Anda di halaman 1dari 5

1. APA YANG MEMBUAT KAMU TERTARIK MEMBAWAKAN JUDUL INI ?

* sy ingin memperkenalkan pedoman kegempaan terbaru kepada masyarakat


khususnya mahasiswa teknik sipil agar merubah tata cara perancangan
struktur gedung tahan gempa sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman.
2. METODE APA SAJA YANG KAMU PAKAI UNTUK MENGERJAKAN TA INI ?
* desain data struktur
* litaratur
* pembebanan : beban ststik pelat dengan garis leleh dan statik ekuivalen untuk berat struktur.
beban dinamik mggunakan 2 pedoman.
* kemudian dianalisis menggunakan bantuan aplikasi program SAP2000.
3. APA KESIMPULAN YANG KAMU DAPAT DARI TA INI ?
* dari hasil perhitungan yg dilakukan dpt dismplkan bahwa gaya2
dalam yang bekerja pada SNI 1726:2012 lebih besar dari pedoman sebelumnya.
4. BAGAIMANA PROSES/LANGKAH PERHITUNGAN SNI 1726:2002 & SNI 1726:2012 ?
* SNI 1726:2002 : 1 Mentkan wilayah gempa,
2 Mentkan jenis tanah
3 Mentkan perc pncak btuan dsr (g) & perc pncak muka tanah (g)
4 Mentkan getar alami, T (det)
5 Mentkan batas waktu getar alami (det)
6 Mentkan perc respons maks, Am
7 Mentkan perc respons, Ar
8 Mentkan faktor respons gempa, C (det)
9 Mentkan faktor keutamaan, I
10 Mentkan faktor reduksi gempa, R
11 Meggmbar grafik respons spektrum
12 Meghtg berat elemen struktur, Wt (kN)
13 Meghtg beban geser dasar, V (kN)
14 Meghtg gaya lateral ekuivalen, Fi (kN)
15 Membuat tabel distrbsi gaya2 lteral dan geser per lantai
16 Meggmbar kumpulan beban2 yg bekerja pd portal
* SNI 1726:2012 : 1 Mentkan percpatan respons spektrum Ss & S1 (PUSKIM)
2 Mentkan klasifikasi situs (SE)
3 Mentkan koef situs Fa dan Fv (Interpolasi)
4 Mentkan perc spektr resps spektm SMS & SM1
5 Mentkan parameter perc spektr rencana SDS & SD1
6 Mentkan spektrm spktrm rspon desain, T0 & Ts (sec), Sa (g)
7 Meggmbar grafik respons spektrum
8 Mentkan faktor keutamaan, Ie
9 Mentkan kategori desain gempa, D
10 Mentkan faktor reduksi gempa, R
11 Meggmbar grafik respons spektrum
12 Mentkan perioda fndamtal pndekatan, Ta
13 Meghtg koef respon gempa, Cs
14 Meghtg berat elemen struktur, Wt (kN)
15 Meghtg beban geser dasar gempa, V (kN)
16 Meghtg distrbsi gaya gmpa vertikal, Fx (kN)
17 Membuat tabel distrbsi gaya2 lteral dan geser per lantai
18 Meggmbar kumpulan beban2 yg bekerja pd portal

