Anda di halaman 1dari 9

Nama

: Novia Laela

NIM

: 1163060067

RESUME ILMU AHLAK

A. PENGERTIAN AHKLAK,ILMU AKHLAK,ETIKA DAN MORAL


a. Kata akhlaq berasal dari bahasa arab,yaitu jama dari kata khuluqun yang
secara linguistik diartikan dengan budi pekerti,perangai,tingkah laku atau
tabiat,tata krama,sopan santun,adab,dan tindakan. Rumusan terminologis dari
akhlak merupakan hubungan erat antara khaliq dengan makhluk serta antara
mahkluk dengan makhluk.
Definisi-definisi akhlak trsebut secara substansial tampak saling melengkapi
,dan memiliki lima ciri penting dari akhlak,yaitu :
1. Ahklak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga
menjadi kepribadiannya
2. Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran ini
tidak berarti bahwa saat melakukan sesuatu perbuatan yang bersangkutan dalam
keadaan tidak sadar ,hilanga ingatan tidur atau gila.
3. Akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang
mengerjkannya,tanpa ada paksaan dari luar. Perbuatan akhlak adalah perbuatan
yang dilakukan atas dasar kemauan,pilihan,keputusan yang bersangkutan.
4. Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya,bukan main-main
atau karena bersandiwara
5. Sejalan dengan ciri yang keempat perbuatan akhlak (khususnya akhlak yang
baik),akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas semata-mata karena
Alloh SWT. Bukan karena ingin mendapatkan suatu pujian.
b. Sedangkan yg dimaksud ilmu akhlak bisa dikatagori penting sebagai berikut :
1. Ilmu akhlak sebagai ilmu ,artinya dalam ilmu akhlak terdapat ciri-ciri penting
salah satu bidang ilmu yang merupakan bagian dari disiplin ilmu-ilmu sosial.
2. Manusia atau binatang, sebagai objek yang sama dalam ilmu akhlak manusia
bergerak dengan perilaku yang dinamis dan berubah-ubah,sedangkan binatang
bergerak mengikuti insting yang sifatnya kebiasaan yang mengikat pada
insting.
3. Ilmu ahklak mempelajari tingkah laku manusia sebagai gejala yang tampak
dan dijadikan bahan kajian dalam melihat keaadan kejiwaan manusia yang
sesungguhnya berhubungan erat dengan fisiologi.

c. Pengertian etika
Etika adalah ilmu tentang tingkah laku manusia,prinsip-prinsip yang
disistematiskan dari hasil pola pikir manusia.
Etika dapat diartikan menjadi beberapa arti berikut :
1. Pandangan benar dan salah menurut ukuran rasio
2. Moralitas suatu tindakan yang didasarkan pada ide-ide filsafat
3. Kebenaran yang sifatnya universal dan eternal
4. Tindakan yang melahirkan konsekuensi logis yang baik bagi kehidupan
manusia
5. Sistem nilai yang mengabadikan perbuatan manusia dimata manusia lainnya.
6. Tatanan prilaku yang menganut ideologi yang diyakini akan membawa
manusia pada kebahagiaan hidup
7. Simbol-simbul kehidupan yang berasal dari jiwa dan bentuk tindakan
kongkret.
8. Pandangan tentang nilai perbuatan baik dan buruk yang bersifat relatif dan
bergantung pada situasi dan kondisi.
9. Logika tentang baik dan buruk tentang suatu perbuatan manusia dengan
bersumber dari filsafat kehidupan yang dapat diterapkan dalam pergumulan
sosial,politik,kebudayaan,ekonomi,seni,profesionalitas,pekerjaan,dan
pandangan hidup suatu bangsa.
d. PENGERTIAN MORAL
Moral adalah perbuatan baik dsan buruk yang didasarkan pada kesepakatan
masarakat.
Moral merupakan istilah tentang perilaku atau ahklak yang diterapkan kepada
manusia sebagai individu maupun sebagai sosial.
e. Kesimpulan dari pembahasan mengenai pengertian akhlak,etika,dan moral adalah
ketiga istilah tersebut memiliki kesamaan subtansial jika dilihat secara normatif
karena ketiganya menguatkan suatu pola tindakan yang dinilai baik dan buruk
hanya pola yang digunakan berdasarkan ide-ide yang berbeda.

