Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

MINIATUR CIRCUIT BREAKER (MCB)

Kelas LT-2C
KELOMPOK 1 :
1.
2.
3.
4.

Hardi
Ismail Atma
Misbakhul Munir
Muhammad fajri

3.31.14.2.13
3.31.14.2.14
3.31.14.2.15
3.31.14.2.16

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


2016

JOB 1
PENGAMAN HUBUNG SINGKAT
(MINIATUR CIRCUIT BREAKER)
1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktek ini mahasiswa dapat :
a. Menentukan dan menjelaskan karakteristik Miniatur Circuit Breaker (MCB)
b. Memilih MCB sesuai dengan tujuan pemakaian
2. Pendahuluan
MCB (Miniatur Circuit Breaker) adalah suatu alat pengaman pemutus rangkaian
listrik yang bekerja secara otomatis. MCB berfungsi sebagai pengaman terhadap
gangguan arus beban lebih maupun gangguan arus hubung singkat atau pengaman kedua
gangguan itu. MCB dilengkapi dengan elemen thermis (bimetal) sebagai pengaman
beban lebih dan juga dilengkapi dengan elemen magnetis untuk pengaman hubung
singkat. Terdapat bermacam-macam MCB antara lain : H, Z, G, L, U, K dan V yang satu
dengan yang lain mempunyai sifat/ karakteristik yang berbeda sesuai dengan tujuan
pemakaiannya.
3. Dasar Teori
MCB merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker yang berfungsi sebagai
alat pengaman saat terjadi hubung singkat (konsleting) maupun beban lebih (over load).
MCB akan memutuskan arus apa bila arus yang melewatinya melebihi dari arus nominal
MCB, sebagai contoh MCB 2 A akan memutuskan arus jika penggunaan beban melebihi
2 A, MCB juga akan memutuskan arus jika terjadi hubung singkat karena saat hubung
singkat arus yang dihasilkan sangat besar dan melebihi 2 A. Sebagai salah satu alat
pengaman listrik MCB sangatlah menguntungkan dan lebih efisien dibandingkan
sekering (patron lebur), patron lebur merupakan alat pengaman beban lebih saja. Tak
seperti MCB patron lebur hanya sebagai alat beban lebih dan apa bila sudah putus maka
harus mengganti kawat didalamnya dengan kawat khusus, sedangkan jika MCB putus
maka kita hanya perlu menghidupkannya kembali layaknya sakelar. MCB biasanya
digunakan oleh PLN sebagai pembatas daya dalam rumah dan sekaligus sebagai
pengaman dan sakelar utama, biasanya MCB terletak dibawah KWH meter, anda dapat

melihat MCB secara langsung dirumah anda. MCB merupakan pengaman listrik yang
bekerja dengan prinsip bimetal dan memiliki dua cara pemutusan yakni secara thermal
(panas) dan elektromagnetik. Saat terjadi hubung singkat maka MCB akan memutuskan
arus dengan sangat cepat karena menggunakan cara kerja elektromagnetik, namun saat
memutuskan arus karena bebean lebih maka akan sedikit lambat karena MCB
menggunakan cara kerja berdasarkan panas atau thermal.
Terdapat bermacam-macam MCB antara lain : H, Z, G, L, U, K dan V yang satu dengan
yang lain mempunyai sifat/ karakteristik yang berbeda sesuai dengan tujuan
pemakaiannya.
4. Alat dan Bahan
ACPS 220 V
Trafo Arus 2000 VA
Tang Amper
Stop Watch
MCB IN = 2A
Kipas Angin
Kabel Jumper

1 buah.
1 buah.
1 buah.
1 buah.
1 buah.
1 buah.
10 buah.

