Anda di halaman 1dari 61

1. Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan benar! Soal No.

1 Empat buah gaya masing-masing: F1 =


100 N F2 = 50 N F3 = 25 N F4 = 10 N Bekerja pada benda yang memiliki poros putar di titik P seperti
ditunjukkan gambar berikut! Jika ABCD adalah persegi dengan sisi 4 meter, dan tan 53o = 4/3, tentukan
besarnya momen gaya yang bekerja pada benda dan tentukan arah putaran gerak benda! Soal No. 2 Empat
buah gaya masing-masing: F1 = 10 N F2 = 10 N F3 = 10 N F4 = 10 N dan panjang AB = BC = CD = DE
= 1 meter Dengan mengabaikan berat batang AE, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dan
arah putarannya jika: a) poros putar di titik A b) poros putar di titik D Soal No. 3 Batang AB = 2 meter
dengan poros titik A dengan gaya F sebesar 12 N membentuk sudut 60. Tentukan besar momen gaya
yang terjadi pada batang AB! Soal No. 4 Batang AC = 4 meter dengan poros titik A dengan gaya F1
sebesar 20 N dan F2 sebesar 12 N. Sudut-sudut ditunjukkan gambar berikut:
2. Jika titik B berada di tengah batang AC, tentukan besar momen gaya yang terjadi pada batang AC,
dalam kasus ini massa batang diminta untuk diabaikan. Soal No. 5 Susunan 3 buah massa titik seperti
gambar berikut! Jika m1 = 1 kg, m2 = 2 kg dan m3 = 3 kg, tentukan momen inersia sistem tersebut jika
diputar menurut : a) poros P b) poros Q Soal No. 6 Bola A bermassa = 60 gram dan bola B = 40 gram
dihubungkan batang AB (massanya diabaikan). Jika kedua bola diputar dengan sumbu putar di P maka
momen inersia sistem adalah. A. 12,25 .104 kg m2 B. 13,50 .104 kg m2 C. 14,50 .104 kg m2 D.
15,50 .104 kg m2 E. 16,25 .104 kg m2 (Momen Inersia - UN Fisika 2013) Soal No. 7 Lima titik massa
tersusun seperti gambar berikut!
3. m1 = 1 kg, m2 = 2 kg , m3 = 3 kg, m4 = 4 kg, m5 = 5 kg Tentukan momen inersianya jika: a) poros
putar sumbu X b) poros putar sumbu Y Soal No. 8 Tiga buah benda masing-masing : Bola pejal massa 5
kg Silinder pejal massa 2 kg Batang tipis massa 0,12 kg D = 2 m Soal No. 9 Diberikan sebuah batang tipis
dengan panjang 4 meter dan bermassa 240 gram seperti gambar berikut: Jika momen inersia dengan poros
di pusat massa batang adalah I = 1/12 ML2 tentukan besar momen inersia batang jika poros digeser ke
kanan sejauh 1 meter! Soal No. 10 Sebuah tongkat yang panjangnya 40 cm mendapat tiga gaya yang
sama besarnya 10 newton seperti pada gambar. Jika tongkat diputar di titik C, tentukan momen gaya total!
Soal No. 11 Batang AB panjang 100 cm, massa 3 kg dan tidak diabaikan. Pada batang bekerja gaya 20 N
dan 10 N seperti gambar berikut! Besar momen gaya dengan titik P sebagai porosnya adalah.....(gunakan
4. percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2) A. 2 Nm B. 3 Nm C. 4 Nm D. 5 Nm E. 6 Nm Soal No. 12
Sebuah batang

Momen gaya atau torsi () merupakan besaran yang menyebabkan benda berotasi. Momen gaya
merupakan hasil kali antara lengan gaya dan gaya yang saling tegak lurus. Torsi merupakan besaran
vektor yang dihasilkan dari perkalian silang antara vektor r dan vektor F. Sebelum kita membahas
beberapa cotoh soal tentang momen gaya, ada baiknya kita melihat bagaimana menentukan arah sesuai
kesepakatan yang umum digunakan. Penentuan arah merupakan konsep dasar yang harus kita kuasai

karena jika salah dalam melihat arah, maka perhitungannya juga akan salah. Menentukan Arah Momen
Gaya Karena momen gaya adalah besaran vektor, maka kita harus memperhatikan arahnya. Umumnya
arah momen gaya disepakati berdasarkan arah putaran jarum jam sebagai berikut : Torsi () berharga
positif jika berputar searah jarum jam momen gaya Torsi () berharga negatif jika berputar melawan arah
jarum jam momen gaya Read more : Contoh Soal dan Pembahasan Sistem Katrol Majemuk. Rumus
Dasar Momen Gaya (Torsi) Misalkan sebuah batang dengan panjang l diberi gaya sebesar F pada salah
satu ujungnya dan ujung yang lain sebagai poros sehingga batang berputar terhadap ujung yang lain.
momen gaya Jika gaya yang diberikan berjarak r dari poros dan F saling tegak lurus dengan r seperti
ditunjukkan pada gambar di atas, maka secara matematis, momen gaya yang dialami batang dapat
dihitung dengan rumus : = r . F Dengan : = momen gaya (N m) r = lengan gaya (m) F = gaya (N) Read
more : Contoh Soal dan Pembahasan Kesetimbangan Rotasi. Contoh Soal dan Pembahasan Torsi Contoh
Soal Tentukan momen gaya yang dialami benda pada gambar di bawah ini! Pembahasan : Pada gambar di
atas, momen gayanya searah yaitu sama-sama searah jarum jam sehingga resultan momen gayanya
merupakan jumlah dari semua torsi yang bekerja. = 6 (6 x 10-2) + 4 (0) + 10 (2 x 10-2) = 36
x 10-2 + 20 x 10-2 = 56 x 10-2 Nm = 0,56 Nm. Jika diketahui jarak F1 ke P = 4
m dan Jarak F2 ke P = 2 m, maka tentukan torsi total yang dialami benda pada gambar di bawah ini!
momen gaya Pembahasan : Ingat bahwa untuk mengerjakan soal tentang torsi atau momen gaya,
perhatikan gaya harus tegak lurus dengan lengannya. Karena F2 belum tegak lurus dengan lengannya
maka harus diproyeksikan terlebih dahulu menjadi F2x dan F2y seperti di bawah ini. momen gaya Dari
gambar di atas jelas terlihat bahwa gaya yang tegak lurus dengan lengannya hanya F2y dan F1 sedangkan
F2 dan F2x tidak memenuhi syarat. Dengan begitu, maka momen gaya totalnya adalah : = 2y + 1
= F2 sin 30o (2) + F1 (4) = 20 () (2) + 10 (4) = 20 + 40 = 60
Nm. Sebuah batang homogen bermassa 3 kg dan panjang 40 cm, diberi beban 2 kg pada salah satu
ujungnya dan ujung lainnya sebagai tumpu. Jika F sebesar 280 N mengarah ke atas bekerja pada jarak 5
cm dari titik tumpu, maka hitunglah momen gayanya. Pembahasan : Ingat bahwa batang memiliki gaya
berat yang arahnya ke bawah dan akan berkontribusi dalam perhitungan momen gaya karena gaya berat
tegak lurus dengan lengannya. Jika digambarkan, gaya-gaya yang bekerja akan seperti di bawah ini.
momen gaya Dari gambar di atas terlihat bahwa torsi akibat gaya berat searah dengan jarum jam
sedangkan torsi akibat gaya ke atas berlawan dengan arah jarum jam sehinga momen gaya total adalah :
= 20 (0,4) + 30 (0,2) 280 (0,05) = 8 + 6 14 = 14 14 = 0. Dengan begitu
berarti batang tidak berputar atau berada dalam kesetimbangan. Jika poros perputaran oleh gaya-gaya
yang bekerja berada pada titik pusat persegi, maka hitunglah momen gaya total. momen gaya
Pembahasan : Pada gambar di atas, gaya yang sudah memenuhi syarat yaitu tegak lurus dengan lengan
gayanya adalah F2 dan F3. F1 jelas tidak memenuhi syarat dan torsinya sama dengan nol. Sedangkan F4
harus diproyeksikan terlebih dahulu menjadi F4x dan F4y sebaga berikut : Dari gambar jelas terlihat
bahwa F4x dan F4y memenuhi syarat yaitu tegak lurus dengan lengannya. Jika R2 adalah lengan F2, R3
adalah lengan F3, R4x adalah lengan F4x dan R4y adalah lengan F4y, maka resultan torsinya adalah :
= 2 + 3 + 4x 4y = 20 (0,1) + 10 (0,2) + F4 cos 45o (0,1) F4 sin 45o (0,2) = 2 +
2 + 402 (2) (0,1) 402 (2) (0,2) = 4 + 4 8 = 0.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/03/soal-dan-pembahasan-momen-gaya-torsi.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com

Soal No. 1
Empat buah gaya masing-masing :
F1 = 100 N
F2 = 50 N
F3 = 25 N
F4 = 10 N
bekerja pada benda yang memiliki poros putar di titik P seperti ditunjukkan gambar berikut! Jika
ABCD adalah persegi dengan sisi 4 meter, dan tan 53o = 4/3, tentukan besarnya momen gaya yang
bekerja pada benda dan tentukan arah putaran gerak benda!

Pembahasan
Diagram gaya-gaya yang bekerja pada benda (tampak depan) sebagai gambar berikut :

Misal :
(+) untuk putaran searah jarum jam
() untuk putaran berlawanan arah jarum jam
(Ket : Boleh dibalik)

Sesuai perjanjian tanda di atas, benda berputar searah jarum jam


Soal No. 2
Empat buah gaya masing-masing :
F1 = 10 N
F2 = 10 N
F3 = 10 N
F4 = 10 N
dan panjang AB = BC = CD = DE = 1 meter

Dengan mengabaikan berat batang AE, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dan arah
putarannya jika:
a) poros putar di titik A
b) poros putar di titik D
Pembahasan
a) poros putar di titik A

Putaran searah jarum jam.


b) poros putar di titik D

Putaran berlawanan arah dengan jarum jam

Soal No. 3
Batang AB = 2 meter dengan poros titik A dengan gaya F sebesar 12 N membentuk sudut 60.

Tentukan besar momen gaya yang terjadi pada batang AB.


Pembahasan
Beberapa cara biasa digunakan diantaranya:
= F d sin
= 12 (2) sin 60
= 12 (2)(1/2 3) = 123 Nm
Atau diuraikan dulu gaya F,

Yang menimbulkan torsi adalah F sin 60 dengan jaraknya ke A adalah 2 m, sementara F cos 60
mengakibatkan torsi sebesar NOL, karena jaraknya ke poros A adalah nol.
= F sin 60 (AB)
= 12 (1/2 3)(2) = 123 Nm
Soal No. 4
Batang AC = 4 meter dengan poros titik A dengan gaya F1 sebesar 20 N dan F2 sebesar 12 N.
Sudut-sudut ditunjukkan gambar berikut:

Jika titik B berada di tengah batang AC, tentukan besar momen gaya yang terjadi pada batang
AC, dalam kasus ini massa batang diminta untuk diabaikan.
Pembahasan
Momen gaya dengan poros di titik A:
= F1 AC sin 60 F2 AB sin 60
= 20 (4) (1/2 3) 12 (2) (1/2 3)
= 283 Nm
Soal No. 5
Susunan 3 buah massa titik seperti gambar berikut!

Jika m1 = 1 kg, m2 = 2 kg dan m3 = 3 kg, tentukan momen inersia sistem tersebut jika diputar
menurut :
a) poros P
b) poros Q
Pembahasan
a) poros P

b) poros Q

Soal No. 6
Bola A bermassa = 60 gram dan bola B = 40 gram dihubungkan batang AB (massanya
diabaikan).

Jika kedua bola diputar dengan sumbu putar di P maka momen inersia sistem adalah.
A. 12,25 .10 4 kg m2
B. 13,50 .10 4 kg m2
C. 14,50 .10 4 kg m2
D. 15,50 .10 4 kg m2
E. 16,25 .10 4 kg m2
(Momen Inersia - UN Fisika 2013)
Pembahasan
Momen inersia di titik dengan sumbu putar di p

Soal No. 7
Lima titik massa tersusun seperti gambar berikut!

m1 = 1 kg, m2 = 2 kg , m3 = 3 kg, m4 = 4 kg, m5 = 5 kg


Tentukan momen inersianya jika:
a) poros putar sumbu X
b) poros putar sumbu Y
Pembahasan

a) poros putar sumbu X

b) poros putar sumbu Y

Soal No. 8
Tiga buah benda masing-masing :
Bola pejal massa 5 kg
Silinder pejal massa 2 kg
Batang tipis massa 0,12 kg
D=2m

Tentukan momen inersia masing- masing benda dengan pusat benda sebagai porosnya!
Pembahasan
Bola Pejal

Silinder Pejal

Batang Tipis

Soal No. 9
Diberikan sebuah batang tipis dengan panjang 4 meter dan bermassa 240 gram seperti gambar
berikut:

Jika momen inersia dengan poros di pusat massa batang adalah I = 1/12 ML2 tentukan besar
momen inersia batang jika poros digeser ke kanan sejauh 1 meter!
Pembahasan
Jika momen inersia dengan poros berada di pusat massa batang diketahui maka jika poros
digeser sejauh x besar momen inersia yang baru adalah:

dimana:
Ip = momen inersia saat poros di pusat massa
Ix = momen inersia jika poros digeser sejauh x dari pusat massa
M = massa batang
L = panjang batang
x = pergeseran poros dari pusat massa batang
Persamaan di atas dikenal sebagai teorema sumbu sejajar.

sehingga:

Soal No. 10
Sebuah gaya F bekerja pada bidang persegi dengan poros di titik P seperti gambar berikut.

Jika momen gaya yang diakibatkan oleh gaya F adalah = F d, tentukan nilai d yang
dipergunakan untuk menghitung momen gaya tersebut!
Pembahasan
Menentukan jarak gaya terhadap poros

Garis putus-putus adalah perpanjangan gaya F, kemudian ambil garis d dari titik P sehingga
tegak lurus dengan arah gaya atau perpanjangannya.
Dari gambar di atas diperoleh segitiga bantu yang jika ditegakkan seperti gambar berikut

Untuk menentukan d gunakan hubungan sudut dengan sisi-sisi segitiga, trigonometri:


d = PQ sin 37
d = 2 (0,6) = 1,2 meter
Soal No. 11
Sebuah pipa dengan panjang L = 2 meter memiliki jari-jari luar pipa adalah 22 cm dengan jarijari dalam 20 cm.

Jika massa pipa adalah 4 kg, tentukan momen inersia pipa!


Pembahasan
Momen inersia silinder berongga adalah sebagai berikut

R1 = 20 cm = 20/100 meter, R2 = 22 cm = 22/100 meter, M = 4 kilogram, sehingga

Soal No. 12
Sebuah tongkat yang panjangnya 40 cm mendapat tiga gaya yang sama besarnya 10 newton

seperti pada gambar.

Jika tongkat diputar di titik C, tentukan momen gaya total!


Pembahasan
Momen gaya dengan pusat C, misal searah jarum jam diberi tanda () dan berlawanan arah
jarum jam tanda (+).

Soal No. 13
Batang AB panjang 100 cm, massa 3 kg dan tidak diabaikan. Pada batang bekerja gaya 20 N dan
10 N seperti gambar berikut!

Besar momen gaya dengan titik P sebagai porosnya adalah.....(gunakan percepatan gravitasi
bumi g = 10 m/s2)
A. 2 Nm
B. 3 Nm
C. 4 Nm
D. 5 Nm
E. 6 Nm
Pembahasan
Karena massa batang tidak diabaikan, tambahkan satu gaya lagi yaitu gaya berat yang besarnya
w = mg = 3 x 10 = 30 N. Letakkan dipusat massa dari benda dalam hal ini di tengah-tengah

batang seperti gambar berikut!

Perlakukan gaya ini seperti dua gaya yang lain saat menghitung momen gaya.
Misal searah jarum jam tanda negatif, berlawanan positif (tanda boleh dibalik).

Hasilnya negatif, yang artinya sesuai pemberian tanda tadi, momen gaya searah jarum jam dan
besarnya 5 Nm.
Soal No. 14
Sebuah batang homogen memiliki panjang 2 m. Kedua ujung batang dikenakan gaya seperti
gambar berikut!

Tentukan besar momen kopel gaya pada batang!


Pembahasan
Kopel adalah pasangan dari dua buah gaya yang sama besar dan memiliki arah yang berlawanan.
Besarnya momen kopel (M) dirumuskan:
M=Fd

dimana
F = besar salah satu gaya = 20 N
d = jarak kedua gaya = 2 m
sehingga
M = 20(2) = 40 Nm
GERAK MENGGELINDING

Soal No. 1
Sebuah ember berikut isinya bermassa m = 20 kg dihubungkan dengan tali pada sebuah katrol
berbentuk silinder pejal bermassa M = 10 kg. Ember mula-mula ditahan dalam kondisi diam
kemudian dilepaskan.

Jika jari-jari katrol 25 cm dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 tentukan :


a) percepatan gerak turunnya benda m
b) percepatan sudut katrol
c) tegangan tali
Pembahasan
a) percepatan gerak turunnya benda m
Tinjau katrol :

(Persamaan 1)

Tinjau benda m :

(Persamaan 2)
Gabung 1 dan 2:

b) percepatan sudut katrol

c) tegangan tali

Soal No. 2
Dua buah ember dihubungkan dengan tali dan katrol berjari-jari 10 cm, ditahan dalam kondisi
diam kemudian dilepas seperti gambar berikut!

Jika massa m1 = 5 kg , m2 = 3 kg dan massa katrol M = 4 kg, tentukan :


a) percepatan gerak ember
b) tegangan tali pada ember 1
c) tegangan tali pada ember 2
Pembahasan
a) percepatan gerak ember
Tinjau katrol

Tinjau ember 1

( Persamaan 2 )
Tinjau ember 2

( Persamaan 3 )
Gabung 2 dan 3

( Persamaan 4 )
Gabung 1 dan 4

b) tegangan tali pada ember 1


Dari persamaan 2

c) tegangan tali pada ember 2


Dari persamaan 3

Soal No. 3
Sebuah katrol silinder pejal dengan massa M = 4 kg berjari-jari 20 cm dihubungkan dengan dua
buah massa m1 = 5 kg dan m2 = 3 kg m1 = 3 kg dan m2 = 5 kg dalam kondisi tertahan diam
kemudian dilepaskan.

Jika lantai dibawah m1 licin , tentukan percepatan gerak kedua massa!


Pembahasan
Tinjau katrol M

( Persamaan 1 )
Tinjau m2

( Persamaan 2 )
Tinjau m1

( Persamaan 3 )
Gabung 2 dan 3

( Persamaan 4 )

Soal No. 4
Sebuah silinder pejal bermassa 10 kg berada diatas permukaan yang kasar ditarik gaya F = 50 N
seperti diperlihatkan gambar berikut!

Tentukan percepatan gerak silinder jika jari-jarinya adalah 40 cm!


Pembahasan
Tinjau gaya-gaya pada silinder :

( Persamaan 1 )

( Persamaan 2 )
Gabung 1 dan 2

Soal No. 5
Bola pejal bermassa 10 kg mula-mula diam kemudian dilepaskan dari ujung sebuah bidang
miring dan mulai bergerak transalasi rotasi. Jari-jari bola adalah 1 meter, dan ketinggian h = 28
m.

Tentukan kecepatan bola saat tiba di ujung bawah bidang miring!


Pembahasan
Hukum Kekekalan Energi Mekanik :

Soal No. 6
Silinder pejal dengan jari-jari 5 cm bermassa 0,25 kg bertranslasi dengan kelajuan linear 4 m/s.
Tentukan energi kinetik silinder jika selain bertranslasi silinder juga berotasi!
Pembahasan
Data dari soal:

m = 0,25 kg
r = 5 cm = 0,05 m
v = 4 m/s
Ek =.....
Energi kinetik total dari Silinder pejal

Soal No. 7
Pada gambar di bawah roda katrol pejal C berputar melepaskan diri dari lilitan tali.

Massa roda C adalah 300 gram. Jika percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, maka tegangan tali T
adalah....
A. 1 N
B. 1,5 N
C. 2 N
D. 3,3 N
E. 4 N
(Soal Ebtanas 1999)

Pembahasan
Gaya yang bekerja pada katrol

Hukum Newton untuk gerak translasi katrol

(Persamaan 1)
Dari gerak rotasi katrol

(Persamaan 2)
Gabungkan

Rumus jadi untuk kasus di atas adalah

Soal No. 8
Sebuah katrol bentuknya silinder pejal dengan massa M = 4 kg ditarik dengan gaya F hingga
berotasi dengan percepatan sudut sebesar 5 rad/s2.

Jika jari-jari katrol adalah 20 cm, tentukan besarnya gaya F tersebut ! Gunakan momen inersia
katrol I = 1/2 Mr2
Pembahasan
Data
M = 4 kg
r = 20 cm = 0,2 m
= 5 rad/s2
F =
Gaya yang bekerja pada katrol dan jaraknya, gaya berat w, tidak usah diikutkan, karena posisinya
tepat di poros, jadi tidak menghasilkan putaran.

Jumlah torsi (perkalian gaya dengan jaraknya) harus sama dengan I. Sehingga

Soal No. 9
Perhatikan gambar sebuah roda pejal homogen di bawah!

Pada tepi roda dililitkan sebuah tali dengan gaya F = 6 N. Jika massa roda 5 kg dan jari-jarinya
20 cm, percepatan sudut roda tersebut adalah.....
A. 0,12 rad/s2
B. 1,2 rad/s2
C. 3,0 rad/s2
D. 6,0 rad/s2
E. 12,0 rad/s2
Pembahasan
Data:
M = 5 kg
r = 20 cm = 2/10 meter
F=6N

=....
Dari = I

Soal No. 10
Sebuah silinder pejal dan sebuah bola pejal menggelinding pada suatu bidang miring dari
keadaan diam bersamaan. Ketinggian bidang miring adalah h meter.

a) Tentukan perbandingan kelajuan silinder dan bola saat tiba di dasar bidang miring.
b) Manakah yang tiba lebih dahulu di dasar bidang miring antara dua benda tersebut?
Pembahasan
Seperti soal nomor 5, kelajuan saat di dasar bidang.

dengan I = nmr2, h1 = h dan v2 = v,

Coret sesama m dan r,

Diperoleh rumus jadi untuk kasus ini:

Diterapkan untuk mencari perbandingan laju silinder dan laju bola, 2g dan h sama, sehingga
tinggal pengaruh n saja. Untuk silinder n = 1/2 dan untuk bola n = 2/5, diambil dari rumus
momen inersia masing-masing. Sehingga
a) perbandingannya:

b) laju bola lebih besar dari laju silinder, jadi sampai lebih dulu.
Soal No. 11
Sebuah partikel bermassa 0,2 kg bergerak melingkar dengan kecepatan sudut tetap 10 rad/s. Jika
jari-jari lintasan partikel 30 cm, maka momentum sudut partikel itu adalah....
A. 0,90 kg m2 s1
B. 0,45 kg m2 s1
C. 0,30 kg m2 s1
D. 0,18 kg m2 s1
E. 0,16 kg m2 s1
Pembahasan
Data :
m = 0,2 kg
= 10 rad/s
r = 30 cm = 0,3 m
Momentum sudut L =.....
Rumus Momentum sudut

dimana
L = momentum sudut
v = r = 10(0,3) = 3 m/s
L = mvr = 0,2(3)(0,3) = 0,18 kg m2 s1
Soal No. 12
Seorang penari balet berputar 3 putaran/sekon dengan kedua tangannya direntangkan. Pada saat
itu momen inersia penari 8 kg m2. Kemudian lengannya dirapatkan sehingga momen inersianya
menjadi 2 kg m2. Frekuensi putaran sekarang menjadi......
A. 10 putaran/sekon
B. 12 putaran/sekon
C. 16 putaran/sekon
D. 24 putaran/sekon

E. 48 putaran/sekon
(ebt 97)
Pembahasan
Data:
1 = 3 putaran/s
I1 = 8 kg m2
I2 = 2 kg m2
2 =.....
Dengan kekekalan momentum sudut:

diperoleh frekuensi sudut atau kecepatan sudut yang baru:

GELOMBANG

Soal 1

Perhatikan grafik simpangan gelombang terhadap waktu pada gambar di atas! Jika jarak AB =
250 cm, tentukan cepat rambat gelombang tersebut!
sumber soal : Modifikasi Soal UN SMP Tahun 2010/2011
Pembahasan :
Pada gambar di atas terdapat 1 gelombang (satu gelombang terdiri atas satu bukit dan satu
lembah) dengan panjang 250 cm (jarak AB). Untuk menentukan cepat rambat gelombang (v)

harus ditentukan terlebih dahulu panjang gelombang (?), serta frekuensi (f) atau periode
gelombangnya (T).

Panjang satu gelombang (?) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satu periode.

Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu (satu
detik). Perhatikan gambar, untuk membentuk satu gelombang ditempuh dalam waktu 2
sekon. Sehingga frekuensi gelombangnya adalah :

Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk terjadinya satu gelombang. Pada
gambar, untuk membentuk satu gelombang diperlukan waktu 2 sekon, sehingga periode
gelombang :

Untuk menentukan cepat rambat gelombang dapat menggunakan rumus :

atau
Getaran gempa merambat dengan kecepatan 75 km/s dengan frekuensi 30 Hz. Tentukan panjang
gelombang getaran gempa tersebut!
sumber soal : Ulangan Harian IPA Fisika Kelas 8 SMP 2 Pegandon.
Pembahasan :
Soal 3

Sebuah slinki yang diberi usikan membentuk gelombang longitudinal dengan laju 1 m/sekon.
Jika dalam waktu 6 sekon terbentuk tiga rapatan dan tiga regangan, tentukan :
a. Periode
b. Panjang gelombang
c. Frekuensi
sumber soal : Ulangan Harian IPA Fisika Kelas 8 SMP 2 Pegandon.
Pembahasan :

Pada gambar terlihat ada 3 buah gelombang (1 gelombang = 1 rapatan dan 1 regangan) dengan v
= 1 m/s.
a. Periode
b. Panjang gelombang
c. Frekuensi
GERAK KATROL
Soal No. 1
Sebuah ember berikut isinya bermassa m = 20 kg dihubungkan dengan tali pada sebuah katrol
berbentuk silinder pejal bermassa M = 10 kg. Ember mula-mula ditahan dalam kondisi diam
kemudian dilepaskan.

Jika jari-jari katrol 25 cm dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 tentukan :


a) percepatan gerak turunnya benda m
b) percepatan sudut katrol
c) tegangan tali
Pembahasan
a) percepatan gerak turunnya benda m
Tinjau katrol :

(Persamaan 1)
Tinjau benda m :

(Persamaan 2)
Gabung 1 dan 2:

b) percepatan sudut katrol

c) tegangan tali

Soal No. 2
Dua buah ember dihubungkan dengan tali dan katrol berjari-jari 10 cm, ditahan dalam kondisi
diam kemudian dilepas seperti gambar berikut!

Jika massa m1 = 5 kg , m2 = 3 kg dan massa katrol M = 4 kg, tentukan :


a) percepatan gerak ember
b) tegangan tali pada ember 1
c) tegangan tali pada ember 2
Pembahasan
a) percepatan gerak ember
Tinjau katrol

Tinjau ember 1

( Persamaan 2 )
Tinjau ember 2

( Persamaan 3 )
Gabung 2 dan 3

( Persamaan 4 )
Gabung 1 dan 4

b) tegangan tali pada ember 1


Dari persamaan 2

c) tegangan tali pada ember 2


Dari persamaan 3

Soal No. 3
Sebuah katrol silinder pejal dengan massa M = 4 kg berjari-jari 20 cm dihubungkan dengan dua
buah massa m1 = 5 kg dan m2 = 3 kg m1 = 3 kg dan m2 = 5 kg dalam kondisi tertahan diam
kemudian dilepaskan.

Jika lantai dibawah m1 licin , tentukan percepatan gerak kedua massa!


Pembahasan
Tinjau katrol M

( Persamaan 1 )
Tinjau m2

( Persamaan 2 )
Tinjau m1

( Persamaan 3 )
Gabung 2 dan 3

( Persamaan 4 )

Soal No. 4
Sebuah silinder pejal bermassa 10 kg berada diatas permukaan yang kasar ditarik gaya F = 50 N
seperti diperlihatkan gambar berikut!

Tentukan percepatan gerak silinder jika jari-jarinya adalah 40 cm!


Pembahasan
Tinjau gaya-gaya pada silinder :

( Persamaan 1 )

( Persamaan 2 )
Gabung 1 dan 2

Soal No. 5
Bola pejal bermassa 10 kg mula-mula diam kemudian dilepaskan dari ujung sebuah bidang
miring dan mulai bergerak transalasi rotasi. Jari-jari bola adalah 1 meter, dan ketinggian h = 28
m.

Tentukan kecepatan bola saat tiba di ujung bawah bidang miring!


Pembahasan
Hukum Kekekalan Energi Mekanik :

Soal No. 6
Silinder pejal dengan jari-jari 5 cm bermassa 0,25 kg bertranslasi dengan kelajuan linear 4 m/s.
Tentukan energi kinetik silinder jika selain bertranslasi silinder juga berotasi!
Pembahasan
Data dari soal:
m = 0,25 kg
r = 5 cm = 0,05 m
v = 4 m/s
Ek =.....
Energi kinetik total dari Silinder pejal

Soal No. 7
Pada gambar di bawah roda katrol pejal C berputar melepaskan diri dari lilitan tali.

Massa roda C adalah 300 gram. Jika percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, maka tegangan tali T
adalah....
A. 1 N
B. 1,5 N
C. 2 N
D. 3,3 N
E. 4 N
(Soal Ebtanas 1999)
Pembahasan
Gaya yang bekerja pada katrol

Hukum Newton untuk gerak translasi katrol

(Persamaan 1)
Dari gerak rotasi katrol

(Persamaan 2)
Gabungkan

Rumus jadi untuk kasus di atas adalah

Soal No. 8
Sebuah katrol bentuknya silinder pejal dengan massa M = 4 kg ditarik dengan gaya F hingga
berotasi dengan percepatan sudut sebesar 5 rad/s2.

Jika jari-jari katrol adalah 20 cm, tentukan besarnya gaya F tersebut ! Gunakan momen inersia
katrol I = 1/2 Mr2
Pembahasan
Data
M = 4 kg

r = 20 cm = 0,2 m
= 5 rad/s2
F =
Gaya yang bekerja pada katrol dan jaraknya, gaya berat w, tidak usah diikutkan, karena posisinya
tepat di poros, jadi tidak menghasilkan putaran.

Jumlah torsi (perkalian gaya dengan jaraknya) harus sama dengan I. Sehingga

Soal No. 9
Perhatikan gambar sebuah roda pejal homogen di bawah!

Pada tepi roda dililitkan sebuah tali dengan gaya F = 6 N. Jika massa roda 5 kg dan jari-jarinya
20 cm, percepatan sudut roda tersebut adalah.....
A. 0,12 rad/s2
B. 1,2 rad/s2
C. 3,0 rad/s2

D. 6,0 rad/s2
E. 12,0 rad/s2
Pembahasan
Data:
M = 5 kg
r = 20 cm = 2/10 meter
F=6N
=....
Dari = I

Soal No. 10
Sebuah silinder pejal dan sebuah bola pejal menggelinding pada suatu bidang miring dari
keadaan diam bersamaan. Ketinggian bidang miring adalah h meter.

a) Tentukan perbandingan kelajuan silinder dan bola saat tiba di dasar bidang miring.
b) Manakah yang tiba lebih dahulu di dasar bidang miring antara dua benda tersebut?

Pembahasan
Seperti soal nomor 5, kelajuan saat di dasar bidang.

dengan I = nmr2, h1 = h dan v2 = v,

Coret sesama m dan r,

Diperoleh rumus jadi untuk kasus ini:

Diterapkan untuk mencari perbandingan laju silinder dan laju bola, 2g dan h sama, sehingga
tinggal pengaruh n saja. Untuk silinder n = 1/2 dan untuk bola n = 2/5, diambil dari rumus
momen inersia masing-masing. Sehingga
a) perbandingannya:

b) laju bola lebih besar dari laju silinder, jadi sampai lebih dulu.
Soal No. 11
Sebuah partikel bermassa 0,2 kg bergerak melingkar dengan kecepatan sudut tetap 10 rad/s. Jika
jari-jari lintasan partikel 30 cm, maka momentum sudut partikel itu adalah....
A. 0,90 kg m2 s1
B. 0,45 kg m2 s1
C. 0,30 kg m2 s1
D. 0,18 kg m2 s1
E. 0,16 kg m2 s1
Pembahasan
Data :
m = 0,2 kg
= 10 rad/s
r = 30 cm = 0,3 m
Momentum sudut L =.....
Rumus Momentum sudut

dimana
L = momentum sudut
v = r = 10(0,3) = 3 m/s
L = mvr = 0,2(3)(0,3) = 0,18 kg m2 s1

Soal No. 12
Seorang penari balet berputar 3 putaran/sekon dengan kedua tangannya direntangkan. Pada saat
itu momen inersia penari 8 kg m2. Kemudian lengannya dirapatkan sehingga momen inersianya
menjadi 2 kg m2. Frekuensi putaran sekarang menjadi......
A. 10 putaran/sekon
B. 12 putaran/sekon
C. 16 putaran/sekon
D. 24 putaran/sekon
E. 48 putaran/sekon
(ebt 97)
Pembahasan
Data:
1 = 3 putaran/s
I1 = 8 kg m2
I2 = 2 kg m2
2 =.....
Dengan kekekalan momentum sudut:

diperoleh frekuensi sudut atau kecepatan sudut yang baru:

TEORI KIINETIK GAS

1. 16 gram gas Oksigen (M = 32 gr/mol) berada pada tekanan 1 atm dan suhu 27oC. Tentukan
volume gas jika:
a) diberikan nilai R = 8,314 J/mol.K
b) diberikan nilai R = 8314 J/kmol.K

Pembahasan
a) untuk nilai R = 8,314 J/mol.K
Data :
R = 8,314 J/mol.K
T = 27oC = 300 K
n = 16 gr : 32 gr/mol = 0,5 mol
P = 1 atm = 105 N/m2

b) untuk nilai R = 8314 J/kmol.K


Data :
R = 8314 J/kmol.K
T = 27oC = 300 K
n = 16 gr : 32 gr/mol = 0,5 mol
P = 1 atm = 105 N/m2

Soal No. 2
Gas bermassa 4 kg bersuhu 27oC berada dalam tabung yang berlubang.

Jika tabung dipanasi hingga suhu 127oC, dan pemuaian tabung diabaikan tentukan:
a) massa gas yang tersisa di tabung
b) massa gas yang keluar dari tabung

c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas
d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas
e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa dalam tabung
Pembahasan
Data :
Massa gas awal m1 = 4 kg
Massa gas tersisa m2
Massa gas yang keluar dari tabung m = m2 m1
a) massa gas yang tersisa di tabung

b) massa gas yang keluar dari tabung

c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas

d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas

e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa dalam tabung

Soal No. 3
A dan B dihubungkan dengan suatu pipa sempit. Suhu gas di A adalah 127oC dan jumlah partikel
gas di A tiga kali jumlah partikel di B.

Jika volume B seperempat volume A, tentukan suhu gas di B!


Pembahasan
Data :
TA = 127oC = 400 K
NA : NB = 2 : 1
VA : VB = 4 : 1

Soal No. 4
Gas dalam ruang tertutup memiliki suhu sebesar T Kelvin energi kinetik rata-rata Ek = 1200
joule dan laju efektif V = 20 m/s.

Jika suhu gas dinaikkan hingga menjadi 2T tentukan:

a) perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya
b) energi kinetik rata-rata akhir
c) perbandingan laju efektif gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya
d) laju efektif akhir
Pembahasan
a) perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya

b) energi kinetik rata-rata akhir

c) perbandingan laju efektif gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya

d) laju efektif akhir

Soal No. 5
Sebuah ruang tertutup berisi gas ideal dengan suhu T dan kecepatan partikel gas di dalamnya v.

Jika suhu gas itu dinaikkan menjadi 2T maka kecepatan partikel gas tersebut menjadi
A. 2 v
B. 12 v
C. 2 v
D. 4 v
E. v2
(Dari soal Ebtanas 1990)
Pembahasan
Data dari soal adalah:
T1 = T
T2 = 2T
V1 =
v2 =.....
Kecepatan gas untuk dua suhu yang berbeda

Sehingga diperoleh

Soal No. 6
Didalam sebuah ruangan tertutup terdapat gas dengan suhu 27oC. Apabila gas dipanaskan sampai
energi kinetiknya menjadi 5 kali energi semula, maka gas itu harus dipanaskan sampai suhu
A. 100oC
B. 135oC
C. 1.200oC
D. 1.227oC
E. 1.500oC
(Soal Ebtanas 1992)

Pembahasan
Data diambil dari soal
T1 = 27C = 27 + 273 = 300 K
Ek2 = 5 Ek1
T2 = .....
Energi kinetik gas untuk dua suhu yang berbeda

Sehingga diperoleh

Dalam Celcius adalah = 1500 273 = 1227C


Soal No. 7
Di dalam ruang tertutup suhu suatu gas 27C, tekanan 1 atm dan volume 0,5 liter. Jika suhu gas
dinaikkan menjadi 327C dan tekanan menjadi 2 atm, maka volume gas menjadi....
A. 1 liter
B. 0,5 liter
C. 0,25 liter
D. 0,125 liter
E. 0,0625 liter
Pembahasan
Data soal:
T1 = 27C = 300 K
P1 = 1 atm
V1 = 0,5 liter
T2 = 327C = 600 K
P2 = 2 atm
V2 = ..........
P1 V1

P2 V2

_______ = _______
T1
T2
(1)(0,5)
(2) V2
_______ = _______
300
600
V2 = 0,5 liter
Soal No. 8
Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V dan tekanan P. Jika suhu gas
menjadi 5/4 T dan volumenya menjadi 3/4 V, maka tekanannya menjadi.
A. 3/4 P
B. 4/3 P
C. 3/2 P
D. 5/3 P
E. 2 P
(UN 2010 PO4)
Pembahasan

Soal No. 9
Gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan P dan bersuhu T. Bila gas
mengembang secara isobarik sehingga volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-mula, maka
perbandingan suhu gas mula-mula dan akhir adalah....(UN Fisika 2014)
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 3
D. 2 : 1
E. 3 : 2
Pembahasan
Data soal:

P1 = P 1
T1 = T 1
Isobaris artinya tekanannya sama P1 = P2 1
Volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-mula artinya:
V2 = 1
V1 = 2
T1 : T2 =....

Soal No. 10
Suatu gas ideal mula-mula menempati ruangan yang volumenya V dan suhu T dan tekanan P.
Tabung I
Tabung II

Jika gas dipanaskan kondisinya seperti pada tabung 2, maka volume gas menjadi....(UN Fisika
2014)
A. 1/2 V
B. 8/9 V
C. 9/8 V
D. 2/3 V
E. 3/2 V
Pembahasan
Data soal:
Tekanan menjadi 4/3 mula-mula:

P1 = 3
P2 = 4
Suhu menjadi 3/2 mula-mula:
T1 = 2
T2 = 3
V2 = ..... V1

Contoh soal dan pembahasan Termodinamika


Soal No. 1
Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume
akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut!
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
Pembahasan
Data :
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris Tekanan Tetap
W = P (V)
W = P(V2 V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 2,0) = 5,05 x 105 joule
Soal No. 2
1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC. Jika tekanan gas
helium 2 x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar....
A. 60 kJ
B. 120 kJ
C. 280 kJ
D. 480 kJ
E. 660 kJ
(Sumber Soal : UMPTN 1995)
Pembahasan
Data :

V1 = 1,5 m3
T1 = 27oC = 300 K
T2 = 87oC = 360 K
P = 2 x 105 N/m2
W = PV
Mencari V2 :
V
V
2/T2 = 1/T1
V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3
W = PV = 2 x 105(1,8 1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 kJ
Soal No. 3
2000
/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari 2,5 liter menjadi
5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gas helium!
Pembahasan
Data :
n = 2000/693 mol
V2 = 5 L
V1 = 2,5 L
T = 27oC = 300 K
Usaha yang dilakukan gas :
W = nRT ln (V2 / V1)
W = (2000/693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L )
W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule
Soal No. 4
Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin
menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan adalah....
A. 120 J
B. 124 J
C. 135 J
D. 148 J
E. 200 J
(Sumber Soal : UN Fisika 2009 P04 No. 18)
Pembahasan
= ( 1 Tr / Tt ) x 100 %
Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan :
= ( 1 400/600) = 1/3
= ( W / Q1 )
1
/3 = W/600
W = 200 J
Soal No. 5

Diagram PV dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan seperti
gambar berikut!

Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar....


