TINJAUAN PUSTAKA
TINDAKAN INVASIVE
Tindakan invasif sebenarnya merupakan bagian dari terapi. Namun, karena
tindakan ini sangat sarat dengan aspek etik, hukum dan medis (misalnya dengan
melukai tubuh pasien saat melakukan tindakan operasi), maka dalam penulisan ini
dikelompokkan menjadi bagian yang berdiri sendiri.
Invasive
Menurutkamusbesaradalahyang
berhubungandengansuatuteknik
yang
di
Risiko tindakan medis dapat terjadi dalam setiap rangkaian proses pengobatan,
seperti pada penegakan diagnosa, saat dilakukan operasi, penentuan obat dan
dosisnya, pasca operasi dan lain sebagainya. Risiko medik juga dapat terjadi di
semua tempat dilakukannya pengobatan: di rumah sakit, klinik, praktik dokter,
apotik, di rumah pasien, di tempat umum (pada kegiatan immunisasi, misalnya),
dan lain-lain.
Non invasif
Prosedur noninvasifsangatpentinguntukmanajemennyerimelayanisebagaialternatifuntukoperasiinvasif.
Informed consent
Risiko medik ini harus diantisipasi oleh dokter agar tidak muncul gugatan
atau tuntutan malpraktik medik. Untuk itulah dibutuhkan Persetujuan Tindakan
Kedokteran (informed consent) seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan (PERMENKES) Nomor 290/MEN.KES/PER/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran.