Anda di halaman 1dari 54

PETUNJUK TEKNIS :

PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN SISTEM PENGELOLAAN


AIR LIMBAH TERPUSAT

PENJELASAN RINCI OUTLINE STUDI KELAYAKAN


SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH TERPUSAT

PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN SISTEM


PENGELOLAAN AIR LIMBAH TERPUSAT
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
1

(Logo
Kabupaten/
TERPUSAT
Kota)

STUDI KELAYAKAN
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH
Kabupaten/Kota .
Provinsi .

(bagian ini dapat diisi foto atau gambar)

Disiapkan Oleh :

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA .

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


2

KATA PENGANTAR

Kata Pengantar memberikan penjelasan ringkas atas isi, makna, dan manfaat
penyusunan studi kelayakan
Bagian ini juga memuat harapan dan arahan Bupati/Walikota sebagai
pemegang kebijakan tentang pengembangan sistem jaringan air limbah terpusat
dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
Perlu disebutkan juga komitmen Bupati/Walikota untuk menjalankan studi
kelayakan yang telah ditentukan dalam ketentuan ini
dengan jalan
memasukkan/ mengintegrasikan hasil dari studi kelayakan dalam proses
pemograman dan penganggaran reguler di Pemerintah Daerah.
Kata Pengantar ditandatangani Bupati/Walikota.

Hapus seluruh teks ini pada saat Kata Pengantar siap disusun

(Kota dan tanggal pembuatan)


Bupati/Walikota

(nama)

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


3

RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)

Ringkasan eksekutif berisi penjelasan ringkas mengenai isi dari studi kelayakan
(pada umumnya tidak lebih dari 3 halaman).
Hal-hal pokok minimum yang perlu dimuat di dalam ringkasan eksekutif ini
adalah:
- Ketentuan Perencanaan Studi Kelayakan
- Kriteria Kelayakan
- Survey Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan SPALT
- Kesimpulan dan rekomendasi
Gunakan bahasa yang populer dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.

Hapus seluruh teks ini pada saat Ringkasan Eksekutif sudah selesai disiapkan

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pengantar
1.2. Jenis Jenis Studi Kelayakan
1.2.1. Studi kelayakan lengkap
1.2.2. Studi kelayakan sederhana
1.2.3. Justifikasi Teknis dan Biaya
1.2.4. Memorandum Program Sanitasi
1.3. Cakupan Studi Kelayakan
1.3.1 Kelayakan dari Aspek Teknis
1.3.2 Kelayakan Aspek Ekonomi dan Keuangan
1.3.2 Kajian Lingkungan
1.3.4 Kajian Kelembagaan
1.3.5 Kajian Sosial dan Hukum
1.4. Status dan Lokasi Kegiatan
BAB II
GAMBARAN UMUM KOTA PERENCANAAN
2.1. Gambaran Umum Kota Perencanaan
2.2. Kependudukan
2.2.1. Jumlah, Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk
2.2.2. Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat
2.3. Pola Penggunaan Lahan
2.4. Sistem Pengelolaan Air Limbah Eksisting
BAB III KETENTUAN PERENCANAAN STUDI KELAYAKAN
3.1 Ketentuan Perencanaan Studi Kelayakan Teknis
3.1.1 Debit, Karakteristik, dan Kualitas Air Limbah
3.1.2 Teknologi dan Sumber Daya Setempat
3.1.3 Keterjangkauan Pengoperasian dan Pemeliharaan
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
5

3.2
3.3

3.4
3.5
3.6

3.1.4 Kondisi Fisik Setempat


3.1.5 Kelayakan Teknis Pengolahan SPAL
Ketentuan Perencanaan Studi Kelayakan Ekonomi dan Keuangan
Ketentuan Perencanaan Kajian Lingkungan
3.3.1 Dokumen Kajian Lingkungan
3.3.2 Proyek yang Perlu Kajian Lingkungan
3.3.3 Kriteria Kajian Lingkungan Proyek Air Limbah
Ketentuan Perencanaan Kajian Sosial
Ketentuan Perencanaan Kajian Hukum
Ketentuan Perencanaan Kajian Kelembagaan
3.6.1 Sumber Daya Manusia
3.6.2 Struktur dan Tugas Pokok Institusi Penyelenggara
3.6.3
Alternatif Kelembagaan Kerjasama Pemerintah dan

Swasta
BAB IV METODOLOGI STUDI
4.1. Umum
4.2. Khusus
4.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
4.3.1. Tahapan Persiapan Pekerjaan
4.3.2. Pelaksanaan Survei
4.3.3. Kajian Zona Area Terhadap Efek Dari Pengelolaan Air
Limbah
4.3.4. Penyusunan Rekomendasi Hasil Kajian Studi Kelayakan
4.3.5. Desain Survei Studi Kelayakan
BAB V ANALISIS KELAYAKAN
5.1. Kriteria Kelayakan Ekonomi dan Keuangan Proyek
5.1.1 Kriteria Kelayakan Ekonomi Proyek
5.1.2 Kriteria Kelayakan Keuangan Proyek
5.2 Biaya Investasi Proyek Air Limbah
5.2.1 Investasi Sarana dan Prasarana Air Limbah
5.2.2 Perhitungan kelayakan ekonomi dan keuangan proyek
air limbah
5.3 Proses Perhitungan Kelayakan Ekonomi dan Keuangan
5.3.1 Perhitungan kelayakan ekonomi
5.3.2 Perhitungan kelayakan keuangan
5.4 Perkiraan Biaya
5.4.1 Perkiraan Biaya Investasi dan Pengemdalian Modal
5.4.2 Perkiraan Biaya Operasional
5.5 Perkiraan Manfaat Ekonomi
5.6 Perkiraan Manfaat Keuangan (Pendapatan Retribusi)
5.7 Komponen Biaya Investasi
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
6

3.7.1 Komponen Biaya Investasi SPAL Setempat (IPLT)


3.7.2 Komponen Biaya Investasi SPAL Terpusat
5.8 Komponen Biaya Operasional Tahunan
3.8.1 Komponen Biaya Operasional SPAL Setempat (IPLT)
3.8.2 Komponen Biaya Operasional SPAL Terpusat
5.9 Jenis Manfaat Ekonomi Proyek Air Limbah
3.9.1 Manfaat yang dapat Diukur dengan Nilai Uang
3.9.2 Manfaat yang tidak dapat Diukur dengan Uang
5.10 Proyeksi Pendapatan Tarif Retribusi Air Limbah
3.10.1 Perhitungan Perkiraan Tarif Pelayanan Air Limbah
3.10.2 Komponen Penerimaan Retribusi
5.11 Perhitungan Kelayakan Ekonomi dan Keuangan

BAB VI SURVEY PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN


SPALT
6.1
6.2
6.3
6.4
6.5

Survey dan Pengkajian Wilayah Studi dan Wilayah Pelayanan


Survey dan Pengkajian Kualitas Air Limbah
Survey dan Pengkajian Demografi dan Ketatakotaan
Survey dan Pengkajian Kondisi Sosial dan Budaya
Tata Cara Pengkajian Kebutuhan Prasarana Air Limbah

BAB VII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


7.1. Kesimpulan
7.2. Rekomendasi

DAFTAR TABEL

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


7

Tabel 2. 1 Curah Hujan dan Hari Hujan, Hujan Maksimum, Tanggal Hujan
Maks Tahun XX
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk, Tingkat Pertumbuhan, dan Kepadatan
Penduduk Kota Perencanaan
Tabel 2.3 Luas Lahan dan Jumlah Penduduk Kota Perencanaan
Tabel 2.4 Kawasan Terbangun Kota Perencanaan
Tabel 3.1 Jenis Rencana Usaha/Kegiatan yang Wajib AMDAL
Tabel 3.2 Analisis Kelebihan dan Kerugian Kerjasama Pemerintah dan
Swasta
Tabel 6.1 Penentuan Jumlah Sampel untuk setiap Kategori Wilayah
Tabel 6.2 Kemauan Membayar
Tabel 6.3Kemauan Menyambung
Tabel 6.4 Kemampuan Membayar

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


8

DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

2.1 Peta Lokasi Perencanaan


2.2 Peta Topografi
2.3 Peta Geologi
2.4 Peta Jenis Tanah
3.1 Skematik Kajian Lingkungan Proyek Air Limbah
3.2 Struktur Organisasi Kelembagaan Penyelenggara SPALT
4.1. Diagram Alir Proses Studi Kelayakan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Kota Perencanaan
Gambar 5.1 Skematik Biaya dan Manfaat Proyek

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


9

DAFTAR ISTILAH

Daftar Istilah dapat mengacu pada Pengertian di Peraturan


Menteri
No.

Tahun
.
Tentang
Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Terpusat

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Daftar Istilah


selesai disusun

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


10

PENDAHULUAN
Dokumen studi kelayakan bidang air limbah, merupakan suatu dokumen
kelayakan ekonomi, keuangan dan lingkungan dari program-program
pengembangan sarana dan prasarana air limbah yang terdapat dalam
suatu rencana induk. Studi kelayakan pengembangan SPAL wajib disusun
berdasarkan :
1. Rencana induk pengembangan SPAL yang telah ditetapkan;
2. Kelayakan teknis, ekonomi, dan keuangan; serta
3. Kajian lingkungan, sosial, hukum, dan kelembagaan.
Sementara itu, bagi Kabupaten/Kota yang belum terdapat rencana induk
SPAL, studi kelayakannya disusun berdasarkan Buku Putih Sanitasi (BPS)
dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK). Berikut ini posisi studi
kelayakan dalam proses perencanaan yang terdapat pada Gambar 1.
Selain itu, proses penentuan layak tidaknya suatu proyek dapat dilihat
pada Gambar 2.

Gambar 1. Posisi Studi Kelayakan dalam suatu Proses Perencanaan

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud penyusunan studi kelayakan adalah memberi pedoman bagi
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun studi kelayakan bidang
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
11

pengembangan sarana dan prasarana air limbah, agar keputusan


investasi dan operasi didasari pada dokumen kelayakan yang akurat.
Sementara itu, tujuan penyusunan studi kelayakan air limbah adalah agar
setiap Kabupaten/Kota memiliki dokumen studi kelayakan proyek yang
lengkap dan memadai sebagai acuan standard dalam pengambilan
keputusan investasi dan operasi pengembangansarana dan prasarana air
limbah.

Gambar 2. Proses Penentuan Layak Tidaknya Suatu Proyek


Suatu proyek dinyatakan layak apabila telah memenuhi ketentuan dalam
kelayakan ekonomi dan keuangan, serta kelayakan teknis. Apabila suatu
proyek telah layak teknis dan layak keuangan, akan tetapi tidak layak
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
12

ekonomi, maka proyek dinyatakan tetap layak. Sedangkan apabila suatu


proyek telah layak dari segi teknis tapi tidak layak ekonomi dan keuangan,
maka proyek ditolah dan perlu direvisi kembali. Secara ringkas hal ini
terdapat pada Tabel 1.
Tabel 2. Ketentuan Suatu Proyek Dinyatakan Layak/Tidak Layak
No

Jenis
Proyek

Proyek A

Proyek B

Proyek C

Analisis Kelayakan
Teknis Ekonomi Keuangan

Proyek D

Proyek E
6

Proyek F

Proyek G

8
Proyek H

Keterangan
Layak
Layak apabila :
- Dibiayai APBD/sumber yang tidak
berbunga
- Revisi Pemilihan Teknologi. Dicari
teknologi yang O&Mnya lebih rendah
Hasil seperti ini hampir dapat dipastikan
tidak akan terjadi dalam analisis
kelayakan SPAL
Hasil seperti ini hampir dapat dipastikan
tidak akan terjadi dalam analisis
kelayakan SPAL
Hasil seperti ini hampir dapat dipastikan
tidak akan terjadi dalam analisis
kelayakan SPAL
Hasil seperti ini hampir dapat dipastikan
tidak akan terjadi dalam analisis
kelayakan SPAL
Hasil seperti ini hampir dapat dipastikan
tidak akan terjadi dalam analisis
kelayakan SPAL
Hasil seperti ini hampir dapat dipastikan
tidak akan terjadi dalam analisis
kelayakan SPAL

SASARAN
Sasaran dari adanya pedoman ini adalah agar sarana dan prasarana air
limbah yang direncanakan layak secara teknis, ekonomi, dan keuangan.
Selain itu, ditunjang dengan adanya kajian lingkungan, hukum, sosial, dan
kelembagaan agar perencanaan dapat berfungsi secara berkelanjutan dan
bermanfaat optimal.
Berikut ini dijelaskan secara detail outline penyusunan studi kelayakan.

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


13

BAB
I

PENDAHULUAN
Petunjuk Umum
Bab ini menjelaskan mengenai hal-hal yang harus ada dalam
penyusunan studi kelayakan, memilih salah satu jenis studi
kelayakan berdasarkan jenis-jenis studi kelayakan yang dijelaskan
pada sub-bab ini. Selain itu, dalam bab ini juga menjelaskan
cakupan pelayanan serta status dan lokasi kegiatan yang akan
dilakukan studi kelayakan.
Minimum informasi yang harus tersedia adalah yang tercantum
dalam Box serta penjelasan singkat dalam sub-bab. Pokja dapat
menambahkan informasi yang relevan dan penting
Apabila ada penjelasan atau data yang lebih rinci dapat
dimasukkan dalam Lampiran

Hapus teks dan Box ini setelah Bab 1 selesai disusun

1.1. Pengantar

Dijelaskan pengertian studi kelayakan


Dijelaskan
bahwa
penyusunan
studi
kelayakan
pengembangan SPAL wajib berdasarkan:
- Rencana induk yang telah ditetapkan
- Kelayakan teknis, ekonomi, dan keuangan
- kajian lingkungan, sosial, hukum, dan kelembagaan

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 1.1


selesai disusun

1.2. Jenis Jenis Studi Kelayakan


1.2.1. Studi kelayakan lengkap

Dijelaskan bahwa studi kelayakan ini berlaku untuk :


- SPALT dan SPALS Kota Metropolitan dan Kota Besar
- SPALT kawasan permukiman dan kawasan tertentu
jumlh penduduk >100.000 jiwa
Diinformasikan data-data yang dibutuhkan :
- Perencanaan SPAL yang ada
- Perkiraan debit air limbah yang akan diolah
- Data karakteristik dan kualitas air limbah yang akan
diolah
- Kondisi SosEkBud
- Kelembagaan
- Program pengembangan dan strategi pelaksanaan
- AMDAL
- Rencana operasi dan pemeliharaan

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


14

- Perkiraan biaya investasi, operasi, dan pemeliharaan


- ..
Lanjutan
- Analisis keuangan dan ekonomi
- Kajian sumber pembiayaan

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


1.2.1 selesai disusun

1.2.2. Studi kelayakan sederhana

Dijelaskan bahwa studi kelayakan ini berlaku untuk :


- SPALT dan SPALS Kota Sedang dan Kota Kecil
- SPALT kawasan permukiman dan kawasan tertentu
jumlh penduduk >20.000 jiwa
Diinformasikan umumnya memuat data :
- Perkiraan debit air limbah yang akan diolah
- Data karakteristik dan kualitas air limbah yang akan
diolah
- Kondisi SosEkBud
-- Kelembagaan
- RKL/RPL
- Rencana operasi dan pemeliharaan
- Perkiraan biaya investasi, operasi, dan pemeliharaan
- Analisis keuangan dan ekonomi
- Kajian sumber pembiayaan
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
1.2.2 selesai disusun

1.2.3. Justifikasi Teknis dan Biaya

Dijelaskan bahwa studi kelayakan ini berlaku untuk :


- SPALS Kota Metropolitan, Kota Besar, Kota Sedang,
dan Kota Kecil
- SPALT kawasan permukiman dan kawasan tertentu
jumlah penduduk sampai dengan 20.000 jiwa
Diinformasikan Umumnya memuat data :

- SPAL yang ada


- Perkiraan debit air limbah yang akan diolah
- Data karakteristik dan kualitas air limbah yang akan
diolah
- Kelembagaan
- Program pengembangan dan strategi pelaksanaan
- Rencana operasi dan pemeliharaan
- Perkiraan biaya investasi, operasi, dan pemeliharaan
- Analisis keuangan dan ekonomi
- Kajian sumber pembiayaan
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
15

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


1.2.3 selesai disusun

1.2.4. Memorandum Program Sanitasi

Dijelaskan bahwa memuat implementasi dari strategi


yang telah direncanakan dan disusun dalam Buku Putih
Sanitasi dan SSK.
Diinformasikan bahwa pada tahap penyusunan
diutamakan
semua
pihak
lebih
berkomitmen
menjadikan kegiatan sanitasi sebagai prioritas bagi
stakeholder
Dijelaskan bahwa dijadikan Landasan bagi pemerintah
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan strategi sanitasi
dalam jangka 5 tahun
Dijelaskan tentang sumber pendanaan APBN/APBD
Provinsi
/APBD
Kab./Kota/
Bantuan
Luar
negeri/swasta/masyarakat
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
1.2.4 selesai disusun

1.3. Cakupan Studi Kelayakan

Dijelaskan bahwa terdiri dari kelayakan teknis, ekonomi,


dan keuangan.
Dilakukan selama umur periode perencanaan proyek
Berlaku untuk semua proyek
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 1.3
selesai disusun

1.3.1 Kelayakan dari Aspek Teknis


Ditinjau dari aspek :
Kemudahan dan kehandalan konstruksi
Kualitas bahan yang baik
Kemudahan operasi dan pemeliharaan
Kemudahan suku cadang
Jaminan kinerja alat/bahan sesuai spesifikasi teknis

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


1.3.1 selesai disusun

1.3.2 Kelayakan Aspek Ekonomi dan Keuangan

Dijelaskan bahwa analisis biaya dan manfaat


mempertimbangkan pengaruh pada masyarakat,
lingkungan dan tingkat kesehatan

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


16

Studi kelayakan dari aspek ekonomi meliputi


Economic Internal Rate of Return (EIRR) dan Economic
Benefit Cost Ratio (EBCR)
Studi kelayakan dari aspek keuangan meliputi Net
Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit
Cost Ratio (BCR), Payback Period, Debt Coverage Ratio
(DCR) dan saldo kas akhir.

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


1.3.2 selesai disusun

1.3.3 Kajian Lingkungan


Ditinjau dari dampak negatif dan positif pada
lingkungan
Dilakukan pada tahap prakonstruksi, konstruksi, dan
pasca konstruksi
Dilakukan dengan menetapkan komponen lingkungan
yang mungkin terkena dampak kegiatan
Tidak terlepas dari kegiatan masyarakat dan kondisi
daerah

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


1.3.3 selesai disusun

1.3.4 Kajian Kelembagaan

Dijelaskan mengenai rencana pengembangan organisasi


dan SDM
Dijelaskan rencana pengembangan system manajemen
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
1.3.4 selesai disusun

1.3.5 Kajian Sosial dan Hukum

Dijelaskan rencana pengembangan yang berkaitan


dengan peran serta masyarakat
Dijelaskan rencana pengembang hukum dan
peraturan yang menunjang
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
1.3.5 selesai disusun

1.4. Status dan Lokasi Kegiatan


FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
17

BAB II

Dijelaskan mengenai nama pekerjaan, tahun anggaran,


sumber dana, lokasi pekerjaan, Pengguna dan
Penyedia jas, dan waktu pelaksanaannya

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 1.4


selesai disusun

GAMBARAN UMUM KOTA PERENCANAAN

Petunjuk Umum
Bab ini menjelaskan mengenai Gambaran umum kota perencanaan
(batas wilayah administrasi, topografi, geologi, jenis tanah, dan iklim),
kependudukan, pola penggunaan lahan, kondisi eksisting aspek-aspek
penting di kota perencanaan terkait aspek teknis, ekonomi dan
keuangan, kelembagaan, peran serta masyarakat, dan aspek hokum.
Minimum informasi yang harus tersedia adalah tabel/peta/gambar yang
tercantum dalam Box serta penjelasan singkat dalam sub-bab. Pokja
dapat menambahkan informasi yang relevan dan penting
Berikan penjelasan ringkas untuk masing-masing tabel/peta/gambar
dan informasi mengenai sumber data
Apabila ada penjelasan atau data yang lebih rinci dapat dimasukkan
dalam Lampiran
Cantumkan dengan jelas rujukan atau sumber data/informasi yang
digunakan (dalam bentuk catatan kaki/ditulis di bawah tabel)

Hapus teks dan Box ini setelah Bab 2 selesai disusun

2.1. Gambaran Umum Kota Perencanaan

Dijelaskan mengenai kondisi administrasi, topografi,


geologi, jenis tanah, dan iklim
Dilengkapi dengan gambar-gambar berikut ini :
- Gambar 2.1 Peta Lokasi Perencanaan
- Gambar 2.2 Peta Topografi
- Gambar 2.3 Peta Geologi
- Gambar 2.4 Peta Jenis Tanah
- Tabel 2.1 Curah Hujan dan Hari Hujan Maksimum, Tanggal
Hujan Maksimal Tahun
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 2.1
selesai disusun

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


18

2.2. Kependudukan
2.2.1. Jumlah, Pertumbuhan dan Kepadatan
Penduduk

Dijelaskan mengenai jumlah penduduk, tingkat


pertumbuhan penduduk, dan kepadatan
penduduk Kota Perencanaan
Dilengkapi dengan tabel berikut ini :
- Tabel 2.2 Jumlah Penduduk, Tingkat Pertumbuhan,
dan Kepadatan Penduduk Kota Perencanaan
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
2.2.1 selesai disusun

2.2.2. Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat

Dijelaskan mengenai karakteristik social budaya


yang ada di Kota Perencanaan.
Dijelaskan mengenai potensi-potensi yang ada di
masyarakat yang bisa dikembangkan dan menjadi
ketahanan social masyarakat
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
2.2.2 selesai disusun

2.3. Pola Penggunaan Lahan

Dijelaskan bahwa pola penggunaan lahan secara umum


terbagi dalam dua jenis, yaitu kawasan terbangun dan
kawasan tak terbangun
Dijelaskan
mengenai
pola
penggunaan
lahan
berdasarkan jenis kegiatan dan kebijakan pengaturan
kepadatan penduduk
Dilengkapi dengan tabel berikut ini :
- Tabel 2.3 Luas Lahan dan Jumlah Penduduk Kota
Perencanaan
- Tabel 2.4 Kawasan Terbangun Kota Perencanaan
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 2.3
selesai disusun

2.4. Sistem Pengelolaan Air Limbah Eksisting

Dijelaskan mengenai sistem pengelolaan air limbah eksisting


(jika ada) atau rencana pengelolaan

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


19

BAB
III

Dijelaskan mengenai permasalahan-permasalahan yang


terjadi pada SPAL eksisting (jika ada)

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 2.4


selesai disusun

KETENTUAN PERENCANAAN STUDI KELAYAKAN


Petunjuk Umum
Bab ini menjelaskan mengenai ketentuan perencanaan studi
kelayakan teknis (Debit, karakteristik, dan kualitas air limbah,
teknologi sumber daya setempat, keterjangkauan pengoperasian
dan pemeliharaan, serta kelayakan teknis pengolahan SPAL) dan
ketentuan perencanaan studi kelayakan dari aspek ekonomi dan
keuangan. Selain itu, juga menjelaskan mengenai hasil kajian
lingkungan, social, hukum, dan kelembagaan.
Minimum informasi yang harus tersedia adalah tabel/peta/gambar
yang tercantum dalam Box serta penjelasan singkat dalam subbab. Pokja dapat menambahkan informasi yang relevan dan
penting
Berikan
penjelasan
ringkas
untuk
masing-masing
tabel/peta/gambar dan informasi mengenai sumber data
Apabila ada penjelasan atau data yang lebih rinci dapat
dimasukkan dalam Lampiran
Cantumkan dengan jelas rujukan atau sumber data/informasi yang
digunakan (dalam bentuk catatan kaki/ditulis di bawah tabel)

Hapus teks dan Box ini setelah Bab 3 selesai disusun

3.1 Ketentuan Perencanaan Studi Kelayakan Teknis


FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
20

3.1.1

Debit, Karakteristik, dan Kualitas Air Limbah

3.1.2

Dijelaskan
bahwa
pemantauan
kualitas
dan
kuantitas hasil pengolahan wajib dilakukan secara
rutin dan berkala sesuai standar
Dijelaskan bahwa kualitas effluent harus sesuai dengan
baku mutu yang berlaku
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
3.1.1 selesai disusun

Teknologi dan Sumber Daya Setempat

3.1.3

Dijelaskan bahwa setidakanya Efisiensi pengolahan +


(90-95)%
Dijelaskan bahwa air hasil olahan yang berwujud cair
harus memperhatikan standar baku mutu yang
berlaku di daerah (jika ada) atau KepMen LH No.112
Tahun 2003
Dijelaskan bahwa air limbah yang berwujud padatan
dan tidak bisa dimanfaatkan, wajib diolah sesuai
peraturan agar tidak membahayakan manusia dan
lingkungan
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
3.1.2 selesai disusun

Keterjangkauan

Pengoperasian

dan

Pemeliharaan
Dijelaskan tujuan melakukannya adalah :
Para stakeholder mampu menjalankan alat dengan baik
Para stakeholder mampu mengatasi permasalahan pada
alat dengan segera

3.1.4

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


3.1.3 selesai disusun

Kondisi Fisik Setempat

Dijelaskan mengenaii ketentuan lokasi pembuangan


akhir hasil pengolahan
Dijelaskan bahwa SPAL wajib dilengkapi zona
penyangga
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
3.1.4 selesai disusun

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


21

3.1.5

Kelayakan Teknis Pengolahan SPAL

Dijelaskan bahwa harus mematuhi ketentuan-ketentuan


berikut :
Tersedia rencana induk pengembangan SPALT
Harus memuat rencana teknik operasional, kebutuhan
lahan, air,energi, sarana & prasarana, dan SDA,
gambaran pengoperasian & pemeliharaan, masa
layanan sistem.
Dilaksanakan oleh tenaga ahli bersertifikat dengan team
leader berpengalaman dalam bidangnya min.5 tahun/
sesuai peraturan yang berlaku
Dibuat beberapa alternatif dan yang terpilih ditinjau dari
aspek sbb :
- Demografi
- Aspek SosEkBud
- Kebutuhan air
- Operasional dan Pelayanan
- Sistem dan kebutuhan lainnya
- Dianggap layak apabila telah sesuai dengan norma,
standar, prosedur, dan kriteria yang berlaku serta
teknologi yang disarankan tersedia untuk membangun
SPALT

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


3.1.5 selesai disusun

3.2 Ketentuan Perencanaan Studi Kelayakan Ekonomi


dan Keuangan

Dijelaskan bahwa kelayakan ekonomi untuk tahu manfaat


utama yang diterima masyarakat dalam mendorong
peningkatan kesehatan dan produktivitas
Dijelaskan bahwa kelayakan keuangan untuk tahu dana
yang cukup untuk biaya pengoperasian, membayar
pinjaman ke bank, dan besarnya keuntungan yang diperoleh
Hal yang harus diperhatikan pertama kali adalah
penentuan tahun proyeksi dengan ketentuan :
- Jumlah/lamanya tahun proyeksi ditetapkan sejak tahun
pertama investasi
- Jumlah tahun proyeksi proyek SPALT dan IPLT adalah 15-20
tahun
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 3.2
selesai disusun

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


22

3.3 Ketentuan Perencanaan Kajian Lingkungan


3.3.1

Dokumen Kajian Lingkungan

3.3.2

Melaksanakan studi AMDAL yang terdiri dari 5


dokumen, yaitu :
- Kerangka Acuan ANDAL
- Studi ANDAL
- Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
- Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
- Ringkasan Eksekutif (RE)
Kecuali sudah memiliki RDTR, tidak perlu
melakukan studi AMDAL
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
3.3.1 selesai disusun

Proyek yang Perlu Kajian Lingkungan

3.3.3

Dijelaskan Proyek yang melakukan studi kelayakan


lengkap wajib melakukan AMDAL
Dijelaskan Proyek yang melakukan studi kelayakan
sederhana ada dua alternatif, yaitu membuat
AMDAL/ UKL-UPL (tergantung luas lahan, sesuai
PerMen LH No.5 Tahun 2012)
Dijelaskan Proyek yang melakukan justifikasi teknis
cukup membuat UKL-UPL
Dijelaskan Proyek yang wajib melakukan AMDAL
adalah pembangunan IPLT dan Sistem Terpusat
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
3.3.2 selesai disusun

Kriteria Kajian Lingkungan Proyek Air Limbah

Dikatakan layak apabila semua biaya dan kapasitas


kelembagaan yang dibutuhkan sesuai rekomendasi
RKL dan RPL dipenuhi oleh pengelola
Dijelaskan bahwa sebelum dilakukan studi AMDAL,
proyek
IPLT/IPAL
harus
memenuhi
kriteria
pemilihan lokasi
Dilengkapi dengan gambar :
- Gambar 3.1 Skematik Kajian Lingkungan Proyek Air
Limbah
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


23

3.3.3 selesai disusun

3.4 Ketentuan Perencanaan Kajian Sosial

Dijelaskan pertimbangan-pertimbangan yang perlu


dilakukan
Dijelaskan mengani peranan aspirasi masyarakat
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 3.4
selesai disusun

3.5 Ketentuan Perencanaan Kajian Hukum


Dijelaskan ketentuan-ketentuan yang harus dibahas, yaitu
Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
Kebijakan
Perizinan yang diperlukan

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 3.5


selesai disusun

3.6 Ketentuan Perencanaan Kajian Kelembagaan

Dijelaskan ketentuan teknis meliputi pembentukan tim


teknis, tugas dan tanggung jawab
Dijelaskan bahwa rencana kerja meliputi 6 aspek
(penyiapan data, studi literatur, rencana pengembangan,
kesimpulan, rekomendasi, dan pengesahan)
Hasil monitoring yang harus dilaporkan adalah :
- Kondisi eksisting kelembagaan penyelenggara SPALT
- Rencana pengembangan SPALT telah terkoordinasi
dengan lembaga terkait/belum
- Hasil
evaluasi
pengkajian
kelembagaan
studi
kelayakan SPALT sudah merupakan hasil pemikiran
dan keputusan bersama dari lembaga terkait
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 3.6
selesai disusun

3.6.1

Sumber Daya Manusia


Didasarkan
pada
tingkat
pendidikan
dan
kualitasnya, namun tidak dibatasi pada keahlian
Dijelaskan bahwa SDM yang dibutuhkan adalah :

Ahli kelembagaan/ manajemen


Ahli teknik penyehatan/ teknik
limbah
Ahli sosial ekonomi/keuangan

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


24

lingkungan/air

3.6.2

Ahli teknik hukum


Ahli pemberdayaan masyarakat
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
3.6.1 selesai disusun

Struktur

dan

Tugas

Pokok

Institusi

Penyelenggara

Dijelaskan
mengenai
struktur
organisasi
dan
penempatan kerja sesuai latar belakang pendidikan
sesuai peraturan yang berlaku
Pengkajian kelembagaan penyelenggara dibentuk
apabila :
- Sebelum SPALT selesai dibangun
- Wilayah pelayanan SPALT belum mempunyai
studi kelayakan
- Wilayah pelayanan SPALT memiliki studi
kelayakan yang selama 20 tahun belum dikaji
ulang
Dilengkapi dengan gambar :
- Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kelembagaan
Penyelenggara SPALT
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
3.6.2 selesai disusun

3.6.3
Alternatif
Kelembagaan
Pemerintah dan Swasta

BAB IV

Kerjasama

Dijelaskan mengenai keuntungan dan kerugian


melakukan kerjasama
Dilengkapi dengan tabel berikut :
- Tabel 3.1 Analisis Kelebihan dan Kerugian
Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
3.6.3 selesai disusun

METODOLOGI STUDI

Petunjuk Umum
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
25

Pada bab ini menjelaskan mengenai metodologi studi yang


digunakan, yang meliputi tahapan pelaksanaan kegiatan (tahapan
persiapan pekerjaan, pelaksanaan survey, kajian zona area terhadap
efek dari pengelolaan air limbah, penyusunan rekomendasi hasil
kajian studi kelayakan, dan desain survey studi kelayakan).
Minimum informasi yang harus tersedia adalah tabel/peta/gambar
yang tercantum dalam Box serta penjelasan singkat dalam sub-bab.
Pokja dapat menambahkan informasi yang relevan dan penting
Berikan penjelasan ringkas untuk masing-masing tabel/peta/gambar
dan informasi mengenai sumber data
Apabila ada penjelasan atau data yang lebih rinci dapat dimasukkan
dalam Lampiran
Cantumkan dengan jelas rujukan atau sumber data/informasi yang
digunakan (dalam bentuk catatan kaki/ditulis di bawah tabel)
Hapus teks dan Box ini setelah Bab 4 selesai disusun

4.1. Umum

Dijelaskan mengenai tugas-tugas dan kerjasama yang


harus dilakukan oleh penyedia jasa.
Dijelaskan bahwa penyedia jasa harus melaksanakan
layanan keahlian pekerjaan dengan tekun serta dengan cara
yang tepat sesuai dengan kebijakan dan prinsip yang ada di
Kota Perencanaan
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 4.1
selesai disusun

4.2. Khusus
Dijelaskan
mengenai
tahapan-tahapan
metodologi
pelaksanaan kegiatan penyusunan studi kelayakan ini
Dilengkapi dengan gambar berikut :
- Gambar 4.1. Diagram Alir Proses Studi Kelayakan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Kota Perencanaan

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 4.2


selesai disusun

4.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


4.3.1. Tahapan Persiapan Pekerjaan

Dijelaskan mengenai hal-hal


tahapan persiapan

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 4.3.1


selesai disusun

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


26

yang

dilakukan

selama

4.3.2. Pelaksanaan Survei

Dijelaskan mengenai kegiatan-kegiatan survey yang telh


dilakukan
untuk
mengumpulkan
data.
Misalnya
pelaksanaan survey lapangan dan survey instansional

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 4.3.2


selesai disusun

4.3.3. Kajian Zona Area Terhadap Efek Dari Pengelolaan


Air Limbah

Dijelaskan bahwa pada tahapan ini melakukan identifikasi


dan pengkajian area yang terkena dampak dari pengelolaan
air limbah

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 4.3.3


selesai disusun

4.3.4. Penyusunan Rekomendasi Hasil Kajian Studi


Kelayakan

Dijelaskan bahwa pada tahapan ini akan dilakukan


pengkajian hasil analisa laboratorium, survey social
budaya, dan lain-lain
Dijelaskan bahwa hasil dari kajian ini akan disusun sebuah
dokumen yang akan diasistensikan pada Dinas terkait dan
dipresentasikan pada Pemerintah Daerah
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 4.3.4
selesai disusun

4.3.5. Desain Survei Studi Kelayakan

BAB V

Dijelaskan mengenai rancangan desain survey yang akan


dilakukan selama studi kelayakan, seperti sumber data
apa saja yang diperlukan dan output data apa yang ingin
diperoleh

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 4.3.5


selesai disusun

ANALISIS KELAYAKAN

Petunjuk Umum
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
27

Pada bab ini menjelaskan mengenai kriteria kelayakan ekonomi dan


keuangan proyek, analisis biaya investasi, serta biaya O&M yang
diperlukan
Minimum informasi yang harus tersedia adalah tabel/peta/gambar
yang tercantum dalam Box serta penjelasan singkat dalam sub-bab.
Pokja dapat menambahkan informasi yang relevan dan penting
Apabila ada penjelasan atau data yang lebih rinci dapat dimasukkan
dalam Lampiran
Cantumkan dengan jelas rujukan atau sumber data/informasi yang
digunakan (dalam bentuk catatan kaki/ditulis di bawah tabel)
Hapus teks dan Box ini setelah Bab 5 selesai disusun

5.1. Kriteria Kelayakan Ekonomi dan Keuangan Proyek


5.1.1

Kriteria Kelayakan Ekonomi Proyek

5.1.2

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


5.1.1 selesai disusun

Kriteria Kelayakan Keuangan Proyek

5.2

Dijelaskan mengenai metode pengukuran kelayakan


ekonomi (EBCR, ENPV, dan EIRR)
Dijelaskan cara melakukan analisis kelayakan
ekonomi
Dijelaskan bahwa layak ekonomi apabila manfaat
ekonomi lebih besar dibandingkan biaya yang
ditimbulkan (biaya operasi/pengembalian modal)

Dijelaskan metode pengukuran kelayakan keuangan


(pay bac period, FNPV, dan EIRR)
Dijelaskan beberapa aspek yang harus diperhitungan
dalam melakukan kelayakan keuangan
Dijelaskan cara melakukan analisis kelayakan
keuangan
Dijelaskan bahwa layak keuangan jika pendapatan
dari tariff > O&M
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
5.1.2 selesai disusun

Biaya Investasi Proyek Air Limbah


5.2.1

Investasi Sarana dan Prasarana Air Limbah

Dijelaskan biaya investasi pembangunan SPAL


setempat (On-Site)
Dijelaskan biaya investasi pembangunan SPAL
terpusat dalam berbagai skala pengembangan (Off-

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


28

Site)
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
5.2.1 selesai disusun

5.2.2

Perhitungan

kelayakan

ekonomi

dan

keuangan proyek air limbah

5.3

Harus memperhitungkan perbedaan karakteristik


biaya yang timbul antar proyek, seperti perluasan
dan rehabilitasi prasarana yang sudah ada, serta
pengembangan prasarana pada daerah baru

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


5.2.2 selesai disusun

Proses Perhitungan Kelayakan Ekonomi dan

Keuangan

Dilengkapi dengan gambar berikut :


- Gambar 5.1 Skematik Biaya dan Manfaat Proyek

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


5.3 selesai disusun

5.3.1

Perhitungan kelayakan ekonomi


Dihitung dengan metode EIRR, dengan ketentuan :
Apabila % > discount factor, proyek layak diterima.
Jika tidak diterima berarti membiarkan pencemaran
air limbah tetap berlangsung dan menyebabkan
penurunan kualitas SDA
Apabila % < discount factor, proyek ditolak. Perlu
revisi skala investasinya agar tidak berlebihan.

5.3.2

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


5.3.1 selesai disusun

Perhitungan kelayakan keuangan


Dihitung dengan metode FIRR dan NPV, dengan
ketentuan :
Apabila % FIRR > discount factor, proyek dibiayai dari
pinjam komersial tanpa membebani APBD. Bahkan
nilai NPVnya + yaitu mendapat manfaat keuangan.
Apabila % FIRR = 0 atau % FIRR < discount factor,
proyek layak bila dibiayai dari APBD/sumber yang
tidak berbunga.
Apabila terjadi defisit O&M, proyek ditolak. Perlu
direvisi perencanaan pilihan teknologi, mencari yang
O&Mnya lebih rendah.

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


29

5.4

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


5.3.2 selesai disusun

Perkiraan Biaya
5.4.1

Perkiraan Biaya Investasi dan Pengemdalian

Modal

5.4.2

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


5.4.1 selesai disusun

Perkiraan Biaya Operasional

5.5

Termasuk investasi awal atau investasi lanjutan


sesuai
tahapan
proyek,
termasuk
investasi
penggantian aset yang sudah usang.
Biaya pengembalian modal investasi diperkirakan
berdasarkan
depresiasi
prasarana
terbangun.
Depresiasi dihitung berdasarkan usia manfaat
prasarana.
Jika investasi ada bunga, biaya bunga harus dihitung
di pengembalian modal

Biaya O&M dihitung dalam satuan Rp./tahun dan


diproyeksi selama tahun proyeksi dengan
memperhatikan inflasi
Biaya umum dan adiministrasi untuk kelembagaan
dihitung dalam satuan Rp/tahun dan diproyeksi
selama tahun proyeksi dengan memperhatikan
inflasi dan kapasitas lembaga
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
5.4.2 selesai disusun

Perkiraan Manfaat Ekonomi

5.6

Perhitungan termasuk manfaat yang dapat diukur


dengan uang (tangible) dan tidak dapat (intangible)
Diukur dengan nilai uang baik langsung/tidak dan
dikonversi dengan standar konversi yang dihitung
dalam Rp/tahun.
Manfaat yang tidak dapat diukur dengan nilai uang
harus dijelaskan memakai data-data statistik.
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 5.5
selesai disusun

Perkiraan Manfaat Keuangan (Pendapatan

Retribusi)

Dihitung berdasarkan perkiraan jumlah pelanggan dan


tarif retribusi rata-rata tiap tahun

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


30

5.7

Proyeksi kenaikan jumlah pelanggan dihitung dengan


skenario peningkatan jumlah hingga kapasitas
optimum sesuai rencana proyek.
Proyeksi kenaikan tarif dihitung dalam proyeksi
pendapatan tarif dan tidak boleh lebih dari inflasi
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 5.6
selesai disusun

Komponen Biaya Investasi


5.7.1

Komponen Biaya Investasi SPAL Setempat

(IPLT)
Komponen ini terdiri dari :
Komponen biaya engineering (biaya survey, FS, DD,
studi AMDAL, SOP, dsb. Besarnya + (5-10)% dari total
biaya investasi)
Komponen biaya pembebasan lahan (lahan untuk
buffer dan askes ke IPLT. Biaya + (20-30)% dari total
biaya investasi)
Komponen biaya konstruksi (perataan tanah,
pekerjaan sipil, buffer zone, M/E, landscape, dan jalan
akses)
Komponen biaya pengadaan truk tinja. Banyaknya
truk sesuai luasa daerah pelayanan.

5.7.2

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


5.7.1 selesai disusun

Komponen Biaya Investasi SPAL Terpusat

Dijelaskan bahwa komponen ini terdiri dari :


Komponen biaya engineering (biaya survey, FS, DD,
studi AMDAL, SOP, dsb. Besarnya + (5-10)% dari total
biaya investasi)
Komponen biaya pembebasan lahan (lahan untuk
buffer, jalan askes ke IPLT, dan lahan untuk pipa
induk. Biaya + (20-30)% dari total biaya investasi)
Komponen biaya konstruksi terdiri dari konstruksi
jaringan pipa (pipa persil, pipa retikulasi, pipa induk,
bangunan pelengkap, dan perbaikan prasarana
eksisting) dn konstruksi IPAL (perataan tanah,
pekerjaan sipil, buffer zone, M/E, landscape, dan jalan
akses)

5.8

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


5.7.2 selesai disusun

Komponen Biaya Operasional Tahunan


5.8.1

Komponen Biaya Operasional SPAL Setempat

(IPLT)
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
31

Dijelaskan terdiri dari komponen-komponen berikut :


Biaya O&M sedot dan angkut
Biaya O&M IPLT
Biaya umum dan administrasi
Biaya penyusutan (truk tinja, IPLT, kantor
umum&administrasi)
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
5.8.1 selesai disusun

5.8.2 Komponen Biaya Operasional SPAL Terpusat


Dijelaskan terdiri dari komponen-komponen berikut :
Biaya O&M IPAL
Biaya umum dan administrasi
Biaya penyusutan (jaringan perpipaan, IPAL, kantor
administrasi)
Manfaat ekonomi proyek
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
5.8.2 selesai disusun

5.9

Jenis Manfaat Ekonomi Proyek Air Limbah


5.9.1

Manfaat yang dapat Diukur dengan Nilai

Uang
Dijelaskan mengenai manfaat langsung dan tidak
langsung, yaitu :
Manfaat langsung
- Pemanfaatan lumpur tinja sebagai pupuk
- ----

Lanjutan.
- Pemanfaatan gas bio sebagai sumber energi
Manfaat tidak langsung
-

5.9.2

Peningkatan nilai harga tanah dan bangunan


Pengurangan biaya pengolahan air baku air minum
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
5.9.1 selesai disusun

Manfaat yang tidak dapat Diukur dengan

Uang
Dijelaskan manfaat yang tidak dapat diukur dengan
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
32

uang, seperti :
Pengurangan tingkat pencemaran
Meningkatnya kesehatan masyarakat
Terjaganya kelestarian SDA
Penurunan
derajat
konflik
yang
pencemaran air limbah

disebabkan

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


5.9.2 selesai disusun

5.10 Proyeksi Pendapatan Tarif Retribusi Air Limbah


Hal yang harus diperhitungkan adalah :
Perkiraan tarif/golongan pelanggan dan per jenis
pelayanan
Perkiraan jumlah pelanggan/golongan dan per jenis
pelayanan

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub Bab 5.10
selesai disusun

5.10.1 Perhitungan Perkiraan Tarif Pelayanan Air


Limbah

Dijelaskan
mengenai
hal
yang
harus
diperhitungkan
biaya
O&M,
biaya
depresiasi/amortisasi, biaya bunga pinjaman, serta
biaya umum dan adminitrasi.
Direncanakan sebagai tarif terdeferensiasi untuk
subsidi
silang
bagi
pelanggan
yang
penghasilannya rendah.
Proyek rehabilitasi/ peningkatan kapasitas harus
melihat tingkat tarif
Harus mengacu pada pedoman penetapan tarif air
limbah yang berlaku
Tarif retribusi bisa dimasukkan dalam pajak,
rekening air minum/sesuai peraturan yang
berlaku.
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab
5.10.1 selesai disusun

5.10.2 Komponen Penerimaan Retribusi

Diperkirakan berdasar jumlah pelanggan/masingmasing golongan, yaitu pelanggan permukiman,


komersial/institusional, dan
yang
tinggal
pada
bangunan bertingkat banyak.

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


33

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab


5.10.2 selesai disusun

5.11 Perhitungan Kelayakan Ekonomi dan Keuangan


Data-data yang harus disajikan adalah :
Jadwal konstruksi dan jadwal investasi.
Asumsi tarif retribusi.
Proyeksi Net Cash.
Analisis Sensitifitas.
Proyeksi rugi/laba.
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 5.11
selesai disusun

BAB
VI

SURVEY PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN


PENGEMBANGAN SPALT
Petunjuk Umum
Pada bab ini menjelaskan mengenai tata cara melakukan survey
dalam penyusunan studi kelayakan pengembangan SPAL. Survey
tersebut meliputi survey dan pengkajian wilayah studi dan wilayah
pelayanan, pengkajian kualitas air limbah, , pengkajian demografi
dan ketatakotaan, pengkajian social dan budaya, serta tata cara
pengkajian kebutuhan prasarana air limbah
Minimum informasi yang harus tersedia adalah tabel/peta/gambar
yang tercantum dalam Box serta penjelasan singkat dalam sub-bab.
Pokja dapat menambahkan informasi yang relevan dan penting
Apabila ada penjelasan atau data yang lebih rinci dapat dimasukkan
dalam Lampiran
Cantumkan dengan jelas rujukan atau sumber data/informasi yang
digunakan (dalam bentuk catatan kaki/ditulis di bawah tabel)

Hapus teks dan Box ini setelah Bab 6 selesai disusun

6.1

Survey dan Pengkajian Wilayah Studi dan Wilayah

Pelayanan

Mendapatkan batasan wilayah studi, wilayah proyek,


dan wilayah pelayanan, badan air penerima, dan
jalur transmisi air limbah
Kondisi detail wilayah pelayanan saat ini dan akan datang

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 6.1

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


34

selesai disusun

6.2

Survey dan Pengkajian Kualitas Air Limbah

Mendapat berbagai alternatif pengolahan air limbah


Kualitas badan air penerima sesuai baku mutu dan sesuai
golongannya
Peralatan yang digunakan : SNI 06-2412-1991 tentang
Metode Pengambilan Contoh Uji Kualitas Air
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 6.2
selesai disusun

6.3 Survey dan Pengkajian Demografi dan


Ketatakotaan

Ada data statistik sampai 10 tahun terakhir


Terdapat pembagian wilayah berdasarkan jumlah penduduk
Terdapat rumus perhitungan proyeksi penduduk

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 6.3


selesai disusun

6.4

Survey dan Pengkajian Kondisi Sosial dan Budaya

Data yang dikumpulkan adalah data primer (Real demand


survey) dan data sekunder
Kondisi yang harus diperhatikan pada saat survey adalah
daerah potensi ekonomi tinggi, kesehatan buruk,
dan tingkat hunian tinggi.
Wilayah survey tidak terbatas administratif tapi untuk
memenuhi sebaran aktivitas manusia
Terdapat survey kemauan dan kemampuan membayar tarif
air limbah
Dilengkapi dengan tabel-tabel dan rumus perhitungan
jumlah sampel :
- Tabel 6.1 Penentuan Jumlah Sampel untuk setiap
Kategori Wilayah
- Tabel 6.2 Kemauan Membayar
- Tabel 6.3 Kemauan Menyambung
- Tabel 6.4 Kemampuan Membayar
Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 6.4
selesai disusun

6.5 Tata Cara Pengkajian Kebutuhan Prasarana Air


Limbah
Dijelaskan cara menentukan jenis pengaliran air dari
daerah pelayanan ke unit pengolahan, kebutuhan pipa dan
perlengkapannya, sumber energi yang dipakai, kebutuhan
sambungan, dsb.
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
35

BAB VII

Dijelaskan bahwa harus membuat laporan yang memuat


rekomendasi hasil pengkajian yang memuat :
- Jenis unit pengolahan sesuai kualitas air limbah
- Jenis pompa yang diperlukan (jika sistem pemompaan)
- Sumber energi yang dipakai
- Kebutuhan ukuran pipa transmisi dan distribusi serta
perlengkapannya.

Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Sub-Bab 6.5


selesai disusun

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Petunjuk Umum
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari studi
kelayakan yang telah dibuat dan rekomendasi yang diberikan
Minimum informasi yang harus tersedia adalah yang
tercantum dalam Box serta penjelasan singkat dalam sub-bab.
Pokja dapat menambahkan informasi yang relevan dan
penting
Apabila ada penjelasan atau data yang lebih rinci dapat
dimasukkan dalam Lampiran

Hapus teks dan Box ini setelah Bab 7 selesai disusun

7.1 Kesimpulan

Berisi tentang hasil studi kelayakan pengembangan SPAL


yang telah dilakukan dilihat dari aspek teknis serta aspek
ekonomi dan keuangan

Hapus seluruh teks ini setelah sub-bab 6.1. selesai


disusun

7.2 Rekomendasi

Berisi tentang tindak lanjut dari Studi Kelayakan Sistem


Pengelolaan Air Limbah Terpusat yang ditinjau dari aspek
teknis, ekonomi dan keuangan, lingkungan, social, hukum,
dan kelembagaan

Hapus seluruh teks ini setelah sub-bab 6.2. selesai


disusun

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


36

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


37

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang daftar pustaka/referensi yang disitasi dalam laporan


Studi Kelayakan Air Limbah Kabupaten/Kota.

Hapus seluruh teks ini setelah Daftar Pustaka selesai disusun

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


38

Template Tabel dan Contoh Peta/Gambar Studi Kelayakan


Gunakan untuk mengisi tabel-tabel sebagaimana diindikasikan di dalam template Studi Kelayakan

ALUR LOGIS PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN


Berikut ini contoh alur penyusunan studi kelayakan
Kabupaten/Kota yang akan mengelola air limbahnya.

BAB I

untuk

PENDAHULUAN

1.1. Pengantar
1.2. Jenis Jenis Studi Kelayakan
1.2.1. Studi kelayakan lengkap
1.2.2. Studi kelayakan sederhana
1.2.3. Justifikasi Teknis dan Biaya
1.2.4. Memorandum Program Sanitasi
1.3. Cakupan Studi Kelayakan
1.3.1 Kelayakan dari Aspek Teknis
1.3.2 Kelayakan Aspek Ekonomi dan Keuangan
1.3.3 Kajian Lingkungan
1.3.4 Kajian Kelembagaan
1.3.5 Kajian Sosial dan Hukum
1.4. Status dan Lokasi Kegiatan
-

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


39

suatu

BAB
II
GAMBARAN
UMUM
KOTA

PERENCANAAN
2.1. Gambaran Umum Kota Perencanaan

Gambar 2.1 Peta Lokasi Perencanaan (Contoh)

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


40

Gambar 2.2 Peta Topografi (Contoh)

Gambar 2.3 Peta Geologi (Contoh)

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


41

Gambar 2.4 Peta Jenis Tanah (Contoh)

Tabel 2. 1 Curah Hujan dan Hari Hujan, Hujan Maksimum,


Tanggal Hujan Maks Tahun XX

Sumbe
r : ..

2.2. Kependudukan
2.2.1. Jumlah, Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


42

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk, Tingkat Pertumbuhan, dan Kepadatan Penduduk Kota
Perencanaan

Sumber :

2.2.2. Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat


-

2.3. Pola Penggunaan Lahan


Tabel 2.3 Luas Lahan dan Jumlah Penduduk Kota Perencanaan

Sumber:

Tabel 2.4 Kawasan Terbangun Kota Malang

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


43

Sumber:

2.4. Sistem Pengelolaan Air Limbah Eksisting


-

BAB III KETENTUAN PERENCANAAN STUDI KELAYAKAN


3.1 Ketentuan Perencanaan Studi Kelayakan Teknis
3.1.1 Debit, Karakteristik, dan Kualitas Air Limbah
3.1.2 Teknologi dan Sumber Daya Setempat
3.1.3
Keterjangkauan
Pengoperasian
dan
Pemeliharaan
3.1.4 Kondisi Fisik Setempat
3.1.5 Kelayakan Teknis Pengolahan SPAL
3.2 Ketentuan Perencanaan Studi Kelayakan Ekonomi dan
Keuangan
3.3 Ketentuan Perencanaan Kajian Lingkungan
3.3.1 Dokumen Kajian Lingkungan
3.3.2 Proyek yang Perlu Kajian Lingkungan
Berikut ini
Tabel 3.1 Jenis Rencana Usaha/Kegiatan yang Wajib AMDAL

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


44

3.3.3

Kriteria Kajian Lingkungan Proyek Air Limbah


Berikut ini skematik melakukan kajian lingkungan proyek
air limbah yang dijelaskan pada Gambar 2.1.

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


45

Gambar 3.1 Skematik Kajian Lingkungan Proyek Air Limbah


Sumber : ..
3.4 Ketentuan Perencanaan Kajian Sosial
3.5 Ketentuan Perencanaan Kajian Hukum
3.6 Ketentuan Perencanaan Kajian Kelembagaan
3.6.1

Sumber Daya Manusia


-

3.6.2
Penyelenggara

Struktur

dan

Tugas

Pokok

Institusi

Contoh format struktur organisasi kelembagaan


penyelenggaraan SPALT terdapat pada Gambar 2.2.
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
46

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kelembagaan Penyelenggara


SPALT (Contoh)
Sumber :

3.6.3
dan Swasta

Alternatif Kelembagaan Kerjasama Pemerintah


Dalam melakukan kerjasama pengelolaan air limbah
dengan pihak swasta perlu dilakukan analisis terhadap
kelembagaan swasta yang ada dan menjelaskan
mengenai kelebihan dan kelemahannya.

Tabel 3.2 Analisis Kelebihan dan Kerugian Kerjasama Pemerintah


dan Swasta (Contoh)

Sumber :

BAB IV
METODOLOGI STUDI
4.1. Umum
-

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


47

4.2. Khusus

Gambar 4.1. Diagram Alir Proses Studi Kelayakan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Kota Perencanaan (Contoh)

4.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


4.3.1. Tahapan Persiapan Pekerjaan
4.3.2. Pelaksanaan Survei
4.3.3. Kajian Zona Area Terhadap Efek Dari Pengelolaan Air
Limbah
4.3.4. Penyusunan Rekomendasi Hasil Kajian Studi Kelayakan
4.3.5. Desain Survei Studi Kelayakan
-

BAB V ANALISIS KELAYAKAN


5.1. Kriteria Kelayakan Ekonomi dan Keuangan Proyek
FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
48

5.1.1

Kriteria Kelayakan Ekonomi Proyek


-

5.1.2
5.2

Kriteria Kelayakan Keuangan Proyek

Biaya Investasi Proyek Air Limbah


5.2.1 Investasi Sarana dan Prasarana Air Limbah
5.2.2 Perhitungan kelayakan ekonomi dan keuangan
proyek air limbah
-

5.3

Proses Perhitungan Kelayakan Ekonomi dan Keuangan


Berikut ini skematik biaya dan manfaat proyek yang terdapat
pada Gambar 5.1.

Gambar 5.1 Skematik Biaya dan Manfaat Proyek


Sumber :

5.3.1

Perhitungan kelayakan ekonomi


-

5.3.2

Perhitungan kelayakan keuangan

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


49

5.4

Perkiraan Biaya
5.4.1
Perkiraan Biaya Investasi dan Pengemdalian

Modal
5.4.2
5.5
5.6
5.7

5.8

Perkiraan Biaya Operasional

Perkiraan Manfaat Ekonomi


Perkiraan Manfaat Keuangan (Pendapatan Retribusi)
Komponen Biaya Investasi
5.7.1 Komponen Biaya Investasi SPAL Setempat (IPLT)
5.7.2 Komponen Biaya Investasi SPAL Terpusat
Komponen Biaya Operasional Tahunan
5.8.1
Komponen Biaya Operasional SPAL Setempat

(IPLT)
5.8.2 Komponen Biaya Operasional SPAL Terpusat
5.9 Jenis Manfaat Ekonomi Proyek Air Limbah
5.9.1 Manfaat yang dapat Diukur dengan Nilai Uang
5.9.2 Manfaat yang tidak dapat Diukur dengan Uang
5.10 Proyeksi Pendapatan Tarif Retribusi Air Limbah
5.10.1 Perhitungan Perkiraan Tarif Pelayanan Air
Limbah
5.10.2 Komponen Penerimaan Retribusi
5.11 Perhitungan Kelayakan Ekonomi dan Keuangan
-

BAB VI SURVEY PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN


SPALT
6.1
Pelayanan

Survey dan Pengkajian Wilayah Studi dan Wilayah


-

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


50

6.2

Survey dan Pengkajian Kualitas Air Limbah


6.3 Survey dan Pengkajian Demografi dan Ketatakotaan
6.4 Survey dan Pengkajian Kondisi Sosial dan Budaya
Tabel 6.1 Penentuan Jumlah Sampel untuk setiap Kategori Wilayah

Sumber :
Tabel 6.2 Kemauan Membayar (Contoh)

Sumber :

Tabel 6.3 Kemauan Menyambung (Contoh)

Sumber :

Tabel 6.4 Kemampuan Membayar (Contoh)


FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan
51

Sumber :

6.5

Tata Cara Pengkajian Kebutuhan Prasarana Air Limbah


-

BAB VII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


7.1. Kesimpulan
7.2. Rekomendasi
-

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


52

LAMPIRAN
Rumus rumus yang Digunakan dalam Melakukan Analisis
Ekonomi dan Keuangan
1. Net Present Value (NPV)
NPV atau disebut sebagai Nilai Kekayaan Bersih Sekarang, metode ini
menghitung selisih antara nilai sekarang (PV) dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional dan internal cash
flow) di masa yang akan datang, untuk menghitung nilai sekarang
tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap
relevan. Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih
yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi, maka
proyek dikatakan menguntungkan, sedang bila lebih kecil berarti
proyek dinilai tidak menguntungkan untuk diteruskan.
Rumus NPV adalah:
n

I
CF

(1 r )t
t 0 (1 r )

NPV

dimana
NPV
I
CF
r
n

:
=
=
=
=
=

Nilai sekarang dari investasi (Net Present Value)


Modal (Investment) awal
Cash Flow tiap tahunnya
tingkat bunga (interest rate) %
tahun ke n

2. Internal Rate of Return (IRR),


Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai
sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas
bersih di masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar
daripada tingkat bunga relevan yang berlaku, maka investasi
dikatakan menguntungkan. Sedangkan kalau lebih kecil, maka dapat
dinyatakan proyek kegiatan tidak menguntungkan (rugi) secara
ekonomis.
Rumus IRR :
n

I
CF

(1 IRR )t
t 0 (1 IRR )

0
dimana :

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


53

IRR
I
CF
n

=
=
=
=

Tingkat Bunga Kegiatan (Internal Rate of Return)


Modal (Investment) awal
Cash Flow tiap tahunnya
tahun ke n

3. Benefit- Cost Ratio (BCR)


Untuk mengkaji kelayakan investasi sering digunakan pula kriterian
ini. Pada proyek sektor swasta benefit umumnya berupa
pendapatan dikurangi biaya di luar biaya pertama (missal : biaya
operasional)
Rumus BCR :

BCR

R (C )op
Cf

dimana :
CF
= Biaya pertama
R
= Suku Bunga Hutang/ Pinjaman

4. Payback Period
Merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan
modal suatu investasi, yang dihitung dari arus kas bersih. Bila arus
kas tiap tahun sama maka :
Periode pengembalian = Cf/A
dimana :
Cf
= Biaya Pertama
A
= Arus Kas Bersih Per Tahun
Bila arus kas setiap tahun berubah maka :

1
Periode Pengembalian ( n 1) Cf An

An
Dimana :
Cf
= Biaya Pertama
An
= Arus Kas Bersih Tahun ke-n
N
= Tahun Pengembalian Ditambah Satu

FS| Penjelasan Rinci Outline Studi Kelayakan


54

n 1

Anda mungkin juga menyukai