Anda di halaman 1dari 16

Daftar

INI-LAH WAHABI SEBENARNYA>>ABDUL


WAHAB bin ABDURRAHMAN bin RUSTUM (K h
a w a r i j) S E S A T..!!!
11 September 2012 pukul 11:09

Apa itu WAHABI>> Pendiri Wahabi adalah Abdul Wahab bin Abdurrahman bin
Rustum wafat 211 H. BUKAN>> Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab wafat
1206 H
Sebenarnya, Al-Wahabiyah merupakan firqah sempalan Ibadhiyah khawarij
yang timbul pada abad ke 2 (dua) Hijriyah (jauh sebelum masa Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahab), yaitu sebutan Wahabi nisbat kepada Tokoh
Sentralnya Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum yang wafat tahun 211
H. Wahabi ini merupakan kelompok yang sangat ekstrim kepada Ahlus
Sunnah,dan sangat jauh dari Islam.
Untuk menciptakan permusuhan di tengah Umat Islam, kaum Imperialisme
dan kaum munafikun memancing di air keruh dengan menyematkan baju lama
(Wahabi) dengan berbagai atribut penyimpangan dan kesesatannya untuk
MENGHANTAM dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab atau setiap
dakwah mana saja yang mengajak untuk memurnikan Islam(Penegak
Sunnah).
Karena dakwah beliau sanggup merontokkan kebatilan, menghancurkan
angan-angan kaum durjana dan melumatkan tahta agen-agen asing, maka
dakwah beliau dianggap sebagai penghalang yang mengancam eksistensi
mereka di negeri-negeri Islam.
Contohnya: Inggris mengulirkan isue wahabi di India, Prancis menggulirkan
isu wahabi di Afrika Utara, bahkan Mesir menuduh semua kelompok yang
menegakkan dakwah tauhid dengan sebutan Wahabi, Italia juga mengipaskan
tuduhan wahabi di Libia, dan Belanda di Indonesia, bahkan menuduh Imam
Bonjol yang mengobarkan perang Padri sebagai kelompok yang beraliran
Wahabi.
Semua itu, mereka lakukan karena mereka sangat ketakutan terhadap
pengaruh murid-murid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab yang
mengobarkan jihad melawan Imperialisme di masing-masing negeri Islam.
Tuduhan buruk yang mereka lancarkan kepada dakwah beliau hanya didasari
tiga faktor:

1. Tuduhan itu berasal dari para tokoh agama yang memutarbalikkan


kebenaran, yang hak dikatakan bathil dan sebaliknya, keyakinan mereka
bahwa mendirikan bangunan dan masjid di atas kuburan, berdoa dan
meminta bantuan kepada mayit dan semisalnya termasuk bagian dari ajaran
Islam. Dan barangsiapa yang mengingkarinya dianggap membenci orangorang shalih dan para wali.
2. Mereka berasal dari kalangan ilmuwan namun tidak mengetahui secara
benar tentang Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan dakwahnya, bahkan
mereka hanya mendengar tentang beliau dari pihak yang sentimen dan tidak
senang Islam kembali jaya, sehingga mereka mencela beliau dan dakwahnya
sehingga memberinya sebutan Wahabi.
3. Ada sebagian dari mereka takut kehilangan posisi dan popularitas karena
dakwah tauhid masuk wilayah mereka, yang akhirnya menumbangkan proyek
raksasa yang mereka bangun siang malam.
Dan barangsiapa ingin mengetahui secara utuh tentang pemikiran dan ajaran
Syaikh Muhammad (Abdul Wahab) maka hendaklah membaca kitab-kitab
beliau seperti Kitab Tauhid, Kasyfu as-Syubhat, Usul ats-Tsalatsah dan Rasail
beliau yang sudah banyak beredar baik berbahasa arab atau Indonesia.
FATWA AL-LAKHMI DITUJUKAN KEPADA WAHABI (ABDUL WAHHAB BIN
ABDURRAHMAN BIN RUSTUM) SANG TOKOH KHAWARIJ BUKAN KEPADA SYAIKH
MUHAMMAD ABDUL WAHAB
Mengenai fatwa Al-Imam Al-Lakhmi yang dia mengatakan bahwa AlWahhabiyyah adalah salah satu dari kelompok sesat Khawarij. Maka yg dia
maksudkan adalah Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum dan
kelompoknya bukan Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para
pengikutnya.
Hal ini karena tahun wafat Al-Lakhmi adalah 478 H sedangkan Asy-Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab wafat pada tahun 1206 H /Juni atau Juli 1792 M.
Amatlah janggal bila ada orang yg telah wafat namun berfatwa tentang
seseorang yg hidup berabad-abad setelahnya. Adapun Abdul Wahhab bin
Abdurrahman bin Rustum maka dia meninggal pada tahun 211 H.
Sehingga amatlah tepat bila fatwa Al-Lakhmi tertuju kepadanya. Berikut AlLakhmi merupakan mufti Andalusia dan Afrika Utara dan fitnah Wahhabiyyah
Rustumiyyah ini terjadi di Afrika Utara. Sementara di masa Al-Lakhmi
hubungan antara Najd dgn Andalusia dan Afrika Utara amatlah jauh. Sehingga
bukti sejarah ini semakin menguatkan bahwa Wahhabiyyah Khawarij yg

diperingatkan Al-Lakhmi adl Wahhabiyyah Rustumiyyah bukan Asy-Syaikh


Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya. [Lihat kitab Al-Murib Fi
Fatawa Ahlil Maghrib, karya Ahmad bin Muhammad Al-Wansyarisi, juz 11.]
Perbedaan Dawah Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum Dan Dawah
Syaikh Muhammad Abdul Wahhab
1.Dawah Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum (Khawarij)>SESAT
Khawarij adalah salah satu kelompok dari kaum muslimin yang mengkafirkan
pelaku maksiat (dosa besar), membangkang dan memberontak terhadap
pemerintah Islam, dan keluar dari jamaah kaum muslimin.
Termasuk dalam kategori Khawarij, adalah Khawarij generasi awal
(Muhakkimah Haruriyah) dan sempalan-sempalannya, seperti al-Azariqah,
ash-Shafariyyah, dan an-Najdat ketiganya sudah lenyap dan al-Ibadhiyah
masih ada hingga sekarang.
Termasuk pula dalam kategori Khawarij, adalah siapa saja yang dasar-dasar
jalan hidupnya seperti mereka, seperti Jamaah Takfir dan Hijrah. Atas dasar
ini, maka bisa saja Khawarij muncul di sepanjang masa, bahkan betul-betul
akan muncul pada akhir zaman, seperti telah diberitakan oleh
Rasulullah.Pada akhir zaman akan muncul suatu kaum yang usianya ratarata masih muda dan sedikit ilmunya.
Perkataan mereka adalah sebaik-baik perkataan manusia, namun tidaklah
keimanan mereka melampaui tenggorokan Maksudnya, mereka beriman
hanya sebatas perkataan tidak sampai ke dalam hatinya red. Mereka
terlepas dari agama; maksudnya, keluar dari ketaatan red sebagaimana
terlepasnya anak panah dari busurnya. Maka di mana saja kalian menjumpai
mereka, bunuhlah! Karena hal itu mendapat pahala di hari Kiamat. (HR. Al
Bukhari no. 6930, Muslim no. 1066)
2. Dawah Syaikh Muhammad Abdul Wahhab (Ahlussunnah Wal Jamaah)
Alangkah baiknya kami paparkan terlebih dahulu penjelasan singkat tentang
hakikat dakwah yang beliau serukan. Karena hingga saat ini para musuh
dakwah beliau masih terus membangun dinding tebal di hadapan orang-orang
awam, sehingga mereka terhalang untuk melihat hakikat dakwah sebenarnya
yang diusung oleh beliau.
Syaikh berkata,Segala puji dan karunia dari Allah, serta kekuatan hanyalah
bersumber dari-Nya. Sesungguhnya Allah taala telah memberikan hidayah

kepadaku untuk menempuh jalan lurus, yaitu agama yang benar; agama Nabi
Ibrahim yang lurus, dan Nabi Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang
yang musyrik.Alhamdulillah aku bukanlah orang yang mengajak kepada
ajaran sufi, ajaran imam tertentu yang aku agungkan atau ajaran orang
filsafat.
Akan tetapi aku mengajak kepada Allah Yang tiada sekutu bagi-Nya, dan
mengajak kepada sunnah Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam yang telah
diwasiatkan kepada seluruh umatnya. Aku berharap untuk tidak menolak
kebenaran jika datang kepadaku.
Bahkan aku jadikan Allah Ta'ala, para malaikat-Nya serta seluruh makhluk-Nya
sebagai saksi bahwa jika datang kepada kami kebenaran darimu maka aku
akan menerimanya dengan lapang dada. Lalu akan kubuang jauh-jauh semua
yang menyelisihinya walaupun itu perkataan Imamku, kecuali perkataan
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam karena beliau tidak pernah
menyampaikan selain kebenaran. (Kitab ad-Durar as-Saniyyah: I/37-38).
Alhamdulillah, aku termasuk orang yang senantiasa berusaha mengikuti
dalil, bukan orang yang mengada-adakan hal yang baru dalam agama.
(KitabMuallafat Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab: V/36
Pada zaman ini, zaman yang tersebar kesyirikan dan hal-hal jelek dalam diri
kaum muslimin, terdapat kebangkitan mubarakah, yang mana keutamaannya
dan karunia ini dari Allah semata. Dia-lah yang memberkahi, menumbuhkan
dan menunjuki jalannya.
Lalu musuh-musuh Islam bermaksud menjauhkan manusia dari kebangkitan
yang diberkahi ini dengan memberikan bermacam-macam julukan untuk
memalingkan kaum muslimin dari kebangkitan dan kesadaran yang diberkahi.
Dalam (kesempatan) ini, kami berbicara Insya Allah- tentang satu julukan
saja, walaupun (Alhamdulillah) banyak saudara-saudara kita tidak
mengetahui tentang hal ini. Akan tetapi ini termasuk dari (pelaksanaan) bab :
Hendaknya seorang yang tahu menyampaikan kepada orang yang tida tahu.
Karena sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.
Artinya : Hendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada orang yang
tidak hadir
Dan beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.Artinya : Semoga Allah
memperindah orang yang mendengar perkataanku, lalu menghafal dan
menyampaikannya

Memahami julukan buruk yang disebarkan oleh orang-orang Komunis,


pengikut Partai Baats, pengikut pemahaman (Jamal Abdul Naser) orangorang SYIAH RAFIDHOH, orang-orang Sufi dan Ahli Bidah, yang MEREKA
SEBARKAN dilingkungan masyarakat untuk menghalangi manusia dari sunnah
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, kata-kata tersebut adalah
WAHABIYYAH, orang-orang yang berpegang teguh dengan Sunnah
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, mereka menjauhkan manusia dan
memberikan julukan buruk agar manusia lari darinya.
Perlu diketahui, bahwasanya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
Rahimahullah adalah termasuk Ulama yang hidup pada abad ke 12 Hijriyah,
beliau seorang ulama yang bisa benar dan bisa salah, kalaulah kita orangorang yang berbuat Taklid (mengikuti tanpa dasar) tentulah kita akan
Taklid kepada ulama Yaman yaitu Muhammad bin Ismail Al-Amir AshShanani beliau hidup sezaman dengan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab-,
dan beliau lebih alim dari pada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, akan
tetapi Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dakwahnya diberi kekuatan oleh
Allah Ta'ala dengan kekuasaan hingga tersebarlah ilmu beliau.
Adapun Muhammad bin Ismail Al-Amir karya beliau (karangan-karangannya)
memenuhi dunia, kaum muslimin mendapat manfaat dari kitab-kitabnya,
orang-orang Yaman Membenci Beliau dan mereka berkehendak
mengusirnya dari negeri Shana (Yaman).
Itulah kata (Wahabiyyah) yang dengannya manusia dijauhkan dan dihalangi
dari sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, maka wajib bagi kalian
untuk berhati-hati dan melihat apa maknanya.
Kata (Wahabiyyah) dinisbatkan kepada seorang ulama bukan dinisbatkan
kepada Marx dan bukan pula kepada Lenin dan bukan pula dinisbatkan
kepada Amerika atau Rusia dan bukan juga dinisbatkan kepada Para
pemimpin musuh-musuh Islam dan kami tidak memperbolehkan seorang
muslim untuk menisbatkan dirinya kecuali kepada Islam dan kepada Nabi kita
Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
Sepatutnya kalian berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam masalah ini.
Nabi Sulaiman Alaihis Salam ketika burung Hud-Hud mengabarinya tentang
apa yang dilakukan oleh Ratu Saba dan kaumnya.

Artinya : Berkata Sulaiman : Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu
termasuk orang-orang yang dusta [An-Naml : 27]
Dan Allah berfirman dalam kitabNya yang mulia.



Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu [AlHujarat : 6]
Kami berbicara tentang hal ini bukanlah lantaran Ahli Sunnah dan Ahli Agama
di Dammaj (tempat Syaikh Muqbil bermukim), karena sesungguhnya
dakwah mereka segala puji bagi Allah Ta'ala- diterima oleh penduduk Yaman,
akan tetapi permasalahannya adalah propaganda ini telah melanda negeri
Saudi Arabia, Mesir, Sudan, Syam, Iraq dan seluruh negeri-negeri Islam.
Barangsiapa berpegang teguh kepada agama, mereka akan mencapnya : Itu
adalah pengikut Wahabi.
Dan Allah Ta'ala berfirman dalam kitabNya.

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiarsyiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan
(mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id,
dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah
sedang mereka mencari karunia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila
kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah
sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalanghalangi kamu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat aniaya (kepada
mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksaNya [Al-Maidah : 2]
Dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda sebagaimana
dalam shahih Muslim.

Artinya : Orang muslim adalah saudara muslim lainnya. Ia tidak akan


mendhaliminya, menghinakannya dan tidak meremehaknnya. Ketakwaan itu
adalah disini (beliau menunjuk) ke dada.
Kami memperingatkan tentang propaganda ini, karena rasa kasih sayang
kepada saudara-saudara sekalian dari berburuk sangka kepada saudarasaudara kita para dai yang menyeru ke jalan Allah Azza wa Jalla dan supaya
mereka tidak mengganggu para dai di jalan Allah, karena Allah berfirman
dalam Al-Quran.

Artinya : Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mumin dan muminat
tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah
memikul kebohongan dan dosa yang nyata [Al-Ahzab : 58]
Dan perkaranya adalah sebagaimana pepatah : Lempar Batu Sembunyi
Tangan
Perkaranya (adalah sebagaimana telah dikatakan) bahwasanya Komunis,
pengikut Partai Baats, pendukung Jamal Abdul Naser (Pan Arab) berbeda
dengan Ahli Sunnah Wal Jamaah dan para dai yang menyeru kepada Allah
dan Allah berfirman.

Artinya : Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian
di tuduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia
telah berbuat suatu kebohongan yang nyata [An-Nisa : 112]
Dan aku katakan kepada saudara-saudara para dai yang menyeru kepada
Allah di seluruh negeri Islam : Hendaknya mereka bersungguh-sungguh
menyingsingkan lengan (untuk berdakwah), dan hendaknya ikhlas
mengharapkan wajah Allah (dalam berdakwah), bukan lantaran ingin
mendapatkan kursi, kedudukan, dan bukan pula lantaran ingin mendapatkan
kehidupan dunia, sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal kecuali jika
amal itu didasari keikhlasan untuk mengharapkan wajah Allah, berdakwah
kepada Allah lebih tinggi nilainya daripada kursi, kedudukan dan kehidupan
dunia yang nilainya sedikit ini.

Artinya : Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang
menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih dan berkata :
Sesungguhnya aku termasuk orang yang berserah diri [Fushilat : 33]
Ya, Allah berfirman.

Artinya : Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu).


Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita
kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap
dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana [An-Nisa : 104]
Kalian mempunyai Al-Quran dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam, sedangkan musuh-musuh kalian dari kalangan kaum Komunis,
pengikut Partai Baats, pengikut pemahaman Pan Arab, Syiah, Sufiyah,
propaganda mereka dibanguun diatas kedustaan, kebohongan serta
pengkhianatan. Sedangkan para dai yang menyeru kepada Allah tidak ada
yang menolong mereka melainkan Allah, dan cukuplah Allah sebagai
penolong. Dan Allah berfirman dalam Al-Quran untuk mengokohkan hambahambaNya yang beriman.

Artinya : Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu


bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya),
jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu (pada perang Uhud)
mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar)
mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami
pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan supaya
Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan
supaya sebagian kamu dijadikanNya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak
menyukai orang-orang yang zalim [Ali-Imran : 139-140]
Dan Allah juga berfirman.

Artinya : Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di
atas dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi
(pahala) amal-amalmu [Muhammad : 35]

Akan tetapi sepatutnya dakwah itu bukanlah dakwah pemberontakan dan


penggulingan, karena dakwah seperti ini lebih banyak kerusakan daripada
kebaikannya, dakwah itu adalah dengan mengajak kaum muslimin kembali
kepada Al-Quran dan sunnah nabi mereka Muhammad Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam.
Allah berfirman.

Artinya : Dan katakanlah : Yang benar telah datang dan yang bathil telah
lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap [AlIsra : 81]
Dalam ayat yang mulia ini terdapat berita gembira dari Allah bahwasanya
kebatilan tidak akan mampu berdiri kokoh didepan kebenaran, dan Allah
berfirman.









Artinya : Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air
itu di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang
mengembang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk
membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu.
Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil.
Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya, adapun
yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah
Allah membuat perumpamaan-perumpamaan [Ar-Radu : 17]
Maka kami memuji Allah yang membangkitkan penduduk Yaman khususnya,
dan juga penduduk Najd Saudi Arabia dan Mesir, sungguh banyak diantara
mereka menjadi orang-orang yang tidak terpengaruh dengan propaganda
yang keji ini yang mana propaganda ini ditujukan kepada seorang ulama yang
dipuji oleh ulama Islam. Syaikh Muhammad bin Ismail Al-Amir An-Shanani
Rahimahullah berkata tentang Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
Rahimahullah :
Telah datang kabar gembira (datangnya Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahab)Yang telah mengembalikan syariat IslamBeliau singkap kebodohan
orang jahil dan mubtadi maka beliau sama dengankuBeliau bangun kembali
tiang-tiang agama dan menghancurkan kuburan-kuburan keramat yang

membuat manusia sesat.Mereka membuat kembali berhala-berhala seperti


suwa, yaghuts, wad dan ini sejelek-jeleknya.Dan mereka memohon kepada
berhala-berhala itu dikala susah seperti seorang yang meminta Allah Yang
Maha EsaBerapa banyak orang yang thowaf dikuburan sambil mencium dan
mengusap dinding-dinding kuburan dengan tangan-tangan mereka
Wajib bagi para dai yang menyeru kepada Allah untuk tetap istiqomah diatas
kebenaran. Kami telah mengatakan dalam beberapa pengajian maupun
khutbah bahwasanya propaganda itu adalah kedustaan semata
(menyandarkan diri kita kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
Rahimahullah) sesungguhnya kami tidak ridha untuk dinisbatkan selain
kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang memberi syafaat kami
dan yang kami cintai, yang mana Allah Ta'ala mengeluarkan kami dengan
perantaraan beliau Shallallahu alaihi wa sallam dari kegelapan kepada
cahaya. Propaganda-propaganda itu akan sirna (cepat atau lambat)
sebagaimana Nabi Muhammad pernah dijuluki As-Shabi (artinya orang yang
keluar dari agama nenek moyangnya dan berganti agama dengan agama
lain).
Adapun kami tidaklah keluar dari agama dan berganti dengan agama lainnya,
kami tidak mengkafirkan bapak-bapak kami, sebagaimana persangkaan
mereka ! Dan kami tidak mengkafirkan para wali ataupun membenci Ahlul
Bait (keluarga Nabi). Bahkan kami telah membahas tentang keutamaankeutamaan keluarga Nabi dalam beberapa ceramah.
Kami tidak membenci orang-orang shalih dan tidak mengkafirkan masyarakat
muslimin, kami tidak memperbolehkan keluar dari ketaatan pemerintahan
muslim, maka hendaknya orang yang menyaksikan hal ini menyampaikan
kepada orang yang tidak tahu. Setelah ini propaganda itu akan lenyap dan
akan menjadi sebab bagi tersebarnya sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam, Allah berfirman dalam Al-Quran.

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu


adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong
itu buruk bagi kamu bahkan ia dalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari
mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara
mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita
bohong itu baginya azab yang besar.

Mengapa diwaktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang muminin


dan muminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan
(mengapa tidak) berkata : Ini adalah suatu berita bohong yang nyata [AnNur : 11-12]
Jika kamu mendengarkan seseorang berkata : Itu pengikut Wahabi, maka
ketahuilah bahwa ia termasuk salah satu dari golongan dibawah ini.
1. Mungkin ia seorang yang melakukan perbuatan keji2. Atau mungkin
seorang yang bodoh tidak mengetahui hakekat ini.
Ini adalah kedustaan yang besar terhadap para dai yang menyeru kepada
Allah. Allah berfirman dalam Al-Quran.

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang


amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab
yang pedih didunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui [An-Nur : 19]
Allah telah menamai kita sejak dahulu sebagai muslimin dan kita umat
Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam tidak meridhai Nabi Muhammad
diganti, kami tidak meridhai untuk menisbatkan diri kami kepada Syafii atau
Zaidi atau kepada Wahabi atau selainnya. Mereka itu semua adalah para
ulama yang agung, yang mana mereka menganggap telah berbuat jahat
kepada orang yang menisbatkan diri mereka kepada para ulama.
Saya menasehatkan kepada saudara-saudara seagama untuk membaca kitab
beliau (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah) yaitu KIitabut
Tauhid niscaya kalian akan melihat ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits
Nabi. Kitab itu adalah kitab yang agung walaupun didalamnya ada sedikit
hadits-hadits yang dhaif, namun tidaklah mengurangi kwalitasnya. Sungguh
telah diterangkan dalam kitab An-Nahju Asy-Syadidu : Janganlah kalian
menjadi seperti bunglon dengan mengatakan jika manusia berbuat baik maka
kami akan berbuat baik, dan jika mereka berbuat dhalim maka kami akan
berbuat dhalim, akan tetapi tanamkanlah dalam jiwa-jiwa kalian jika manusia
berbuat baik kalian akan berbuat baik, dan jika mereka berbuat jahat maka
janganlah kalian berbuat jahat. Wallahu Mustaan
=====================================================
===========

" BUKAN " SYAIKH MUHAMMAD BIN "ABDUL WAHAB", WAFAT 1206 H [ AHLUS SUNNAH ]
Sebenarnya, Al-Wahabiyah merupakan firqah sempalan Ibadhiyah khawarij yang timbul
pada abad ke 2 (dua) Hijriyah (jauh sebelum masa Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahab), yaitu
" Sebutan Wahabi nisbat kepada tokoh SENTRALNYA, yaitu Abdul Wahab bin
Abdurrahman bin Rustum yang wafat tahun 211 H. "
Wahabi merupakan kelompok yang sangat ekstrim kepada ahli sunnah, sangat
membenci syiah dan sangat jauh dari Islam.
JANGAN BODOHDAN JANGAN JADI PENGEKOR HAWA NAFSU (AHLUL BID'AH) !!!
Dalam kitab Raddul Wafir disebutkan pernyataan yang amat menyentuh dari Taqiyuddin
As Subki kepada Ibnu Taimiyah.
Beliau menuturkan:

Tidaklah membenci Ibnu Taimiyah kecuali : seorang yang bodoh atau pengekor
hawa nafsu,orang yang bodoh tidak mengetahui apa yang dia katakan,adapun
pengekor hawa nafsu maka hawa nafsunya telah menghalanginya dari kebenaran
setelah dia mengetahuinya.
Al-Imam Al-Amir Muhammad bin Ismail Ash-Shonani (Penulis Kitab Subulus Salam
syarah Bulughul Marom, Yaman). Beliau berkata dalam bait-bait syairnya,
Muhammad (bin Abdul Wahhab) adalah penunjuk jalan kepada sunnahnya Ahmad
(shallallahu alaihi wa sallam), Aduhai betapa mulianya sang penunjuk dengan yang
ditunjuk. Sungguh telah mengingkarinya semua kelompok (sesat). Pengingkaran tanpa
dasar kebenaran dan tanpa pijakan.[Diwan Ash-Shonani, hal 128-129, sebagaimana
dalam Majmuatur Rosaail At-Taujihaat Al-Islamiyah Li Ishlahil Fardi wal Mujtama,
3/239.]
Cukuplah 1 atau 2 ulama yang mewakili dari ratusan ulama yang memuji Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyah dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab... adapun mereka yang
mencela, sesungguhnya mereka hanyalah pengekor hawa nafsu, maka hawa nafsunya
telah menghalanginya dari kebenaran setelah dia mengetahuinya.
By. Pujangga Miskin Al Ghuroba'

Catatan :Rujukan ada di : 1> http://syaikhulislam.wordpress.com/2010/03/09/teguranuntuk-as-subki/#more-522> http://abangdani.wordpress.com/2011/08/11/menjawabtuduhan-idahram-siapakah-syaikh-muhammad-bin-abdul-wahhab-pujian-ulamaterhadap-beliau/

Sebenarnya, Al-Wahabiyah merupakan firqah sempalan Ibadhiyah khawarij yang timbul


pada abad ke 2 (dua) Hijriyah (jauh sebelum masa Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahab), yaitu
" Sebutan Wahabi nisbat kepada tokoh SENTRALNYA, yaitu Abdul Wahab bin
Abdurrahman bin Rustum yang wafat tahun 211 H. "
Wahabi merupakan kelompok yang sangat ekstrim kepada ahli sunnah, sangat
membenci syiah dan sangat jauh dari Islam.

Untuk MENCIPTAKAN PERMUSUHAN di tengah Umat Islam, kaum Imperialisme dan kaum
MUNAFIKUN memancing di air keruh DENGAN menyematkan baju lama (Wahabi)
dengan berbagai atribut penyimpangan dan kesesatannya UNTUK MENGHANTAM :
dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahabatau SETIAP DAKWAH mana saja yang
mengajak untuk memurnikan Islam.
Karenadakwah beliau sanggup merontokkan kebatilan, menghancurkan angan-angan
kaum durjana dan melumatkan tahta agen-agen asing, maka dakwah beliau dianggap
sebagai penghalang yang mengancam eksistensi mereka di negeri-negeri Islam.
Contohnya:Inggris mengulirkan isue wahabi di India,Prancis MENGGULIRKAN isu
wahabi di Afrika Utara,bahkan Mesir menuduh semua kelompok yang menegakkan
dakwah tauhid dengan sebutan Wahabi,Italia juga mengipaskan tuduhan wahabi di
Libia,dan Belanda di Indonesia, bahkan menuduh Imam Bonjol yang mengobarkan
perang Padri sebagai kelompok yang beraliran Wahabi.
Semua itu, mereka lakukan karena mereka sangat ketakutan terhadap pengaruh muridmurid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab yang mengobarkan jihad melawan
Imperialisme di masing-masing negeri Islam.

Tuduhan buruk yang mereka lancarkan kepada dakwah beliau hanya didasari tiga
faktor:
1. Tuduhan itu berasal DARI PARA TOKOH AGAMA yang :memutarbalikkan kebenaran,
yang hak dikatakan bathil dan sebaliknya, keyakinan mereka bahwa mendirikan
bangunan dan masjid di atas kuburan, berdoa dan meminta bantuan kepada mayit dan
semisalnya termasuk bagian dari ajaran Islam. Dan barangsiapa yang mengingkarinya
dianggap membenci orang-orang shalih dan para wali.
2. Mereka berasal dari kalangan ilmuwan,NAMUN tidak mengetahui secara benar
tentang Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan dakwahnya, bahkan mereka HANYA
MENDENGAR tentang beliau dari pihak yang sentimen dan tidak senang Islam kembali
jaya, sehingga mereka mencela beliau dan dakwahnya sehingga memberinya sebutan
Wahabi.
3. Ada sebagian dari mereka TAKUT KEHILANGAN posisi dan popularitas,karena
dakwah tauhid masuk wilayah mereka, yang akhirnya menumbangkan proyek raksasa
yang mereka bangun siang malam.
Danbarangsiapa ingin mengetahui secara utuh tentang pemikiran dan ajaran Syaikh
Muhammad (Abdul Wahab) maka hendaklah membaca kitab-kitab beliau seperti Kitab
Tauhid, Kasyfu as-Syubhat, Usul ats-Tsalatsah dan Rasail beliau yang sudah banyak
beredar baik berbahasa arab atau Indonesia.
Penulis:Ustadz Zainal Abidin, Lc.Dan Artikel ini sebelumnya dipublikasikan oleh Koran
Republika, edisi Selasa, 25 Agustus 2009.Dipublikasi ulang oleh muslim.or.id dengan
penambahan beberapa catatan kecil.
http://muslim.or.id/manhaj/wahabisme-versus-terorisme.html

FATWA AL-LAKHMI DITUJUKAN KEPADA WAHABI (ABDUL WAHHAB BIN ABDURRAHMAN


BIN RUSTUM) SANG TOKOH KHAWARIJ " BUKAN " KEPADA SYAIKH MUHAMMAD ABDUL
WAHAB
Mengenai fatwa Al-Imam Al-Lakhmi yang dia mengatakan bahwa Al-Wahhabiyyah
adalah salah satu dari kelompok sesat Khawarij.
Maka yg dia maksudkan adalah" Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum dan
kelompoknya" BUKAN Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya.

Hal ini karena :TAHUN WAFAT Al-Lakhmi adalah 478 H sedangkan Asy-Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab wafat pada tahun 1206 H /Juni atau Juli 1792 M.
Amatlah janggal bila ada orang yg telah wafat namun berfatwa tentang seseorang yg
hidup berabad-abad setelahnya.

AdapunAbdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum maka dia meninggal pada tahun
211 H. Sehingga amatlah tepat bila fatwa Al-Lakhmi tertuju kepadanya.
Berikut Al-Lakhmi merupakan mufti Andalusia dan Afrika Utara dan fitnah Wahhabiyyah
Rustumiyyah ini terjadi di Afrika Utara. Sementara di masa Al-Lakhmi hubungan antara
Najd dgn Andalusia dan Afrika Utara amatlah jauh.
" Sehingga bukti sejarah ini semakin menguatkan bahwa :Wahhabiyyah Khawarij yg
diperingatkan Al-Lakhmi adl Wahhabiyyah Rustumiyyah BUKAN Asy-Syaikh Muhammad
bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya. [Lihat kitab Al-Murib Fi Fatawa Ahlil Maghrib,
karya Ahmad bin Muhammad Al-Wansyarisi, juz 11.] "
Penulis:Al-Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi Lc.Syariah Manhaji 24 Maret 2006 20:20:30

Perbedaan Dawah Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum Dan Dawah Syaikh
Muhammad Abdul Wahhab

1.Dawah Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum (Khawarij)


Khawarij adalah :salah satu kelompok dari kaum muslimin yang mengkafirkan pelaku
maksiat (dosa besar), membangkang dan memberontak terhadap pemerintah Islam,
dan keluar dari jamaah kaum muslimin.
Termasuk dalam kategori Khawarij, adalah Khawarij generasi awal (Muhakkimah
Haruriyah) dan sempalan-sempalannya, seperti al-Azariqah, ash-Shafariyyah, dan anNajdat ketiganya sudah lenyap dan al-Ibadhiyah masih ada hingga sekarang.
Termasuk pula dalam kategori Khawarij, adalah siapa saja yang dasar-dasar jalan
hidupnya seperti mereka, seperti Jamaah Takfir dan Hijrah. Atas dasar ini, maka bisa
saja Khawarij muncul di sepanjang masa, bahkan betul-betul akan muncul pada akhir
zaman, seperti telah diberitakan oleh Rasulullah.

Pada akhir zaman akan muncul suatu kaum yang usianya rata-rata masih muda dan
sedikit ilmunya. Perkataan mereka adalah sebaik-baik perkataan manusia, namun
tidaklah keimanan mereka melampaui tenggorokan Maksudnya, mereka beriman hanya
sebatas perkataan tidak sampai ke dalam hatinya red. Mereka terlepas dari agama;
maksudnya, keluar dari ketaatan red sebagaimana terlepasnya anak panah dari
busurnya. Maka di mana saja kalian menjumpai mereka, bunuhlah! Karena hal itu
mendapat pahala di hari Kiamat. (HR. Al Bukhari no. 6930, Muslim no. 1066)
Lihat kelengkapannya Di sini :http://alqiyamah.wordpress.com/2008/06/22/khawarijbahaya-laten-bagi-kaum-muslimin/

2. Dawah Syaikh Muhammad Abdul Wahhab (Ahlussunnah Wal Jamaah)


Alangkah baiknya kami paparkan terlebih dahulu penjelasan singkat tentang hakikat
dakwah yang beliau serukan. Karena hingga saat ini para musuh dakwah beliau masih
terus membangun dinding tebal di hadapan orang-orang awam, sehingga mereka
terhalang untuk melihat hakikat dakwah sebenarnya yang diusung oleh beliau.

Syaikh berkata,
Segala puji dan karunia dari Allah, serta kekuatan hanyalah bersumber dari-Nya.
Sesungguhnya Allah taala telah memberikan hidayah kepadaku untuk menempuh jalan
lurus, yaitu agama yang benar; agama Nabi Ibrahim yang lurus, dan Nabi Ibrahim itu
bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Alhamdulillah AKU BUKANLAH orang
yang mengajak kepada ajaran sufi, ajaran imam tertentu yang aku agungkan atau
ajaran orang filsafat.
Akan tetapiaku mengajak kepada Allah Yang tiada sekutu bagi-Nya, dan mengajak
kepada sunnah Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam yang telah diwasiatkan kepada
seluruh umatnya. Aku berharap untuk tidak menolak kebenaran jika datang kepadaku.
Bahkan aku jadikan Allah, para malaikat-Nya serta seluruh makhluk-Nya sebagai saksi
bahwa jika datang kepada kami kebenaran darimu maka aku akan menerimanya
dengan lapang dada. Lalu akan kubuang jauh-jauh semua yang menyelisihinya
walaupun itu perkataan Imamku, kecuali perkataan Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam karena beliau tidak pernah menyampaikan selain kebenaran.
(

Anda mungkin juga menyukai