RESUME BUKU Judul Business A Changing Wo
RESUME BUKU Judul Business A Changing Wo
Judul
Pengarang
Penerbit
Tidak seperti barang-barang nyata, jasa merupakan tindakan yang efektif atau kinerja
yang secara langung mesti ditujukan kepada kepada para konsumen yang menggunakannya.
Misalnya: high-contact service, yang termasuk di dalamnya seperti: pelayanan kesehatan, milik
tetap, persiapan pajak dan pelayanan makanan. Selain high-contact service, adapula yang
dinamakan low-contact service, seperti: penjualan online.
Antara operasi manufaktur dan jasa sama-sama mempunyai tujuan untuk mengubah
bahan-bahan produksi mentah menjadi produk jadi. Contoh: produksi jasa, bahan mentahnya
adalah orang yang belum memiliki kebutuhan yang belum terpenuhi atau orang yang
membutuhkan perawatan atau perbaikan. Dibalik tujuan yang sama itu, muncul pula beberapa
perbedaaan diantara operasi manufaktur dan jasa, yakni:
-
Operasi manufaktur dan penyedia jasa berbeda dalam hal sifat dan pemakaian output.
Operasi manufaktur menyatakan secara tidak langsung sebuah perusahaan
memproduksi barang-barang nyata. Sedangkan penyedia jasa lebih memproduksi
daya yang mereka gunakan dari pada yang dilakukan penyedia jasa.
Manufaktur dan penyedia jasa juga berbeda dalam hal output. Karena adanya sifat
dasar manusia dalam penyedia jasa, maka setiap jasa menunjukan hasil yang berbeda.
Perbedaaan dalam jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk memproduksi output.
Penyedia jasa membutuhkan karyawan yang lebih intensif sedangkan operasi
mereka inginkan. Biasanya banyak perusahaan menempuh cara dengan terlebih dahulu
melakukan penelitian pasar untuk menentukan berbagai macam barang dan jasa yang disediakan
bagi konsumen. Misalnya: dengan cara meneliti keinginan konsumen lewat internet. Dengan
memberikan semacam pertanyaan kepada konsumen mengenai barang yang ingin diproduksi.
Dari penelitian pasar itu, maka perusahaan terbantu dalam perencaan barang yang akan
diproduksi.
- Rancangan proses operasional
Sebuah perusahaan sebelum mulai berproduksi, terlebih dahulu harus menentukan
metode yang tepat dalam mengubah sumber daya ke dalam produk yang diinginkan. Ada 3
proses dalam memproduksi barang berkaitan dengan rancangan operasional, yaitu:
Standardisasi, perusahaan menentukan standardisasi sebuah
produk.
produk.
Modular desain, membangun sebuah item dalam unit sendiri atau modul, yang
Fungsi utama dari operasi adalah manajemen rantai persediaan, yang menghubungkan
dan menyatukan seluruh bagian atau anggota dalam sistem distribusi untuk memberikan
kepuasan konsumen. Misalnya: produksi biskuit. Manajemen rantai persediaan yang terlibat di
dalamnya adalah: penghasil gandum, tebu, pabrik garam, gula, plastik, tepung terigu,
distributor, supermarket dan perusahaan transportasi, pabrik biskuit itu sendiri. Nampak adanya
mata rantai yang saling terlibat dan memberi kontribusi bagi keberhasilan produksi biskuit.
Manajemen Persediaan
Manajemen persediaan merupakan semua bahan mentah, kompenen-kompenan, dan
produk yang telah jadi maupun setengah jadi serta peralatan yang digunakan oleh perusahaan.
Ada tiga tipe dasar persediaan, yakni: pertama, persediaan barang-barang yang telah jadi dan
siap untuk dijual. Kedua, persediaan yang prosesnya masih berlangsung, terdiri dari produk
yang sebagian lengkap atau beberapa tingkatan dari proses transformasi. Ketiga, persediaan
bahan baku yang mana semua material yang dibeli untuk digunakan sebagai input dalam
membuat produk yang lain.
Manajemen Kualitas
Kualitas sama dengan biaya dan efisien, yang mana merupakan suatu element kritis dari
manajemen operasi. Dalam menentukan kualitas tidaknya sebuah produksi kadang mengalami
kesulitan karena tergantung pada pandangan konsumen, apakah produk yang ada sesuai dengan
harapan mereka. Kualitas begitu penting karena membantu kita untuk menguji operasi
manajemen. Kualitas kontrol mengacu pada proses sebuah organisasi dalam menentukan
standar kualitas.
Kualitas manajemen dalam industry dapat diterapkan melalui Total Quality Management
(TQM). TQM merupakan sebuah filosofi yang secara seragam berkomitment terhadap kualitas
dan menyesuikan pandangan kualitas dari konsumen. Banyak perusahaan sukses karena
menentukan sistem manajemen kualitas dengan baik. Contoh: Toyota berhasil mengalahkan GM
dengan prinsip kaizen-nya. Kaizen merupakan bahasa Jepang yang berasal dari huruf kanji kai
dan zen. Kai berarti baik, dan zen berarti perubahan. Secara tersirat, kaizen berarti perbaikan
secara berkelanjutan (continuous improvement)1.
Adapun sebuah organisai internasional yang secara khusus mengatur mengenai standard
kualitas suatu produk. Organisasi ini dinamakan International Organzation for Standardization
(ISO). Adanya organisasi ini untuk menentukan standar kualitas dari sebuah produk. ISO
terbagi menjadi dua yakni ISO 9000, yang secara khusus menentukan standar kualitas dari
1 http:scm.aurino.com.kualitas-dan-manajemennya, diakses pada tanggal 6 Mei 2014.
4
produk atau jasa yang dapat memenuhi harapan dan kepuasan konsumen. Sedangkan ISO 14000
menentukan standard sistem manajemen lingkungan dalam mendorong kebersihan dan
keamanan lingkungan hidup.
Tanggapan
Setelah membaca keseluruhan bab mengenai management jasa dan operasi manufaktur, saya
semakin mengetahui fungsi dari sebuah manajemen operasi dalam organisasi khususnya dalam
ranah bisnis. Manejemen operasi menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam urusan
produksi, baik barang-barang maupun jasa. Tanggung jawab dan kinerja seorang manajer
operasi semakin terlihat dengan tingkat produksi barang atau jasa yang dihasilkan. Semakin
suatu barang diterima dan mempunyai nilai jual yang baik di pasar menentukan tingkat
keberhasilan dari manajemen operasi.
Tanpa menyepelekan bagian manjemen lain, bagi saya, manajemen operasi mempunyai
peran sentral dalam sebuah perusahaan. Tanpa manajemen operasi yang baik, mustahil sebuah
perusahaan atau suatu bisnis dapat berjalan dengan baik.
Sumber:
Ferrell O. C - Hirt, L. Ferrel, G, Business A Changing World, Ninth Edition, McGraw-Hill
Irwin, New York 2012.
http:scm.aurino.com.kualitas-dan-manajemennya, diakses pada tanggal 6 Mei 2014.