Anda di halaman 1dari 1

Nama

: Septian Fachtur Raka

NPM

: 1441010019

Mata Kuliah : Pengambilan Keputusan

Kasus : Fenomena Kasus Prositusi di Kalangan SMP

Problem

: Beberapa bulan yang lalu digemparkan dengan berita tentang kasus prositusi
di kalangan siswi SMP , dimana siswi SMP itu sendiri yang sudah menjadi
mucikari. Dan paling ironisnya korban mucikari tersebut adalah kakak
kandungnya sendiri. NA siswi SMP sebuah sekolah swasta di Surabaya,
Jawa Timur terpaksa harus berurusan dengan ranah hukum karena telah
tertangkap tangan menjual 3 ABG di Hotel Fortuna, Surabaya. Salah satu
dari ketiga ABG tersebut adalah kakak kandungnya sendiri.

Objectivitas

: Dalam pengembangan penyelidikan kasus prositusi tersebut, pihak berwajib


menemukan 11 ABG yang sudah menjadi korban penjualan mucikari
dibawah umur ini. Kebanyakan permasalahan sosial seperti kasus prositusi
yang menimpa para remaja umumnya terjadi karena mereka terasa ter;lantar
dan terabaikan di dalam keluarga maupun masyarakat sekitarnya.
Lingkungan sangat berperan penting terhadap perkembangan perilaku anak.
Apabila usia SMP adalah usia yang masih rentan dan labil dalam pencarian
jati diri mereka.

Alternatives

: Dalam keluarga, orang tua tentunya berperan sangat penting untuk


mengawasi putra putrinya secara intesif. Menjadikan mereka sahabat agar
mereka merasa tidak takut ataupun segan untuk menceritakan permaslahan
yang sedang mereka hadapi. Sesibuk apapun orang tua tetap meluangkan
waktu untuk memberikan perhatian dan kasih sayang terhadap putra putri
agar mereka tidak terjerumus ke dalam kasus prositusi yang sedang marak
terjadi di kalangan remaja saat ini. Dan sebaiknya orang tua mengarahkan
anak anaknya mereka untuk melakukan kegiatan positif untukmelakukan
kegiatan positif untuk mengembangkan dan mengasah bakat mereka agar
mereka tidak punya waktu untuk terjerumus ke hal hal negatif. Dengan
kejadian yang menimpa NA ini bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua
untuk lebih memperketat pengawasan terhadap putra putrinya. Memperketat
pengawasan bukan berarti tanpa memberikan kebebasan, namun dalam arti
kata memberikan kebebesan yang bertanggung jawab. Dan hal ini sebaiknya
telah dipupuk sejak dini dengan menciptakan lingkungan keluarga yang
harmonis dan bahagia.

Anda mungkin juga menyukai