Anda di halaman 1dari 4

TATA CARA UPACARA PRAMUKA PENEGAK

Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan, peraturan yang
wajib dilaksanakan, sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk
membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik. Prinsip yang terpenting upacara
haruslah dilaksanakan dengan khidmat, tenang, dan tertib. Sehingga kita dapat memahami
isi dari upacara tersebut. Kita bisa lebih semangat dan bahkan bisa merasa haru, karena
sebuah upacara yang sangat khidmat.
Jenis-jenis upacara yang ada dalam Gerakan Pramuka adalah :
1. Upacara umum, yaitu upacara yang dilakukan untuk kegiatan tertentu dengan
menggunakan peraturan yang berlaku secara umum.
2. Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan, yaitu upacara yang dilaksanakan dalam
rangka usaha memulai dan mengakhiri suatu pertemuan dilingkungan Gerakan Pramuka.
3. Upacara Pelantikan, yaitu:
Upacara yang dilakukan dalam rangka peresmian seorang calon anggota Gerakan
Pramuka, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Upacara yang dilakukan dalam rangka pengangkatan pemegang jabatan tertentu dalam
saatuan.
4. Upacara Kenaikan Tingkat, yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka kenaikan tingkat
kecakapan umum yang dicapai oleh seorang anggota Gerakan Pramuka sesuai dengan
Syarat Kecakapan umum yang berlaku.
5. Upacara Pindah Golongan, yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka pemindahan
anggota dari suatu golongan ke golongan lain yang lebih tinggi dalam usia sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6. Upacara Meninggalkan Ambalan/Racana, yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka
mengantar Pramuka Penegak /Pandega untuk terjun ke masyarakat dan berbakti secara
langsung sesuai dengan bidangnya.
Petugas-petugas dalam Upacara
1. Pembina Upacara ia lah Pembina dalam upacara yang menerima penghormatan,
mengesahkan pelaksanaan upacara dan merupakan pimpinan tertinggi dalam upacara itu.
Pembina upacara berhak;
- Penghormatan dari peserta upacara yang dipimpin oleh pemimpin upacara.
- Mengubah dan mengesahkan Rencana Acara Upacara
- Melaksanakan acara yang ditentukan.
- Melimpahkan wewenang kepada pemimpin upacara.
2. Pengatur Upacara (Protokol) ialah petugas yang menyusun dan mengatur pelaksanaan
tertib acara dalam upacara, yang berkewajuban mengendalikan jalannya upacara. Pengatur
Upacara berkewajiban:
- Menyusun rencana pelaksanaan upacara serta mengendalikan jalannya upacara.
- Mengajukan rencana pelaksanaan upacara untuk mendapatkan pengesahan dari
Pembina upacara dan memberikan penjelasan seperlunya.
3. Pembawa Acara ialah petugas yang bertugas membaca tertib acara dalam suatu
upacara. berkewajiban;
- Membacakan acara upacara
- Dalam keadaan terpaksa dapat mengambil kebijaksanaan dengan persetujuan dari
pengatur upacara.
- Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada pengatur upacara.
4. Pemimpin Upacara ialah petugas yang memimpin barisan peserta upacara. Sebagai
pemimpin upacara berkewajiban:

- Memimpin peserta upacara untuk memberi penghormatan kepada Pembina upacara.


- Mengatur ketertiban peserta upacara dan bertanggung jawab terhadap Pembina Upacara.
Petugas Upacara lainnya berkewajiban melaksanakan tugas-tugas nya dalam suatu
upacara, misalnya Pengibar Bendera, Pembaca Dasa Darma, Pembaca Doa, Pemimpin
Lagu dan yang lainnya.
Yang harus diperhatikan dalam Upacara Gerakan Pramuka
Bentuk barisan upacara yang digunakan oleh peserta upacara selalu disesuaikan dengan
perkembangan usia peserta didik.
v Bentuk barisan upacara di satuan Pramuka Siaga adalah lingkaran, karena perhatian dan
perkembangan jiwanya masih terpusat pada orang tua/Pembina.
v Bentuk barisan disatuan Pramuka Penggalang adalah bentuk Angkare, karena perhatian
dan perkembangan jiwanya sudah mulai terbuka.
v Bentuk barisan disatuan Pramuka Penegak dan Pandega adalah bersaf, karena perhatian
dan perkembangan jiwanya sudah terbuka luas.
v
Upacara di Satuan Pramuka Penegak
Macam-macam upacara didalam Ambalan ;
1. Upacara pembukaan latihan
2. Upacara penutupan latihan
3. Upacara Penerimaan Tamu
4. Upacara Penerimaan Calon
5. Upacara Pelantikan
6. Upacara Kenaikan Tingkat
7. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
8. Upacara Pindah Golongan ke Racana Pandega
9. Upacara Pelepasan
Susunan Acara Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan:
1. Kerapihan setiap anggota Ambalan
2. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
3. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk bersaf
4. Pada waktu pemimpin Sangga meningglkan tempat, wakil pemimpin sangga pindah
ketempat pimpinan sangga.
5. Para pemimpin sangga setelah melakukan laporan mengambil tempat disebelah kanan
barisan
6. Pradana menjemput Pembina dan menempatkannya disebelah kanan barisan
7. Pradana mengambil tempat didepan barisan sesuai adat yang berlakau di Ambalan
8. Pembacaan Dasa Darma dan Sandi Ambalan oleh petugas
9. Pengucapan Pancasila oleh Pembina Penegak dengan diucap ulang oleh anggota
Ambalan
10. Pengumuman dari Pradana/Pembina
11. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
12. Barisan dibubarkan oleh Pradana dan dilanjutkan dengan acara latihan
Susunan acara Upacara Penutupan Latihan di Ambalan;
1. Kerapihan setiap anggota Ambalan
2. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
3. Pemimpin sangga mengambil tempat disebelah kanan barisan, dan wakil pemimpin
sangga berada ditempat pemimpin Sangga.
4. Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya kesebelah kanan barisan
5. Pradana mengambil tempat didepan barisan sesuai dengan Adat Ambalan yang berlaku.
6. Petugas Bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan

7. Pembacaan Sandi Ambalan oleh petugas


8. Pengumuman tentang Sangga kerja untuk latihan yang akan datang dan lain-lain
9. Pradana memimpinn doa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.
10. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak
11. Pradana membubarkan barisan
Upacara Penerimaan Tamu Ambalan Penegak dilaksanakan dalam rangkaian Upacara
Pembukaan Latihan dengan jalan sebagai berikut;
1. Tamu Ambalan mengambil tempat dikiri Pradana atau Pembina
2. Pradana atau Pembina memberi kesempatan kepada tamu untuk mengikuti kegiatan
Ambalan
3. Barisan dibubarkan dilanjutkan dengan acara latihan
Upacara Penerimaan Calon Penegak di Ambalan dilaksanakan setelah Upacara
Pembukaan Latihan dengan jalan sebagai berikut;
1. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan
2. Tamu Ambalan berada ditempat yang telah ditentukan
3. Penegak Bantara/Laksanan yang sudah ditentukan menyiapkan pertanyaan
4. Tamu Ambalan dijemput oleh petugas untuk dihadapkan kepada Ambalan
5. Kata Pengantar dari Pradana /Pembina
6. Tanya jawab tentang keadaan diri tamu yang akan diterima sebagai calon Penegak
7. Petugas mengajak Tamu meninggalkan tempat
8. Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon
9. Tamu dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya di Ambalan
10. Ucapan selamat dari anggota Ambalan dilanjutkan dengan acara latihan.
Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara, tidak boleh dihadiri oleh
Calon Penegak lainnya pelaksanaannya diatur sebagai berikut;
1. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
2. Calon Penegak yang akan dilantik diantar oleh pendamping kanan dan kiri kehadapan
Pembina.
3. Pembina meminta penjelasan kepada pendamping kanan dan kiri mengenai watak dan
kecapan calon.
4. Pendamping kanan dan kiri kembali ke sangganya
5. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas kedepan Pembina, anggota AMbalan
menghormat dipimpin oleh Pradan atau petugas
6. Tanya jawab tentang Sayarat Kecakapan Umum anatar Pembina dan Calon
7. Pembina memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
8. Penyematan Tanda Bantara disertai pesan seperlunya
9. Pengucapan/ulang janji Tri Satya yang dituntun oleh Pembina dengan jalan sambil
memegang Bendera Merah Putih dipegang dengan tangan kanan dan disimpan didada
sebelah kiri tepat pada jantung. Kemudian disusul dengan penyematan tanda Penegak
Bantara
10. Penghormatan Ambalan kepada Penegak Bantara yang baru dilantik.
11. Ucapan selamat dari anggota Ambalan
12. Pendamping kanan dan kiri menjemput Penegak Bantara yang selesai dilantik untuk
kembali ke sangganya.
Upacara Kenaikan Tingkat Penegak Bantara Menjadi Penegak Laksana dilakukan sebagai
berikut;

1. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan


2. Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantarcoleh pendampingnya ke hadapan
Pembina
3. Pembina meminta pernyataan pendamping mengenai perkembangan watak dan
kecakapan yang bersangkutan
4. Para pendamping kembali ketempat
5. Tanya jawab SKU antara Pembina dan Penegak Bantara yang akan naik tingkat
6. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas kesebelah kanan Pembina
7. Pembina memberikan Sang Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan
8. Pembina melepas Tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya
9. Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang bersangkutan
10. Penegak Bantara yang akan anik tingkat mengulang janji Tri Satya, dituntun oleh
Pembina dengan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan dan disimpan
didada sebelah kiri tepat pada jantung.
11. Pembina memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayannya masing-masing.
12. Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara
Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada dalam rangkaian Upacara
Pembukaan/Penutupan Latihan, dengan jalan sebagai berikut;
1. Penegak yang akan menerima TKK dipanggil kedepan Pembina
2. Tanya jawab tentang SKK yang telah dipenuhi
3. Penyematan TKK dan penyerahan Surat Keterangan oleh Pembina
4. Ucapan selamat dari anggota Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara
Upacara Pindah Golongan dari Ambalan ke Racana Pandega dilakukan dengan cara:
1. Pradana/Pembina mengumpulkan anggota Ambalan dam bentuk barisan bersaf
2. Penegak yang akan pindah golongan dipanggil kehadapn Pembina
3. Penjelasan Pembina bahwa kepindahannya bukan karena kecakapan melainkan karena
usianya.
4. Penegak yang akan pindah minta diri kepada anggota Ambalan
5. Pembina Penegak menyerahkan Penegak yang bersangkutan kepada Pembina Racana
6. Pembina Racana menerimanya sesuai dengan Adat Racana yang berlaku
Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat dilakukan sebagai berikut;
1. Dilaksanakan oleh Sangga Kerja
2. Acara tersebut meliputi:
Penjelasan Pembina
Penegak yang bersangkutan minta diri
Sambutan wakil anggota Ambalan
Kata Pelepasan Pembina dan penyerahan Surat Keterangan
Pemberian kenangan kepada yang akan meninggalkan Ambalan
Berdoa dipimpin oleh Pembina
Ramah tamah diakhiri dengan membentuk rantai persaudaraan.
3. Tempat dan waktu tidak terikat
Upacara di Satuan Pramuka Pandega
Upacara disatuan Pramuka Pandega dilaksanakan sesuai dengan aspirasi Pandega atas
dasar ketentuan upacara yang berlaku untuk Ambalan Penegak

Anda mungkin juga menyukai