B. LANDASAN SOSIAL NORMATIF DAN FILOSOFIS AKHLAK MANUSIA


a. Sosial normatif
Norma berasal dari kata norm artinya aturan yang mengikat suatu tindakan dan
tingkah laku manusia .landasan normatif akhlak manusia sebagai individu atau
sebagai masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Landasan normatif yang berasal dari ajaran agama islam ,yaitu al-quran dan assunnah
2. Landasan normatif dari adat kebiasaan atau norma budaya.
3. Landaan normatif dari pandangan-pandangan filsafat yang kemudian menjadi
pandangan hidup dan asas perjuangan suatu masyarakat atau suatu bangsa.
4. Landasan normatif yang memaksa dan mengikat ahklak manusia,yaitu norma
hukum yang telah diundangkan oleh negara yang berbentuk kostitusi,undangundang,dan peraturan perundang-undangan lainnya.
Tingkah laku manusia dibataasi oleh kaidah-kaidah normatif yang berlaku
didalam kehidupan masyarakat dengan tujuan tercapainnya kehidupan yang tertib,
aman dan damai. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan normatif tersebut diperlukan
sosialisasi yang membutuhkan waktu relatife lama,sehingga norma yang ada
disepakati dan cukup efektife dalam mengendalikan kehidupan masyarakat untuk
meraih kemapanan osial.
b. Filofis akhlak manusia
Flsafat adalah pengetahuan yang mementingkan rasio dalam menggali
kebenaran yang sifatnya formal maupun materil. Secara terminologis,filsafat
mempunyai arti yang bervariasi. Juhaya s praja mengatakan bahwa arti yang
sangat formal dari filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap
kepercayaan dan sikap yang dijungjung tinggi . Suatu sikap filsafi yang benar
adalah sikap yang kritis sikap itu merupakan sika yang toleran dan terbuka dalam
melihat persoalan dengan berbagai sudut pandang dan t tidak hanya membaca dan
mengetahui filsaf . filsafat mengantarkan semua yang mempelajarinnya ke dalam
refleksi pemikiran yang mendalam dan penuh hikmah. Seseorang memerlukan
kebolehan berargumentasi,memakai teknis analisis,serta mengetahui sejumlah
bahan pengetahuan sehingga ia memikirkan dan merasakan secara falsafi.

Filsafat selalu mencari jawaban jawaban,tetapi jawaban yang ditemukan tidak


pernah abadi, Oleh karena itu,filsafat tidak pernah selesai sampai pada akhir
sebuah masalah.
Filsafat adalah seni kritik yang bukan semata mata membatasi diri pada
destruksi atau seakan akan takut untuk membawa pandangan fositifnya sendiri.
Dari berbagai pengertian filsafat diatas, dapat difahami bahwa filsafat merupakan
pengetahuan inya tentang cara berpikir kritis,,pengetahuan yang tentang kritik
yang radikal,artinya sampai keakar akarnya,sampai pada kosuekensinya yang
terakhir. Radiks artinya akar juga disebut arche sebagai ciri khas berfikir
filoshofis.perbedaannya dengan pengetahuan adalah adanya asumsi sebagai titik
tolak yang disebut sebagai keyakunan filsafati.radikal adalah asumsi yang tidak
hanya dibiccarakan,tetapi digunakan.
Filsafat adalah pengetahuan tentang dan masalah yang tak pernah tuntas.
Filsafat juga merupakan kebebasan berfikir manusia terhadap segala sesuatu
tanpa batas dengan mengacu pada hukum keraguan atas segala hal. Segala hal
yang dipikirkan oleh filsafat berkaitan dengan hal hal berikut :
1. Sesuatu yang bersifat metafisik yang tidak dapat dilihat oleh mata kepala
manusia .
2. Alam semesta yang fisikal dan terbentuk oleh hukum perubahan
3. Segala sesuatu yang rasional dan irasional
4. Semua yang bersifat natural maupun suprab natural
5. Akal,rasa,pikiran,intuisi dan persepsi
6. Hakihat terbatas dan tidak terbatas
7. Teori pengetahuan pada semua keberadaan pengetahuan manusia yang
objektif maupun subjektif
8. Fungsi dan manfaat segala sesuatu yang didambakan manusia atau
dihindarinnya .
9. Kebenaran spekulatif yang bersifat rasional tanpa batas sehingga berlaku
pemahaman dialektis terhadap berbagai penemuaan hasil pemikiran manusia.
10. Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tau,kepastian dimulai dengan rasa
ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan rasa keduaduannya. Karakteristrik
berpikir filsafat yang pertama adalah sifat menyeluruh.
11. Berfikir filsafat didasarkan pada pandangan bahwa setiap ilmu yang ada tak
lagi dipercaya sebagai kebenaran.
12. Filsafat telah memenangkan tempat berpijak bagi kegiatan keilmuan. Setela itu
,ilmulah yang membelah gunung dan merambah hutan,menyempurnakan
kemenangan ini menjadi kemampuan yang dapat diandalkan.

