Taxler sebesar 33.000.000,00.
Dalam hal ini, Tn. Taxler belum
menerima pembayarannya
Dibayar utang atas pembelian
perlengkapan pada tanggal 6
januari yang lalu
Diterima sebagian pembayaran
atas jasa yang telah diberikan
pada tanggal 15 januari yang lalu
sebesar Rp. 1.500.000,00
Dibayar beban listrik sebesar Rp.
1.500.000,00
Dibayar gaji karyawan sebesar Rp.
25.000.000,00

10 januari

12 januari

13 januari

15 januari

17 januari

22 januari

30 januari
31 januari

Persamaan akuntansi ilustrasi diatas adalah :


Tgl

KAS

1/1
3/1
6/1

95.000.000
(8.000.000)

10/1
12/1
13/1
15/1
17/1
22/1
30/1
31/1

(500.000)
10.000.000
(7.000.000)

PIUTANG
USAHA

PERLENGKAPAN

5.000.000

33.000.000
(5.000.000)
20.000.000
(1.500.000)
(25.000.000)
78.000.000
96.000.000

14

(20.000.000)
13.000.000

= UTANG

EKUITAS

=
=
= 5.000.000

95.000.000
(8.000.000)

=
=
=
=
= (5.000.000)
=
=
=
5.000.000 =

(500.000)
10.000.000
(7.000.000)
33.000.000
(1.500.000)
(25.000.000)

1.8 laporan keuangan


Setelah data transaksi dicatat kedalam jurnal dan disposting ke dalam
buku besar (ledger), laporan akuntansi disiapkan untuk memberikan
informasi yang berguna bagi para pemakai laporan (users), terutama
sebagai dasar pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan kelak.
15

Laporan keuangan (financial statements) merupakan produk akhir dari


serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis.
Seorang akuntan diharapkan mampu untuk mengorganisir seluruh data
akuntansi hingga menghasilkan laporan keuangan, bahkan harus dapat
menginterpretasikan serta menganalisis laporan keuangan yang
dibuatnya.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan
atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan
sesuai dengan akuntansi yang berlaku umum mengenai posisi keuangan,
hasil usaha dan perubahan lain dalam posisi keuangan.
Urutan laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannya adalah
sebagai berikut :
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban
perusahaan untuk satu periode tertentu
2. Laporan Ekuitas Pemilik (Statement of Owners Equity)
Sebuah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam ekuitas
pemilik suatu perusahaan untuk satu periode tertentu (laporan perubahan
modal)
3. Neraca (Balance Street)
Sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aset, kewajiban dan
ekuitas perusahaan per tanggal tertentu.
4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
Sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas
keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas mulai dari aktivitas
operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan atau
pembiayaan untuk satu periode waktu tertentu.

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian integral yang tidak


dapat dipisahkan dari komponen laporan keuangan lainnya. Tujuan
catatan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang lebih lengkap
mengenai informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
Contoh laporan neraca :
Micro Service
16

Neraca
31 januari 2008
ASET
Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan
Total aset

4.350.000
16.100.000
960.000

21.410.000

KEWAJIBAN
Utang usaha
EKUITAS PEMILIK
Modal Santo
Total kewajiban
dan ekuitas

1.000.000

20.410.000
21.410.000

Catatan :
1. Pendapatan dan beban merupakan komponen/item/unsur dari
laporan laba rugi
2. Prive merupakan komponen dari Laporan Ekuitas Pemilik
3. Sedangkan beberapa contoh komponen dari neraca adalah kas,
piutang, usaha, perlengkapan, utang usaha, modal
4. Urutan laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannya
harus selalu dimulai dari laporan laba rugi, laporan ekuitas
pemilik, neraca, dan laporan arus kas.

17

Anda mungkin juga menyukai