PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Saat kuliah tentang mekanika fluida khususnya
membahas tentang aliran pasti mendengar kata bilangan
Reynolds. Bilangan yang parameter apakah suatu aliran
dalam keadaan laminer, turbulen atau juga transisi. Namun
bilangan tersebut diambil dari nama seorang ilmuwan
bernama Osborne Reynolds. Kebanyakan dalam kuliah tidak
menceritakan tentang ilmuwan ini.
Osborne Reynolds berasal dari Irlandia, lahir pada 23
agustus 1842 dan menutup usia pada 21 februari 1912.
Bidang yang menjadi kajian utamanya adalah fisika. Dikenal
melalui penelitiannya tentang dinamika fluida dan Bilangan
Reynolds. Namun diluar itu ia juga mempelajari perpindahan
panas antara benda padat fluida. Hal itu membawa
perbaikan untuk ketel uap dan desain kondesor.
Dalam penelitiannya yang mengkaji tentang aliran
fluida. Ia merumuskan bahwa aliran laminer atau dalam
kecepatan rendah berada dalam keadaan laminer. Ketika
kecepatan menjadi lebih tinggi maka aliran akan mengalami
transisi. Sehingga pada akhirnya akan menjadi aliran
turbulen . Dari eksperimen tersebut didapatkan Bilangan
Reynolds menunjukan rasio gaya inersia dengan gaya
viskositas . Bilangan Reynolds dipengaruhi oleh massa jenis .
massa jenis fluida, kecepatan air, panjang saluran viskos
dinamik.
Reynolds dikenal karena penelitiannya tentang kondisi
aliran fluida didalam pipa transisi. Dari aliran laminer
kealiran turbulen. Dari penelitian itu akhirnya dia
menemukan (Bilangan Reynolds) bilangan tak berdimensi
yang sekarang dipakai untuk membedakan apakah suatu
aliran fluida itu merupakan aliran laminer, transisi, atau
turbulen.
BAB II
LANDASAN TEORI
(a)
(b)
(c)
V
h/p
VD
V
PDV
Keterangan :
VD = kecepatan aliran (m/dt)
D = Diameter pipa (m)
v.h/p = kekentalan kinematik (m2 /dt) untuk air dengan t =
200, v = 10 m2/dt
Re<2000 aliran laminer
2000<Re<4000 aliran transisi
Re>4000 aliran turbulen
. VS . L VS . L Gayainersia
=
=
M
V
GayaViskos
Keterangan
VS = Kecepatan Fluida (m/s)
L = Panjang karateristik (m)
H = Viskositas absolut fluida yang dinamis (NM/S)
= Kecepatan (kg/m3)
du
dy
Keterangan :
Dy = jari-jari tabung (m)
M = viskositas dinamik fluida (kg/m.s)
vd
Keterangan :
Re = Bilangan Reynolds
bilangan
reinolds
dirumuskan
vs l vs gaya inersia
= =
v gaya viskos
Keteranga :
Vs = kecepatan fluida (m/s)
L = panjang (m)
Gambar 2.3.
Q=
v
=V . A
t
Keterangan :
Q = Debit aliran (m3/s)
V = kecepatan aliran (m/s)
T = waktu (s)
A = luas penampang (m2)
2.6 Viskositas
Viskositas Fluida merupakan ukuran ketahanan
sebuah fluida terdapat deformasi atau perubahan bentuk.
Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan kohesi dan
laju perpindahan momentum molekulnya viskositas zat cair
cenderung
menurun
seiring
bertambahnya
kenaikan
temperatur. Hal ini disebabkan gaya gaya kohesi pada zat
cair yang apabila dipanaskan akan mengalami penurunan
dengan semakin bertambahnya temperatur pada zat cair
yang menyebabkan berturunya viskositas dari zat cair
tersebut.
2.7. Rapat massa (massa jenis)
Massa jenis dovsity ( ) dari suatu zat adalah
ukuran untuk konsentrasi zat tersebut dan dinyatakan dalam
massa persatuan volume. Sifat ini ditentukan dengan cara
menghitung nisbah (rasio) massa zat yang terkandung dalam
suatu bagian tertentu. Hubungan dapat dinyatakan sebagai
berikut:
dm
dv
Keterangan :
=
P = tekanan (N/m2)
maka didapat
dp = 0
Keterangan :
R = jari-jari (m)
P = tekanan (N/m2)
Gambar 2.4
F=
64
64
VDP
Keterangan :
F = koefisien gesek
Re = Bilangan Reynolds
=
F = 0.316 Re1/4
Keterangan :
F = koefisien gesek
Re = Bilangan Reynolds
AP = A
( 0.l.e.v.
h 1=
p 1p 2 p
=
p D
128 l
LQV
D
LV
PVD 2 D
Dimana
nilai
F=
LV
2D
merupakan
sehingga
h 1=F
LV
2D
Keterangan :
F = koefisien gesek
H1 = nilai head losses (m)
fungsi
koefisien
gesek
BAB
METODE PRAKTIKUM
III
Reynolds
3.1.2 tempat
Adapun tempat pelaksaan praktikum percobaan
osborne reynolds adalah di laboratorium keairan,
fakultas teknik, universitas Halu Oleo
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Adapun alat yang di gunakan dalam praktikum
percobaan osborne Reynolds adalah sebagai berikut :
1.
Alat
osborne
reynolds
2.
Stopwatch
3.
Selang
4.
Ember
5.
Gelas
ukur
6.
Basic
hidrolis
bench
7.
Velocity
meter
8. Kanebo / lap
3.2.2 bahan
Adapun
percobaan
bahan yang
osborne
di
gunaan dalam
reinolds
praktikum
adalah
1.
2. Zat pewarna ( tinta )
Air
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB
ANALISIS DATA
4.1 Tabel Pengamatan
4.1.1 data pengamatan pada volume tetap
Tabel 4.1
BAB IV
ANALISA DATA
4.1 Tabel Pengamatan
4.1.1
IV
Volume (ml)
Waktu (S)
t1
t2
t3
.
1.
1300
510
540
490
2.
1300
400
470
480
3.
1300
510
495
445
4.
1300
415
450
570
Sumber : Hasil pengamatan percobaan, 2015
4.1.2
Visual
t4
560
415
465
495
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Waktu (S)
45
45
45
Volume (ml)
260
290
280
280
150
110
90
115
110
120
Visual
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
11.
130
12.
160
13. 45
160
14.
210
15.
230
16.
240
Sumber : Hasil pengamatan percobaan, 2015
V
t
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
t ratarata=
510+540+ 490+560
4
= 525 s
V
t
0,0013
525
b. Menghitung kecepatan
Dik: Q = 2,4671 X 10-6m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .?
Penye :
Q
V
A
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
2,4671X 10 6
V
7,85 X 10 5
V
V 0,0314 m / s
c. Menentukan bilangan reynolds
Dik : V = 0,0314 m/s
D = 0,01 m
t = 28,9 oC
Dit : Re = ....?
Penye :
T (oC)
20
28,9
30
V (m3/s)
1.10-6
X
8.10-6
28,9 20
X 1x10 6
30 20
8 x10 7 1x10 6
8,9 X 1x10 6
10
2 x10 7
8,220 X 10 6
10
X 8,220 X 10 6
V .d
0,0314.0,01
Re
8,22 x10 7
Re 381,995
Re
Dik : Re = 1359,972
Dit : F = ....?
Penye:
64
Re
64
F
381,995
F 0,1675
F
T (OC)
20
28,9
30
28,9 20
X 998,20
30 20
995,7 998,2
8,9 X 998,2
10
2,50
9959,75
10
P (Kg/m30
998,2
X
995,7
X 995,98
1
.F . .V 2
8
1
.(0,0679)(995,98)(0,08014) 2
8
0,0205
2. Untuk volume kedua 1300 ml = 1,3 X 10-3 m3
a. Menentukan debit
Dik: V = 1,3 X 10-3 m3
t1 = 400 s
t2 = 470 s
t3 = 480 s
t4 = 415 s
b.