Pemahaman filosofis tentang hakikat segala sesuatu dapat mengacu pada dua hal
mendasar, yaitu pada kenyataan adanya firman firman tuhan yang diyakini sebagai
petunjuk dan pada ciptaan-Nya yang setiap hari dirasakan fungsinya oleh
manusia.Perenungan filosofis terhadap segala hal yang ada dan yang mngkin ada
sehingga menemukan persepsi dan konsepsi tertentu atas sesuatu yang direnungi
,hakikattnya adalah cikal bakal adanya pengetahuan.
Sumber pengetahuan bukan hanya berakal pada akal pikiran manusia dengan
kemampuan kognitipnya ,tetapi karena dilengkapi dengan kecerdasan memahami
sarwwa yang ada,real,dn menantang manusia untuk menduga-duga dalam memikirkan
dan memahami pada setiap kejadian yang mungkin terjadi secara fenomenologis.
Kejadian sebgaimana yang tanpaka dan dirasakan manusia merupakan hakikat
keberadaan alam yang tidak pernah pasti dan mutlak.perubahan yang terjadi pada
alam memungkinkan pertumbuhan filsafat universal yang implikasinnya melahirkan
ilmu pengetahuan yang kebenarannya relatif,sebagai wujud dari adannya kebenaran
mutlak.
Dalam islam,agama dan akal tidak dapat dipisahkan keduannya senantiasa
menjalin hubungan interpretatif,terutama dalam merumuskan tata cara berakhlak.
Dengan hubungan intim keduanya,akal menjadi tulang punggung ajaran
agama,terutama karena adanya kebutuhan akal untuk menjelaskna wahyu. Wahyu dan
akal tidak akan pernah bertentangan karena tidak mungkin tuhan menurunkan wahyu
kepada manusia tidak berakal ,meskipun tidak mustahil didalam wahyu terdapat ayatayat yang tidak dipahami oleh akal. Didalam wahyu terdapat ayat-ayat yang tidak
mudah dipahami oleh akal. Di dalam wahyu terdapat ayat-ayat yang membicarakan
kisah kisah masalalu,masa sekarang dan masa yang akan datang. Semua ayat tersebut
dapat dipahami maksudya oleh akal,dan jika terdapat wahyu yang menjelaskan
kemustahilan bagi akal untuk dipahami,akal tidak wajib menerima yang
mustahil,sebagaimana akal tidak harus percaya bahwa manusia berada di sutu tempat
dalam waktu yang bersamaaan, tetapi keberadaan tersebut menjadi masuk akal ,jika
yang dimaksudkan adalah ALLOH SWT . Yang menciptakan semua keberadaan. Hal

itu tidak mustahil bagi-Nya dan bagi akal. Jika terdapat wahyu yang secara lahiriah
bertengtangan,akal menjelaskannya diluar makna lahiriahnya sehingga wahyu yang
dimaksud dapat dengan mudah diamalkan oleh manusia.

