TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Kehamilan
a. Pengertian
Kehamilan adalah pembuahan ovum oleh spermatozoa yang
kemudian mengalami nidasi pada uterus dan berkembang sampai janin
lahir. Lamanya hamil normal 37-42 minggu dihitung dari hari pertama
haid terakhir (Wiknjosastro, 1999).
Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka
melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin
yang tumbuh di dalam rahim ibu (Depkes RI, 2002).
Kehamilan Menurut Rustam (1998) yaitu terjadi proses permulaan
kehamilan yakni, Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur
(ovum) dari indung telur (ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai
(frimbiae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan,
cairan semen tumpahke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani
(sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur.
Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang
menggembung di tuba fallopi.
Disekitar sel telur, banyak terkumpul sperma yang mengeluarkan
ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada
6
tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani dan
kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan
(konsepsi =fertilisasi).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil
bergerak (oleh rambut getar tuba ) menuju ruang rahim, kemudian
melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang di ruang
rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai
nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan
zat-zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta).
Jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel
telur), spermatozoa (sel mani), Pembuahan (konsepsi = fertilisasi),
nidasi, dan plasentasi.
b. Periode Kehamilan
Menurut Manuaba (1998) kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan yaitu:
1) Triwulan pertama : 0 sampai 12 minggu
2) Triwulan kedua : 13 sampai 28 minggu
3) Triwulan ketiga : 29 sampai 42 minggu
Menurut Kusbandiyah (2010) Kehamilan dibagi menjadi tiga yaitu :
1) Trimester pertama 0 12 minggu
2) Trimester kedua 12 28 minggu
3) Trimester ketiga 28 40 minggu
c) Ngidam
Keinginan untuk makan tertentu.
d) Pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)
menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan
pingsan.
e) Mastodinia
Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada payudara
disebabkan payudara membesar. Vaskularisasi bertambah, asinus
dan duktus berproliferasi karena pengaruh estrogen dan
progesteron dan somatomammotropin.
f) Konstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus dan
dapat menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
g) Hiperpigmentasi kulit
(1) Sekitar pipi
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofis anterior
menyebabkan pigmentasi kulit
(2) Dinding perut
Striae lividae, striae nigra, linea alba atau nigra
10
11
e) Tanda Goodells
Diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks terasa lebih
lunak. Penggunaan kontrasepsi oral juga dapat memberikan
dampak ini.
f) Tanda Mc Donald
Fundus uteri dan serviks bisa dengan mudah difleksikan satu
sama lain dan tergantung pada lunak atau tidaknya jaringan
isthmus.
12
ke-12.
Melakukan
auskultasi
pada
janin
bisa
juga
usia
subur
adalah
wanita
yang
keadaan
organ
13
bahaya
kehamilan
adalah
tanda-tanda
yang
14
Tanda
Bahaya
Kehamilan
Trimester
I,
abortus,
misscarriage,
early
pregnancy
loss.
15
pervaginam
pada
trimester
pertama
memperlihatkan
dilatasi
osteum
serviks
16
dikeluarkan.
Pada
penderita
ditemukan
17
18
19
20
Mual dan muntah yang sampai menggangguaktifitas seharihari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan
Hiperemesis Gravidarum (Wiknjosastro, 2002, p.275).
c) Selaput kelopak mata pucat
Merupakan salah satu tanda anemia. Anemia dalam
kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di
bawah 11 gr% pada trimester I. Anemia dalam kehamilan
disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak
jarang keduanya saling berinteraksi. Anemia pada trimester I
bisa disebabkan karena mual muntah pada ibu hamil dan
perdarahan pada ibu hamil trimester I (Saifuddin, 2002, p.281).
d) Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38C dalam
kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat
merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Menurut
SDKI tahun 2007 penyebab kematian ibu karena infeksi
(11%). Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring,
minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu
(Saifuddin, 2002, p.249). Demam dapat disebabkan oleh
infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme
pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian
menyebabkan timbulnya tanda atau gejalagejala penyakit.
Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi
21
22
kehamilan
disebabkan
oleh
defisiensi
besi
(Saifuddin,2002, p.281).
3) Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III (29 42 minggu)
a) Perdarahan Pervaginam
Dilihat dari SDKI tahun 2007 penyebab kematian ibu
dikarenakan
perdarahan
(28%).
Pada
akhir
kehamilan
23
24
tanda-tanda
yang
menujukkan
adanya
25
26
27
28
maupun
kelompok
mengenai
penyakit,
perawatan,
29
kelompok
dan
masyarakat.
