Anda di halaman 1dari 5

PEMBESIAN

Pembesian dilakukan di pabrikasi. Pekerjaan pembesian meliputi penyediaan dan penempatan


tulangan baja untuk seluruh pekerjaan beton yang langsung dicor di tempat, termasuk
penyediaan dan penempatan batang-batang dowel yang ditanamkan di dalam beton, serta
penyediaan penulangan untuk dinding blok beton.
Bahan-Bahan/Produk
1. Tulangan
Tulangan yang digunakan yakni tulangan berulir U-40 sesuai dengan SII 0136-84
dan tulangan polos mutu U-24, sesuai dengan SII 0316-84. Tulangan dengan
diameter <10 mm harus baja lunak dengan tegangan leleh 2400 kg/cm 2. Tulangan
diameter 10 mm harus baja tegangan tarik tinggi, batang berulir dengan tegangan
leleh 4000 kg/cm2.
2. Tulangan anyaman
Mutu yang digunakan untuk tulangan anyaman yakni U-50.
3. Penunjang/dudukan tulangan (bar support)
Dudukan tulangan harus tahu beton yang dilengkapi dengan kawat pengikat yang
ditanamkan atau Individual High Chairs.
4. Bolstern, chairs, spacers, dan perlengkapan-perlengakapan lain untuk
mengatur jarak
Besi dudukan tulangan sesuai rekomendasi CRSI (Concrete Reinforcing Steel

Institute), kecuali diperlihatkan pada gambar


Untuk plat di atas tanah, pakai penunjang dengan lapisan pasir atau horizontal

runners
Untuk beton ekspose, digunakan penunjang jenis hot dip galvanized

5. Kawat pengikat
Dibuat dari baja lunak
6. Beton ready mix
Menggunakan beton ready mix dari PT. Pionir Beton dan PT. Adhimix Precast
Indonesia. Mutu beton yang digunakan dalam proyek ini yaitu mutu K-350 dan K300.

Pelaksanaan Pemasangan Tulangan, Pembengkokan, dan Pemotongan


1. Persiapan
a. Pembersihan
Sebelum pengecoran beton, tulangan harus bebas dari kotoran, lemak, kulit giling
(mill steel) dan karat lepas, serta bahan-bahan lain yang mengurangi daya lekat.
b. Pemilihan/Seleksi
Tulangan yang berkarat harus ditolak dari lapangan.
2. Pemasangan Tulangan
a. Pemasangan
Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja hingga sebelum
dan selama pengecoran tidak berubah tempatnya.
Tulangan pada dinding dan kolom-kolom beton harus dipasang pada posisi yang

benar dan untuk menjaga jarak bersih digunakan spacers/penjaga jarak.


Tulangan pada balok-balok footing dan plat harus ditunjang untuk memperoleh
lokasi yang tepat selama pengecoran beton dengan penjaga jarak, kursi

penunjang dan penunjang lain yang diperlukan.


Tulangan-tulangan yang langsung di atas tanah dan di atas agregat (seperti pasir,
kerikil) dan pada lapisan kedap air harus dipasang/ditunjang hanya dengan tahu

beton yang mutunya paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor.
Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton.
Untuk itu, tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari
beton dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor.
Penahan-penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang
yang harus dipasang sebanyak minimum 4 buah setiam m 2 cetakan atau lantai

kerja. Penahan-penahan jarak ini harus tersebar merata.


Pada plat-plat dengantulangan rangkap, tulangan atas harus ditunjang pada
tulangan bawah oleh batang-batang penunjang atau ditunjang langsung pada
cetakan bawah atau lantai kerja oleh blok-blok beton tinggi. Perhatian khusus
perlu dicurahkan terhadap ketepatan letak dari tulangan-tulangan plat yang
dibengkok yang harus melintasi tulangan balok berbatasan.

b. Toleransi pada pemasangan tulangan


Terhadap selimut beton
: 6 mm
Jarak terkecil pemisah antara batang : 6 mm
Tulangan atas pada plat dan balok
:
- Balok dengan tinggi sama atau lebih kecil dari 200 mm : 6 mm
- Balok dengan tinggi lebih dari 200 mm tetapi kurang dari 600 mm : 12
mm

- Balok dengan tinggi lebih dari 600 mm : 12 mm


- Panjang batang : 50 mm
Toleransi pada pemasangan lainnya sesuai PBI71

c. Pembengkokan tulangan, sesuai dengan PBI71


Batang tulangan tidak boleh dibengkok atau diluruskan dengan cara-cara yang

merusak tulanagn itu seperti misalkan dipanaskan.


Batang tulangan yang diprofilkan, setelah dibengkok dan diluruskan kembali

tidak boleh dibengkok lagi dalam jarak 60 cm dari bengkokan sebelumnya.


Batang tulangan yang tertanam sebagian di dalam beton tidak boleh dibengkok
atau diluruskan di lapangan, kecuali apabila ditentukan di dalam gambar-

gambar rencana atau disetujui oleh perencana.


Membengkok dan meluruskan batang tulangan harus dilakukan dalam keadaan

dingin, kecuali apabila pemanasan diijinkan oleh perencana.


