Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR MOTOR BAKAR

MAKALAH
Diajukan sebagai salah satu tugas mata kulian Prodi Motor Bakar
Universitas Negeri Semarang

Disusun oleh :
Fariz Irham Hermawan
NIM. 5202414010

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF, JURUSAN TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar Isi............................................................................................................................................i
Pendahuluan......................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5

Definisi Motor Bakar........................................................................................................2


Prinsip Kerja Motor Bakar................................................................................................2
Komponen Utama Motor Bakar........................................................................................4
Klasifikasi Motor Bakar....................................................................................................5
Aplikasi Motor Bakar Dalam Kehidupan Manusia...........................................................6

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak munculnya dunia industri beberapa puluh tahun yang lalu telah membuat
perubahan pada kehidupan masyarakat yang serba tradisional menjadi masyarakat modern.
Teknologi sangat membatu kehidupan masyarakat dalam beraktivitas sehingga teknologi
mengalami perubahan hampir setiap tahunnya. Berbagai macam inovasi telah dilakukan
untuk merubah teknologi industri menjadi lebih maju dari sebelumnya. Perkembangan
industri dituntut untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan efisiensi dari setiap proses
produksi.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dirancanglah suatu teknologi yang bisa
membantu dalam menyelesaian masalah ini. Salah satu peralatan industri yang dapat
dimanfaatkan adalah motor bakar. Motor bakar merupakan suatu perangkat automotive yang
mampu merubah energi kimia (bahan bakar) menjadi energi termal yang dipergunakan untuk
menghasilkan energi mekanik.
Motor bakar tidak hanya dipergunakan dalam bidang industri, namun dalam pengaplikasi-annya telah kita manfaatkan dalam aktivitas kita sehari-hari seperti, sepeda motor,
traktor, pompa diesel, dll. Yang di dalamnya ada proses pembakaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan motor bakar?
2. Bagaimana konsep kerja motor bakar?
3. Apa komponen utama motor bakar?
4. Apa saja klasifikasi motor bakar berdasarkan jenis pembakarannya?
5. Bagaimana aplikasi motor bakar dalam kehidupan manusia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dari motor bakar
2. Memahami konsep dari motor bakar
3. Mengetahui komponen utama motor bakar
4. Mengetahui klasifikasi motor bakar berdasarkan jenis pembakarannya
5. Mengetahui aplikasi motor bakar dalam kehidupan sehari-hari

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Motor Bakar
Motor bakar adalah mesin yang digunakan untuk merubah energi kimia dalam bentuk
bahan bakar menjadi energi panas (termal) yang digunakan untuk melakukan kerja mekanik.
Energi termal terjadi karena adanya proses pembakaran campuran bahan bakar serta sistemsistem yang terdapat pada mesin. Dengan adanya konstruksi mesin, memungkinkan
terjadinya siklus kerja mesin yang merubah hasil ledakan pembakaran pada mesin menjadi
tenaga dorong yang memungkinkan mesin dapat bergerak.

Gambar 1.1 Penampang motor bakar


2.2 Prinsip Kerja Motor Bakar
Istilah yang harus diketahui dalam motor bakar :

TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre): Yaitu apabila posisi piston berada
pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari

poros engkol (crankshaft).


TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre): Yaitu apabila posisi piston
berada pada titik paling bawah pada silinder mesin atau keadaan dimana piston berada
pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).

Prinsip kerja motor bakar 4 langkah:


1) Langkah hisap yaitu proses pengisapan gas (campuran bahan bakar dan udara) ke dalam
silinder pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB

2) Langkah kompresi yaitu proses pemampatan atau kompresi gas ke dalam ruang bakar
pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA. Diakhir langkah kompresi maka busi
memercikkan bunga api sehingga campuran bahan bakar dan udara terbakar
3) Langkah usaha yaitu terdorongnya piston dari TMA ke TMB oleh pembakaran yang
bersuhu dan bertekanan tinggi sehingga memutarkan poros engkol (crankshaft)
4) Langkah buang yaitu membuang gas sisa hasil pembakaran ke luar silinder oleh piston
dari TMB ke TMA.