5. Gambar Percobaan

Gambar 1.1. Rangkaian MCB karakteristik panas

Gambar 1.2. Rangkaian MCB karakteristik dingin


6. Langkah Kerja
A. Percobaan MCB Karakteristik Panas.
1). Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak,
lalu merangkai semua peralatan seperti pada gambar rangkaian, ACPS pada
kedudukan 0 V dan MCB pada kedudukan ON.
2) Menghubungkan rangkaian pada sumber tegangan 220 V.
3) Memutar pemilih tegangan ACPS sampai Tang Amper menunjukkan 4 kali arus
nominal (= 8 A) hingga MCB membuka /trip.
4) Meng ON kan MCB bersamaan dengan mengaktifkan Stop Watch.
5) Menunggu sampai MCB membuka /trip.
6) Pada saat MCB bekerja /trip, bersamaan dengan itu hitungan pada Stop Watch
dihentikan.
7) Mencatat hasil pengamatan lamanya MCB trip ke dalam tabel.
8) Mengulangi langkah No.3 sampai dengan 7 dengan seting arus yang diminta.
B. Percobaan MCB Karakteristik Dingin
1) Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak,
lalu merangkai peralatan seperti pada gambar rangkaian, ACPS pada kedudukan 0
Volt, MCB pada kedudukan ON. Kipas Angin untuk mendinginkan MCB.
2) Menghubungkan rangkaian pada sumber tegangan 220 V.
3) Memutar pemilih tegangan ACPS sampai Tang Amper menunjukkan 4 kali arus
4)
5)
6)
7)
8)

nominal (= 8 A) hingga MCB membuka /trip.


Meng ON kan MCB bersamaan dengan mengaktifkan Stop Watch.
Menunggu sampai MCB membuka /trip.
Saat MCB bekerja /trip, bersamaan dengan itu hentikan hitungan Stop Watch.
Mencatat hasil pengamatan lamanya MCB trip ke dalam tabel.
Mengulangi langkah No.3 sampai dengan 7 dengan seting arus yang diminta.

7. Hasil Percobaan
Tabel 1.1

MCB Karakteristik Panas


In = 2 A

X Arus Nominal

Waktu

3A
4A
5A
6A
8A

1,5

26.5 detik
22 detik
13 detik
9 detik
5 detik

2,5

Tabel 1.2. MCB Karakteristik Dingin


In = 2 A
3A
4A
5A
6A
8A
10

X Arus Nominal
1,5
2,5

Waktu
1 menit 31 detik
38 detik
19 detik
16 detik
8 detik
4.5 detik

8. Analisa Hasil Percobaan


Grafik 1.1 Perbandingan MCB Karaketeristik Panas dan Dingin
120
100
80
Karakteristik Dingin

60

Krakteristik Panas

40
20
0
1.5

2.5

Karakteristik Panas lebih cepat memutus rangkaian daripada karakteristik dingin, hal
ini disebabkan oleh perbedaan temperature, semakin panas temperature MCB yang dipakai
maka semakin cepat pula trip MCB yang dipakai
Pengaruh faktor pengali terhadap tripping adalah, jika semakin besar faktor pengali
maka MCB akan semakin cepat mengalami kenaikan temperature (panas) dan MCB juga
semakin cepat memutus atau mengalami tripping. Hal ini disebabkan oleh semakin besar arus
yang masuk pada rangkaian.
9. Jawaban Pertanyaan
Pertanyaan
1.

Gambarkan grafik karakteristik panas dan dingin dalam satu kertas


grafik.

2.

Jelaskan prinsip kerja dan grafik karakteristik MCB.

3.

Apa gunanya karakteristik panas dan dingin ?

4.

Tunjukkan pada grafik daerah kerja beban lebih dan hubung singkat.

5.

Jelaskan cara menentukan bahwa kondisi MCB masih bagus.

Jawaban
1. Gambar karakteristik MCB (panas dan dingin)

120
100
80
Karakteristik Dingin

60

Krakteristik Panas

40
20
0
1.5

2.