Dari uraian yang berlandasan filosofis mengenai akhlak manusia,dapat diambil


pemahaman yang lebih singkat sebagai berikut.
1. Manusia adalah mahkluk yang berakal,dan dengan akalnya,manusia memiliki
kemmpuan untuk memilih suatu perbuatan yang menguntungkan dan
merugikan
2. Manusia adalah mahluk sosial,sebagi mahkluk yang saling bergantun dan
saling membutuhkan.oleh karena itu hubungan antarmanusia memerlukan
aturan normatif yang rasional
3. Manusia adalah mahluk jasmani dan rohani,sehingga setiap ahklaknya
melibatkan potensi akal dan hati
4. Manusia telah dikungkung oleh perilaku masalu dari sejarah kemanusiaannya
sehingga akan meniru perilaku masalalunya untuk dikembangkan ke dalam
bentuk perilaku masa kini
5. Manusia adalah organisme yang stuktural dan fungsional sehingga setiap
perbuatannya tidak hanya dilihat secara materil,tetapi juga sebgai bagian
paling esensial dari kinerja jasmaniah dan rohaniah
6. Manusia adalah mahkluk yang dilahirkan dalam keadaan fitrah,yang
cenderung pada kebenaran,tetapi dalam hidupnya menghadapi pergumulan
lingkungan hidup yang kompleks,sehingga ahklak manusia tidak dapat lepas
dari pengaruh kuat lingkungan disekitarnya.

C. LANDASAN METODOLOGI
Metode yang tepat dalam mempelajari kaidah-kaidah sosial yang berlaku
dalam pembentukan ahklak manusia dimasyarakat adalah metode deskriptif,yaitu
berusaha
mencatat,melukiskan,menguraikan,dan
melaporkan
buah
pikiran,sikap,tindak, dan perilaku masyarakat dengan berbagai gejala sosial yang
berkembang
kaitannya
dengan
hukum
yang
berlaku.
Analisis kehidupan yang dihadapi manusia setiap hari mengalami
perubahan.perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ikut serta membentuk
akhlak manusia yang terus berlevolusi. Ilmu mengubah cara berfikir umat manusia
yang
secara
otomatis
mengubah
cara
bertindak.
Islam sebagai agama yang memiliki sumber ajaran yang universal tidak pernah
berhenti ditafsirkan dengan berbagai metode dan pendekatan. Ijtihat sebagai salah
satu metode penggalian pesan-pesan ALLAH SWT. Dalam alquran semakin
dibutuhkan karena Persoalan persoalan yang dihadapi manusia semakin kompleks.
pendekatan atau metode sad dzariah dan ihtisan (menolak kemudharatan dan
menarik kemaslahatan) adlah salah satu landasan metologis untuk berbentuk akhlak
manusia. Metode tersebut merupakan bagian dari ijtihad karena secra tekstual tidak
terdapat
dalam
nash
al-quran
dan
as-sunnah.
dengan sangat pentingnya ijtihad dalam mengenbangkan tata kehidupan
manusia,sudah seharusnya umat islam membuka kembali pintu ijtihad untuk berbagai
persoalan yang semakin kompleks yang berkaitan dengan pembenahan ahklak
manusia , tetapi dengan persyaratan peryaratan yang telah disepakati sebagaimana
para ulama telah d ijmakan.ijma sebagai kebulatan pendapat semua ahli ijtihad pad
suatu masa atas suatu hukum syara.

D. METODE IJTIHAD
abu zhrah mengtakan bahwa ijtihad adalah mengerahkan segala kemampuan yang
terdapat pada seorang ahli hukum islam ber-istimbath (menggali) hukum islam yang
bersipat praktis dai dalil yang terperinci.
Dari semua definisi tentang ijtihad di atas, dapat disimpulkan bahwa ijtihad adalah :
1. Pengerahan akal pikiran yang dilakukan oleh ahli hukum islam
2. Menggunakan akalnya dengan sungguh sungguh karena adanya dalil dalil yang
zhanni dari Alquran
3. Berkaitan dengan hukum syari dan amaliah
4. Menggali kandungan hukum syari dengan berbagai usaha dan pendekatan
5. Dalil dalil yang ada dirinci sedemikian rupa sehingga hilang ke zhanniannya
6. Hassil ijtihad berbentuk fiqh sehingga muda diamalkan
Ijtihad berati usaha memahami dalil alaqli dan assam dan melaksanakn ajaran
ajarannya.
Dalam perumusan konsep konsep ahklak, dibutuhkan metode ijtihad,diantarannya
sebagai berikut :
1. Istihsan,

2.

3.

4.

5.

6.

7.

secara sederhana,diartikan sebagi b erpaling dari ketetapan dalil khusus pada


ketetapan dalil umum.
Mashlahah mursalah
Kata mashlahah, berarti kepentingan hidup manusia. Kata mursalah tidak
terdapat dalam nash syariah yang menguatkan atau membatalkan.
Istishab
adalah menjadikan ketetapan hukum yang ada tetap berlaku hingga ada
ketentuan dalil yang mengubahnya. Artinya mengembalikan sesuatu pada
ketentuan semula selama tidak ada dalil nash yang mengharamkan atau
melarangnya.sebenarya,pemberlakuan hukum adat merupakan dari pendekatan
istishab.
Urf atau adat
urf disebut pula dengan al-adah,artinya kebiasaan. Hanya saja,dalam urf,
ada yang berpendapat tidak ada kebiasaan yang menyimpang dari nash-nash
alquran dan alhadist.
Dzariah
Dzariah artinya jalan menuju sesuatu. Dalam ushul fiqih, dzriah merupakaan
salah satu metode ijtihad dengan pembagian.
Madzhab shahaby
Pendapat para sahabat menempati kedudukan tertinggi setelah ketentuan
hukum islam tidak ditemukan dalam Alquran dan ashunah.
Syaru Man qablana
Syaru man qoblana,artinya syariat sebelum kita. Semua syariat yang telah
ada,tetapi syariat tersebut diadopsi dn telah disempurnakan oleh islam melalui
al-quran as-sunnah.

Kajian ahklak tentang manusia


wilayah kajian kedua dari ilmu ahklak adalah manusia, yang merupakan kajian utama
yang menjadi topik paling mendasar dari tujuan ilmu ahklak.hal ini karena masyarakat
yang berahklak mulia awalnya diciptakan oleh manusia sebagai pribadi atau sebagai
individu.
Dengan akalnya ,manusia mengembangkan pengetahuan, baik perseorangan
maupun umat manusia secara keseluruhan. Dalam pandangan auguste comte
,perkembangan manusia melalui tiga zaman berkut :
1. Zaman teologis
2. Zaman metafilis
3. Zaman positif
PEMBAGIAN AHKLAH DAN MACAM MACAMNYA
A. Pembagian ahklak
1.
akhlak falsafi atau ahklak teoretik,yaitu ahklak yang menggali kandungan
Al-quran dan As-sunnah secara mendalam,rasional,ddalam bertindak.

2. Akhlak amali,artinya ahklak praktis,yaitu ahklak dalam arti yang


sebenarnya,berupa perbuatan yaitu less talk do more,sedikit bicaraa namun
banyak bekerja.
3. Akhlak fardi atau akhlak individu,yaitu perbuatan seorang manusia yang tidak
terkait dengan orang lain.
4. Akhlak ijtimai aai politik, ahklak jamaah, yaitu tindakan yang disepakati
secar bersama sama, misalnya ahklak organisasi,atau ahklak masyarkat yang
normatif dan ahklak yang meru adatjuk pada kebiasaan.
B. Macam-macam ahklak
Pembagian tentang macam macm ahkiak berkaitan dengan tasauf akhlaqi,yaitu
tasawuf yyang mengutamakan bentuk praktis dalam tingkah lakau sesuai dengan
syariat yang diajarkan ALLOH STW. Dan ROSULULLOH SAW melalui alquran dan
as-sunah,yang mempraktekan bentuk bentuk amlan tanpa didasarkan pada dalil dalil
yang sohih. Tasawuf yang benar adalah yang berpegang teguh secara utuh pad aturan
aturan agama,menyatukan prinsip prinsip akidh dn syariat dalam beribadah dn
bermuamalah.

Anda mungkin juga menyukai