Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

M
DENGAN MASALAH HIPERTENSI PADA Tn. M
DI KP. CINUNUK TENGAH RT. 03 RW. 07 DESA WANARAJA
KECAMATAN WANARAJA KABUPATEN GARUT

I.

Pengkajian
A. Pengumpulan Data (Tanggal : 15 Oktober 2016)
1. Data Umum
a. Identitas Keluarga
1) Kepala Keluarga
: Tn. M
2) Umur
: 36 tahun
3) Alamat
: Kp. Cinunuk Tengah Rt. 03 Rw. 07 Ds.
Wanaraja Kec. Wanaraja Kab.Garut
4) Pekerjaan
: Buruh Tani
5) Pendidikan
: SMP
6) Komposisi Keluarga
: 3 Orang

b. Daftar Keluarga
N
o

Nama
Anggota

Ny. S

An. A

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan

Keluarga

Genogram :

Umur

3
2
8

Pendidika

Hubungan

Status

Keluarga

Kesehatan

SMP

Istri

Sehat

SD

Anak

Sehat

: Laki-laki Meninggal
: Perempuan Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
7) Tipe Keluarga
8) Suku Bangsa
9) Agama

: Nuclear family
: Sunda
: Semua anggota keluarga Tn. M beragama
islam

10) Status Sosial dan Ekonomi


a. Aktivitas sehari hari
1) Pola tidur
a. Tn. M
Pola tidur Tn. M pada siang hari Tn.M jarang tidur karena bekerja di
sawah . Sedangkan pada malam hari frekuensi tidur 5-6 jam sukar tidur
karena sakit kepala dan pusing.
b. Ny. S
Pola tidur Ny. S pada siang hari dengan frekuensi 1-2 jam/ hari sedangkan
pada malam hri 7-8 jam dari jam 21.00 WIB dan bangun jam 05.00
WIB.
c. An. A
Pola tidur An. A pada siang hari dengan frekuensi 1-2 jam/ hari sedangkan
pada malam hri 7-8 jam dari jam 21.00 WIB dan bangun jam 05.00
WIB.

2) Kebiasaan makan
Keluarga Tn. M biasa makan tidak teratur kadang 3x sehari kadang 2x
sehari, dengan jenis nasi dan lauk pauk seperti tahu, tempe telur dan sayursayuran. Keluarga Tn. M banyak menkonsumsi makanan yang berlemak
tinggi.
3) Pola personal hygiene
Setiap anggota keluarga Tn. M mempunyai kebiasaan mandi 2x dalam
sehari, keluarga Tn. M biasa menggunakan peralatan mandi seperti sabun
mandi , shampoo pasta gigi dan sikat gigi.

4) Eliminasi
Kebiasaan BAB keluarga Tn. M di kamar mandi dengan frekuensi 1 x/hari
serta pembuangan limbah feces ke Septiktank kamar mandi milik pribadi.
b. Penghasilan dan Pengeluaran
Penghasilan keluarga tidak tentu yang diperoleh dari hasil kerja Tn. M
sebagai buruh tani dengan penghasilan Rp. 1.000.000,- perbulan.
Penghasilan di dapatkan kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan seharihari dan menurut penuturan Ny. S keluarga tidak mempunyai tabungan
untuk biaya pendidikan dan kesehatan.
Perincian pengeluaran perbulan
Keperluan makan
: Rp. 450.000
Listrik
: Rp. 50. 000 / bulan
Bayar Air
: Rp. 50. 000/ bulan
Jajan Anak
: Rp. 300. 000
Keperluan lain-lain : Rp. 100.000
+
Jumlah

: Rp. 1.000.000

Penghasilan dan pengeluaran tersebut bisa bertambah dan berkurang


sesuai dengan keadaan.
c. Peran anggota keluarga
Tn. M sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah untuk keluarganya
yang bertanggung jawab dan mengambil keputusan untuk semua masalah
yang dialami keluarganya. Ny. S sebagai Ibu rumah tangga bertanggung
jawab mendidik anaknya dan menyelesaikan tugas rumah setiap hari serta
mengajarkan aturan dan norma yang ada dikeluarga kepada anaknya dan
An. A sebagai seorang anak yang mematuhi kedua orang tuanya yang
masih berkewajiban untuk belajar dan sekolah.
d. Hubungan keluarga dengan masyarakat
Keluarga Tn. M dalam hubungan sosial di masyarakat sangat baik. Aktif
dalam kegiatan pengajian, dan selalu ikut serta dalam kegiatan kerja bakti
maupun ronda.
11) Aktifitas Rekreasi keluarga :
Aktifitas keluarga Tn. M di waktu senggang hanya menonton televisi atau
bersantai, keluarga Tn. M jarang berekreasi kemana mana dengan alasan
capek atau tidak ada anggaran biaya untuk bepergian.

II.

Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. M saat ini adalah Tn. M tinggal
bersama Istri dan Anaknya yang masih berusia 8th sehingga An. A masih
perlu bimbingan dari orang tuanya.
b. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Sekarang Tn. M hanya perlu melakukan fungsi fungsinya dalam
keluarga dengan lebih baik lagi, baik dalam bidang ekonomi ataupun peran
sebagai kepala keluarga. Dan Ny.S harus bisa mengatur ekonomi atau
keuangan agar bisa menabung atau menyisakan untuk biaya kesehatan dan
pendidikan anaknya kedepan.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
1. Tn. M
Menurut penuturan Tn. M tidak mempunyai riwayat penyakit Hipertensi.
Tidak juga mempunyai penyakit keturunan ataupun menular. Tn. M hanya
sering mengeluh pusing dan sukar tidur.
2. Ny. S
Menurut penuturan Ny. S dirinya tidak mempunyai penyakit keturunan
ataupun penyakit menular. Ny. S hanya kadang batuk flu sakit kepala biasa
yang jika di istirahatkan pun sembuh.
3. An. A
Menurut penuturan Ny. S hingga saat ini perkembanagan anakanya
berlangsung normal, hanya kadang sakit flu ataupun batuk biasa yang jika
di istirahatkan pun sembuh.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Menurut penuturan Tn. M anggota keluarganya belum pernah mengalami

III.

masalah kesehatan atau penyakit berat sebelumnya.


Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Kepemilikan Rumah
Rumah yang ditempati Keluarga Tn. M saat ini adalah rumah miliknya sendiri
dari warisan orang tua Tn.M.
b. Luas Rumah

Bentuk rumah Tn. M Yaitu permanen denganluas 15 x 6,5 meter (97,5 m)


terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dapur dan kamar
mandi.
Kamar tidur
Jendela..
Dapur
Kamar mandi
Denah Rumah :
Keterangan :
U
B

: Kamar Tidur

61cm

B
D

E
C

: Ruang Tamu
C

: Dapur

: WC

: Ruang keluarga

: Warung

Skala : 100 Cm : 1 CM
2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitasnya
Lingkungan Tn. M merupakan daerah hunian yang terdiri dari keluargakeluarga dengan jenis pekerjaan yang bermacam-macam. Lingkungan Tn.
M jarak antara rumah dengan rumah lainnya tidak terlalu jauh sehingga
hidup bermasyarakat. Selama ini Tn. M dan keluarga tidak pernah
berpindah pindah rumah.
3. Mobilisasi geografis keluarga
Keluarga Tn. M biasa mengguanakan alat transportasi mengguanakan
sepeda motor apabila bepergian menuju puskesmas atau menuju pasar ,
sedangkan apabila tidak terlalu jauh baiasanya berjalan kaki.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga Tn. M biasa berinteraksi dengan masyarakat dengan baik dengan
cara selalu mengikuti gotong royong , pengajian , ronda

dan suka

mengobrol dengan tetangganya.


5. Sistem Pendukung Masyarakat
Jika diantara keluarga Tn. M ada yang sakit , tetangga atau masyarakat pun
suka memperhatikan kadang menengok ataupun memberi bantuan lain.
A. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
Tn. M berperan sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah bertanggung
jawab sekaligus sebagai pengambil keputusan atas segala masalah yang
ada dalam keluarganya. Ny. S sebagai Ibu rumah tangga yang mengurus
keperluan rumah tangga seperti membersihkan rumah dan merawat
anaknya. Dan An. A masih dalam pengawasan orang tua dan masih dalam
pertanggung jawaban orang tuanya.
2. Nilai atau Norma Keluarga
Tn. M mengatakan dikeluarganya selalu menanamkan sikap saling
menghargai, saling menghormati dan saling memiliki. Tn. M dan Ny. S
selalu membimbing dan mengarahkan anaknya untuk berperilaku sesuai
norma yang di anutnya.
3. Pola Komunikasi Keluarga
Tn. M mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk
menyelesaikan masalah yang ada dikeluarganya. Waktu bertemu dengan
keluarga cukup banyak.
4. Srtuktur Kekuatan Keluarga
Kekuatan yang dimiliki oleh keluarga Tn. M yaitu melakukan perilaku
yang baik , baik dalam berkomunikasi maupun bertingkah laku antar satu
sama lain.
B. Fungsi Keluaraga
1. Fungsi Ekonomi

Tn. M merupakan sebagai kepala keluarga yang berkewajiban untuk


mencari nafkah dan memenuhi segala keperluan ekonomi keluarganya.
Meskipun terkadang tidak mencukupi perekonomiannya.
2. Fungsi Mendapatkan Status Sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku
sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari
dirumah dan lingkungan tempat tinggalnya.
3. Fungsi Pendidikan
Keluarga berpendapat bahwa mendapat pendidikan itu sangat penting ,
maka mereka selalu memberikan support kepada anak nya untuk
mendapatkan pendidikan yang lebih baik , agar tidak mangalami seperti
mereka mendapatkan pendidikan sampai SMP saja.
Keluarga Tn. M menerapkan pola hidup bersih sehat dengan sering
mencuci tangan apabila akan makan atau telah bersentuhan dengan benda
atau lingkungan yang kotor.
4. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. M selalu melakukan sosialisasi bersama tetangganya dengan
cara mengobrol bersama ataupun bermusyawarah bersama massyrakat
lainnya. Keluarga Tn. M juga ikut serta dalam pembagian beras perelek
ronda ataupun yang lainnya.
5. Fungsi Religious
Karena keluarga Tn. M beragama islam keluarga selalu melakukan ibadah
shalat berjamaah ke masjid terdekat , melakukan pengajian dan membaca
Al-quran An. A juga mengikuti sekolah agama dan mengaji dimesjid.
6. Fungsi Rekreasi
Keluarga Tn. M jarang melakukan rekreasi seperti berlibur keluar kota
ataupun kemana saja. Tn. M hanya menonton televisi bersama samba
bersantai berkumpul keluarga.
7. Fungsi Reproduksi
Sistem reproduksi Tn. M pada masa remaja mengalami pubertas di usia 15
tahun. Tidak ada riwayat masalah dalam kesehatan reproduksinya.
Sedangkan Ny. S masih dalam usia produktif menarche pada usia 13 tahun
tidak pernah ada keluhan dismenore. Menstruasi lancar belum pernah
keguguran dan saat ini sedang menggunakan KB pil dan berencana
mempunyai anak lagi.
8. Fungsi Afektsi

Tn. M mengatakan di dalam dirinya tertanam sifat optimis dan percaya


diri untuk dapat sembuh.
9. Fungsi Keperawatan
a. Pengenal Masalah Kesehatan
Menurut penuturan keluarga Tn.M mereka tidak tau apa itu
penyakit Hipertensi.
b. Pengambil Keputusan
Keluarga Tn. M belum

menggambil

keputusan

tentang

kesehatannya kini.
c. Perawatan
Keluarga Tn. M belum tau cara melakukan perawatan Hipertensi.
Hanya saja jika ada anggota keluarga yang sakit Ny. S merawat
dengan memberikan pijatan-pijatan ringan.
d. Pemodifikasi siatuasi rumah
Menurut penuturan keluarga Tn.M lingkungan rumah yang kotor
tidak nyaman, keluarga mengatakan bahwa pentingnya keadaan
rumah bersih. Didalam rumah keluarga tidak terdapat baju
bergelantungan dimana saja. Lantai bersih dan rumah tertata rapih.
e. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Keluarga mengatakan bahwasannya jika mengalami sakit harus
pergi ke puskesmas, klinik, dokter ataupun Rumah Sakit. Keluarga
mengatakan jika terdapat satah satu keluarga sakit, maka keluarga
Tn. M akan minum obat warung terlebih dahulu, memakai balsam
atau minyak kayu putih selanjutnya jika sakit yang dirasakan mulai
berat baru memeriksakan ke pusat pelayanan kesehatan.
C. Stres dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stressor Jangka Pendek
Sejak 7 hari yang lalu, sakit kepala dan pusing Tn. M terasa lagi
sehingga membuat aktifitas berdagang karena sukar tidur, sedangkan Tn.
M harus memenuhi kebutuhan keluarganya. Tn. M tidak mempunyai uang
lebih untuk memeriksakan kesehatannya ke tempat pelayanan kesehatan
terdekat dan tidak ingin merepotkan Istrinya.
b. Stresor jangka panjang

Tn. M berharap agar dirinya cepat sembuh dengan penyakit yang


di deritanya.
c. Kemampuan keluarga berrespon terhadap stressor
Keluarga Tn. M merasa pasrah dengan cobaan yang diberikan Allah SWT
dan Tn.M akan berusaha dan berdoa untuk kesehatan dirinya dan
keluarganya.
2. Strategi koping yang digunakan
Keluarga menerima keadaan ini apa adanya dan selalu melibatkan anak
untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi keluarga.
3. Strategi adaptasi disfungsional
Menurut penuturan keluarga Ny. S suaminya, tidak pernah melakukan
kekerasan untuk memecahkan masalah.
IV. Harapan Keluarga
A. Harapan Terhadap Kesehatan
Harapan keluarga Tn. M ingin cepat sembuh dari masalah kesehatan yang
sedang dirasakannya sehingga keluarga mampu melaksanakan fungsi dan
peranan keluarga.
B. Harapan Terhadap Petugas Kesehatan
Harapan keluaraga terhadap petugas pelayanan kesehatan lebih sering
mengadakan penyuluhan tentang masalah kesehatan yang sering muncul di
keluarga.

V.

PEMERIKSAAN FISIK

1. Tn. M
a. Keadaan umum
Kesadaran

: Klien tampak
: Compos mentis

GCS

: 15 E=4 M=6 V=5

b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah

: 180/100 mmHg

Nadi

: 76x/menit

Respirasi

: 24x/menit

Temperatur

: 37,5 C

2. Ny.S
Keadaan umum
a. Kesadaran

: Tampak Sehat
: compos mentis

GCS

: 15 E=4 M=6 V=5

b. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah

: 120 / 80 mmHg

Nadi

: 68 x/menit

Respirasi

: 21 x/menit

Temperatur

: 35,7C

3. An. A
a. Keadaan Umum

: Tampak Sehat

Kesadaran

: Compos mentis

GCS

:15

E=4

M=6

V=5

a. Sistem integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit kering,terbukti saat di cubit dapat kembali
dalam waktu 2 detik, tekstur sedikit keriput, tidak tampak adanya kotoran.
Warna rambut hitam, merata, tidak tampak adanya kotoran, tidak tampak adanya
pedikulosis. Kuku tampak pendek, CRT kembali dalam waktu 2 detik setelah
ditekan, tidak tampak adanya kotoran dan tidak tampak adanya cyanosis.
b. Sistem penglihatan
Posisi mata kanan dan kiri simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda, reflek
pupil mengecil ketika dirangsang cahaya, kedua bola mata dapat digerakan
kesegala arah, fungsi penglihatan baik,
c. Sistem respirasi
Lubang hidung kanan dan kiri simetris, warna hidung sama dengan kulit wajah,
mukosa hidung merah muda, tidak nampak adanya sekret, R : 24x/menit, fungsi
penciuman baik dapat membedakan antara bau parfum dan minyak kayu putih.
d. Sistem kardiovaskuler
Posisi toraks simetris antara dada kanan dan kiri TD 180/100mmHg, P 76x/menit,
bunyi jantung regular.
e. Sistem pencernaan

Warna bibir tampak merah muda, tidak tampak stomatitis, mukosa mulut lembab,
warna gigi putih kekuningan, klien dapat membedakan rasa manis, asin dan pahit,
lidah dapat digerakan kesegala arah tanpa kaku, reflek menelan baik dan klien
dapat menelan dengan baik.Tidak tampak adanya nyeri tekan pada abdomen.
f. Sistem Urinaria
Klien mengatakan dapat buang air kecil dengan lancar tanpa rasa sakit saat BAK,
frekuensi 5-6 x/hari dengan warna urine kuning jernih, dengan bau khas urine.
g. Sistem endokrin
Tidak nampak adanya pembesaran KGB, tidak terjadi pembengkakan kelenjar
thyroid.
h. Sistem muskuloskeletal
Ektremitas atas : Simetris antara tangan kiri dan kanan klien. Tangan kanan dan
kiri klien dapat digerakan dengan bebas, tanpa ada keluhan kekuatan otot tangan 5
(dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh)
Ektremitas bawah : Bentuk simetris antara kaki kiri dan kanan klien , kekuatan
otot 5 , (dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh)

B. Dagnosa Keperawatan Keluarga


1.
NO
1.

Analisa Data
DATA SENJANG

PROBLEM
Gangguan rasa nyaman

DS :
- Klien mengatakan tahu dari
pusing akibat Hipertensi
dokter saat dahulu diperiksa
bahwa dirinya mengalami
penyakit hipertensi tapi
tidak tahu pengertian, tanda
gejala
dan
penyebab
hipertensi
Tn.M mengeluh sering
merasa pusing
- Tn.M mengatakan sering
sakit kepala disertai badan
lemas
- Tn.M mengatakan semenjak
mempunyai
penyakit
hipertensi tidak pernah
melakukan aktivitas yang

ETIOLOGI
Ketidakmampuan
keluarga
mengena
gangguan rasa nyaman
nyeri : sakit kepala akiba
hipertensi
Ketidakmampuan
keluarga
untuk
mengambil
keputusan
untuk
mengatas
gangguan rasa nyaman
nyeri : sakit kepala akiba
hipertensi
Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota
keluarga yang mengalam
gangguan rasa nyaman
nyeri : sakit kepala akiba

berat
- Keluarga Tn.M mengatakan
tidak mengetahui perawatan
pada hipertensi.
- Tn.M mengatakan selalu
pergi ke dokter ketika
terserang hipertensi
DO :
- Tekanan darah 180/100
mmHg
- Klien tampak lemah
DS :
- Tn.M tidak megetahui
bahwa gangguan pola
istirahat tidur disebabkan
karena hipertensi
- Tn.M mengatakan sering
terbangun tengah malam
karena sakit kepalanya
- Tn.M mengatakan tidur
malam 5-6 jam/hari
- Tn.M mengatakan bahwa
ventilasi yang terdapat di
kamar
tidur
hanya
terdapat satu jendela saja
dengan ukuran 60 x 30
cm
DO :
- Sklera tampak kemerahan
Konjungtiva tampak anemis

2.

2.

hipertensi
Ketidakmampuan
keluarga memanfaatkan
pelayanan
fasilitas
kesehatan

Gangguan pola istirahat


tidur akibat Hipertensi

Ketidakmampuan
keluarga
mengena
gangguan apola istiraha
tidur akibat hipertensi

Ketidakmampuan
keluarga
mengambi
keputusan
dalam
mengatasi gangguan pola
istirahat tidur akiba
hipertensi
Ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkuangan
rumah

Rumusan Masalah

a. Aktual
1. Gangguan rasa nyaman nyeri : sakit kepala ( pusing )
2.
Gangguan pola istirahat tidur
b.
Resiko
c.
Potensial
3.
Prioritas Masalah
1. Gangguan rasa nyaman pusing
No

Kriteria

Perhitungan

Sifat Masalah
Skala : 3 Aktual

3/3 x 1

Scor
e
1

Pembenaran
Aktual, karena gangguan
rasa nyaman nyeri : sakit

2 Resiko
1 Potensial

kepala sedang terjadi dan di


rasakan oleh Tn. M

Kemungkinan
masalah 1/2 x 2
dapat diubah.
Skala : 2 Dengan mudah
1 Hanya sebagian
1 Tidak dapat

Hanya sebagian, karena


memerlukan waktu yang
lama dan dukungan keluarga
untuk kesembuhan Tn. M

Potensi
dicegah.
Skala : 3
2
1

0,7

Cukup, karena fasilitas


layanan kesehatan masih
bisa di jangkau

Dirasakan tapi tidak segera


ditangani
karena
klien
menganggap
keluhanya
sebagai hal biasa yang
sering terjadi pada Tn. M

masalah

untuk 2/3 x 1

Tinggi
Cukup
Rendah

Menonjolnya Masalah
2/2 x 1
Skala : 2 Masalah berat
harus ditangani
1 Ada masalah tapi
tidak
segera
ditangani
0 Masalah tidak
dirasakan
Jumlah

3,7

2. Gangguan pola istirahat tidur


No

Kriteria

Perhitungan

Sifat Masalah
Skala : 3 Aktual
2 Resiko
1 Potensial

3/3 x 1

Scor
e
1

Pembenaran

Kemungkinan
masalah 1/2 x 2
dapat diubah.
Skala : 2 Dengan mudah
1 Hanya sebagian
0 Tidak dapat

Hanya sebagian, karena


memerlukan waktu yang
lama dan dukungan keluarga
untuk kesembuhan Tn. M

Potensi masalah
dicegah.
Skala : 3 Tinggi
2 Cukup

untuk 3/3 x 1

Aktual, karena gangguan


pola istirahat tidur sedang
terjadi dan di rasakan oleh
Tn. M

Tinggi, karena gangguan


istirahat tidur bisa teratasi
dengan
menciptakan
lingkungan yang aman dan
nyaman

1 Rendah
4

Menonjolnya Masalah
1/2 x 1
Skala : 2 Masalah berat
harus ditangani
1 Ada masalah tapi
tidak
segera
ditangani
0 Masalah tidak
dirasakan
Jumlah

0,5

Dirasakan tapi tidak segera


ditangani
karena
klien
menganggap
keluhanya
sebagai hal biasa yang
sering terjadi pada Tn. M

3,5

4. Diagnosa Keperawatan
I.

Gangguan rasa nyaman nyeri : sakit kepala sehubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat Tn.M yang mengalami gangguan
rasa nyaman nyeri : sakit kepala akibat hipertensi yang di tandai dengan:
DS :
-

Klien mengatakan tahu dari dokter saat dahulu diperiksa bahwa


dirinya mengalami penyakit hipertensi tapi tidak tahu pengertian,
tanda gejala dan penyebab hipertensi.

Tn.M mengeluh sering merasa pusing

Tn.M mengatakan sering sakit kepala disertai badan lemas

Tn.M mengatakan semenjak mempunyai penyakit hipertensi tidak


pernah melakukan aktivitas yang berat

Keluarga Tn.M mengatakan tidak mengetahui perawatan pada


hipertensi.

Tn.M mengatakan selalu pergi ke dokter ketika terserang hipertensi

DO :
-

Tekanan darah 180/100 mmHg


Klien tampak lemah

II.

