Anda di halaman 1dari 11

I.

TUJUAN
-

II.

Untuk menentukan kecepatan pelarut suatu zat

PRINSIP PERCOBAAN
Menentukan Konsentrasi
(%kadar/satuan)

III.

zat

yang

terlarut

persatuan

waktu

DASAR TEORI
Disolusi adalah proses dimana suatu zat padat masuk kedalam pelarut
menghasilkan suatu larutan.Tahap disolusi meliputi proses pelarutan obat
pada permukaan partikel padat yang membentuk larutan jenuh
disekeliling partikel yang dikenal sebagai lapisan diam (stagnant layer).
Kemudian obat yang terlarut dalam lapisan diam berdifusi kedalam
pelarut dari daerah konsentrasi obat yang tinggi kedaerah konsentrasi
obat yang rendah.
Kecepatan pelarut didefinisikan sebagai jumlah zat yang terlarut dari
bentuk sediaan padat dalam medium tertentu sebagai fungsi waktu.
Didalam pembahasan untuk memahami disolusi, kadang-kadang
digunakan salah satu model/gabungan dari beberapa model antara lain,
adalah : 1. Model lapisan difusi
2. Model Barner antar muka
3. Model Dankwert
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi disolusi adalah :
1. Suhu
2. pH
3. Ukuran partikel
4. Polimorfisme & sifat permukaan zat
5. Sifat fisika kimia obat
Uji disolusi adalah suatu metode in vitro yang digunakan untuk
mengetahui waktu pelepasan obat dari bentuk sediaan menjadi bentuk
terarut. Alat yang digunakan ada dua macam ; yang pertama berbentuk
keranjang (basket) dan yang berbentuk pedal atau dayung. Media disolusi
menggunakan pelarut yang tertera pada masing-masing monografi.Bila
media disolusi larutan dapar atur pH larutan sedemikian hingga berada
dalam batas 0,05 satuan pH yang tertera pada masing-masing
monografi. Volume media disolusi adalah 900 ml dan atur suhu media
hingga
suhu
37 .
Waktu uji. Bila dalam spesifikasi hanya terdapat satu waktu, pengujian
dapat diakhiri dalam waktu yang lebih singkat bila persyaratan jumlah
minimum yang terlarut telah terpenuhi. Bila dinyatakan dua waktu atau
lebih, cuplikan dapat diambil hanya pada waktu yang ditentukan dengan
toleransi +/- 2%.
DISOLUSI

Pengambilan cuplikan. Dalam interval waktu yang telah ditentukan


ambil cuplikan pada daerah pertengahan antara permukaan media
disolusi dan bagian atas dari keranjang berputar atau daun dari alat
dayung, tidak kurang 1 cm dari dinding wadah. Lakukan penetapan kadar
sesuai masing-masing monografi.
Di dalam pembahasan untuk memahami mekanisme disolusi, kadangkadang digunakan salah satu model atau gabungan dari model :
a.Model
lapisan
difusi
(diffusion
layer
model)
Model ini pertama kali diusulkan oleh Nerst dan Brunner. Pada
permukaan padat terdapat satu lapis tipis cairan dengan ketebalan ,
merupakan komponen kecepatan negatif dengan arah yang berlawanan
dengan permukaan padat seperti terlihat pada gambar 1 berikut (Banakar,
1992)
Reaksi pada permukaan padat-cair berlangsung cepat. Begitu model solut
melewati antar muka liquid film bulk film, pencampuran secara cepat
akan terjadi dan gradien konsentrasi akan hilang. Karena itu kecepatan
disolusi ditentukan oleh difusi gerakan Brown dari molekul dalam liguid
film
(Banakar,
1992).
b.Model
barrier
antar
muka
(interfacial
barrier
model)
Model ini menggambarkan reaksi yang terjadi pada permukaan padat dan
dalam hal ini terjadi difusi sepanjang lapisan tipis cairan
Sebagai hasilnya, tidak dianggap adanya kesetimbangan padatan-larutan,
dan hal ini harus dijadikan pegangan dalam membahas model ini. Proses
pada antar muka padat-cair sekarang menjadi pembatas kecepatan
ditinjau dari proses transpor. Transpor yang relatif cepat terjadi secara
difusi melewati lapisan tipis statis (stagnant) (Banakar, 1992).
c.
Model
Dankwert
(Dankwert
model)
Model ini beranggapan bahwa transpor solut menjauhi permukaan padat
terjadi melalui cara paket makroskopik pelarut mencapai antar muka
padat-cair karena terjadi pusaran difusi secara acak

IV.

ALAT DAN BAHAN


4.1 Alat yang digunakan
a. Disolution tester
b. Spektrofotometer
c. Labu ukur 100ml
d. Pipet volume
e.
Gelas beaker
4.2 Bahan yang digunakan
a. Tablet sefadroksil
b. Aquadest

V.

PROSEDUR KERJA
DISOLUSI

a. Buat larutan standar

Timbang baku standar sefadroksil

Masukkan kedalam labu ukur 100ml, ad kan


dengan aquadest, Kocok ad homogen
Cari absorbansi larutan standar dengan
spektrofotometri

b. Disolusi tablet sefadroksil

Siapkan atau panaskan alat disolusi


sampai suhu 37
Masukkan tablet ke masing-masing
labu(atur kecepatan dan waktu)
Ambil masing-masing larutan
(setelah berhenti)
Cari absorbansi masing-masing
larutan dengan spektrofotometri
Hitung kadar disolusi

VI.

HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN


DISOLUSI

6.1 Penimbangan Standar


Kertas kosong
Kertas + isi
Kertas + sisa
Zat
VI.2

: 131,6 mg
: 156,9 mg
: 132,6 mg
: 24,3 mg

Perhitungan ppm
Kelompok 1

24,8
x 1000=248 ppm
100
1
x 248=9,92 ppm
25

Kelompok 3

25,1
x 1000=251 ppm
100
1
x 251=10,04 ppm
25

Kelompok 5

24,3
x 1000=243 ppm
100
1
x 1000=9,72 ppm
25

VI.3

Data Larutan Standar

No
.

Jenis tablet

ppm

%T

1.

Sefadroksil

9,92

84

0,84

0,075

2.

Ciproproktanon

9,84

66,3

0,663

0,178

3.

Sefadroksil

10,04

88

0,88

0,055

4.

Ciproproktanon

10

69,4

0,694

0,158

DISOLUSI

5.

Sefadroksil

9,72

86,6

0,866

0,062

VI.4
Data Disolusi Tablet Sefadroksil
a. Data kelompok 5

No.

%T

1.

63,2

0,632

0,199

2.

64,6

0,646

0,189

1.

65,4

0,654

0,184

2.

65,7

0,657

0,182

Perhitungan :
Kadar disolusi % (I)

Asampel
Astandar

= 900 x

98,81%
= 900 x

0,199
0,063

x
9,72
526

Cst
dosis

25
1

25
1

x 98,81%

= 900 x 3,209 x 0,0184 x 25 x 98,81%


= 131,27%
Kadar disolusi % (II) = 900 x

0,189
0,063

9,72
526

25
1

x 98,81%

= 900 x 3,048 x 0,0184 x 25 x 98,81%


= 124,68%
Kadar disolusi % (II) = 900 x

0,184
0,063

9,72
526

25
1

x 98,81%

= 900 x 2,967 x 0,0184 x 25 x 98,81%


= 121,37%
Kadar disolusi % (II) = 900 x

0,182
0,063

9,72
526

25
1

x 98,81%

DISOLUSI

= 900 x 2,935 x 0,0184 x 25 x 98,81%


= 120,06%

b. Data kelompok 3
No.

%T

1.

54,7%

0,547

0,262

2.

53,7%

0,537

0,270

1.

47,7%

0,477

0,321

2.

47,4%

0,474

0,324

c. Data kelompok 1
No.

%T

1.

50,1%

0,501

0,300

2.

65,5%

0,655

0,183

1.

64,1%

0,641

0,193

2.

66,8%

0,668

0,145

DISOLUSI

VII.

PEMBAHASAN
Uji disolusi digunakan untuk mengetahui jumlah zat aktif yang terlarut
pada media tertentu selama waktu tertentu. Persyaratan disolusi tidak
berlaku untuk kapsul gelatin lunak kecuali dinyatakan dalam masingmasing monografi yang perlu diuji disolusinya.
Pada praktikum yang telah kami lakukan dapat diketahui nilai kadar
disolusi yang diperoleh yaitu 131,27% pada suhu 37 dalam waktu

30-60 menit. Sedangkan unit sefadroksil yang digunakan adalah

sebanyak 24,3mg.

VIII. KESIMPULAN
Dari praktikum yang kami lakukan, diperoleh kadar sefadroksil
sebagai berikut :
Kadar 1 : 131,27%
Kadar 2 : 124,68%
Kadar 3 : 121,37%
Kadar 4 : 120,06%

Waktu Pemeriksaan : 20 April 2015


Pukul : 11.55

DISOLUSI

IX.

LAPORAN GAMBAR

DISOLUSI

X.

LAMPIRAN

DISOLUSI

XI.

DAFTAR PUSTAKA
http://lhdisolusi.blogspot.com/2007/09/kadar-obat-dalam-darah-padasediaan.html
http://pharmacy-zone.blogspot.com/2011/07/uji-disolusi.html
Jurnal Fisika Farmasi
Modul Fisika Farmasi

DISOLUSI

1
0

DISOLUSI

1
1

Anda mungkin juga menyukai