Mikrobiologi Nutrisi
D24110002
STERILISASI
Kania Asri Liany
D24130113
Kelompok 2 / G2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam mikrobiologi sterilisasi sangat perlu dilakukan sebelum memulai
sebuah percobaan. Jika hal ini tidak dilakukan akan mengakibatkan kontaminasi
dari spora atau bakteri lain yang masih menempel pada alat dan bahan yang akan
digunakan. Sterilisasi yang digunakan untuk setiap alat berbeda beda.. Alat alat
yang akan digunakan sebagai media pengembang biakan bakteri atau kapang
tertentu bisa disterilisaai menggunakan sterilisasi basah. Sterilisasi basah
menggunakan alat auto clave. Auto clave mensterilkan alat atau bahan dengan
suhu dan tekanan yang tinggi. Tekanan yang digunan adalah 1 atm pada suhu
2100C dalam 15-20 menit. Sedangkan sterilisasi alat kecil dan yang hanya bersifat
sementara bisa menggunakan alkohol 70% dan spirtus. Caranya cukup mudah,
dengan menyemprotkan alkohol dan dibakar dengan spirtus. Ada pula sterilisasi
UV dengan laminar air flow dan sterilisasi dingin.
Sterilisasi harus dilakukan dengan benar, telaten, dan sabar. jika tidak
maka ada kemungkinan benda yang sudah di sterilisasi tersebut masih
mengandung bakteri yang tidak diinginkan. Maka dari itu kita perlu menggetahui
jenis jenis sterilisasi dan cara mensterilisasi yang benar dengan melakukan
praktikum ini.
Tujuan
Mengetahui jenis jenis sterilisasi untuk alat dan bahan yang berbeda dan
mempeajari cara kerjanya.
TINJAUAN PUSTAKA
Sterilisasi
Sterilisasi (suci hama) adalah proses menghilangkan atau membunuh
kehidupan mikroorganisme pada alat, sample ataupun lingkungan (Gabriel 1996).
Mokroorganime ada yang aman dan berbahya bagi kehidupan manusia, tetapi
beberapa diantaranya berbahaya untuk kesehatan karena dapat menyebabkan
penyakit. Beberapa mikroorganisme terdapat dalam kegiatan sehari hari manusia
seperti pembatan keju, penicilin, yogurt, serta pengolahan limbah.
Mikroorganisme tidak dapat dilihat secara langsung dengan mata telanjang.
Hingga ditemukannya mikroskop sederhasna oleh Anthony van Leeuwaenhoek
(1632-1723) (Bhalajhi 2003). Cara sterilisasi berbeda beda, tergantung dari
beberapa hal seperti melihat faktor bahan dan alat yang akan disterilkan,
ketahanannya terhadap panas dan bentuk bahan yang akan disterilkan seperti gas,
padat, atau cair (Waluyo 2008). Berdasarkan sifatnya ssterilisasi dibagi menjadi
sementara dan tetap. Proses sterilisasi jika tidak dilakukan dengan benar akan
membuat pertumbuhan bakteri terus berlanjut. Maka dari itu proses sterilisasi hars
dilakukan dengan sempurna, maka spora baktri, yang merupakan bentuk paling
resisten dari kehidupan mikroba, akan mati (Lay,1992). Proses sterilisasi yang
tidak benar juga akam menyebabkan kontaminasi. Kontaminasi adalah adanya
bahan atau orgnisme berbahaya pada sesuatu. Organisme berbahaya tersebut
disebut kontaminan. Mikroorganisme berbahaya itu ada yang bersifat patogen dan
perusak (Purnawijayanti 2001).
Materi
Alat
Alat alat yang digunakan adalah ose, spirtus, sprayer, shyring, cawan petri,
tabung reaksi, kertas bekas, tisu, plastik tahan panas, karet, alumunium foil, dan
auto clave.
Bahan
Bahan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah alkohol dan
air steril (air bebas ion).
Metode
Sterilisasi Basah
Metode untuk sterilisasi basah menggunakan auto calve. Pertama auto
clave dibuka, pastikan air di dalamnya menyentuh lubang didasarnya, jika tidak
harus diisi kembali. Lalu alat dan bahan yang akan diterilisasi harus dibungkus
dahulu dengan kertas bekas. Bila pada kertas bekas tersebut terdapat tulisan, maka
bagian yang kosong yang igunakan didalam untuk membungkus alat ersebut agar
tidak menempel tinta hasil cetakan. Kabel pada autclave dicolokan ke stop konak.
Auto clave dinyalakan dengan waktu diset selama 15 menit. Tunggu aouto
calve bekerja. Setelah auto clave mencapai tekanan dan suhu yang diinginkan
yaitu pada 1atm 2100C maka waktunya akan selesai dalm 15 menit. Setelah
berbunyi nyaring, kabelnya dicabut dan tidak boleh dibuka langsung, karena
uapnya sangat panas. Sebaiknya tunnggu beberapa saat, lalu penutupnya dibuka
perlahan ke samping agar uapnya tidak langsung mengarah pada kita. Terakhir
alat-alat yang telah disterilisasi di ambil dan dibuka untuk langsung digunakan.
Sterilisasi sementara
Panaskan kembali
bagian ujung atas
tabung reaksi
DAFTAR PUSTAKA
Bhalajhi. 2003.Ortodontics the art and science. New Delhi(IN):Arya (MEDI)
Publishing House.
Darmadi 2008. Infeksi nosokomial promblematika dan pengendalliannya.
Jakarta(ID): Salemba medika
Dwidjoseputro D. 2005. Dasar Dasar Mikrobiologi. Jakarta(ID): Djambatan
Ferdias S. 1992. Mikrobiologi Pangan. Jakarta(ID): Gramedia Pustaka Utama.
Gabriel JF. 1996. Fisika Kedokteran. Jakarta(ID):EGC
Hadioetomo. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta(ID): P.T.
Gramedia Pustaka Utama
Kalser dan harry. 1948. Manual of Veterinary Bakteriologi. Baltimore: The
Wilkins Company
Lay 1992. Fundamentals Of Microbiology. London: Saunders Company
Margono. 1993. Buku Panduan Teknologi Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam
Pembangunan DII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development
Cooperation[Internet]. [diaksses 2015 Feb 28]. Tersedia pada
http://warintek .progressio.or.id.ttgI panganpl engawetan.htm.
Purnawijayanti. 2001. Sanitasi higiene dan keselamatan kerja dalam pengolahan
makanan. Yogyakarta(ID): Kanisius
Waluyo L. 2008. Teknik Metode Dasar Mikrobiologi. Malang(ID): UMM Press
https://www.academia.edu/Documents/in/Sterilisasi_Mikrobiologi