2.5

MCB bekerja dengan cara pemutusan hubungan yang disebabkan oleh aliran
listrik lebih dengan menggunakan electromagnet/bimetal. Pengaman logam
bimetal berfungsi untuk memutus rangkaian listrik akibat beban lebih dan
pengaman elektromagnetis untuk memutus rangkaian listrik akibat arus hubung
singkat.
Pada saat terjadi arus beban lebih, timbul panas yang mengakibatkan
melengkungnya logam bimetal. Ketika logam bimetal telah melengkung
mengakibatkan terbukanya kontak-kontak pada MCB sehingga saklar toggle yang
semula on menjadi off (arus listrik terputus). Saklar tidak bisa menjadi ON
sampai logam bimetal benar-benar lurus.
Pada saat terjadi arus hubung singkat maka pengaman elektromagnetis yang
bekerja. Ketika pengaman elektromagnetis dialiri arus hubung singkat maka akan
timbul gaya magnetis pada logam tersebut sehingga menarik kontak-kontak MCB
dan mengakibatkan terputusnya arus listrik. Saklar tidak bisa menjadi ON hingga
arus hubung singkat itu diperbaiki.
Pada grafik digambarkan bahwa semakin besar faktor pengali (arus listrik
yang mengalir pada MCB semakin besar) maka waktu tripping pun semakin
cepat. Untuk waktu tripping diatas 10 detik, pengaman logam bimetalah yang

bekerja. Untuk waktu tripping dibawah 10 detik, pengaman elektromagnetis yang


bekerja.
Selain itu grafik karakteristik MCB digunankan untuk membandingkan lama
pemutusan ketika terjadi beban lebih antara MCB dengan karakteristik panas dan
dingin.dari gambar karakteristik tersebut diperoleh lama waktu selama pemutusan
saat terjadi beban lebih, bahwa pemutusan dengan MCB dengan karakteristik
panas lebih cepat daripada pemutusan karakteristik dingin hal ini diakibatkan
karena MCB dengan karakteristik panas masih menyimpan panas yang
diakibatkan beban lebih.
3.

Karakteristik panas MCB berguna untuk mengetahui kemampuan MCB untuk


memutus rangkaian karena hubung singkat ataupun arus beban lebih setelah MCB
trip sebelumnya, atau dengan kata lain mengetahui kemampuan MCB dalam
keadaan bimetal masih belum kembali seperti semula.
Sedangkan karakteristik dingin MCB berguna untuk mengetahui kemampuan
MCB untuk memutus rangkaian karena hubung singkat ataupun arus beban lebih
ketika MCB trip untuk pertama kali, atau dengan kata lain mengetahui
kemampuan MCB ketika keadaan bimetal masih seperti semula.
Kedua Karakteristik ini baik panas maupun dingin berfungsi menguji apakah
MCB masih dalam kondisi baik ataupun sudah rusak.

4.

Grafik daerah kerja beban lebih dan hubung singkat:

Pada grafik diatas pengaman MCB terdiri atas pelepas beban lebih dan
elektromagnetik.Yang masingmasing bekerja jika terdapat beban lebih dan
elektromagnetik.

Pada umumnya MCB terdiri dari dua arah layanan, yaitu pada daerah sampai
3 kali arus MCB pengaman yang bekerja pada logam bimetal sedangkan pada
daerah < 3 kali arus rating MCB yang bekerja adalah elektromagnetik.
5.

Cara menentukan MCB masih bagus atau tidak adalah pada kondisi bertegangan,
hubungkan MCB dengan Ohmmeter. Apabila saklar MCB menyambung dan
memutus maka MCB masih bagus kemudian jika dihubungkan ke sumber
tegangan dan diberi arus yang melebihi arus nominal rating, maka MCB akan
putus dalam selang waktu tertentu.

10. Kesimpulan
1. MCB atau Miniatur Circuit Breaker adalah suatu pengaman yang dilengkapi
elemen thermis dan elemen magnetis.
2. MCB berfungsi mengamankan arus beban lebih dan arus hubung singkat.
3. Prinsip kerjanya, elemen thermis digunakan untuk pengaman beban lebih,
sedangkan elemen magnetis digunakan untuk pengaman hubung singkat.
4. Semakin besar arus yang mengalir ke MCB maka semakin cepat pula MCB untuk
panas dan trip.
5. Dengan arus yang sama yang melalui MCB, MCB karakteritik dingin lebih lama
trip dibanding MCB karakteristik panas.

Anda mungkin juga menyukai