Apabila pemanasan diijinkan, batang tulangan dari baja lunak (polos atau
diprofilkan) dpaat dipanaskan sampai kelihatan merah padam tetapi tidak boleh

mencapai suhu lebih dari 8500C.


Apabila batang tulangan dari baja lunak yang mengalami pengerjaan dingin
dalam pelaksanaan ternyata mengalami pemanasan di atas 100 0C yang bukan
pada waktu dilas, maka dalam perhitungan-perhitungan sebagi kekuatan baja

harus diambil kekuatan baja tersebut yang tidak mengalami pengerjaan dingin.
Batang tulangan dari baja keras tidak boleh dipanaskan, kecuali apabila

diijinkan oleh perencana.


Batang tulangan yang dibengkok dengan pemanasan tidak boleh dilakukan
dalam jarak 8 kali diameter batang dari setiap bagian dari bengkokan.

d. Toleransi pada pemotongan dan pembengkokan tulangan


Batang tulangan harus dipotong dan dibengkok sesuai dengan yang ditunjukkan
dalam gambar rencana dengan toleransi yang diisyaratkan oleh perencana.
Apabila tidak ditetapkan oleh perencana, pada pemotongan dan pembengkokan
tulangan ditetapkan toleransi seperti tercantum berikut:
1) Terhadap panjang total batang lurus yang dipotong menurut ukuran dan
terhadap panjang total dan ukuran intern dari batang yang dibengkok
ditetapkan toleransi sebesar 25 mm, kecuali mengenai yang ditetapkan
dalam ayat (2) dan (3). Terhadap panjang total batang yang diserahkan
menurut sesuatu ukuran ditetapkan toleransi sebesar + 50 mm dan 25 mm.

2) Terhadap jarak turun total dari batang yang dibengkok ditetapkan toleransi
sebesar 6 mm untuk jarak 60 cm atau kurang dan sebesar 12 mm untuk
jarak lebih dari 60 cm.
3) Terhadap ukuran luar dari sengkang, lilitan dan ikatan-ikatan ditetapkan
toleransi sebesar 6 mm.
e. Panjang penjangkaran dan panjang penyaluran
Panjang penjangkaran dan panjang penyaluran harus mengikuti SNI 2847:2013

atau ACI 318 edisi terakhir atau mengikuti standard drawing yang disampaikan
Penyambungan tidak boleh diadakan pada titik dimana terjadi tegangan terbesar.
Sambungan untuk tulangan atas pada balok dan pelat beton harus diadakan di
tengah bentang dan tulangan bawah pada tumpuan. Sambungan harus ditunjang

dimana yang memungkinkan.


Ketidaklurusan rangkaian tulangan kolom tidak boleh melampaui perbandingan

1 terhadap 10.
Standar pembengkokan harus sesuai dengan PBI-91 kecuali ditentukan lain
pada gambar struktur.

3. Pemasangan Wiremesh
a. Pemasangan pada kepanjangan terpanjang memungkinkan dilakukan
b. Jangan melakukan penghentian/pengakhiran lebar wire mesh antara tumpuan balok
atau tepat di atas balok dari struktur menerus.
c. Sambungan-sambungan dalam arah lebar tidak boleh pada satu garis menerus.
d. Wire mesh harus tetap pada posisi yang benar selama pengecoran
4. Las
Bila diperlukan, pengelasan tulangan beton harus sesuai dengan reinforcing steel
welding code (AWS D 12.1). Pengelasan tidak boleh dilakukan pada bengkokan di
suatu batang, pengelasan pada persilangan (las titik) tidak diijinkan kecuali seperti
dianjurkan atau disahkan pleh pengawas.
5. Sambungan Mekanik
Apabila dalam gambar desain jumlah luas tulangan kolom melampaui 3% dari luas
penampang kolom, maka harus dipakai sambungan mekanik yang mana pelaksanaannya
harus dilakukan secara berselang-seling. Jenis sambungan yang dipergunakan haruslah
yang disetujui oleh pengawas yang ditunjuk.
6. Penutup/Selimut Beton Minimum
Penutup/selimut beton minimum, diukur dari permukaan beton sampai tepi luar besi
tulangan terluar yang dibungkus penutup beton tersebut.
a. Pelat, dinding

Tidak berhubungan dengan tanah atau cuaca:


- Untuk < D-22
: 20 mm
- Untuk D-22
: 40 mm
Berhubungan dengan tanah atau cuaca:
- Untuk D 16
: 40 mm
- Untuk D 19
: 50 mm
b. Balok dan gelagar
Tidak berhubungan dengan tanah atau cuaca : 40 mm
Berhubungan dengan cuaca:
- Untuk D-16
: 40 mm
- Untuk D-19
: 50 mm
c. Kolom
Tidak berhubungan dengan tanah atau cuaca : 40 mm
Berhubungan dengan cuaca
:
- Untuk D-16
: 40 mm
- Untuk D-19
: 50 mm
Beton yang berhubungan dengan tanah tetapi dicor dengan menggunakan cetakan,
penutup beton untuk tulangan manapun adalah 50 mm, kecuali untuk retaining wall
yakni 30 mm.
Beton yang berhubungan langsung denagn tanah, penutup untuk tulangan manapun
adalah 70 mm.

Anda mungkin juga menyukai