Gambar 1.1 Prinsip kerja motor bensin 4 langkah


Prinsip kerja motor bakar 2 langkah:

Gambar 1.2 Prinsip kerja motor bensin 2 langkah


Ketika torak bergerak naik (dari TMB ke TMA), saluran pembilas tertutup oleh torak dan
langkah kompresi dimulai. Sementara itu saluran pemasukan membuka dan campuran bahan bakar
dan udara masuk ke ruang poros engkol. Busi memercikkan bunga api ketika piston akan bergerak
turun dari TMA ke TMB, saluran buang membuka oleh piston. Ketika saluran bilas membuka, gas
3

baru yang berada di ruang poros engkol terdesak memasuki silinder sambil mendesak gas sisa hasil
pembakaran keluat silinder.
2.3 Komponen Utama Motor bakar
Dalam melakukan kerjanya, motor bakar memiliki komponen utama yang mampu
mengonversikan bahan bakar menjadi energi termal dan energi mekanik. Beberapa komponen itu
adalah :
1. Cylinder Block (blok silinder)
Blok silinder merupakan bagian inti dari mesin, yang terbuat dari besi tuang. Belakangan
ada beberapa blok silinder terbuat dari paduan alumunium. Konstruksi blok silinder dibuat
sedemikian karena di dalam blok silinder merupakan tempat untuk menghasilkan tenaga dari
proses pembakaran. Pada bagian luar blok silinder terdapat dudukan-dudukan untuk
menempatkan komponen-komponen mesin lainnya. Pada bagian bawah blok silinder terdapat
oil pan atau panci oli yang dibaut dengan blok silinder dengan diberi packing seal (gasket).
2. Cylinder Head (kepala silinder)
Cylinder head ditempatkan dibagian atas cylinder block. Pada bagian bawah cylinder
head terdapat ruang bakar dan mekanisme katup, sehingga cylinder head harus tahan terhadap
tekanan dan temperatur tinggi. Oleh sebab itu pada umumnya cylinder head terbuat dari besi
tuang.
Di antara cylinder block dan cylinder head terdapat gasket (packing) yang berfungsi
sebagai perekat dan perapat supaya tidak terjadi kebocoran kompresi atau kebocoran pelumas
ke ruang bakar yang ber-efek menurunnya kinerja mesin yang diakibatkan oleh kompresi yang
tidak optimal.
3. Piston dan kelengkapannya
Fungsi utama piston yaitu untuk menerima tekanan pembakaran dan meneruskan tekanan
untuk memutar crankshaft melalui connecting rod. Piston terus-menerus menerima temperatur
tinggi dan tekanan tinggi dalam jangka waktu yang relatif lama sehingga konstruksinya harus
tahan terhadap tekanan dan temperatur tinggi. Oleh sebab itu pada umumnya konstruksi piston
pada umumnya terbuat dari paduan alumunium.
Pada piston terdapat komponen-komponen pelengkapnya, yaitu :
a. Batang penghubung (connecting rod), sebagai penghubung piston dengan crankshaft
yang selanjutnya meneruskan tenaga yag dihasilkan oleh piston ke crankshaft.
b. Pena torak (piston pin), berfungsi untuk mengikat piston dengan batang penghubung
melalui lubang bushing.

c. Cincin torak (piston ring), berfungsi membentuk perapat yang kedap terhadap
kebocoran gas antara celah torak dan silinder, sekaligus mengatur pelumas torak dan
dinding silinder. Cincin torak terdiri atas cincin kompresi (compression ring) dan
cincin pelumas (oil ring).
4. Crankshaft (poros engkol)
Crankshaft merupakan komponen mesin yang berfungsi untuk merubah gerak bolak-balik
piston menjadi gerak putar. Poros engkol dibuat sedemikian rupa sehingga gerakan torak tidak
bersamaan di dalam silinder. Bagian poros engkol yang berhubungan dengan batang torak
disebut crank pin, sedangkan yang duduk pada blok silinder disebut crank journal.
Bentuk poros engkol ditentukan oleh jumlah silinder dan urutan pengapiannya. Dalam
menentukan urutan pengapian suatu motor, faktor yang harus diperhatikan adalah keseimbangan
getaran karena tekanan akibat proses pembakaran di dalam silinder. Beban dari bantalan utama
(main bearing) dan sudut puntiran yang terjadi pada poros engkol adalah akibat dari proses
langkah kerja dari tiap-tiap silinder.
5. Valve Mechanism (mekanisme katup)
Mekanisme katup pada mesin 4 langkah berfungsi mengatur pembukaan dan penutupan
katup-katup. Mekanisme katup ini dirancang sedemikian rupa, sehingga poros nok (camshaft)
berputar satu kali untuk menggerakkan katup hisap dan katup buang setiap dua kali putaran
poros engkol.
Bagian-bagian mekanisme katup :
a. Katup (valve), berfungsi membuka dan menutup saluran hisap dan buang.diameter katup
hisap lebih besar daripada diameter katup buang.
b. Dudukan katup, sebagai tempat duduknya kepala katup.
c. Pegas katup (valve spring), berfungsi mengembalikan katup pada dudukan semula setelah
melakukan kerja (membuka).
d. Tapet (valve lifter), berfungsi memindahkan gerakan nok ke tuas katup (rocer arm) melalui
batang penekan (push rod).
e. Push rod, berfungsi meneruskan gerakan tapet ke ujung tuas katup.
f. Rocer arm, berfungsi menekan batang katup, sehingga ktup dapat membuka.
2.4 Klasifikasi Motor Bakar
2.4.1 Ditinjau dari cara memperoleh energi termal (proes pembakaran bahan bakar)
maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu motor bakar luar (eksternal
combustion engine) dan motor bakar dalam (internal combustion engine)
a. Motor Bakar Luar
Motor pembakaran luar sering disebut dengan ECE (Eksternal Combustion Engine) yaitu
motor yang proses pembakaran bahan bakarnya terjadi di luar motor, sehingga untuk
5