A. 660 kJ
B. 400 kJ
C. 280 kJ
D. 120 kJ
E. 60 kJ
(Sumber Soal : UN Fisika 2010 P04 No. 17)
Pembahasan
WAC = WAB + WBC
WAC = 0 + (2 x 105)(3,5 1,5) = 4 x 105 = 400 kJ
Soal No. 6
Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi 40%. Jika
reservoir panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya.....%
A. 50,0
B. 52,5
C. 57,0
D. 62,5
E. 64,0
(Sumber Soal : SPMB 2004)
Pembahasan
Data pertama:
= 40% = 4 / 10
Tt = 400 K
Cari terlebih dahulu suhu rendahnya (Tr) hilangkan 100 % untuk mempermudah perhitungan:
= 1 (Tr/Tt)
4
/ 10 = 1 (Tr/400)
(Tr/400) = 6 / 10
Tr = 240 K
Data kedua :
Tt = 640 K
Tr = 240 K (dari hasil perhitungan pertama)
= ( 1 Tr/Tt) x 100%

= ( 1 240/640) x 100%
= ( 5 / 8 ) x 100% = 62,5%
Soal No. 7
Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi bersuhu 800 K mempunyai
efisiensi sebesar 40%. Agar efisiensinya naik menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu tinggi
dinaikkan menjadi....(UMPTN 90)
A. 900 K
B. 960 K
C. 1000 K
D. 1180 K
E. 1600 K
Pembahasan
Rumus efisiensi (tanpa %)

Data dari Efisiensi pertama,


Tt = 800 K
= 40% = 0,4 (1 ) = 0,6
Dari sini diperoleh suhu rendah Tr

Dari data efisiensi kedua,


= 50% = 0,5 (1 ) = 0,5
Tr = 480 K
Suhu tingginya:

Soal No. 8
Sebuah mesin Carnot bekerja pada pada suhu tinggi 627C memiliki efisiensi 50%. Agar
efisiensi maksimumnya naik menjadi 70% pada suhu rendah yang tetap, maka suhu tingginya
harus dinaikkan menjadi....
A. 1500C

B. 1227C
C. 1127C
D. 1073C
E. 927C
Soal No. 9
Perhatikan gambar berikut ini!

Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, tentukan :
a) Efisiensi mesin Carnot
b) Usaha mesin Carnot
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot
d) Jenis proses ab, bc, cd dan da
Pembahasan
a) Efisiensi mesin Carnot
Data :
Tt = 227oC = 500 K
Tr = 27oC = 300 K
= ( 1 Tr/Tt) x 100%
= ( 1 300/500) x 100% = 40%
b) Usaha mesin Carnot
= W/Q1
4
/10 = W/1200
W = 480 joule
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot
Q2 = Q1 W = 1200 480 = 720 joule
Q2 : W = 720 : 480 = 9 : 6 = 3 : 2
d) Jenis proses ab, bc, cd dan da
ab pemuaian isotermis (volume gas bertambah, suhu gas tetap)
bc pemuaian adiabatis (volume gas bertambah, suhu gas turun)
cd pemampatan isotermal (volume gas berkurang, suhu gas tetap)
da pemampatan adiabatis (volume gas berkurang, suhu gas naik)
Soal No. 10
Sejumlah gas ideal mengalami proses seperti gambar berikut.

Proses yang menggambarkan adiabatis dan isokhorik berturut-turut ditunjukkan pada nomor...
(UN Fisika 2013)
A. 1 2 dan 3 4
B. 1 2 dan 4 5
C. 2 3 dan 1 2
D. 2 3 dan 1 2
E. 2 3 dan 3 4
Pembahasan
Adiabatis : proses dimana tidak ada kalor masuk atau keluar. Ciri garisnya melengkung curam.
Seperti garis 2 - 3.
Isokhorik : proses pada volume tetap. Garisnya yang tegak lurus sumbu V. Bisa 5 - 1, juga 3 - 4.
Pilihan yang ada sesuai adiabatis dan isokhoris adalah 2 - 3 dan 3 - 4.
Soal No. 11

Suatu gas ideal mengalami proses siklus seperti pada gambar P V di atas. Kerja yang
dihasilkan pada proses siklus ini adalah....kilojoule.
A. 200
B. 400
C. 600
D. 800
E. 1000
Pembahasan
W = Usaha (kerja) = Luas kurva siklus = Luas bidang abcda
W = ab x bc
W = 2 x (2 x 105) = 400 kilojoule

Soal No. 12
Suatu pesawat pendingin Carnot mempunyai koefisien kinerja 6,5. Jika reservoir yang tinggi
27C, maka reservoir yang bersuhu rendah adalah....
A. 5 C
B. 8 C
C. 10 C
D. 12 C
E. 13 C
(Dari soal Soal UMPTN 1994)
Pembahasan
Data dari soal adalah:
Tt = 27C = 27 + 273 = 300 K
Cp = 6,5
Tr = .....
Dari rumus koefisien performansi mesin atau pesawat pendingin:

Dimana
Cp = koefisien performansi
Tt = suhu tinggi (Kelvin)
Tr = suhu rendah (Kelvin)
Masuk datanya:

Soal No. 13
Sebuah mesin pendingin memiliki reservoir suhu rendah sebesar 15C. Jika selisih suhu antara
reservoir suhu tinggi dan suhu rendahnya sebesar 40C, tentukan koefisien performansi mesin
tersebut!
Pembahasan
Data mesin
Tr = 15C = ( 15 + 273) K = 258 K
Tt Tr = 40C
Cp =....

Soal No. 14
Sebuah kulkas memiliki suhu rendah 13C dan suhu tinggi 27C. Jika kalor yang dipindahkan
dari reservoir suhu rendah adalah 1300 joule, tentukan usaha yang diperlukan kulkas!
Pembahasan
Data mesin pendingin
Tr = 13C = ( 13 + 273) K = 260 K
Tt = 27C = 300 K
Qr = 1300 j
W = ....
Rumus koefisien performansi jika diketahui usaha dan kalor

Dimana
W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan kalor dari suhu rendah
Qr = kalor yang dipindahkan dari suhu rendah
Sehingga jika digabung dengan rumus dari no sebelumnya diperoleh:

Anda mungkin juga menyukai