Gangguan pola istirahat tidur sehubungan dengan ketidakmampuan


keluarga dalam mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
terhadap Tn.M yang mengalami gangguan istirahat tidur akibat hipertensi
yang ditandai dengan:
DS :
-

Tn.M tidak megetahui bahwa gangguan pola istirahat tidur

disebabkan karena hipertensi


Tn.M mengatakan sering terbangun tengah malam karena sakit

kepalanya
Tn. M mengatakan tidur malam 7-8 jam/hari
Tn.M mengatakan bahwa ventilasi yang terdapat di kamar tidur
hanya terdapat satu jendela saja dengan ukuran 60 x 30 cm

DO :
- Sklera tampak kemerahan
- Konjungtiva tampak anemis

No
1

Tujuan

Diagnosa Keperawatan

Umum
rasa Setelah

Kriteria Evaluasi
Setelah

Kriteria
- Respon verbal

Standar
Asam urat adalah

Dengan menggunakan

nyaman nyeri : dilakukan

dilakukan

Keluarga

kondisi yang

media penkes

sakit

penyuluhan

mampu

dapat

1. berikan penjelasan

menyebabkan

kepada keluarga tentang

III. Gangguan

kaki pembinaan

Khusus

Intervensi

berhubungan

selama 5 hari

3x kunjungan menyebutkan

dengan

keluarga mampu

keluarga

sebagian

gejala nyeri yang

pengertian asam urat

ketidakmampua mengatasi

mampu

pengertian, 1

tidak tertahankan,

2. motivasi keluarga untuk

mengenal

dari 3 penyebab,

pembenngkakan ,

menyebutkan kembali

tentang

dan 1 dari gejala

dan rasa panas

pengertian asam urat

gangguan

asam urat

pada pesendian.

keluarga gangguan rasa

merawat
IV. Ny.

nyaman nyeri

yang akibat asam urat

mengalami

pada Ny. U

rasa nyaman

gangguan rasa secara mandiri.

nyeri akibat

nyaman nyeri :

asam urat

Penyebab asam

1. berikan penjelasan

sakit

kaki

pada Ny. U

urat:

kepada keluarga tentang

akibat

asam

urat

yang di

tandai dengan:

Tusukan

penyebab asam urat

Kristal di

2. tanyakan kembali pada

sekitar

keluarga penyebab asam

DS :
-

sendi yang urat


Ny. U mengatakan

terbentuk

sering sakit kaki

akibat

Ny. U mengatakan

penumpuk

kurang mengetahui

an zat

tentang

penyakit
-

asam urat
-

Keluarga

Ny.

mengatakan

asam urat
Akibat
mengonsu

msi

tidak

makanan

mengetahui
perawatan

dengan

pada

asam urat

asam urat

tinggi
(jeroan ,

DO :
-

Klien

hidangan

tampak

laut,

memegang ke dua kakinya

yang nyeri
-

Terdapat nyeri

tekan pada kaki nya.

daging

Setelah
dilakukan
penyuluhan

merah)
-

Minum

1. berikan penjelasan
kepada keluarga tentang
gejala asam urat
2. motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali

- Klien tampak
bingung.

3x kunjungan

minuman

keluarga

beralkohol

mampu
mengambil
keputusan

Gejala asam urat

yang tepat
untuk

Persendia
n ngilu ,

mengatasi

- respon sikap

nyeri

gangguan

Keluarga

rasa nyaman

berminat

nyeri akibat

melakukan

kesemutan 1. tanyakan keinginan


Nyeri
keluarga untuk melakukan
persendian tindakan mencegah asam

hipertensi

kegiatan untuk

secara

urat

pada Ny.E

mencegah asam

berulang

2. berikan motivasi kepada

urat

ulang

keluarga untuk melakukan

Nyeri

tindakan mencegah asam

sendi pada

urat

kaki ,

3. bantu keluarga untuk

tangan ,

melakukan tindakan

tumit serta

mencegah asam urat

siku
- respon verbal
keluarga mampu

1. berikan penjelasan pada

menyebutkan

Keluarga akan

keluarga tentang mengatur

cara perawatan

melakukan

posisi senyaman mungkin,

gangguan rasa

tindakan untuk

kaji tingkat nyeri dan

nyaman nyeri

mencegah akibat

kompres hangat

akibat asam urat

lanjut dari asam

2. berikan kesempatan

Setelah

(2 dari 3 cara

urat

keluarga untuk

dilakukan

perawatan)

Keluarga

pembinaan

berminat

5x kunjungan

untuk

keluarga

melakuka

mampu

melakukan

perawatan

perawatan

asam urat

gangguan
rasa nyaman

Cara

menyebutkan kembali.

nyeri akibat

perawatan

hipertensi

gangguan

pada Ny.E

rasa
nyaman
nyeri
akibat
penyakit
- respon sikap
Keluarga
berminat
melakukan 1
dari 3 cara
perawatan
gangguan rasa

asam urat
1.Anjurkan klien
untuk

1. tanyakan keinginan
keluarga untuk melakukan

mendapatkan
posisi senyaman
mungkin
2. Kaji tingkat

mengatur posisi senyaman


mungkin, kaji tingkat nyeri
dan kompres hangat
2. motivasi pada keluarga

nyaman nyeri

nyeri
Lakukan

untuk melakukan

akibat asam urat

Kompres hangat

mengatur posisi senyaman

pada daerah yang

mungkin, dan kompres

sakit

hangat
a. Bi

3. bantu keluarga untuk

mb melakukan melakukan
ing mengatur posisi senyaman
Ny

mungkin, dan kompres

.U

hangat

- respon

unt

psikomotor

uk

Keluarga

lati bersama keluarga tentang

mampu

ha

mengatur posisi senyaman

melakukan 3

mungkin, kaji tingkat nyeri

dari 5cara

ger dan kompres hangat

perawatan

ak

gangguan rasa

sen keluarga tentang cara

nyaman nyeri
akibat hipertensi

di
b. Ob
ser
vas
i
ttv

1. Demonstrasikan

2. demonstrasikan bersama
kompres hangat
3. diskusikan dengan
keluarga tentang teknik
teknik tersebut
4. bantu keluarga untuk
melakukannya sendiri

Keluarga Ny. U
berkeinginan
melakukan
perawatan asam
urat

Demonstr
asi Cara
perawatan
gangguan
rasa
nyaman
nyeri
akibat
penyakit

asam urat
1.Anjurkan klien
untuk
mendapatkan
posisi senyaman
mungkin
2. Kaji tingkat

nyeri
Lakukan
Kompres hangat
pada daerah yang
sakit
c. Bi
mb
ing
Ny
.U
unt
uk
lati
ha
n
ger
ak
sen
di
d. Ob

ser
vas
i
ttv

Resiko

gangguan Setelah

pemenuhan

kebutuhan dilakukan

nutrisi diit asam urat pada pembinaan

Setelah
dilakukan
penyuluhan

- Respon verbal
keluarga mampu
menyebutkan
kembali

- Menyebutkan

1. berikan penjelasan pada

pengertian diet

keluarga tentang diit asam

asam urat

urat

Ny. U akibat asam urat keluarga mampu

selama

pengertian diit

2. berikan kesempatan

berhubungan

2xkunjungan

asam urat

pada keluarga untuk

dengan mengatasi

ketidakmampuan keluarga masalah Resiko

keluarga

merawat
gangguan
Ny. U yang mengalami
pemenuhan
resiko
gangguan
kebutuhan
pemenuhan
kebutuhan
nutrisi diit asam
nutrisi diit asam urat, yang
urat akibat asam
ditandai dengan :
urat
DS :
berhubungan
- Ny. U mengatakan
dengan
anaknya
tidak
ketidakmampua
pernah
melarang
n keluarga
jika Ny. U makanmerawat Ny. U
makanan jeroan
yang mengalami
- Ny. U mengatakan
resiko gangguan
tidak ada obat rutin
pemenuhan
yang diminum
- Ny. U menuturkan kebutuhan

mampu

hanya sesekali

nutrisi diit asam

mengenal diit
asam urat

espo
n
verba

Diet bagi asam

1.jelaskan contoh makanan

urat :

apa saja yang termasuk diit

Batasi

asam urat

kelua

mengkons

2. memberi kesempatan

rga

umsi

keluarga untuk

mam

daging

menyebutkan kembali

pu

merah

contoh makanan diit asam

meny

(daging

urat

Setelah

ebutk

sapi ,

dilakukan

an

kambing ,

penyuluhan

conto

selama 5x

kunjungan

maka

keluarga

nan

mampu

diit

menyebutkan kembali

bebek)
Batasi kon
sumsi
jeroan
(hati , otak

menggunakan

urat

balsem

Menu
yang

makanan
disajikan

adalah nasi, sambal


dan
seminggu

, ginjal ,

keputusan

urat

jantung)
Batasi

tahu,

pemilihan

konsumsi

contoh

kepiting ,

makanan

udang
Batasi

yang

mengkons

termasuk diit

sekali

umsi

asam urat

diselingi telur yang

makanan

untuk

digoreng

asam

mengenai

DO :

mengambil

mengandu

mengurangi

Ny. U tidak pernah

ng ragi

resiko

memberikan menu

pemenuhan

khusus untuk Ny. U

kebutuhan

sendiri

minuman

nutrisi diit
asam urat

seperti roti
Batasi

keras
Batasi
mengkons

Setelah

umsi

dilakukan

sayuran

penyuluhan

seperti

selama 3x

bayam,

kunjungan

- respon sikap

jamur ,

1. berikan penjelasan pada

keluarga

Keluarga

kembang

keluarga tentang cara

mampu

berminat untuk

kol ,

pemilahan makanan diit

merawat

memilah

kacang

asam urat

Ny.U dengan

makanan yang

polong ,

2. berikan kesempatan

resiko

termasuk diit

kacang

pada keluarga untuk

gangguan

asam urat

panjang ,

menyebutkan kembali

pemenuhan

kacang

kebutuhan

merah.

nutrisi diit

1. Demonstrasikan

asam urat

Resp
on

Keluarga
mampu

salah satu cara


-

Me

perawatan diit

psiko

ngatak

asam urat

moto

an

akan

menggunakan salah

meraw

satu cara membuat

at

diit asam urat

2. Dorong untuk

melakukan

denga

perawatan asam

urat secara

menye

mandiri

diakan
makan
an diit
asam
urat

Me
ndemo
nstrasi
kan
cara
memb
uat diit

asam
urat

D . Pelaksanaan dan Evaluasi


Waktu
DP
18
Oktober I
2016
jam

Implementasi
Jam : 08.00 WIB

Evaluasi
S:

08.00

Mengkaji
pengetahuan

-10.00 WIB

keluarga

bahwa

pengertian dari asam urat

urat.
Diskusikan

mampu

mengatakan

tentang pengertian asam


-

Keluarga

dengan

adalah sakit tulang.


Keluarga
mampu

keluarga Ny. U tentang

mengatakan

penyebab

menghindari asam urat itu

timbulnya

penyakit asam urat

keluarga

Dikusikan

memakan

dengan

untuk
tidak

akan

makananan

kacang kacangan.

keluarga Ny. U tentang


tanda dan gejala penyakit O :

T : 120/80 mmHg

asam urat
-

Diskusikan

dengan

keluarga Ny. U tentang

S : 36,00C

diet yang tepat untuk

R : 20x/menit

penyakit asam urat


-

keluarga

kepada
mengenai

penyakit asam urat


Memberikan
penyuluhan

mengenai

penyebab asam urat


-

Memeberikan
penyuluhan

Keluarga

mengatakan

pengertian

Memberikan
penyuluhan

N : 89x/menit

mengenai

asam

urat

sesuai dengan standar


Keluarga mengatakan diet
untuk penyakit asam urat
sesuai standar
Keluarga mengatakan tidak
tahu tentang tanda dan
gejala dari penyakit asam
urat
Keluarga juga mengatakan

tanda dan gejala asam

tidak

urat

penyebab dari penyakit

Memberikan

tahu

asam urat.

tentang

penyuluhan

kepada

keluarga Ny. U
Jam : 08.00 WIB
-

mengenai diet yang


tepat bagi pasien asam

II

urat
-

Memberikan
penyuluhan

kepada

keluarga mengenai cara


perawatan penyakit asam
urat
Jam : 09.00 WIB
-

S:

Mendemonstrasikan

Keluarga

Ny. U

mampu

merawat anggota keluarga yang

cara perawatan terhadap menderita penyakit asam urat


asam urat

O : Keluarga memperhatikan saat

Jam : 10.00 WIB

diskusi

ttv berlangsung.

Mengobservasi
keluarga

dan

penyuluhan

A : Masalah teratasi, keluarga


mampu

merawat

anggota

keluarga yang menderita penyakit


asam urat.

III.
Tanggal
DP
19 Oktober I

Catatan Perkembangan
Perkembangan
S:

2016

Pelaksana
Asmi dinul islami

Keluarga mampu mengatakan bahwa

Jam : 13.45

pengertian dari asam urat adalah sakit

WIB

tulang.
Keluarga mampu mengatakan untuk

menghindari asam urat itu keluarga


tidak

akan

memakan

makananan

kacang kacangan.
O:
T : 120/80 mmHg
N : 89x/menit
S : 36,00C
R : 20x/menit
Keluarga mengatakan pengertian asam
urat sesuai dengan standar
Keluarga mengatakan diet

untuk

penyakit asam urat sesuai standar


Keluarga mengatakan tidak tahu tentang
tanda dan gejala dari penyakit asam urat
Keluarga juga mengatakan tidak tahu
tentang penyebab dari penyakit asam
urat.
A:
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan
dengan keluarga

kurangnya pengetahuan

keluarga

mengatasi

penyebab,

untuk

pengertian,

tanda gejala , diet dan cara

perawatan asam urat


P : lanjutkan perencanaan
I:
1 Diskusikan dengan keluarga Ny. U
tentang pengertian asam urat
2 Diskusikan dengan keluarga Ny. U
tentang penyebab timbulnya penyakit
asam urat
3 Dikusikan dengan keluarga Ny. U tentang
tanda dan gejala penyakit asam urat
4 Diskusikan dengan keluarga Ny. U
tentang diet dari penyakit asam urat
5 Demonstrasikan
mengenai
cara
perawatan asam urat
6 Evaluasi hasil penyuluhan.
7 Berikan respon positif.
E:
S : keluarga sudah mengetahui tentang
pengertian , penyebab , tanda gejala , diet dan
perawatan yang tepat bagi penderita asam urat
O:
T : 120/80 mmHg
S : 36,0 0C
N : 82x/menit
R : 20xmenit
A : masalah teratasi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny. U


DENGAN ASAM URAT PADA Ny. U RT 01 RW 02
DESA GIRIAWAS KEC. CIKAJANG
KABUPATEN GARUT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
ASMI DINUL ISLAMI
34403314044
3B
AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB GARUT
Jl. Proklamasi No.05 Tarogong, Garut - 44151. : (0262) 232212
2016

Anda mungkin juga menyukai