Dit :Q = ..?
Penye :
V
Q
t
t ratarata=
= 441,25 s
c.
V
Q
t
0,0013
441,25
d. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 2,9461 x 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
2,9461x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0375m / s
V
V .d
0.0375 x0,01
Re
8,22 x10 7
Re 456,204
Re
f.
laminer
Menghitung koefisien geser
Dik : Re = 456,204
Dit : F = .....?
Penye :
64
Re
64
456,204
F 0,1403
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,1403)(995,98)( 0,0375) 2
8
0,0246
3. Untuk volume ketiga 1300 ml = 1,3 X 10-3 m3
a. Menentukan debit
Dik: V = 1,3 X 10-3 m3
t1 = 510 s
t2 = 495 s
t3 = 475 s
t4 = 465 s
b.
c.
Dit :Q = ..?
Penye :
V
Q
t
t ratarata=
V
t
0,0013
486,25
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).( 0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
2,6735 x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,034m / s
V
V .d
0,034 x0,01
Re
8,22 x10 7
Re 413,625
Re
64
Re
64
413,625
F 0,1547
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,1547)(995,98)( 0,034 ) 2
8
0,0223
4. Untuk volume keempat 1300 ml = 1,3 X 10-3 m3
a. Menentukan debit
Dik: V = 1,3 X 10-3 m3
t1 = 415 s
t2 = 450 s
t3 = 570 s
t4 = 495 s
b.
Dit :Q = ..?
Penye :
V
Q
t
t ratarata=
415+450+570+ 495
4
= 482,5 s
V
t
0,0013
482,5
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
2,6943 x10 6
V
7,85 X 10 6
V 0,0343m / s
V
V .d
0,0343 x0,01
Re
8,22 x10 7
Re 417,275
Re
64
Re
64
417,275
F 0,1534
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,1004)(996,325)( 0,05418) 2
8
0,03671
4.3 Analisa Perhitungan Pada Waktu Tetap
4.3.1
Waktu pertama 45 s
1. Untuk data I
a. Menentukan debit
Dik: V = 2,6 X 10-4 m3
t = 45 s
Dit :Q = ..?
Penye :
V
t
2,6 x10 4
45
5,778 X 10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 5,778 x 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
5,778 x10 6
V
7,58 X 10 5
V 0,0736m / s
V
V .d
0,0736 x0,01
Re
8,22 x10 7
Re 895,40
Re
64
Re
64
F
895,40
F 0,0578
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,0578)(995,98)(0,0736) 2
8
0,0390
2. Untuk data II
a. Menentukan debit
Dik: V = 2,9 X 10-4 m3
t = 45 s
Dit :Q = ..?
Penye :
V
Q
t
2,9 x10 4
45
6,444 x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 6,444 x 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
6,444 x10 6
V
7,85 X 10 6
V 0,0821m / s
V
V .d
0,0821x0,01
Re
8,22 x10 7
Re 998,72
Re
64
Re
64
F
998,72
F 0,0641
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,0641)(995,98)(0,0821) 2
8
0,0537
3. Untuk data III
a. Menentukan debit
Dik: V = 2,8 X 10-4 m3
t = 64 s
Dit :Q = ..?
Penye :
V
Q
t
2,8 x10 4
96
6,222 x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 6,222 x 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
6,222 x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0793m / s
V
V .d
0,0793 x 0,01
Re
8,22 x10 7
Re 964,28
Re
64
Re
64
F
064,28
F 0,0664
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,0644)(995,98)( 0,0793) 2
8
0,0519
4. Untuk Data IV
a. Menentukan debit
Dik: V = 2,8 X 10-4 m3
t =45 s
Dit :Q = ..?
Penye :
V
Q
t
2,8 x10 4
45
6,222 X 10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 6,222 x 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
6,222 x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0793m / s
V
D = 0,01 m
= 8,22 x 10-7m2/s
Dit :Re =......?
Penye :
V .d
0,0793 x0,01
Re
8,22 x10 7
Re 964,28
Re
64
Re
64
F
964,28
F 0,0664
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,0664)(995,98)( 0,0793) 2
8
0,0519
4.3.2 Waktu Kedua 45 s
1. Untuk data I
a. Menentukan debit
Dik: V = 1,5 X 10-4 m3
t = 45 s
Dit :Q = ..?
Penye :
V
Q
t
1,5 X 10 5
45
3,333 x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
3,333 x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0425m / s
V
V .d
0,0425 x 0,01
Re
8,22 x10 7
Re 516,58
Re
64
Re
64
F
516,58
F 0,1239
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,1239)( 995,98)(0,0425) 2
8
0,0278
2. Untuk data II
a. Menentukan debit
Dik: V = 1,1 X 10-4 m3
t = 45 s
Dit :Q = ..?
Penye :
V
t
1,1X 10 4
45
2,4444 x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
2,4444 x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0311m / s
V
V .d
0,0311x 0,01
Re
8,22 x10 7
Re 378,83
Re
64
Re
64
F
378,83
F 0,1689
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,1689)(995,98)( 0,0311) 2
8
0,0204
45
2,0 x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 2,0 X 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
2,0 x10 6
V
7,85 X 10 6
V 0,0255m / s
V
V .d
0,0255 x 0,01
Re
8,22 x10 7
Re 309,95
Re
64
Re
64
F
309,95
F 0,2065
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,2065)(995,98)(0,0255) 2
8
0,0167
4. Untuk data IV
a. Menentukan debit
Dik: V = 1,15 X 10-4 m3
t = 45 s
Dit :Q = ..?
Penye :
V
Q
t
1,15 X 10 4
45
2,5556 x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 2,5556 X 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
2,555 x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0326m / s
V
V .d
0,0326 x 0,01
Re
8,22 x10 7
Re 396,044
Re
64
Re
64
396,044
F 0,1616
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,1616)(995,98)(0,0326) 2
8
0,0213
45
2,4444 x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 2,4444 X 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
2,4444 x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0311m / s
V
V .d
0,0311x 0,01
Re
8,22 x10 7
Re 378,85
Re
64
Re
64
F
378,85
F 0,1689
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,1689)(995,98)( 0,0311) 2
8
0,0204
2. Untuk data 2
a. Menentukan debit
Dik: V = 1,2 X 10-4 m3
t = 45 s
Dit :Q = ..?
Penye :
V
Q
t
1.2 X 10 4
45
2,6667 x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 2,6667 X 10-6 m3/s
D = 0,01 m
= 8,22 x 10-7
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
2,6667 x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0340m / s
V
V .d
0,0340 x0,01
Re
8,22 x10 7
Re 413,26
Re
64
Re
64
F
413,26
F 0,1549
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,1549)(995,98)(0,0340) 2
8
0,222
3. Untuk data III
a. Menentukan debit
Dik: V = 2,3 x 10-4 m3
t = 45 s
Dit :Q = ..?
Penye :
V
Q
t
2,3 X 10 4
45
5,111x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 5,111 X 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
5,111x10 6
V
7,85 X 10 6
V 0,0651m / s
V
D = 0,01 m
= 8,22 x 10-7m2/s
Dit :Re =......?
Penye :
V .d
0,651x0,01
Re
8,22 x10 7
Re 792,09
Re
64
Re
64
F
792,09
F 0,0808
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,0808)(995,98)(0,0651) 2
8
0,0426
4. Untuk data IV
a. Menentukan debit
Dik: V = 1,6 X 10-4 m3
t = 45 s
Dit :Q = ..?
Penye :
V
t
1,6 X 10 4
45
3,5556 x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
3,5556 x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0453m / s
V
V .d
0,0453 x 0,01
Re
8,22 x10 7
Re 551,02
Re
64
Re
64
F
551,02
F 0,1161
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,1161)(995,98)( 0,0453) 2
8
0,0297
V
t
1,6 X 10 4
45
3,5556 x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 3,5556 X 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
3,5556 x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0453m / s
V
V .d
0,0453 x 0,01
Re
8,22 x10 7
Re 551,02
Re
64
Re
64
F
551,02
F 0,1161
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,1161)(995,98)( 0,0453) 2
8
0,0297
2. Untuk data II
a. Menentukan debit
Dik: V = 2,1 x 10-4 m3
t = 45 s
Dit :Q = ..?
Penye :
V
t
2,1X 10 4
45
4,6667 x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 4,6667 X 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
4,6667 x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0594m / s
V
V .d
0,0594 x 0,01
Re
8,22 x10 7
Re 723,21
Re
64
Re
64
F
723,21
F 0,0885
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,0885)(995,98)(0,0594) 2
8
0,0389
Dit :Q = ..?
Penye :
V
t
2,3 X 10 4
45
5,111x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 5,111 X 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
5,111x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0651m / s
V
V .d
0,0651x 0,01
Re
8,22 x10 7
Re 792,09
Re
64
Re
64
F
792,09
F 0,0808
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,0808)(995,98)( 0,0651) 2
8
0,0426
4. Untuk data IV
a. Menentukan debit
Dik: V = 2,7 x 10-4 m3
t = 45 s
Dit :Q = ..?
Penye :
V
t
2,7 X 10 4
45
6,0 x10 6 m 3 / s
b. Menentukan kecepatan
Dik : Q = 6,0 X 10-6 m3/s
D = 0,01 m
Dit : V = .....?
Penye :
Q
A
1
A . .d 2
4
1
A .(3,14).(0,01) 2
4
A 7,85 x10 5 m 2
Q
A
6,0 x10 6
V
7,85 X 10 5
V 0,0764m / s
V
V .d
0,0764 x 0,01
Re
8,22 x10 7
Re 929,84
Re
64
Re
64
F
929,84
F 0,0688
F
1
.F . .V 2
8
1
.(0,0688)(995,98)(0,0764) 2
8
0,0501
No Volume
.
Waktu (s)
(mL)
t1
t2
t3
t4
(m3)
(m/s)
Re
Visual
383,745
0,1668
0,0207
Laminar
456,58
0,1402
0,0246
Laminar
414,326
0,1545
0,0223
Laminar
417, 546
0,1533
0,0225
Laminar
t
Rata-
1.
1300
510
540
490
560
rata
525
2.
1300
400
470
480
415
441,25
3.
1300
510
495
475
465
486,25
4.
1300
415
450
570
495
482,5
2.
3.
4.
Waktu
Volume
Debit
(m3)
(m3/s)
2,6 X 10-4
5,7778 X 10-6
2,9 X 10-4
6,4444 X 10-6
-4
2,8 X 10
6,2222 X 10-6
2,8 X 10-4
6,2222 X 10-6
-4
45
1,5 X 10
3,3333 X 10-6
1,1 X 10-4
2,4444 X 10-6
0,9 X 10-4
2 X 10-6
-4
1,15 X 10
2,5556 X 10-6
45
1,1 X 10-4
2,4444 X 10-6
-4
1,2 X 10
2,6667 X 10-6
2,3 X 10-4
5,1111 X 10-6
-4
1,6 X 10
3,5556 X 10-6
45
1,6 X 10-4
3,5556 X 10-6
2,1 X 10-4
4,6667 X 10-6
-4
2,3 X 10
5,111 X 10-6
2,7 X 10-4
6 X 10-6
Sumber : Hasil Analisa Data, 2015
(s)
45
Kecepatan
Bilangan
Koefisien
Tegangan
Visual
(m/s)
0,0736
0,0821
0,0793
0,0793
0,0425
0,0311
0,0255
0,0326
0,0311
0,0340
0,0651
0,0453
0,0453
0,0594
0,0651
0,0764
Reynolds
895,405
998,721
964,282
964,282
516,58
378,83
309,95
396,04
378,83
413,26
792,09
551,02
551,02
723,21
792,09
929,84
geser
0,0578
0,0641
0,0664
0,0664
0,1239
0,1689
0,2065
0,1616
0,1698
0,1549
0,0808
0,1161
0,1161
0,0885
0,0808
0,0688
geser
0,0390
0,0538
0,0519
0,0519
0,0278
0,0204
0,0167
0,0213
0,0204
0,0222
0,0426
0,0297
0,0297
0,0389
0,0426
0,0591
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Laminar
Re
895.404
7
998.720
0.0578
6
964.282
964.282
0.0641
0.0664
0.0664
0.10
0.05
0.00
410 420 430 440 450 460 470 480 490 500 510
Bilangan Reynolds (Re)
4.4.2
Re
503.665
1
428.651
0.1271
2
419.720
0.1493
9
485.460
0.1525
0.1318
0.06
0.06
0.06
0.05
0.05
880 900 920 940 960 980 1000 1020
Bilangan Reynolds (Re)
6
378.825
0.1239
0.1689
1
309.947
8
396.044
0.2065
0.1616
600
700
800
900
1000
1
413.263
0.1689
7
792.088
0.1549
0.0808
8
551.018
3
0.1161
600
700
800
900
1000
3
723.211
0.1161
5
792.088
0.0885
8
929.843
0.0808
0.0688
600
700
800
900
1000
4.5 Pembahasan
Percobaan kali ini berjudul osborne reynolds. Tujuan dilakukan percobaan
ini yaitu (1) untuk menghitung besarnya bilangan Reynolds, (2) untuk
menghitung koefisien geser (3) untuk mengetahui hubungan antara koefisien
geser dan bilangan Reynolds dan (4) untuk membandingkan kecocokan dan
kesesuaian sifat aliran fluida antara pengamatan secara visual dengan
mengklasifikasikan secara perhitungan atau teoritis.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan Osborne Reynolds
kali ini adalah sebagai berikut :
1. Bilangan Reynolds yang kami peroleh dalam volume tetap yaitu Re1 =
383,7449, Re2 = 456,58, Re3 = 414,326 dan Re4 = 417,546. Untuk waktu
tetap yaitu 45 s pada data I bilangan Reynolds berturut-turut = 895,40 ;
998,72 ; 964,28 ; 964,28. Pada data II 516,58, ; 378,83 ; 309,95 ; 396,04.
Pada data III 378,83 ; 413,26 ; 792,09; 551,02. Pada data IV 551,02 ;
723,21 ; 792,09 ; 929,89.
2. Koefisien geser yang kami peroleh dalam volume tetap yaitu f1 = 0,1668
f2 = 0,1402 f3 = 0,1545 dan f4 = 0,1533. Untuk waktu tetap pada data I
koefisien geser berturut-turut = 0,0578 ; 0,0641 ; 0,0644 ; 0,0644. Pada
data II 0,1239 ; 0,1689 ; 0,2065 ; 0,1616. Pada data III 0,1689 ; 0,1549 ;
0,0808 ; 0,1161. Pada data IV 0,1161 ; 0,0885 ; 0,0808 ; 0,0688.
3. Berdasarkan grafik hubungan antara bilangan Reynolds dan koefisien
geser berbanding terbalik.
4. Jika zat warna terlalu besar viskositasnya maka zat itu akan sulit melalui
pipa saluran zat pewarna dan jika zat pewarnanya terlalu kecil
viskositasnya maka alirannya yang akan keluar semakin kecil pula.
5.2 Saran
Adapun saran saya adalah agar asisten menjalankan tugasnya sebagaimana
mestinya.
L
A
M
P
I
R
A
N
OSBORNE REYNOLDS
LAMPIRAN PRAKTIKUM OSBORNE REYNOLDS