melaksanakan pembakaran digunakan mekanisme tersendiri. Panas dari hasil pembakaran


tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, namun melalui media penghantar, kemudian
diubah menjadi tenaga mekanik.
b. Motor Bakar Dalam
Motor bakar dalam atau Internal Combustion Engine (ICE) yaitu motor yang proses
pembakarannya terjadi di dalam motor, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung
diubah menjadi tenaga mekanik. Sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas
panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara yang
2.4.2

berlangsung di ruang bakar (combustion chamber).


Menurut jenis bahan bakarnya
Menurut penggunaan jenis bahan bakarnya, maka motor bakar dibedakan menjadi 2 jenis,

yaitu :
a. Motor bakar Bensin
b. Motor Bakar Diesel
2.5 Aplikasi Motor Bakar Dalam Kehidupan Manusia
Motor bakar banyak digunkan dalam berbagai bidang, karena kemampuannya yang dapat
mengubah bahan bakar menjadi energi mekanik untuk menggerakkan berbagai macam
mesin. Bebearapa aplikasi motor bakar dalam kehidupan manusia antara lain adalah :
1. Mesin bensin
Mesin bensin biasa diaplikasikan dalam sepeda motor, Mobil, Mesin pemotong rumput,
Mesin speedboat, dsb.
2. Mesin Diesel
Mesin diesel biasa diterapkan pada Mesin mobil, Traktor pembajak sawah, Pembangkit
listrik, Gilingan padi, dsb.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motor bakar adalah mesin yang digunakan untuk merubah energi kimia dalam bentuk
bahan bakar menjadi energi panas (termal) yang digunakan untuk melakukan kerja mekanik.
Terjadinya energi panas karena adanya proses pembakaran, bahan bakar, udara, dan sistem
pengapian.
Ditinjau dari memperoleh energi termal, motor bakar dibedakan menjadi 2 macam yaitu
motor bakar pembakaran dalam dan motor bakar pembakaran luar. Sedangkan jika ditinjau
dari segi bahanbakarnya, motor bakar dibedakan menjadi 2 macam, yaitu motor bensin dan
motor diesel.
Dalam menjalankan kerjanya, motor bakar memiliki beberapa komponen utama yaitu
blok silinder (cylinder block), kepala silinder (cylinder head), panci oli (oil pan), piston,
batang piston (connecting rod), cincin torak (piston ring), mekanisme katup (valve
mechanism), dan kelengkapan pendukung lain. Pada proses kerja yang dilakukan motor bakar,
gerakan naik turun piston dikonversikan oleh batang torak menjadi gerak putar yang
selanjutnya diteruskan menuju flywheel dan transmisi.
Motor bakar banyak digunakan dalam berbagai bidang karena prinsip kerjanya yang
mampu mengubah bahan bakar menjadi tenaga mekanik yang dapat menggerakkan sebuah
mesin. Seperti contohnya telah diaplikasikan pada kendaraan ringan maupun berat, yaitu
sepeda motor, mobil, generator, mesin pemotong rumput, dsb.

DAFTAR PUSTAKA
Sucahyo, Bagyo. 1997. Otomotif Mesin Tenaga. Surakarta: PT Tiga Serangkai.
Suratman, M. 2001.Servis dan Reparasi Auto Mobil. Bandung: CV Pustaka Grafika.

Anda mungkin juga menyukai