Sehingga
materi
yang
30
31
yang terjadi bersifat satu arah (one way method), yang termasuk
dalam metode ini adalah :
a) Secara langsung
Ceramah
b) Secara tidak langsung
(1) Poster
(2) Media cetak
(3) Media elektronik (radio, televisi)
2) Metode Sokratik
Pada metode ini sasaran diberikan kesempatan mengemukakan
pendapat, sehingga mereka ikut aktif dalam proses belajar mengajar,
dengan demikian terbinalah komunikasi dua arah antara yang
menyampaikan pesan disatu pihak dengan yang menerima dilain
pihak (two way method). Yang termasuk dalam metode ini adalah :
a) Langsung :
(1) Diskusi
(2) Curah pendapat
(3) Demonstrasi
(4) Simulasi
(5) Bermain peran (role playing)
(6) Sosio drama
(7) Simposium
(8) Seminar
32
33
34
hal-hal
yang
dikemukakan
terdahulu,
maka
hal,
yang
diperlukan
baik
untuk
kepentingan
35
rangka
penilaian.
Langkah
pertama
ini
akan
kita
bagi
pembahasannya.
2) Menentukan prioritas
3) Menentukan tujuan penyuluhan
4) Menentukan sasaran penyuluhan
5) Menentukan isi penyuluhan
6) Menentukan metode penyuluhan yang akan dipergunakan
7) Memilih alat-alat peraga atau media penyuluhan yang dibutuhkan
8) Menyusun rencana penilaiannya
9) Menyusun rencana kerja/rencana pelaksanaannya
5. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tidak tahu menjadi tahu, ini
terjadi karena seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek
tertentu. Peningkatan terjadi melalui panca indera manusia yakni indera
penciuman, penglihatan, pendengaran, rasa, dan raba. Sebagian besar
pengetahuan
manusia
diperoleh
melalui
mata
dan
telinga
(Notoadmodjo, 2007).
Pengetahuan merupakan faktor penting dalam menentukan
perilaku seseorang karena pengetahuan dapat menimbulkan perubahan
persepsi dan kebiasaan masyarakat. Pengetahuan yang meningkat dapat
merubah
persepsi
masyarakat
tentang
penyakit.
Meningkatnya
36
37
4) Sintesis (syntesis)
Sintesis
adalah
kemampuan
untuk
melaksanakan
atau
38
3) Menimbang-nimbang (evaluation)
Seseorang akan mempertimbangkan baik buruknya tindakan
terhadap obyek tersebut, hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik.
4) Mencoba (trial)
Di mana individu mulai mencoba perilaku baru.
5) Mengadopsi (adaptation) dan sikapnya terhadap obyek.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pengadopsian
perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran yang positif,
maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng, namun sebaliknya
jika perilaku tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran, maka
perilaku tersebut bersifat sementara. Perilaku manusia dapat dilihat
dari tiga aspek, yaitu aspek fisik, psikis dan sosial yang secara terinci
merupakan
refleksi
dari
berbagai
gejolak
kejiwaan
seperti
39
40
d) Konseling
Konseling merupakan suatu hubungan profesional antara seorang
konselor yang terlatih dengan klien. Hubungan ini biasanya
bersifat individu, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari
2 orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan
memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya
sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya
(Insano, 2004)
e) Kelompok Referensi Sosial
Kelompok
Referensi
Sosial
yaitu
sejumlah
orang
yang
41
(Nursalam,
2003).
Pendidikan
adalah
suatu
usaha
kebutuhan
yang harus
dilakukan
terutama untuk
42
d) Status ekonomi
Tingkat status ekonomi dapat mempengaruhi pengetahuan
dimana, dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder.
Keluarga dengan status ekonomi baik akan lebih tercukupi
dibanding keluarga dengan status ekonomi rendah. Hal ini juga
berpengaruh dalam pemenuhan kebutuhan sekunder
f. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemeriksaan Deteksi Dini
Tanda Bahaya Kehamilan
1) Sosial-budaya
Sistem
sosial-budaya
yang
ada
pada
masyarakat
dapat
43
B. KerangkaTeori
Tenaga Kesehatan
Sosial Budaya
Ekonomi
Pengalaman
Paparan
Media massa
Pendidikan
Penyuluhan
Pekerjaan
Seminar
Pengetahuan
wanita usia subur
(WUS) pranikah
tentang tanda
bahaya
kehamilan
Deteksi dini
tanda bahaya
kehamilan
Pemeriksaan
cepat dan
tepat
Lingkungan
Konseling
Ekonomi
Kelompok
Referensi
Sosial
Angka
kematian ibu
menurun
Penanganan
tanda bahaya
kehamilan
44
C. Kerangka Konsep
Perlakuan
Penyuluhan
Variabel dependen
Pengetahuan Wanita Usia
Subur (WUS) pranikah
tentang tanda bahaya
kehamilan