Anda di halaman 1dari 5

Kelas Inspirasi

Tulungagung
#4
Email :
kitulungagung@yahoo.co.id

KELAS INSPIRASI
TULUNGAGUNG 4
Email : kitulungagung@yahoo.co.id, twitter/ig : kitulungagung

NAMA*
ANDIKE RISKI NOVIANI
PROFESI*
FOTOGRAFER
DOMISILI*
TULUNGAGUNG
ROMBONGAN BELAJAR*
SDN 2 NGLURUP
EMAIL*
Andikeriski09@gmail.com
KESAN*
AWESOME
PESAN*
WAIT FOR NEXT KITA5

DESKRIPSI SELAMA KEGIATAN #KITA4*

(diisi dengan cerita para Relawan Inspirator selama mengikuti kegiatan Kelas
Inspirasi Tulungagung 4 #KITA4, proses mengajar, perjalanan menuju SD, dan
lain lain)
Ket : * wajib diisi.
- Jumlah halaman 1-3.
PENGALAMAN IKUT KITASEK4WAN
ROMBEL SDN 2 NGLURUP
(by : Andike Riski Noviani)
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Kelas Inspirasi Tulungagung, awalnya tahu ada kegiatan kece ini
masih tahun lalu pas ada open recruitmen volunteer. Pas lihat-lihat
persyaratannya, eh cuma masuk kategori relawan dokumentator. Ya karena
masih belum bekerja.
Untuk #KITaSek4wan tahun ini, Dike daftar lagi jadi relawan
dokumentator. Dan alhamdulillaahnya Dike lolos. Setiap ikut Kelas
Inspirasi dan setiap dapat e-mail kalau Dike lolos rasanya senang
bercampur aduk segala macam. Karena yang Dike tahu ini seleksinya juga
ketat dan benar-benar di seleksi yang memenuhi syarat.
#KITaSek4wan tahun ini juga, Dike dapat rombongan belajar di
SDN 2 Nglurup, kec. Sendang, kab. Tulungagung (jelas di Kab.
Tulungagung karena namanya saja Kelas Inspirasi Tulungagung). Dike
memutuskan untuk tidak menginap, jadi Dike dan relawan lain berangkat
pagi-pagi. Kami membuat janji untuk kumpul di salah satu rumah relawan
pengajar (sebelum ke tempat transit- selanjutnya), yakni rumah Bu Ayu
Imasria (pasti semua fasilitator atau panitia Kelas Inspirasi sudah
mengenal beliau ya). Setelah semua berkumpul, kami mulai berangkat
dengan ditemani dinginnya pagi menuju tempat berkumpul kedua, yakni
rumah Pak Hari Witono (ketua rombel kita).
Sambil menunggu relawan yang lain, kami diberi hidangan sarapan
pagi oleh Pak Hari Witono beserta keluarga. Alhamdulillaah, bisa untuk
persiapan tenaga ke sekolah. Setelah semua siap dan sudah lengkap, kami
bergegas menuju sekolah yang akan kami tempati satu hari untuk Hari
Inspirasi 14 November 2016. Letak sekolah tempat kami termasuk yang
paling nyleneh dewe diantara 8 rombel lain. Iya, karena tempat kami
yang searah Agrowilis sedangkan yang lainnya searah Telaga Aqua.

Kami berangkat menuju tempat inspirasi dengan menggunakan


mobil (saya hanya menumpang :D). Khususnya relawan perempuan yang
naik mobil, sedangkan relawan laki-laki memutuskan untuk naik motor ke
lokasi.
Sesampainya di sekolah, kami disambut dengan hiruk pikuk anakanak yang sudah menanti kami. Baru saja kami turun dari mobil, mereka
sudah berebut untuk berjabat tangan dengan kami. Kami bisa merasakan
kehangatan yang menyelimuti kami di tengah-tengah dinginnya hawa
pegunungan.
Setelah kami bersiap-siap, kami melaksanakan upacara. Seperti
biasa, tugas dokumentator harus lari-lari kesana kemari untuk mem-freeze
kan setiap momen. Kami seakan tak boleh berkedip atau momen itu akan
hilang (ah elah). Ya seperti biasanya, setelah bapak kepala sekolah selesai
menyampaikan amanatnya dan upacara sudah selesai, kami diberi
kesempatan untuk berkenalan.
Setelah sesi perkenalan dan yel-yel Superman, kami para
dokumentator (khususnya mas Adam) mulai mengabadikan foto setiap
kelas. Yang dimulai dari kelas I hingga kelas VI. Dike saat itu menjadi
fotografer yang bukan menggunakan kamera Dike tapi menjadi sie
dokumentasi dengan handphone para relawan juga bapak-ibu guru.
Oke, saat inspirasi dimulai. Satu per satu relawan masuk ke dalam
kelas yang sudah ditata oleh fasilitator kece. Para fasilitator bekerja untuk
mengangkat bangku-bangku karena untuk lesehan. Dan dibentuk menjadi
3 kelas. Kelas I dengan kelas II, kelas III dengan kelas IV, dan kelas V
dengan kelas VI.
Kami melihat antusias yang anak-anak berikan. Rasanya bahkan 30
menit tidak cukup untuk memberikan mereka keseruan bercita-cita dan
bermimpi. Saat harus selesai waktu inspirasi (oleh inspirator terakhir),
mereka kami bantu untuk menuliskan cita-cita mereka di satu lembar
kertas berbentuk kupu-kupu. Dike melihat keanekaragaman cita-cita yang
mereka inginkan. Dokter, guru, arsitek, polisi, hingga presiden.
Setelahnya mereka menempelkan kupu-kupu mereka di sterofoam
yang sudah disiapkan. Yang kami harapkan, mereka bisa mengingat apa
mimpi mereka, apa cita-cita mereka dan berusaha meraihnya. Dengan
usaha, kerja keras, tekad, belajar rajin dan yang pasti tak lupa dengan
Tuhan mereka masing-masing. Karena, usaha tanpa doa akan sia-sia. Dan
doa tanpa usaha akan percuma.

Untuk sesi terakhir, kami melakukan foto bersama seluruh siswa,


guru dan relawan. Oya, ada insiden kamera Dike harus jatuh karena kaki
Dike kena tripod (memalukan). Sebenarnya, ada sesi refleksi yakni dengan
joget bersama, tetapi karena hujan deras yang melanda (dan hanya sekolah
kami) maka kami putuskan untuk batal. Dan semua siswa pulang dengan
wajah sumringah.
Pengalaman yang benar-benar tidak bisa kami beli dengan uang.
Pengalaman yang tidak bisa kami dapatkan kesannya untuk kedua kalinya.
Pengalaman yang bisa membuat kami terinspirasi. Pengalaman yang
membuat kami berkumpul menjadi satu kesatuan.
Setelah acara di sekolah selesai, kami melakukan refleksi dengan
seluruh relawan dari semua rombongan belajar di Balai Desa Sendang.
Dan Dike melihat pula wajah-wajah haru, bangga, lega dan sebagainya.
Alhamdulillah semua sudah terselesaikan.
Dear panitia Kelas Inspirasi Tulungagung, cant wait for the next
KITa5! #KITa5vorite (baca KITa fivevorite).
Sekian, dan terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai