Anda di halaman 1dari 3

LatarBelakang

Dewasainiilmupengetahuansemakinmaju, masyarakat pun


semakincerdasdankritisdalamsetiaptindakan di bidangmedis.
Olehkarenaitumakasebagairumahsakit yang
memberikanpelayanankesehatanmerasapentinguntukmemilikipanduantentangtindakan invasive
dannon invasive. Agar terdapatkeseragaman di
kalanganpetugasrumahsakitdalammelakukantindakanbaik invasive maupunnon invasive.

TINJAUAN PUSTAKA
TINDAKAN INVASIVE
Tindakan invasif sebenarnya merupakan bagian dari terapi. Namun, karena
tindakan ini sangat sarat dengan aspek etik, hukum dan medis (misalnya dengan
melukai tubuh pasien saat melakukan tindakan operasi), maka dalam penulisan ini
dikelompokkan menjadi bagian yang berdiri sendiri.
Invasive

Menurutkamusbesaradalahyang

berhubungandengansuatuteknik

yang

di

tubuh yang dimasukkanolehkebocoranataupengirisan

Risiko tindakan medis dapat terjadi dalam setiap rangkaian proses pengobatan,
seperti pada penegakan diagnosa, saat dilakukan operasi, penentuan obat dan
dosisnya, pasca operasi dan lain sebagainya. Risiko medik juga dapat terjadi di
semua tempat dilakukannya pengobatan: di rumah sakit, klinik, praktik dokter,
apotik, di rumah pasien, di tempat umum (pada kegiatan immunisasi, misalnya),
dan lain-lain.

Teknologikedokteranbidangbedahkinilebih minim risikomelaluiteknik minimal invasif.Sayatan


yang dibutuhkan, hanyasekitarsatusentimeter, meminimalisirkehilangandarah,
kemungkinankerusakanjaringankecil, bahkanbisarawatjalanatau one day care surgery.
keuntunganpascabedah minimal invansifdiantaranya, bekaslukadannyeri yang minimal,
jangkawaktuperawatan di
rumahsakitlebihcepatsertapemulihanlebihcepatuntukberaktivitaskembali
Tindakan-tindakanpembedahan yang duluhanyabisadilakukanoperasidengansayatanlebar,
kinicukupdilakukandenganBedahInvasif Minimal yang
hanyamemerlukansayanankeciluntukmencapai organ tubuh yang akandioperasi.
Pemulihandenganteknikini pun lebihcepatdantidakterlalumerusakkosmetika
dindingperutataubagiantubuh yang dilakukansayatan.

Non invasif

Sebuahprosedur non-invasifadalahpengobatankonservatif yang


tidakmemerlukansayatankedalamtubuhataupenghapusanjaringan.Untukpengobatansakitpunggun
g, kombinasiprosedur non-invasifsepertimanipulasi chiropractic , terapifisik,
danterapipanasbiasanyadiresepkanuntukbeberapaminggu.

Prosedur noninvasifsangatpentinguntukmanajemennyerimelayanisebagaialternatifuntukoperasiinvasif.

Informed consent
Risiko medik ini harus diantisipasi oleh dokter agar tidak muncul gugatan
atau tuntutan malpraktik medik. Untuk itulah dibutuhkan Persetujuan Tindakan
Kedokteran (informed consent) seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan (PERMENKES) Nomor 290/MEN.KES/PER/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai