Adi Parwita Le Corbusier Preseden Dalam Arsitektur PDF
Adi Parwita Le Corbusier Preseden Dalam Arsitektur PDF
Adi Parwita Le Corbusier Preseden Dalam Arsitektur PDF
precedent in architecture
WAYAN PASEK ADI PARWITA
NPM : 120114537)
KELAS: C
DOSEN PENGAMPU : Ir.M.A. Wiwik Purwati,MSA.
PENDAHULUAN
Berawal dari keresahan dan kebingungan beberapa
mahasiswa arsitektur dalam menyikapi metode preseden sebagai
proses perancangan arsitektur khususnya yang terjadi Universitas
Atmajaya Yogyakarta ,maka laporan riset ini saya tulis untuk
menelaah dan menjabarkan kembali bagaimana peranan preseden
dengan sudut pandang yang saya pelajari dan berdasarkan tinjauan
beberapa literatur. Terimakasih yang sebesar-besarnya saya
haturkan terhadap Dosen Pembimbing mata kuliah Metodologi Riset
Arsitektur Atmajaya , Ir.M.A. Wiwik Purwati, MSA yang tiada hentihentinya membagi pengalaman serta meteri-materi yang sangat
mendasar dan berharga dalam dunia arsitektur. Semangat dan buah
pikiran yang beliau dedikasikan dalam ber-arsitektur memotivasi
masing-masing dari kami untuk menjadi seorang arsitek kelak di
kemudian hari.
Preseden dalam bidang arsitektur diartikan sebagai alat
analisis untuk melatih penciptaan keseimbangan antara dua aspek
arsitektur yaitu prinsip-prinsip desain yang pernah ada dan prinsipprinsip desain baru/ inovasi. Diartikan sebagai sangat baik untuk
mempelajari kebudayaan/karya masa lalu untuk mengetahui
berbagai nilai yang ditampilkan oleh arsitek masa lalu. Karya-karya
arsitektur yang mengikuti tradisi ini perlu dipahami di dalam setiap
penciptaan karya arsitektur. Tradisi dan sejarah dalam hal ini
mengandung makna sebagai representasi dari nilai-nilai
kemenerusan, sedangkan penciptaan karya baru sering
diasosiasikan sebagai menampilkan kemodernan atau kebaruan
atau inovasi. Oleh karena itu interaksi antara keduanya di dalam
penciptaan karya arsitektur merupakan hal yangrumit/kompleks dan
selalu menjadi area eksplorasi design exercise yang menarik. Bagi
arsitek/ mahasiswa arsitektur preseden merupakan landasan teori
untuk merefleksi dan meng-eksplorasi bakal rancangannya.
TINJAUAN TEORI
PRECENDENTS IN ARCHITECTURE
The work of the past always influence us, whether or not we care to admit it, or tostructure an understanding of how that influence occurs
- Roger H Clark,
Massing
Massing adalah bagaimana 'tubuh' sebuah obyek arsitektur dipahami secara
keseluruhan. Massing tidak hanya sekedar melihat sosok sebuah obyek arsitektur
dan menjadikannya sekedar garis siluet, melainkan massing memberi penunjuk
bagaimana bentuk dipersepsikan. Seringkali massing berkaitan erat dengan skala
obyek arsitektur. Skala yang besar seringkali justru lebih sulit dipahami sosoknya
bila tidak diimbangin oleh ruang negatif yang memadai. Massing dapat dipahami
sebagaimana skala dipersepsikan oleh pengamatnya
Structure
Bila massing adalah sosok 'daging' dari tubuh arsitektur, maka structure adalah
'tulang' penyusun dari daging tersebut.Structure dapat diartikan sebagai sesuatu
yang mendukung keberadaan massa untuk dapat berdiri di tempatnya. Structure
dapat pula langsung dipergunakan sebagai alat pembentuk ruang. Sebuah tatanan
yang sederhana,strukturnya juga cenderung untuk sederhana. Meskipun sebuah
tatanan yang rumit tidak selalu diikuti oleh susunan struktur yang rumit pula. Ada
kalanya elemen-elemen non-struktural lebih dominan dalam membentuk massa
dan ruang. Structure dapat secara otomatis membentuk ruang, menyusun irama,
memberi arah dan gerakan pada tatanan ruang,menciptakan unit-unit dan
menyusun modul-modul geometris
Unit-to-whole
Unit-to-whole adalah sebuah pemahaman yang memudahkan kita untuk melihat
keseluruhan ruang dan bentuk arsitektur sebagai sebuah kesatuan dari bagianbagianyang lebih kecil, yang kita sebut unit. Unit bisa saja merupakansebuah modul
struktur, namun unit bisa saja merupakan modul ruang, sebuah modul yang lebih
abstrak dibanding modul struktur yang dapat diraba. Unit-to-whole menunjukkan
sebuah relasi antara unit dan keseluruhan. Relasi ini menunjukkan mana yang lebih
dominan dan yang lebih menentukan antarasatu sama lain dalam menyusun
tatanan ruang dan bentuk secara keseluruhan.
Additive subtractive
Penambahan serta pengurangan adalah dua buah operasi logika yang sangat wajar
bagi otak manusia dalam memanipulasi obyek. Demikian pula dalam memanipulasi
ruang dan bentuk, proses penambahan dan pengurangan merupakan cara-cara
termudah untuk mempelajari bagaimana sebuah bentuk akhir tersusun. Penambahan
dan pengurangan juga membantu untuk menentukan bagian mana yang telah ada
sebelumnya, bagian mana yang telah dibuang dan bagian mana yang masih mungkin
untuk dimanipulasi berikutnya
Hierarchy
Hirarki menunjukkan urutan. Hirarki menentukan bagaimana ruang dan bentuk disusun.
Hirarki juga menentukan kualitas ruang yang dibentuk dan atribut-atribut yang
berkenaan dengan derajat kepentingannya. Derajat kepentingan bisa diartikan dari
derajat aksesibilitas. Semakin privat ruang, bisa jadi dia makin penting atau justru
kebalikannya, semakin banyak ruang digunakan, semakin tinggi pula derajat
kepentingannya. Hirarki juga menunjukkan tingkat kesakralan ruang, terutama bila
ruang dipergunakan bagi keperluan-keperluan yang bersifat religius.
Circulation
Sirkulasi menandakan bagaimana ruang memiliki karakter dinamis dan statis. Sirkulasi
merupakan 'urat nadi' bagi aktivitas dalam ruang. Sistem sirkulasi seringkali juga
menentukan sistem ruang. Sistem-sistem, seperti memusat, linear dan lain-lainmenjadi
pola relasi antar ruang. Sirkulasi juga sangat menentukan hirarki. Sirkulasi merupakan
kontrol bagaimana akses terhadap ruang diperbolehkan atau dilarang.
TINJAUAN TEORI
Geometry
Geometri adalah alat sebuah abstraksi bentuk yang paling awal dipergunakan
dalam sejarah. Geometri, dalam arti yang luas, adalah sistem dari bentuk. .
Geometri dipergunakan sangat luas, mulaidari titik, garis, bidang dan volume
merupakan prosesbagaimana abstraksi geometri terjadi. Geometri sebagai sebuah
alat melihat dan alat memahamiruang dan bentuk.
Repetition to unique
Pengulangan adalah suatu cara bagi persepsi untuk memudahkan pemahamannya
terhadap sebuah obyek. Bila ada suatu elemen visual atau logika bentuk yang
berulang,bentuk secara keseluruhan akan lebih mudah untuk
dipahami.Pengulangan terus menerus juga menjadikan sebuah obyek menjadi
membosankan dan sulit untuk dipahami, sehingga seringkali pada proses
pengulangan tersebut terdapat elemen-elemen yang bersifat unik dan khusus.
Kerjasama antara pengulangan dan keunikan yang menjadikan sebuahkomposisi
bentuk memiliki karakter dan kualitas tersendiri.
Plan to section
Menghubungkan antara denah dengan potongan merupakan sebuah cara untuk
mencari kesesuaian kualitas tiga dimensi dari ruang. Denah, potongan dan tampak
merupakan abstraksi dua dimensi dari sebuah obyek. Diagram plan to section ini
merupakan relasi antara abstraksi-abstraksi dua dimensi ini untuk bekerja sama dalam
membentuk ruang tiga dimensi. Kualitas relasi ini kemudian menentukan bagaimana
keseluruhan komposisi dipahami sebagai sebuahabtraksi tiga dimensi.
Natural light
Pencahayaan alami merupakan sebuah cara ruang tiga dimensi untuk dapat diamati
oleh indera penglihatan.Pencahayaan alami juga menentukan bagaimana kualitas
ruang dari segi kelembaban, kebersihan dan kesehatan.Pencahayaan alami juga erat
relasinya dengan sistem ventilasi alami. Pentingnya pencahayaan alami menjadikan
aspek ini banyak menjadi pertimbangan selama proses desain. Desainyang baik adalah
desain yang dianggap mampu memberi keseimbangan antara pencahayaan alami ini
dengan area pembayangan yang dihasilkan oleh massa
Parti
Parti adalah penyederhanaan persepsi yang menunjukkan keutamaan karakter dari
sebuah susunan atau tatanan bentuk. Parti merupakan reduksi terkecil dari informasiinformasi yang beragam tentang bentuk. Parti tidak bisa disederhanakan lagi, karena
parti menunjukkan kepada kita bagaimana kerumitan sebuah komposisi dapat kita
pahami
LINGKUP PEMBAHASAN
LINGKUP PEMBAHASAN
Roof Garden
Free
Facade
Free Plan
Ribbon Windows
Pilotis
LINGKUP PEMBAHASAN
LINGKUP PEMBAHASAN
1. Altar
2.Choir
3.Sacristy
4.Main Entrance
5.South Side Chapel
6.Confessional
ANALISIS
Unit d'habitation
Villa Savoye
Palace of Assembly
Massing
Bentuk Dominan kotak
sederhana yang di
konfigurasikan sehingga
mampu memediasi antara
bangunan dan langit
kecuali pada bangunan
kapel Le Corbu
mengeksporasi bidang
lengkung dan permainan
sudut massa
Circulation
Structure
ANALISIS
Unit d'habitation
Villa Savoye
Palace of Assembly
Natural Light
Plan to Section
Bentuk geometri pada
denah mampu memberikan
artikulasi pada elemen
potongan dan fasad secara
keseluruhan
K e s a n s a l i n g
melengkapi antara
bentuk dinding-dinding
yang tebal dengan atap
dan tower pada Kapel
ANALISIS
Unit d'habitation
Villa Savoye
Palace of Assembly
Unit to Whole
Bentuk geometris
sederhana yang
menentukan batas-batas
dan ruang pada gedung
Secara keseluruhan
Bangunan terdapat
satu
kesatuan pola yang berulang
sehingga mudah dipahami
Repetation to Unique
-Elemen berulang
adalah bentuk kotak
-Elemen busur yang
unik berbentuk
lengkung yang terdapat
di lantai dasar dan atap
-Elemen berulang
persegi panjang
memblokir di sekeliling
bangunan.
-Elemen yang unik
adalah susunan letak
geometri
elemen berulang
berbentuk bentuk semicircular dan menyudut
ANALISIS
Unit d'habitation
Villa Savoye
Palace of Assembly
-Permainan dan
transformasi bentuk
lengkung secara
berulang pada segala
sisi
Geometry
-Tampak(elevasi) tercipta
dari geometri bentuk
potongan
-Pola grid dalam
p e r a n c a n a a n
pembentukan geometri
Hierarchy
1.Dinding tebal
2.Dua sisi yang sempit
pada kapel
3.Sisa-sisa kontruksi
bangunan yang
dibiarkan
Karakter
dari susunan
bentuk yang sederhana, teratur dan menarik yang
dengan mudah bisa dipahami
Patri
KESIMPULAN
Pada keempat karya Le corbusier, dapat disumpulkan bahwa adanya kesamaan
dalam ide bentuk, pola, maupun elemen arsitektural. Adanya beberapa pengulangan
namun tidak menjadi suatu hal yang membosankan, melainkan suatu kekuatan
karakter, seolah mengajak kita untuk masuk ke dunia kreatifitas beliau yang begitu
dalam .Keseimbangan, kesinambungan bentuk dan pola-pola yang nampak menjadi
satu kesatuan nan harmoni. Kemurnian bangunan dimana fungsi mengikuti bentuk
sejalan dengan arsitektur modern dan internasional yang ia pegang teguh.
DAFTAR PUSTAKA
-Roger H. Clark & Michael Pasue, copyright @2004 Precedent In
Architecture. John Wiley & Sons Inc.
-Isabelle Toland B Sc. (Arch) Hons, 2001. 4 Units LC
Fragments of a Radiant Dream
-Roger H. Clark & Michael Pasue, 1979. Analysis of Precedent. The
Student Publication of the School of Design.