Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI

SIMPAN PINJAM
(STUDI KASUS : KUD INTAN MAKMUR)
Syahril, Watria, Bagus Sabdanu
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Riau

Abstrak --- Kebutuhan informasi saat


ini semakin meningkat seiring dengan
perkembangan
teknologi,
begitu
pula
kebutuhan informasi koperasi pada Unit
Simpan Pinjam KUD Intan Makmur. Namun
dalam pelaksanaannya system informasi
koperasi pada Unit Simpan Pinjam KUD Intan
Makmur ini masih mengalami kendala
terutama dalam hal pengolahan data anggota,
simpanan, pinjaman, pembayaran angsuran,
dan penarikan simpanan. Oleh karena itu
penulis
tertarik
untuk
mengangkat
permasalahan tersebut sebagai judul skripsi :
Pengembangan Sistem Informasi Koperasi
Simpan Pinjam Studi Kasus : KUD Intan
Makmur).
Dalam penelitian skripsi ini, metode
penelitian yang digunakan oleh penulis adalah
metode deskriptif, sebagai upaya untuk
mendapatkan gambaran dan penjelasan
mengenai
keadaan
objek
penelitian
berdasarkan fakta-fakta yang tampak.
Sedangkan untuk metode pengumpulan data
penulis
menggunakan
metode
studi
kepustakaan, studi lapangan dan metode
wawancara. Dalam pengembangan sistem,
penulis menggunakan alat (tool) pemodelan
system terstuktur dengan alat bantu
perancangan yaitu Aliran Sistem Informasi
(ASI), Data Flow Diagram (DFD) dan Entity
Relationship Diagram (ERD).
Implementasi dan rancangan program
menggunakan bahasa pemograman Visual
Basic
2008
dan
database
MySQL.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
bahwa sistem informasi koperasi pada Unit
Simpan Pinjam KUD Intan Makmur masih
mengalami kendala, dikarenakan seluruh
kegiatan pengolahan data anggota, simpanan,
pinjaman,
pembayaran
angsuran
dan
penarikan simpanan belum terintegrasi dan
masih dilakukan secara manual. Hal ini
menyebabkan
kurang
optimalnya
penyampaian informasi karena waktu yang
dibutuhkan
untuk
memenuhi
seluruh
kebutuhan informasi cukup lama. Pada
akhirnya penulis berharap dengan dibuatnya

sistem informasi yang baru dapat membantu


mempermudah Pengelola Unit Simpan Pinjam
KUD Intan Makmur dalam menjalankan
tugasnya sebagai penyedia informasi koperasi.
1. Pendahuluan
Kemajuan teknologi yang berkembang
dengan cepat mendorong setiap instansi atau
organisasi
untuk
tetap
mengikuti
perkembangan dan terus meningkatkan
kemampuannya didalam mengolah data-data
dan informasi yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan, visi dan misi terutama
mengenai
masalah
informasi
yang
berhubungan dengan kegiatan instansi atau
organisasi tersebut. Suatu instansi atau
organisasi memerlukan informasi yang tepat,
cepat serta efisien, untuk itu suatu instansi
akan sangat memerlukan manajemen sistem
informasi yang baik dalam menciptakan
efisiensi dan
efektivitas kerja instansi itu sendiri, serta dapat
membantu dalam pengembangan sistem
informasi di dalam instansi tersebut.
Koperasi merupakan suatu organisasi
atau badan usaha yang memiliki peranan
sangat penting dalam menumbuhkan dan
mengembangkan potensi
ekonomi rakyat. Koperasi juga merupakan
wadah demokrasi ekonomi dan sosial milik
bersama para anggota, pengurus maupun
pengelola. Salah satu ciri koperasi adalah
sebagai usaha bersama kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
Setiap
anggota
berkewajiban bekerja sama untuk mencapai
tujuan yaitu kesejahteraan para anggota. (Siti
Mirhani, 2001). Untuk keperluan ini koperasi
harus dapat melakukan berbagai macam usaha
yang sesuai dengan kemajuan zaman (Ninik
Widiyati, 2010 : 137).
Seiring dengan kemajuan zaman dan
perkembangan teknologi informasi yang
sangat pesat, koperasi pun harus semakin
berkembang mengikuti arus teknologi tersebut.
Koperasi Unit Desa (KUD) Intan Makmur
merupakan suatu badan usaha koperasi yang
berada di Desa Bukit Intan Makmur

Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten


Rokan Hulu. Sampai saat ini KUD Intan
Makmur mempunyai anggota berjumlah 512
orang anggota yang terdiri dari 3 (tiga)
kelompok besar, yaitu : 360 orang anggota
tergabung dalam Kelompok Tani, 142 orang
anggota tergabung dalam Kelompok Ibu-ibu,
dan 10 orang anggota tergabung dalam
Kelompok Campuran.
Koperasi Unit Desa (KUD) Intan
Makmur dalam menjalankan usahanya
terutama dalam usaha Perkebunan Kelapa
Sawit, membangun kemitraan atau bekerja
sama dengan PT. Perkebunan Nusantara V
(PTPN. V) Sei Intan Kabupaten Rokan Hulu
(sebagai bapak angkat). Disamping itu
Koperasi Unit
Desa
(KUD)
Intan
Makmur
juga
menyelenggarakan kegiatan usaha anggota
yang lain, yaitu berupa : simpan pinjam,
waserda, saprotan, elektronik dan angkutan
tandan buah segar (TBS).
Khususnya dalam kegiatan usaha
simpan pinjam KUD Intan Makmur, dilihat
dari banyaknya jumlah anggota yang
melakukan kegiatan simpan pinjam koperasi,
maka dibutuhkan strategi yang tepat untuk
dapat memenuhi kegiatan tersebut, baik itu
dalam memasukkan (input) data dan
mengeluarkan
(output) data. Semua kegiatan tersebut
membutuhkan proses yang cepat dan akurat,
akan tetapi penunjang aktivitas di koperasi
khususnya pada unit simpan pinjam masih
menggunakan proses secara konvensional
yang masih bersifat manual, hal ini dirasa
tidak efektif dan kurang efisien.
Bidang usaha simpan pinjam yang
dijalankan oleh KUD Intan Makmur
melibatkan para anggotanya dan diatur atau
dikelola oleh Unit Simpan Pinjam dengan
beberapa orang petugas. Dimana kegiatan
simpanan terdiri dari : simpanan pokok,
simpanan wajib, simpanan sukarela. Sistem
informasi yang ada di koperasi ini dinilai
masih belum efektif,
karena pada sistem ini seringkali ditemui
berbagai masalah khususnya dalam hal
pengolahan keluar masuknya data yang ada,
terutama pengolahan data
pada Unit Simpan Pinjam. Pada akhirnya hal
ini dapat memicu terjadinya manipulasi data
khususnya dalam hal pelaporan keuangan pada
Unit Simpan Pinjam.

Berdasarkan fakta permasalahan yang


telah diuraikan sebelumnya maka perlu
dibangun suatu sistem baru yang diharapkan
mampu mengatasi permasalahan dalam
pengolahan data anggota beserta simpanan dan
pinjamannya.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Sistem Informasi.
Menurut Jogiyanto (1999) Sistem
Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur
dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting,
memproses tipe transaksi rutin tertentu,
memberi sinyal kepada
manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
penting dan menyediakan suatu dasar
informasi untuk pengambilan keputusan yang
cerdik.
Sutanta dalam Edhy Sutanta (2011 :
16) menyatakan bahwa : Sistem Informasi
dalam arti luas dapat dipahami sebagai
sekumpulan
subsistem
yang
saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama dan
membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi
dan bekerja sama antara bagian satu dengan
bagian yang lainnya dengan cara-cara tertentu
untuk melakukan fungsi pengolahan data,
menerima masukan (input) berupa data-data,
kemudian mengolahnya (processing), dan
menghasilkan keluaran (output) berupa
informasi sebagai dasar bagi pengambilan
keputusan yang berguna dan mempunyai nilai
nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik
pada saat itu juga maupun di masa mendatang,
mendukung kegiatan operasional, manajerial,
dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang ada dan tersedia
bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.
Sejalan dengan pengertian di atas,
Abdul Kadir (2002 : 10) menyimpulkan bahwa
sistem informasi mencakup sejumlah
komponen (manusia, komputer, teknologi
informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu
yang diproses (data menjadi informasi), dan
dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran
atau tujuan.
2.2 Koperasi Simpan Pinjam

Pengertian simpan pinjam menurut Pasal 1


Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995
Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan
Pinjam oleh Koperasi adalah :
a. Kegiatan usaha simpan pinjam adalah
kegiatan yang dilakukan untuk
menghimpun
dana
dan
menyalurkannya melalui kegiatan
usaha simpan pinjam dari dan untuk
anggota koperasi yang bersangkutan,
calon
anggota
koperasi
yang
bersangkutan, koperasi lain dan atau
anggotanya.
b. Koperasi Simpan Pinjam adalah
koperasi yang kegiatannya hanya
usaha simpan pinjam.
c. Unit Simpan Pinjam adalah unit
koperasi yang bergerak di bidang
usaha simpan pinjam, sebagai bagian
dari kegiatan usaha Koperasi yang
bersangkutan.
Menurut Anoraga dan Widiyanti (1996)
dalam Muhammad Ilyas Prakananda (2011) :
Koperasi simpan pinjam memiliki pengertian
sebagai koperasi yang bergerak dalam
lapangan usaha pembentukan modal melalui
tabungan-tabungan para anggota secara teratur
dan
terus-menerus
untuk
kemudian
dipinjamkan kepada para anggota dengan cara
mudah, murah, cepat, dan tepat untuk tujuan
produktif dan kesejahteraan.
3. Hasil Dan Pembahasan
3.1 Pemodelan Sistem.
Pemodelan dalam sistem informasi
simpan pinjam dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memberikan gambaran
dan model seputar proses yang terdapat dalam
sistem ini. Pemodelan tersebut dapat disajikan
sebagai berikut :
a. Context Diagram.
Context diagram dari sistem informasi
ini terdiri dari 3 (tiga) entitas yaitu Anggota,
Admin dan Pengurus. Anggota berinteraksi
dengan sistem informasi koperasi simpan
pinjam dengan memberikan data-data berupa
data anggota, data simpanan, data pinjaman,
data angsuran dan data penarikan, serta
menerima laporan dari system berupa bukti
simpanan dan bukti angsuran.
Admin berinteraksi dengan sistem
informasi koperasi simpan pinjaman dalam hal
entri data, masing-masing data anggota, data

simpanan, data pinjaman, data angsuran dan


data penarikan, serta menerima arsip laporan
data anggota, arsip laporan simpanan, arsip
laporan pinjaman, arsip laporan angsuran dan
arsip laporan penarikan dari sistem.
Pengurus berinteraksi dengan sistem
informasi koperasi simpan pinjam dalam hal
menerima laporan data anggota, laporan
simpanan,
laporan pinjaman, laporan angsuran dan
laporan penarikan. Rancangan context
diagram tersebut disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Context Diagram


b. Data Flow Diagram (DFD).
Data Flow Diagram (DFD) dari
sistem informasi ini terdiri dari 6 (enam)
proses, antara lain : proses pertama adalah
pengolahan data anggota yang disimpan pada
tabel anggota. Proses kedua, pengolahan
transaksi simpanan yang disimpan pada tabel
simpanan, dari hasil pengolahan transaksi
simpanan, didistribusikan bukti simpanan
kepada anggota dan admin. Proses ketiga yaitu
proses pengolahan transaksi pinjaman yang
disimpan pada tabel pinjaman. Proses keempat
adalah proses pengolahan transaksi angsuran
yang disimpan pada table angsuran, dari hasil
proses ini didistribusikan bukti angsuran
kepada
anggota dan admin. Proses kelima, yaitu
proses pengolahan transaksi penarikan yang
disimpan pada tabel penarikan. Proses yang
keenam adalah proses pembuatan laporan.
Laporan didistribusikan kepada admin
dan pengurus. Distribusi laporan kepada
pengurus berupa laporan data anggota, laporan
simpanan,
laporan
pinjaman,
laporan
angsuran, laporan penarikan, sedangkan
distribusi laporan kepada admin berupa arsip
laporan data anggota, arsip laporan simpanan,
arsip laporan pinjaman, arsip laporan
angsuran, arsip laporan penarikan. Rancangan

Data Flow Diagram (DFD) dapat dilihat pada


Gambar 2.

Gambar 2. DFD system


c. Entity Relationship Diagram (ERD)
Untuk menghasilkan suatu struktur
database, dilakukan perancangan database
menggunakan Entity Relationship Diagram
(ERD) seperti yang ditunjukkan pada Gambar
3.
Entity Relationship Diagram (ERD)
terdapat 5 (lima) entitas yang berelasi. Relasi
pertama
adalah
ANGGOTA
dengan
SIMPANAN yang berelasi dengan nama
Menyimpan, relasi ini memiliki tipe One to
Many. Relasi kedua antara ANGGOTA dan
PENARIKAN dengan nama Menarik, dengan
tipe One to Many. Relasi ketiga antara
ANGGOTA dengan PINJAMAN yang
berelasi dengan nama Meminjam, relasi ini
memiliki tipe One to Many. Relasi keempat
antara PINJAMAN dan ANGSURAN dengan
nama Mengangsur, yang memiliki tipe One
toMany.

Gambar 3. ERD Sistem


2. Implementasi sistem
a. Form Utama
Form utama merupakan form yang
yang pertama kali dijalankan pada saat
menggunakan sistem informasi koperasi
simpan pinjam.

Gambar 4. Tampilan halaman utama


Form utama yang dijalankan adalah
sebagaimana terlihat pada Gambar 4. Form
utama tersebut dijalankan dengan script visual
basic 2008 sebagaimana terlihat pada Listing
1.

Table 1. Implementasi Form Utama

Form daftar penarikan digunakan untuk


menampilkan transaksi penarikan simpanan.
Form daftar penarikan tersebut dijalankan
dengan script visual basic 2008. Hasil
pembuatan form daftar penarikan sebagaimana
terlihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Form penarikan


Form penarikan digunakan untuk
memasukkan transaksi penarikan simpanan ke
dalam sistem. Form penarikan tersebut
dijalankan dengan script visual basic 2008 .
b. Implementasi Form Daftar Pinjaman dan
Form Pinjaman.
Form Daftar Pinjaman digunakan untuk
menampilkan daftar pinjaman anggota yang
telah dimasukkan melalui form pinjaman.
Form daftar pinjaman tersebut dijalankan
dengan script visual basic 2008 sebagaimana
Listing 4.7. Hasil pembuatan form daftar
pinjaman dapat dilihat sebagaimana Gambar
4.41.

a. Implementasi Form Daftar Penarikan dan


Form Penarikan.

4. Kesimpulan
Sistem informasi koperasi simpan
pinjam KUD Intan Makmur dirancang dengan
alat bantu pemodelan sistem terstruktur,
berupa Aliran Sistem
Informasi (ASI), Data Flow Diagram (DFD),
dan Entity Relationalship Diagram (ERD).
Hasil dari perancangan diterapkan ke dalam
DBMS MySQL dan aplikasi berbasis desktop
dengan menggunakan bahasa pemrograman
Visual Basic 2008.
Berdasarkan hasil pembahasan selama
melakukan penelitian pengembangan sistem
informasi, diperoleh beberapa kesimpulan :
1. Sistem informasi yang dibangun telah
berjalan sesuai dengan perencanaan.
2. Sistem informasi yang dibangun
menggunakan
menu-menu
yang
sederhana sehingga mudah untuk
dipahami dalam penggunaannya.
3. Penyajian data dan laporan dapat
dilakukan dengan cepat, dengan
fasilitas pencarian.

5. Daftar Pustaka
1. Abdul Kadir. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Yogyakarta.
2. Aji Supriyanto. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Salemba Infotek Jakarta.
3. Andri Kristanto. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media
Yogyakarta.
4. Alexander F.K. Sibero. 2010. Dasar-dasar Visual Basic.NET. MediaKom. Yogyakarta.
5. Aunur Rofiq Mulyanto. 2008. Rekayasa Perangkat Lunak. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
6. Dwi Budiarti. 1999. Sistem Informasi Manajemen. Mondial Jakarta.
7. Dwi Gustia Ningsih. 2009. Skripsi Perancangan Sistem Informasi Data Simpan Pinjam Pada
BMT Sinergi Medan. Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Departemen Ilmu Komputer
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara. Medan.
8. Edhy Sutanta. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Andi. Yogyakarta.
9. Muhammad Ilyas Prakananda. 2011. Naskah Publikasi Skripsi Sistem Informasi Koperasi
Simpan Pinjam Untuk Koperasi Guyub Rukun. Jurusan Sistem Informasi. Amikom.
Yogyakarta.
10. Ninik Widiyati. 2010. Manajemen Koperasi. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
11. Prof. Dr. Jogiyanto H.M, M.B.A., Akt. 1999. Pengenalan Komputer. Andi Yokyakarta.
12. Sholiq. 2010. Analisis dan Perancangan Berorientasi Obyek. Penerbit Muara Indah Bandung.
13. Siti Mirhani. 2001. Masalah Akuntansi Koperasi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
14. Stefanus. 2010. Paradigma Penelitian Teknik Informatika. Penerbit Andi. Yogyakarta.
15. Widodo Ramadyanto. 2004. Praktek Akuntansi dan Pelaporan Koperasi : Studi Kasus
Koperasi Karyawan Kesehatan Kabupaten Jepara. Kajian Ekonomi dan Keuangan, Volume
8, Nomor 4.

Anda mungkin juga menyukai