5. APA SAJA PERBEDAAN YANG TERDAPAT DARI KEDUA PEDOMAN TERSEBUT ?


* Peta wilayah gempa
* Respon spektrum : SNI'02 = 1,00 & SNI'12 = 1,50
* Faktor keutamaan : SNI'02 = 8,5 & SNI'12 = 8,0
* distrbsi vertkal gy gmpa : SNI'02 = & SNI'12 = memakai nilai k
* Kombinasi pmbebanan : SNI'02 = & SNI'12 =
6. APA KELEBIHAN DARI PEDOMAN KEGEMPAAN TERBARU INI ?
* Peta wilayah gempa yg
* parameter prcptn batuan dasar ditetapkan brdsarkn Ss & S1
* parameter klas situs (SE)
* parameter rspons spktrm pcptn SMS & SM1
* parameter pcptn spektm dsain SDs & SD1 (Ts, T0)
* Koef rspon seismk (Cs)
* Batasan period alami stktr (Ta)
* Kombinasi beban
* Geser dasar (V)
* Fktor reduksi (R)
7. MENGAPA HARUS DIANALISA MENGGUNAKAN PORTAL 2D ?
* Portal 2D sudah cukup menunjukkan hasil seperti apa yang diharapkan di tujuan
8. MENGAPA MEMILIH KOTA PADANG SEBAGAI TINJAUAN PENELITIAN MU ?
* Kota padang trmasuk pada zona gmpa tggi,
9. APA ITU OVERSTRENGTH ?
* Penampang kurang besar, karena luas tulangan yg diperlukan besar
10. APA ITU PRAKTISI ?
* Pelaksana yang berpengalaman dalam bidang itu.
11. APA ITU STRUKTUR ?
* struktur adalah bagian2 yang membebntuk bangunan. Struktur bangunan adalah elemenelemen penyusun suatu bangunan
13. APA ITU KONSTRUKSI ?
Konstruksi Bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksi (construction) yang berarti
membangun, sedangkan bangunan yang berarti suatu benda yang dibangun atau didirikan untuk
kepentingan manusia dengan tujuan, biaya dan waktu tertentu. Konstruksi bangunan berarti
suatu cara atau teknik membuat/mendirikan bangunan agar memenuhi syarat kuat, awet, indah,
fungsional dan ekonomis.
12. APA ALASAN PEMERINTAH MELAKUKAN REVISI PEDOMAN SNI TAHAN GEMPA ?
* Karena
13.APA RESPONS SPEKTRUM ?
* suatu spektrum yang disajikan dalam bentuk grafik/plot antara periode getar struktur T.
14. APA ITU GEMPA BUMI ?
* Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran)
pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya
mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.
Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.

Perkuatan tanah adalah salah satu cara metoda perbaikan tanah. Perbaikantanah dimaksudkan untuk :
1. Meningkatkan kuat geser tanah
2. Mengurangai compresibilitas.
3. Mengurai Swelling.
4. Mengurangi permeabilitas.
Metoda perbaikan tanah yang kita kenal adalah :
1.Perbaikan tanah cara mekanis yaitu dengan uji pemadatan.
2.Perbaikan tanah cara dewatering yaitu pengeringan.
3.Perbaikan tanah cara kimia yaitu stabilisasi tanah dengan bahankimia seperti semen, kapur, dll.
4.Perbaikan tanah cara menambah bahan perkuatan .Perkuatan tanah lebih disukai dilaksanakan karena konstruksi
perkuatanakan langsung berfungsi begitu dibuat.
13. METODE YEALD LINE ITU BAGAIMANA ?
1. HITUNG MOMEN INERSIA PENAMPANG ?
2. HITUNG INTERPOLASI LINEAR ?
Berikut ini istilah-istilah yang terkait dalam gempa bumi.
1. Hiposentrum adalah pusat gempa di dalam bumi.
2. Episentrum adalah pusat gempa di permukaan bumi.
3. Makroseisma adalah getaran gempa yang kuat dan terasa oleh umum.
4. Mikroseisma adalah getaran gempa yang halus dan hanya tercatat oleh seismograf.
5. Pleistoseista adalah daerah gempa yang paling parah mengalami kerusakan.
6. Isoseista adalah garis pada peta yang menghubungkan tempattempat yang sama kuat getarannya.
7. Homoseista adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan catatan waktu
getarannya sama.
8. Seismograf adalah alat untuk mengukur getaran gempa.
9. Seismogram adalah data yang tercatat pada waktu getaran gempa terjadi.
Sampai saat ini, manusia tidak dapat memperkirakan kapan gempa akan terjadi. Manusia hanya
dapat mengukur kekuatan gempa. Getaran yang ditimbulkan oleh gempa dapat diukur
menggunakan seismograf dengan satuan kekuatan getaran yang dinamakan skala Richter. Setelah
diukur dengan seismograf, data getaran biasanya dicatat pada seismogram. Berdasarkan data yang
tercatat pada data seismogram itu, kita dapat menentukan awal dan lama terjadinya gempa, serta
memperkirakan lokasi pusat gempa.

Gelombang getaran gempa bumi


Berdasarkan kedalaman atau letak hiposentrumnya (pusat gempa di dalam bumi), gempa
bumi dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
1. Gempa dangkal, yaitu gempa yang letak hiposentrumnya kurang dari 100 km di bawah
permukaan bumi.
2. Gempa menengah atau intermedier, yaitu gempa yang letak hiposentrumnya antara 100300 km
di bawah permukaan bumi.
3. Gempa dalam, yaitu gempa yang letak hiposentrumnya lebih dari 300 km.
Pada waktu terjadi gempa bumi getaran gempa yang berasal dari hiposentrum merambat ke atas
sampai permukaan bumi yang disebut episentrum atau pusat gempa di permukaan bumi.
Adapun untuk mengetahui letak episentrum gempa, digunakan rumus Laska sebagai berikut.

S
P
1'
1 megameter

= jarak episentrum ke seismograf


= gelombang sekunder atau gelombang transversal
= gelombang primer atau gelombang longitudinal
= satu menit
= 1000 km.

Gempa bumi atau seisme adalah getaran di muka bumi yang terjadi karena pergerakanpergerakan tertentu di perut bumi, baik pergerakan secara vulkanis, maupun tektonis. Pusat gempa
dapat terjadi di dasar laut maupun di daratan. Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan
gelombang air laut dalam volume besar yang dikenal sebagai gelombang tsunami.
Ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi disebut seismologi. Gempa bumi dapat dibedakan
menjadi tiga jenis berdasarkan sebab terjadinya, yaitu gempa tektonik, vulkanik, dan gempa
longsoran atau gempa terban.
1. Gempa Tektonik
Gempa tektonik terjadi karena adanya peristiwa patahan pada kulit bumi atau dislokasi baik
karena patahan horizontal maupun vertikal. Gempa jenis ini biasanya menyebabkan getaran yang
sangat besar, sehingga kerusakan yang ditimbulkannya pun sangat besar. Sebagian besar gempa
yang terjadi di permukaan bumi merupakan gempa tektonik.
2. Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik terjadi karena adanya pergerakan magma di perut bumi atau karena
pembentukan gunung api. Getaran disebabkan karena merambatnya ledakan pada pusat-pusat erupsi
magma. Gempa jenis ini biasanya hanya dirasakan di sekitar tempat terjadinya erupsi magma saja.
Kejadian gempa akibat proses vulkanisme tidak lebih dari 8 persen dari total seluruh gempa yang
terjadi di muka bumi.
3. Gempa Longsoran atau Terban

Gempa longsoran terjadi karena adanya rongga-rongga bawah tanah yang longsor. Getaran yang
disebabkan gempa jenis ini biasanya hanya dirasakan di sekitar tempat terjadinya longsor saja dan
tidak terlalu dahsyat. Jumlah gempa jenis ini tidak lebih dari 2 persen dari total seluruh gempa yang
terjadi di muka bumi.
Tsunami Aceh 2004
Salah satu gempa yang disertai gelombang tsunami terbesar terjadi pada bulan Desember 2004
dengan pusat gempa di dasar perairan dekat Pulau Simeuleu, Nanggroe Aceh Darussalam.
Gelombang tsunami tersebut menerjang ke berbagai arah sampai ke 9 negara di kawasan Asia
Selatan dan Afrika sehingga menewaskan ratusan ribu orang. Jumlah korban terbesar ada di
Indonesia, terutama di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Provinsi Sumatra Utara. Jumlah
korban yang pasti tidak pernah dapat diketahui, namun dapat dipastikan bahwa pada saat itu,
Indonesia telah kehilangan sekitar lebih dari 250.000 penduduknya.
Selain karena gempa tektonis, gelombang tsunami juga dapat disebabkan oleh gempa vulkanis
akibat letusan gunung berapi yang ada di laut atau di dasar laut. Jauh sebelum peristiwa tsunami
2004, di Indonesia pernah terjadi tsunami yang tak kalah dahsyat pada tahun 1883 yang disebabkan
oleh letusan Gunung Krakatau. Saat itu, gelombang pasang terasa hingga ke wilayah Amerika
Serikat

Anda mungkin juga menyukai